• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

Dalam dokumen Buku Prospektus Final Bank Ina Perdana (Halaman 112-127)

1. UMUM

Sebagai Bank Umum Nasional yang beroperasi sejak tahun 1991, Perseroan secara konsisten tetap fokus mengembangkan peran intermediasi keuangan seiring pertumbuhan kemampuan Perseroan dalam menyediakan produk dan jasa layanan yang dibutuhkan nasabah. Peran intermediasi diimplementasikan pada proyeksi pertumbuhan pada bisnis utama Perseroan yaitu pertumbuhan kredit yang berkualitas yang didukung oleh peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance dan risk management serta kecukupan dukungan infrastruktur sehingga mampu mewujudkan sebuah brand yang kokoh sebagai Bank yang sehat dan berkesinambungan.

Perseroan mempunyai visi untuk menjadi bank ritel yang bermutu dan berkesinambungan serta dipercaya oleh seluruh stakeholders, sedangkan misi Perseroan adalah meningkatkan kesejahteraan seluruh stakeholders. Visi dan misi Perseroan tersebut dicapai melalui 5 (lima) landasan nilai yang terdiri dari :

1. Memperhatikan kebutuhan stakeholders terutama nasabah, dengan pikiran dan hati nurani (empathy);

2. Melakukan inovasi produk dan layanan perbankan yang memberikan nilai tambah (enterpreneurship); 3. Memberdayakan manajemen dan staf secara terorganisasi untuk memberikan respons yang cepat

bagi stakeholders (empowerment);

4. Mengkoordinasikan kemampuan manajemen dan staf dengan komunikasi dan bekerjasama dalam pencapaian visi serta pelaksanaan misi (teamwork);

5. Membentuk karakter dan kompetensi untuk memupuk saling percaya (trustworthiness). 2. KEGIATAN USAHA

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya melakukan penghimpunan dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kepada perorangan maupun korporasi. Oleh karena itu Perseroan terus berupaya memberikan berbagai produk dan layanan secara baik, inovatif, dan memuaskan sesuai kebutuhan masyarakat.

Penghimpunan Dana

Kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan tidak terlepas dari kemampuan Bank dalam menghimpun dana masyarakat. Kegiatan penghimpunan dana ini melalui produk-produk yang dimiliki oleh Perseroan yang meliputi produk giro, tabungan dan deposito.

Adapun produk-produk yang dimiliki Perseroan, sebagai berikut:

Giro Merupakan rekening koran yang dapat dibuka oleh perorangan atau badan usaha untuk tujuan kelancaran transaksi kegiatan usaha/bisnis dengan menggunakan sarana cek/bilyet giro dan diberikan jasa giro yang menarik.

Tabina Perdana Tabungan dengan tingkat suku bunga menarik ditambah dengan pilihan hadiah sesuai point reward yang dikumpulkan.

Tabina Eksekutif Tabungan yang memberikan keuntungan dengan suku bunga mendekati suku bunga deposito. Tabina Simpel Tabungan yang dirancang khusus untuk merencanakan pendidikan dengan bebas biaya admi-

nistrasi dan dilindungi oleh asuransi.

Tabungan Pinter Tabungan yang dirancang khusus untuk merencanakan pendidikan dengan bebas biaya admini- strasi dan dilindungi oleh asuransi.

Tabungan Pasti Tabungan dengan pilihan hadiah dan setoran tetap sesuai kebutuhan, yang dilindungi asuransi. TabunganKu Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara

bersama-sama oleh bank-bank Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung.

Kegiatan yang dilakukan Perseroan tersebut dalam rangka meningkatkan dana masyarakat serta memperluas market share dan jumlah nasabah melalui jaringan unit kerja yang ada. Produk dan jasa layanan juga telah disesuaikan dengan segmen pasar yang ditargetkan sehingga mampu menjawab setiap kebutuhan nasabah serta meningkatkan nama baik Perseroan sebagai bank yang dapat melayani kebutuhan nasabah dan dapat dipercaya. Perseroan juga melakukan program promosi secara intensif dan menetapkan suku bunga yang menarik bagi masyarakat untuk strategi pencapaian target penghimpunan dana.

Berikut tabel perkembangan penghimpunan dana yang dilakukan oleh Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2013 2012*) 2012 2011 2010 2009 2008 Giro 56.100 69.951 56.994 70.013 39.441 75.307 41.437 Tabungan 142.102 119.130 129.785 124.816 99.053 81.331 62.170 Deposito 1.008.168 1.076.773 1.141.033 1,087.098 672.950 566.161 454.707 Jumlah 1.206.370 1.265.854 1.327.812 1.281.927 811.444 722.799 558.314 Catatan: *) Tidak Diaudit Penyaluran Dana

Penyaluran dana dalam bentuk penyaluran kredit sebagai bisnis utama Perseroan akan terus ditingkatkan sesuai kemampuan penghimpunan dana dan permodalan yang dimiliki. Penyaluran kredit yang dilakukan tetap berpegang pada prisip-prinsip pemberian kredit yang sehat dan secara terus menerus meningkatkan kualitas analisa kredit, kompetensi tenaga marketing dan fungsi kontrol dari credit review.

Adapun fasilitas-fasilitas kredit yang ditawarkan sebagai berikut :

• Kredit Investasi UKM, kredit untuk membiayai investasi di sektor usaha kecil dan menengah.

• Kredit Modal Kerja, kredit untuk mendukung perputaran modal kerja usaha produktif.

• Kredit Konsumsi, membiayai pembelian property, kendaraan bermotor, barang elektronik dan barang konsumsi lainnya.

• Kredit Tanpa Agunan (KTA), memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mendapatkan dana tunai dengan suku bunga kompetitif.

Berikut tabel perkembangan penyaluran kredit yang dilakukan Perseroan :

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2013 2012 2011 2010 2009 2008

Kredit Konsumsi 484.048 338.084 357.301 224.752 310.161 363.480

Kredit Modal Kerja 311.359 510.887 565.130 304.027 218.823 107.992

Kredit Investasi 144.394 234.580 204.581 69.618 58.880 17.999

Jumlah Kredit 939.801 1.083.551 1.127.012 598.397 587.864 489.471 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (946 ) (1.838 ) (9.753 ) (6.323 ) (6.259) (6.734)

Jumlah Kredit-Bersih 938.855 1.081.713 1.117.259 592.074 581.605 482.737 Jasa Layanan Perbankan Lainnya

Perseroan terus berupaya untuk memberikan jasa layanan yang unggul sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui upaya peningkatan teknologi, optimalisasi jaringan kantor dan kemitraan dengan lembaga/badan usaha/instansi lainnya.

Peningkatan jasa layanan perbankan yang berkaitan dengan fee based income dilakukan oleh Perseroan dengan memberikan jasa-jasa, sebagai berikut:

• Pembayaran Tagihan PLN dan TELKOM online di semua kantor cabang Perseroan.

• Layanan Payroll yang memudahkan bagi perusahaan dalam administrasi pembayaran gaji.

• ATM INA, memberikan kemudahan untuk bertransaksi tunai di lebih dari 47.000 jaringan ATM Bersama maupun transfer antar bank di seluruh Indonesia.

• Transfer valas melalui NCM, kerjasama dengan Bank Devisa.

• Money Changer, layanan penukaran valuta asing untuk mata uang US Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar, Hongkong Dollar, Euro, and Yen.

