• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Peternakan dan Perikanan, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyuluhan dan Pos Kesehatan Hewan Wilayah Cisarua

UPTD Penyuluhan dan Pos Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dibentuk berdasarkan keputusan bupati Bogor Nomor 40 tahun 2004 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyuluhan dan Pos Kesehetan Hewan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor.

UPTD merupakan unsur pelaksana operasional Dinas yang dipimpin oleh seorang kepala UPTD, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas serta secara operasional dikoordinasikan oleh Camat. UPTD mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas, tanggungjawab dan wewenang Dinas. Adapun fungsi UPTD adalah sebagai berikut:

1. penyelenggara urusan ketatausahaan UPTD;

2. pengumpulan, pengolahan dan analisis data potensi penyuluhan peternakan dan perikanan serta pos kesehatan hewan;

3. penyusunan rencana kerja penyuluhan peternakan dan perikanan serta pos kesehatan hewan;

4. pelaksana bimbingan dan penyuluhan pengelolaan budidaya ternak dan ikan; 5. pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan dan ikan dimasyarakat;

6. pengawasan dan pemantauan lalu lintas hewan/ternak dan ikan antar wilayah/kecamatan;

7. pelaksanaan bimbingan dan pengawasan pelayanan kesehatan hewan dan reproduksi ternak dan ikan;

8. pelaksanaan bimbingan kelembagaan usaha dan kegiatan usaha peternakan dan perikanan;

9. pelaksanaan bimbingan pengelolaan dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan; dan

10.pelayanan konsultasi kesehatan hewan atau ternak.

wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Cisarua, Ciawi, Megamendung, Caringin, Cigombong dan Cijeruk. Luas wilayah UPTD Penyuluhan dan Pos Kesehatan Hewan wilayah Cisarua sebagaimana tercamtum pada daftar tabel di bawah ini.

Tabel 2. Daftar Luas Kerja UPTD Penyuluhan dan Pos Kesehatan Hewan Wilayah Cisarua Kabupaten Bogor.

No. Kecamatan Luas (ha/Km2)

1. Cisarua 6547 2. Ciawi 2086,845 3. Megamendung 4583 4. Caringin 5771 5. Cigombong 3235 6. Cijeruk 3584

Sumber : KIPP tahun 2005

Wilayah kerja UPTD Penyuluhan dan Pos Kesehatan Hewan Cisarua berkedudukan di antara dua Gunung, yaitu Gunung Pangranggo dan Gunung Salak. Ini merupakan daerah strategis bagi pengembangan pertanian dan kehutanan. Batas wilayahnya adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kota Bogor (Kecamatan Bogor Selatan) dan Kecamatan Ciawi Sebelah Selatan : Kecamatan Cigombong, Kabupaten Sukabumi

Sebelah Timur : Taman Nasional Gede Pangranggo Sebelah Barat : Kecamatan Taman Sari

Kecamatan Caringin

Kecamatan Caringin merupakan salah satu wilayah kerja dari UPTD Penyuluhan dan Pos Kesehatan Hewan wilayah Cisarua yang berada di bagian Utara Kabupaten Bogor, dengan jarak 25 Km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor. Batas wilayah Kecamatan Caringin adalah sebagai berikut :

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk Sebelah Timur : Berbatasan dengan Gn. Gede Pangranggo Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Ciawi

Wilayah Kecamatan Caringin umumnya memiliki tofografi datar sampai berbukit dengan ketinggian ketinggian 380-820 m di atas permukaan air laut (dpl). Curah hujan Kecamatan Caringin rata-rata 2500 mm per tahun.

Gambar 2 : Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Potensi Sumberdaya Alam Luas Wilayah

Kecamatan Caringin terbagi kedalam 12 desa yaitu Desa Cinagara, Tangkil, Pasir Muncang, Muarajaya, Caringin, Pasir Buncir, Cimande, Lemah Dulur, Cimande Hilir, Ciherang Pondoh, Ciderum dan Pancawati. Luas wilayah kecamatan Caringin adalah 5.771 Ha. Sebagian besar tanah di Kecamatan Caringin dimanfaatkan untuk pekarangan 709 Ha, tegalan/kebun 1.504 Ha, sawah 1.858 Ha, kolam 32 Ha, pengangonan 10 Ha dan lain-lain 1.658 Ha. Sebaran pemanfaatan lahan di Kecamatan Caringin seperti terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Sebaran Luas Pemanfaatan Lahan di Kecamatan Caringin No. Pemanfaatan Lahan Jumlah (Ha) Persentase (%)