Berikut pendapatan Perseroan selama 5 tahun terakhir:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2013 2012*) 2012 2011 2010 2009 2008

Pendapatan Bunga Bersih 25.545 27.873 55.839 41.486 47.732 38.882 42.118

Pendapatan Operasional Lainnya 2.399 9.757 15.533 7.977 6.008 12.991 842

Total Pendapatan 27.944 37.630 71.732 49.463 53.740 51.873 42.960 Catatan:

*) Tidak Diaudit

3. JARINGAN KANTOR

No. Kantor Perijinan

1. Abdul Muis

Wisma BSG Jl. Abdul Muis No 40, Jakarta Pusat Telepon : (021) 3859050, Fax : (021) 3859041

Kantor Pusat

2. Abdul Muis

Wisma BSG Jl. Abdul Muis No 40, Jakarta Pusat Telepon : (021) 3859050, Fax : (021) 3859041

Kantor Cabang

3. Pasar Minggu

Jl. Raya Pasar Minggu No 16A, Jakarta Selatan Telepon : (021) 7972525, Fax : (021) 7990142

Kantor Cabang

4.

Jawa Barat Bandung

Jl Gatot Subroto No 47B, Bandung

Telepon : (022) 87340234, Fax : (022) 7320976

Kantor Cabang

5.

DIY Yogyakarta

Jl. P. Diponegoro No.42, Yogyakarta

Telepon : (0274) 544996-8, Fax : (0274) 518375

Kantor Cabang

6.

Jawa Tengah Semarang

Pertokoan DP Mall / Pemuda Mas Blok A3 Jl Pemuda No 150, semarang,

Telepon : (024) 3520868 Fax : (024) 3561739

Kantor Cabang

7. Solo

Jl Slamet Riyadi 141-143, Solo

Telepon : (0271) 662599, Fax : (0271) 656855 Kantor Cabang 8. Jawa Timur Surabaya – Kertajaya Jl. Kertajaya No 224, Surabaya Telepon : (031) 5055939, Fax : (031) 5020445 Kantor Cabang 9 Lumajang

Jl Gatot Subroto (d/h Jl. Pelita) No.179, Lumajang Telepon : (0334) 888776, Fax : (0334) 885868

Kantor Cabang

10. Hayam Wuruk

Jl. Hayam Wuruk No.27, Jakarta Pusat Telepon : (021) 2314409, Fax : (021) 2314404

No. Kantor Perijinan

11. Galaxi

Pertokoan Taman Galaxi Indah, Jl Boulevard Blok G No 16, Bekasi. Telepon : (021) 8225225, Fax : 82420033

Kantor Cabang Pembantu

12. Gading Serpong Boulevard

Jl Boulevard Raya, Ruko Financial Center Blok BA2/003 Summarecon Serpong, Tangerang.

Telepon : (021) 54210220, Fax : (021) 54210218

Kantor Cabang Pembantu

13. Kelapa Gading

Jl Boulevard Raya Blok TN2 No 21, Jakarta Utara Telepon : (021) 45878071, Fax : (021) 45851577

Kantor Cabang Pembantu

14 Mangga Dua

KM/23 B.O. Lantai Dasar Mall Mangga Dua Jl Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat

Telepon : (021) 6120120, Fax : (021) 6120121

Kantor Cabang Pembantu

15 Jatinegara

Jl Raya Jatinegara Timur No 68B, Jakarta Timur Telepon : (021) 85910691, Fax : (021) 8502759

Kantor Cabang Pembantu

16. Kampus Ukrida 2

Jl Arjuna Utara No 6, Jakarta Barat

Telepon : (021) 56972983, Fax : (021) 56972986

Kantor Cabang Pembantu

17. Komplek Suara Pembaruan

Jl Dewi Sartika No 136D, Jakarta Timur Telepon : (021) 80884060, Fax : (021) 80884059

Kantor Cabang Pembantu

18. Surabaya - Kembang Jepun

Jl. Kembang Jepun No 96, Surabaya Telepon : (031) 3575972, Fax : (031) 3525248

Kantor Cabang Pembantu

19. Kampus Ukrida 1

Jl Tanjung Duren Raya No 4, Jakarta Barat Telepon : (021) 5689476, Fax : (021) 5674834

Kantor Kas

20. Kampus UKI

Jl Mayjend Sutoyo No.1, Jakarta Timur Telepon : (021) 8090714, Fax : (021) 8090831

Kantor Kas

21. RS PGI Cikini

Jl Raden Saleh No 40, Jakarta Pusat

Telepon : (021) 38997782, Fax : (021) 3907302

Kantor Kas

22. Sekolah BPK Penabur Gading Serpong

Jl Raya Kelapa Gading Barat, Serpong

Telepon : (021) 54205138, Fax : (021) 54205138

Kantor Kas

23. Sekolah Bethel Petamburan

Jl Petamburan IV No 4, Jakarta Pusat

Telepon : (021) 53679442, Fax : (021) 53670502

Kantor Kas

4. KEUNGGULAN USAHA

Mengingat semakin berkembang pesatnya dunia perbankan di Indonesia, Perseroan berupaya untuk mengkokohkan posisinya di dunia perbankan. Perseroan akan terus fokus memberikan jasa dan layanan yang dibutuhkan para nasabah Perseroan.

Berikut adalah keunggulan usaha Perseroan: Aset yang berkualitas

Rasio Kecukupan Modal (capital adequacy ratio/CAR) Perseroan per 30 Juni 2013 dan pada tanggal 31 Desember 2012 setelah memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar tercatat sebesar 18,08% dan 16,05%. Rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum tersebut masih lebih tinggi dari persyaratan yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Perseroan per tanggal 30 Juni 2013 sebesar 0,24%, menurun sebesar 0,12 % dibandingkan dengan per tanggal 31 Desember 2012 yang sebesar 0,36%. Hal tersebut mengindikasikan adanya pengelolaan risiko kredit semakin baik yang dilakukan

Proil basis nasabah yang loyal dan berkualitas

Nasabah Perseroan terdiri dari nasabah funding dan lending. Proil nasabah Perseroan, untuk nasabah funding, diukur dengan tingkat loyalitas dan untuk nasabah lending, diukur dengan tingkat kualitas kreditnya. Perseroan memiliki basis nasabah funding yang loyal dan telah menjalin hubungan sangat erat, antara lain Yayasan BPK Penabur, Universitas Kristen Indonesia, Grup Galva dan lainnya terutama di sektor pendidikan. Selain itu untuk basis nasabah lending, Perseroan juga telah membina hubungan sejak awal usaha para nasabahnya, seperti PT Finansia Multidana, PT SMS Finance, PT Dana Mitra Parasahabat, Koperasi KSU Rizky Abadi dan lainnya terutama fokus dalam sektor UMKM dan wholesale banking, sehingga nasabah yang dikelola Perseroan saat ini merupakan nasabah lending dengan kualitas kredit yang baik dan teruji.

Produk dan jasa yang inovatif

Perseroan memiliki keterbatasan dalam produk dan jasa layanan sebagai bank dengan kelas BUKU 1, sehingga produk dan jasanya masih bersifat bank yang tradisional. Namun dengan keterbatasan tersebut, Perseroan mampu membuat suatu inovasi terhadap produk dan jasa seperti jasa ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dengan jaringan sebanyak 22 ATM yang dikelola langsung oleh Perseroan dan kerjasama jaringan ATM Bersama dengan jangkauan yang lebih luas. Kemudian, Perseroan juga menawarkan produk perbankan yang struktur penawarannya lebih menarik dibandingkan dengan bank sekelasnya. Selain fokus kepada jaringan nasabah yang telah ada, Perseroan juga agresif membuka jaringan pasar baru dengan strategi cross-selling dan bundling product dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian sehingga risiko tetap dapat dikelola dengan baik.

Jaringan usaha yang luas

Untuk kenyamanan bertransaksi, Perseroan sampai saat ini memiliki 22 kantor, yang terdiri dari kantor, cabang pembantu, dan kantor kas. Perseroan tidak hanya memiliki kantor cabang di wilayah Jakarta dan sekitarnya, namun juga di luar Jakarta, yakni di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Lumajang. Selain itu juga, Perseroan menyediakan 22 ATM INA dan telah bekerjasama dengan ATM Bersama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Manajemen yang berpengalaman

Direksi Perseroan memiliki pengalaman rata-rata lebih dari 20 tahun dan memiliki tingkat kompetensi tinggi di sektor perbankan. Kemampuan Direksi Perseroan telah cukup teruji dengan peningkatan kinerja usaha Perseroan tiap tahunnya.

5. STRATEGI DAN PROSPEK USAHA

Perseroan memperkirakan bahwa prospek usaha di tahun 2014 dan berikutnya akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2013. Hal tersebut dikarenakan kebijakan pemerintah yang cukup responsif dalam menjaga kondisi ekonomi nasional dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, terutama kebijakan atas

(1) PPnBM, (2) impor migas, (3) APBN, (4) tata niaga daging dan holtikultura dan (5) eisiensi perizinan

dan layanan satu pintu, sehingga dapat memperbaiki nilai tukar Rupiah, menjaga pertumbuhan ekonomi,

stabilitas harga dan inlasi, menarik minat investasi dan diharapkan dengan adanya penyelenggaraan

Pemilu 2014, permintaan domestik akan meningkat karena dukungan daya beli masyarakat yang menguat. Selain itu, di sektor perbankan nasional, kebijakan pengetatan moneter yang ditempuh oleh

Bank Indonesia sebagai upaya menstabilkan makroekonomi yang saat ini memburuk seperti inlasi, nilai tukar dan deisit neraca transaksi berjalan, merupakan sinyal positif terhadap prospek sektor perbankan

nasional terutama di sektor UMKM dan konsumsi.

Kinerja Perseroan dimasa mendatang akan selalu dipertahankan untuk terus berkembang dengan tema “pertumbuhan berkesinambungan dan berkualitas” dan tetap fokus pada bisnis utama penyaluran kredit guna mencapai visi Perseroan, yaitu menjadi bank ritel yang bermutu dan berkesinambungan serta dipercaya oleh seluruh stakeholders.

Penyaluran kredit sebagai bisnis utama Perseroan akan terus dikembangkan dan pertumbuhan produk- produk kredit unggulan, yaitu segmen komersial produktif, khususnya UMKM dan segmen kemitraan strategis yang sesuai dengan target pasar Perseroan melalui pengembangan wholesale banking, yaitu

kerja sama dengan Multiinance, Bank Perkreditan Rakyat, Koperasi, dan lembaga keuangan mikro

lainnya. Produk kredit lain yang juga terus dikembangkan adalah segmen konsumer, seperti KPR, kredit kendaraan, kredit multiguna, dan KTA. Kemajuan dan keberhasilan suatu perusahaan tidaklah terlepas dari sumber daya manusia, yang merupakan aset penting bagi perusahaan. Menyadari hal ini, Perseroan terus berupaya melakukan pembenahan infrastruktur secara berkesinambungan, terutama terkait dengan kecukupan kuantitas dan kualitas SDM, serta penerapan manajemen risiko dan prosedur operasional. Berbagai pelatihan dan seminar baik yang bersifat hard skill maupun soft skill terus dilakukan untuk meningkatkan integritas, kapasitas, dan kompetensi SDM Perseroan. Dalam rangka penghimpunan dana masyarakat, akan difokuskan pada pencapaian cost of fund yang ideal sehingga mampu mendukung fungsi intermediasi bank yang menghasilkan laba usaha memadai. Perseroan akan terus mempromosikan produk-produk tabungan melalui berbagai program promosi yang menarik minat dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

6. PEMASARAN

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa intermediasi keuangan, Perseroan menyadari bahwa saat ini persaingan semakin ketat dan kompetitif. Namun demikian dalam mengembangkan bisnis bank, manajemen selalu berpedoman pada suatu pertumbuhan yang berkualitas dan berkesinambungan (Sustainable and Quality Growth). Pertumbuhan yang Perseroan capai harus disertai peningkatan kualitas dalam semua aspek penting didalam pengelolaan bank, khususnya aspek risiko. Pada akhirnya setiap peningkatan skala bisnis yang dicapai dapat menjadi fondasi pertumbuhan berkesinambungan. Untuk tetap mampu bersaing dengan para kompetitor secara sehat, Perseroan aktif melakukan aktivitas pemasaran seluruh produk dan layanan melalui jaringan-jaringan kantor dan tenaga marketing yang handal, baik untuk aktivitas penghimpunan dana maupun aktivitas penyaluran dana serta jasa lainnya seperti perluasan jaringan ATM.

Segmen pasar Perseroan saat ini antara lain sektor pendidikan dan korporasi lainnya untuk kebutuhan pendanaan, sedangkan di sektor UKM dan ekonomi mikro untuk tujuan kredit.

Dalam mencapai strategi usahanya dan memanfaatkan peluang usaha yang ada melalui perluasan wilayah pemasaran, Perseroan aktif dalam melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan dan

institusi/lembaga keuangan seperti BPR, Multiinance, koperasi, perusahaan ventura dan lainnya serta

terus mengembangkan produk dan layanan baru sesuai dengan tuntutan pasar sehingga produk dan layanan yang diberikan sesuai dengan dinamika kebutuhan nasabah.

Kegiatan program promosi yang berkesinambungan akan terus dilakukan untuk memelihara keyakinan dan kenyamanan nasabah sehingga dapat memudahkan peningkatan jumlah portofolio maupun jumlah nasabah.

Untuk saat ini, kegiatan Perseroan dalam mengembangkan jaringan kantor berpusat pada daerah Jabotabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, dan Lumajang. Untuk layanan ATM telah bekerjasama dengan penyedia layanan ATM Bersama, sehingga memungkinkan untuk bertransaksi di seluruh jaringan ATM berlogo ATM Bersama. Sebagai bank yang memiliki core business di sektor ritel, Perseroan menyediakan produk dan jasa perbankan yang cukup beraneka ragam. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan transaksi devisa para nasabah, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan salah satu Bank Devisa.

7. PERSAINGAN USAHA

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi persaingan baik dari bank persero maupun bank swasta nasional, institusi / lembaga keuangan yang masuk dalam target market yang sama dengan

Dengan adanya persaingan tersebut, upaya yang dilakukan oleh Perseroan adalah:

- Membangun kerjasama dengan mitra strategis dalam pengembangan jaringan distribusi;

- Menerapkan strategi pemasaran yang sangat eisien namun efektif dalam mendorong pertumbuhan

nasabah baru;

- Mengembangkan inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam captive market yang menjadi target Perseroan;

- Memperkuat infrastruktur sistem teknologi informasi yang mendukung aktivitas operasional Perseroan;

- Pengembangan sistem teknologi untuk mendukung layanan e-channel yang terintegrasi dengan jaringan ATM Bersama dan melakukan kerjasama sinergis dengan berbagai vendor pembayaran dan utilitas.

Berdasarkan data Bank Indonesia bulan Agustus 2013, per tanggal 30 Juni 2013, Perseroan memiliki pangsa pasar sebesar 5,93% dalam hal pemberian kredit, diantara 12 Bank Umum Konvensional – Non Devisa dengan Total Aset Rp1 Trilyun – Rp5 Trilyun.

Pangsa pasar yang masih terbuka dan cukup besar untuk pengembangan bisnis, industri perbankan di Indonesia tetap menarik bagi para investor termasuk investor luar negeri untuk berinvestasi disektor perbankan. Konsumsi domestik yang kuat didukung keberadaan masyarakat kelas menengah yang sangat besar menjadi salah satu kekuatan perekonomian Indonesia dan menjadi potensi bisnis industri perbankan di Indoensia.

Potensi pangsa pasar yang besar pada industri perbankan di Indonesia ini menjadikan tingkat persaingan akan ketat dan kompetitif. Oleh karena itu Perseroan sebagai salah satu Bank Umum Nasional harus mampu bersaing secara sehat dengan bank-bank lain melalui strategi yang tepat yang dituangkan dalam rencana bisnis tahunan, antara lain secara terus menerus melakukan program peningkatan pelayanan kepada nasabah melalui peningkatan kualitas sistem, Sumber Daya Manusia serta pengembangan produk-produk baru yang inovatif sesuai kebutuhan nasabah, termasuk berbagai produk layanan yang beragam dan menarik dengan dukungan Teknologi Informasi yang tepat dan akurat.

8. MANAJEMEN RISIKO

Perseroan telah menerapkan suatu kebijakan Manajemen Risiko mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.11/25/

PBI/2009, dimana pelaksanaannya disesuaikan dengan kompleksitas usaha/aktiitas bank. Pedoman

pelaksanaan manajemen risiko telah dituangkan dalam Kebijakan-Kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, baik Kebijakan yang bersifat umum maupun

kebijakan khusus per jenis risiko dan atau per aktiitas fungsional.

Direksi dan Komisaris Perseroan terlibat secara aktif dalam pengawasan, pemantauan dan pengendalian risiko dengan aktif dalam rapat-rapat Komite terkait yang diadakan secara rutin. Untuk membantu Direksi dalam menerapkan Manajemen Risiko, Perseroan telah membentuk Satuan Kerja Manajemen

Risiko yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan identiikasi, pengukur, pemantau dan koordinasi pengendalikan aspek risiko yang melekat pada setiap aktiitas Perseroan. Telah

dibentuk juga Komite Manajemen Risiko yang berfungsi membantu Direksi untuk menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko apakah masih sesuai dengan risk appetite dan strategi manajemen risiko Perseroan. 9. KEPATUHAN

Satuan Kerja Kepatuhan (compliance unit) merupakan satuan kerja yang independen, dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya, serta mempunyai akses langsung pada Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan. Satuan kerja kepatuhan dibentuk di kantor pusat Perseroan, namun melaksanakan Fungsi Kepatuhan di seluruh jaringan kantor Perseroan. Selain itu, Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk memastikan dan menjaga bahwa seluruh aktivitas Perseroan telah memenuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga potensi risiko

Fungsi Kepatuhan adalah meliputi tindakan, sebagai berikut:

a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan;

b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan;

c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

d. Memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan BI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, juga memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada BI dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Adapun fungsi Kepatuhan Perseroan meliputi tindakan untuk:

a. mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan;

b. mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan;

c. memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia danperaturan perundang-undangan yang berlaku; dan

d. memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Dalam upaya mewujudkan agar Budaya Kepatuhan menjadi budaya kerja bagi semua SDM yang ada pada Perseroan, maka unit kerja Kepatuhan senantiasa menggaungkan Visi, Misi dan Nilai-nilai Kepatuhan:

Visi : Perseroan yang memiliki reputasi kepatuhan

Misi : Bekerja secara profesional, meraih prestasi dan reputasi kepatuhan

AwarenessAttentionCommunication

Teamwork

Dalam pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Perseroan senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mematuhi berbagai kaidah perbankan yang berlaku dengan berpedoman kepada tindakan Fungsi Kepatuhan Bank, sehingga diharapkan potensi risiko yang akan muncul dapat diantisipasi lebih dini. Untuk meminimalisasi denda yang dikenakan oleh Bank Indonesia, baik sebagai akibat dari kesalahan dan atau keterlambatan penyampaian laporan, maka unit kerja Kepatuhan melakukan upaya sebagai berikut :

1. Pada setiap akhir bulan mengingatkan dan memantau unit kerja yang mempunyai kewajiban menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia dengan cara menerbitkan memo “Daftar Kewajiban

Dalam dokumen Buku Prospektus Final Bank Ina Perdana (Halaman 112-127)

Dokumen terkait