1. Pekarangan 709 12,29 2. Tegalan/kebun 1504 26,06 3. Sawah 1858 32,20 4. Kolam 32 0,55 5. Pengangonan 10 0,17 6. Lain-lain 1658 28,73 Jumlah Total 5771 100,00

Pertanian

Penggunaan lahan yang ada di wilayah Kecamatan Caringin selalu mengalami pergeseran dari tahun ke tahun, terutama pola lahan sawah menjadi pemukiman dan bangunan pabrik, hal ini berakibat terjadinya penurunan luas lahan sawah yang cukup tajam. Komoditas utama pertanian yang diusahakan oleh petani di wilayah Kecamatan Caringin adalah tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan

Peternakan

Jenis ternak yang paling banyak dipeliharan oleh petani-peternak di Kecamatan Caringin adalah ayam (228.613 ekor), domba (4.644 ekor), kambing (2.315 ekor), bebek (1.755 ekor), sapi (501 ekor), kerbau (306 ekor), dan kuda (45 ekor). Sebaran jenis populasi ternak di Kecamatan Caringin seperti terlihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Sebaran Jenis Ternak di Kecamatan Caringin Tahun 2004

No. Jenis Ternak Jumlah (ekor)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ayam Domba Kambing Bebek Sapi Kerbau Kuda 228.613 4.644 2.315 1.755 501 306 45 Sumber : Monografi Kecamatan Caringin Tahun 2004

Potensi Sumberdaya Manusia Penduduk

Pada tahun 2004 jumlah penduduk Kecamatan Caringin sebanyak 101.195 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 51.094 orang dan perempuan sebanyak 50.101 orang dengan jumlah kepala keluarga (KK) 21.669 orang dan yang masuk Kepala Keluarga Tani sebanyak 11.518 orang. Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Caringin cukup bervariasi yaitu petani, peternak, buruh tani, pegawai negeri, pegawai swasta, pengrajin, pedagang, pengemudi, montir, dan lain-lain.

Teknologi Tingkat Petani

Tingkat penerapan teknologi oleh petani-peternak sangat bervariasi sesuai dengan kemampuan petani-peternak dan komoditas yang diusahakan. Keragaan penerapan teknologi pertanian di Kecamatan Caringin disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Persentase Tingkat Penerapan Teknologi Peternakan (%) di Kecamatan Caringin Tahun 2004

No. Komoditas Penerapan Teknologi (%)

Bibit Unggul

Kandang Pakan Kesehatan Tingkat Produksi Pengendalian Penyakit I. Peternakan - Ayam buras 62 67 66 66 66 62 - Ayam ras 77 72 85 67 66 81 - Kambing 73 67 66 56 57 67 - Domba 65 67 66 61 61 62

Sumber : KIPP tahun 2004

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di Kecamatan Caringin cukup memadai, di antaranya terdapat sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan dan lain-lain Kelembagaan penunjang di wilayah Kecamatan Caringin sebagai penunjang kegiatan pembangunan pertanian di antaranya adalah pasar sebanyak dua buah, Koperasi Unit Desa (KUD) enam buah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dua buah dan kios usaha perdagangan sebanyak 37 buah.

Kecamatan Caringin berada pada daerah yang strategis dalam mengembangkan usahatani, lebih-lebih dalam pemasaran hasil pertanian. Potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya cukup mendukung pengembangan wilayah Kecamatan Caringin. Jumlah penduduk yang bermata pencaharian khususnya di bidang pertanian dan peternakan merupakan salah satu faktor tenaga kerja serta sumberdaya alam yang melimpah merupakan input yang potensial untuk pengembangan usaha ternak domba. Jarak Kecamatan Caringin yang relatif dekat dengan kota besar seperti: Jakarta, Sukabumi, Bandung sebagai wilayah konsumen daging dan produk pertanian, sehingga dengan adanya peluang agribisnis diharapkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait