• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

5.3. Kesejahteraan Masyarakat Desa Sorake (Variabel Y)

Pembahasan pada bagian ini akan membahas mengenai analisis dari penyajian data yang juga akan disajikan pada bagian ini. Sesuai dengan Defenisi Operasional dalam Kesejahteraan Masyarakat yang merupakan variabel Y pada penelitian ini, maka penyajian dan analisis data pada bagian ini akan dibagikan dalam beberapa bagian, yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan masyarakat yang memiliki keterkaitan dengan keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

68 5.3.1. Kesehatan

TABEL 5.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pilihan Fasilitas/Jasa Pelayanan Kesehatan Oleh Masyarakat Sebelum Keberadaan Puskesmas di Desa

Sorake Sebagai Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut No Fasilitas Kesehatan Frekuensi Persentase (%)

1 Pengobatan Pribadi/ Pengobatan Tradisional/

Tidak Berobat

14 27,4 %

2 Mantri/ Bidan Desa 26 51 %

3 Puskesmas Kota/Desa Laian 8 15,7 % 4 Rumah Sakit Kota/Daerah Lain 3 5,9% Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.11 dapat diketahui bahwa mayoritas responden, sebanyak 26 responden (51%), memilih Mantri/Bidan Desa sebagai pilihan Fasilitas/Jasa Pelayanan Kesehatan sebelum keberadaan puskesmas di Desa Sorake yang merupakan sebagai Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut. Selain itu, sebagai jumlah pilihan yang menengah bagi responden, sebanyak 14 responden (27,4%) memilih Pengobatan Pribadi/ Pengobatan Tradisional/ Tidak Berobat sebagai pilihan Fasilitas/Jasa Pelayanan Kesehatan sebelum

69

keberadaan puskesmas di Desa Sorake. Selain itu juga, untuk pilihan Puskesmas Kota/Desa Lain hanya dipilih oleh 8 responden (15,7%) sebagai pilihan Fasilitas/Jasa Pelayanan Kesehatan sebelum keberadaan puskesmas di Desa Sorake. Sedangkan pilihan minoritas yaitu berjumlah 3 responden (5,9%) memilih Rumah Sakit Kota/Desa Lain sebagai pilihan Fasilitas/Jasa Pelayanan Kesehatan sebelum keberadaan puskesmas di Desa Sorake.

Berdasarkan uraian diatas juga dapat diketahui bahwa sebelum keberadaan Fasilitas pelayanan Kesehatan, yaitu berupa Puskesmas yang dibangun sebagai Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, kebanyakan masyarakat di Desa Sorake hanya menggunakan jasa Mantri/Bidan Desa atau memilih jasa Pengobatan Tradisional/ Pengobatan Pribadi, bahkan ada yang memtuskan untuk tidak berobat. Karena belum adanya fasilitas pelayanan Kesehatan, maka sebagian kecil masyarakat yang diharuskan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa puskesmas ataupun rumah sakit, harus memilih pengoabatan diluar Desa Sorake.

TABEL 5.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Pembangunan Fasilitas Kesehatan Seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut

di Desa Sorake Terhadap Masyarakat

No Tingkat Kontribusi Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Membantu 28 54,9 %

70

3 Kurang Membantu - -

4 Tidak Membantu - -

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.12 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat dianggap sangat membantu, sebanyak 28 responden (54,9%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat dianggap cukup membantu, sebanyak 23 responden (45,1%). Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap bahwa Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat dianggap kurang membantu maupun tidak membantu.

Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa Program Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat telah dianggap membantu bagi seluruh masyarakat di Desa Sorake. Hal tersebut juga dapat diperkuat dengan tidak adanya responden yang menganggap Pembangunan Fasilitas Kesehatan (berupa Puskesmas) seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat dengan anggapan kurang membantu maupun tidak mambantu. Anggapan tersebut juga dianggap logis dengan data sebelumnya

71

tentang masyarakat yang kebanyakan diantaranya hanya menggunakan jasa Mantri/Bidan Desa atau memilih jasa Pengobatan Tradisional/ Pengobatan Pribadi, bahkan ada yang memtuskan untuk tidak berobat dikarenakan belum adanya fasilitas kesehatan di Desa Sorake sebelum adanya Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut.

TABEL 5.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Desa Sorake Sebagai

ProgramPembangunan Sektor Pesisir dan Laut

No Tingkat Kualitas Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Baik 5 9,8 %

2 Cukup Baik 29 56,9 %

3 Kurang Baik 17 33,3 %

4 Tidak Baik - -

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.13 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake dianggap cukup baik, sebanyak 29 responden (56,9%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake dianggap kurang baik, sebanyak 17 responden (33,3%). Sedangkan sebagai minoritas, masyarakat yang sebagai responden menganggap bahwa tingkat kualitas Lembaga

72

Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorakedianggap sangatbaik, sebanyak 5 responden (9,8%). Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorakeyang ditanggapi dengan tidak baik.

Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa kebanyakan masyarakat menganggap baik terhadap tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake. Akan tetapi, disisi bersamaan didalam masyarakat terdapat beberapa masyarakat yang masih menganggap tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake memiliki kekurangan, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan dari puskesmas yang ada di Desa sorake. Walaupun pada data sebelumnya, hampir seluruh masyarakat menganggap kehadiran puskesmas telah membantu masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, akan tetapi masih besarnya harapan pada beberapa masyarakat atas peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas tersebut.

5.3.2. Pendidikan

TABEL 5.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Pembangunan Infrastruktur Jalan Dalam Membantu Akses Fasilitas Pendidikan No Tingkat Kontribusi Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Membantu 12 23,5 %

2 Cukup Membantu 39 76,5 %

73

4 Tidak Membantu - -

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam membantu Akses Fasilitas Pendidikan bagi masyarakat dianggap cukup membantu, sebanyak 39 responden (76,5%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam membantu Akses Fasilitas Pendidikan bagi masyarakat dianggap sangat membantu, sebanyak 12 responden (23,5%). Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam membantu Akses Fasilitas Pendidikan bagi masyarakat dianggap kurang membantu maupun tidak membantu.

Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam membantu Akses Fasilitas Pendidikan bagi masyarakat telah dianggap membantu bagi seluruh masyarakat di Desa Sorake. Hal tersebut juga dapat diperkuat dengan tidak adanya responden yang menganggap Pembangunan Jalan Penghubung di Desa Sorake dianggap kurang membantu maupun tidak mambantu.

74 TABEL 5.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Jalan Sebagai Akses Fasilitas Pendidikan

Terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake

No Tingkat Pengaruh Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Berpengaruh 3 5,9 %

2 Cukup Berpengaruh 17 33,3 %

3 Kurang Berpengaruh 19 37,3 %

4 Tidak Berpengaruh 12 23,5 %

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.15 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Infrastruktur Jalan sebagai Akses Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake dianggap kurang memiliki pengaruh, sebanyak 19 responden (37,3%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Pembangunan Infrastruktur Jalan sebagai Akses Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorakedianggap memiliki cukup pengaruh, sebanyak 17 responden (33,3%). Dilanjutkan dengan responden sebanyak 12 jiwa (23,5%) yang menganggap bahwa Pembangunan Infrastruktur Jalan sebagai Akses Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake tidak memiliki pengaruh sama sekali. Sedangkan sebagai minoritas yang berjumlah 3 responden (5,9%) menganggap Pembangunan Infrastruktur Jalan

75

sebagai Akses Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake dengan anggapan sangat memiliki pengaruh.

Berdasarkan hal tersebut, walaupun berbeda tipis, akan tetapi dapat diketahui bahwa anggapan masyarakat mengenai Pembangunan Infrastruktur Jalan sebagai Akses Fasilitas Pendidikan kurang mempengaruhi Prestasi Pelajar di Desa Sorake lebih banyak dari pada yang beranggapan cukup berpengaruh. Hal tersebut juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak menjamin akan mempengaruhi kualitas pendidikan yang memakai paradigma prestasi dalam proses berjalannya pendidikan yang diterima para pelajar.

TABEL 5.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemenuhan Perlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar di Desa Sorake

No Tingkat Pemenuhan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Terpenuhi 3 5,9%

2 Cukup Terpenuhi 31 60,8%

3 Kurang Terpenuhi 17 33,3 %

4 Tidak Terpenuhi - -

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.16 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwaPerlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden cukup terpenuhi, sebanyak 31 responden (60,8%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Perlengkapan dan Kebutuhan

76

Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden kurang terpenuhi, sebanyak 17 responden (33,3%). Sedangkan sebagai minoritas, masyarakat yang sebagai responden menganggap bahwa Perlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden sangat terpenuhi, sebanyak 3 responden (5,9%). Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap Perlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden yang tidak terpenuhi

Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa hampir seluruh pelajar di Desa Sorake dapat memenuhi kebutuhan Pendidikan/Sekolah mereka, walaupun sebagian diantaranya masih dalam kondisi yang kekurangan untuk dianggap cukup untuk memenuhi tersebut.

5.3.3. Pekerjaan

TABEL 5.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengaruh Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan Terhadap Pekerjaan Masyarakat di Desa Sorake

No Tingkat Pengaruh Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Berpengaruh 13 25,5 %

2 Cukup Berpengaruh 24 47,1 %

3 Kurang Berpengaruh 4 7,8 %

4 Tidak Berpengaruh 10 19,6 %

Total 51 100 %

77

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.17 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan cukup mempengaruhi Pekerjaan responden, sebanyak 24 responden (47,1%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan sangat mempengaruhi Pekerjaan responden, sebanyak 13 responden (25,5%). Dilanjutkan dengan responden sebanyak 10 jiwa (19,6%) yang menganggap bahwaPembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan tidak mempengaruhi Pekerjaan responden. Sedangkan sebagai minoritas yang berjumlah 4 responden (7,8%) menganggap Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan kurang mempengaruhi Pekerjaan responden.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan telah mempengaruhi Pekerjaan pada kebanyakan masyarakat di Desa Sorake. Sejalan dengan hasil observasi penulis yang menemukan kenyataan bahwa kebanyakan masyarakat yang bekerja sebagai petani dan nelayan telah memiliki pekerjaan sampingan sebagai pedagang maupun pengerajin kerajinan tangan sebagai dampak majunya tingkat pariwisata di Desa Sorake. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan sampingan yang terkait dengan kemajuan pariwisata di Desa Sorake tidak akan memiliki pengaruh yang berarti terhadap pekerjaan masyarakat tersebut.

78 TABEL 5.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengaruh Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan Terhadap Kegiatan Usaha Masyarakat di Desa Sorake

No Tingkat Pengaruh Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Berpengaruh 17 33,3%

2 Cukup Berpengaruh 23 45,1 %

3 Kurang Berpengaruh 2 3,9 %

4 Tidak Berpengaruh 9 17,7 %

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan cukup mempengaruhi kegiatan usaha responden, sebanyak 23 responden (45,1%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan sangat mempengaruhi kegiatan usaha responden, sebanyak 17 responden (33,3%). Dilanjutkan dengan responden sebanyak 9 jiwa (17,7%) yang menganggap bahwaPembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan tidak mempengaruhi kegiatan usaha responden. Sedangkan sebagai minoritas yang berjumlah 2 responden (3,9%) menganggap Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan kurang mempengaruhi kegiatan usaha responden.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan telah mempengaruhi Kegiatan Usahayang dijalankan masyarakat di Desa Sorake. Sejalan dengan data sebelumnya mengenai

79

pengaruhnya terhadap pekerjaan masyarakat, dalam hal ini juga menggambarkan bahwa kegiatan usaha masyarakat yang dijalankan perorangan maupun perkelompok akan mendapatkan manfaat yang baik dengan adanya pembangunan infrastruktur dan dengan kemajuan pariwisata Sorake.

5.3.4. Pendapatan

TABEL 5.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecukupan Pendapatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Masyarakat di Desa Sorake No Tingkat Kecukupan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Mencukupi - -

2 Mencukupi 34 66,7 %

3 Kurang Mencukupi 17 33,3 %

4 Tidak Mencukupi - -

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.19 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwapendapatan responden mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sebanyak 34 responden (66,7%). Selain itu, terdapat jugasebagian responden yang menganggap bahwa pendapatan responden kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sebanyak 17 responden (33,3%). Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap Perlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden yang sangat mencukupi dan tidak mencukupi.

80

Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa tidak ditemukan masyarakat yang memiliki pendapatan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Walaupun kebanyakan masyarakat di Desa Sorake dalam kondisi pendapatan yang berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, akan tetapi tetap terdapat pula masyarakat yang memiliki pendapatan yang masih kurang mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

TABEL 5.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Peningkatan Pendapatan Masyarakat Setelah Keberadaan Program Pembangunan

Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake

No Tingkat Peningkatan Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Meningkat 3 5,9 %

2 Meningkat 23 45,1 %

3 SedikitMeningkat 17 33,3 %

4 Tidak Meningkat 8 15,7 %

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.20 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwapendapatan responden setelah keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Soraketelah meningkat, sebanyak 23 responden (45,1%). Selanjutnya responden yang menganggap bahwa bahwapendapatan responden sedikit meningkat setelah keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake, sebanyak 17 responden

81

(33,3%). Dilanjutkan dengan responden sebanyak 8 jiwa (15,7%) yang menganggap bahwabahwapendapatan responden sedikit meningkat setelah keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake. Sedangkan sebagai minoritas yang berjumlah 3 responden (5,9%) menganggap bahwapendapatan responden sangat meningkat setelah keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan masyarakat telah mengalami peningkatan pendapatan setelah keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake. Sejalan dengan data sebelumnya mengenai pengaruhnya terhadap pekerjaan maupun kegiatan usaha masyarakat, walaupun tidak keseluruhan, tetapi kebanyakan masyarakat dengan adanya pengaruh yang cukup baik terhadap pekerjaan maupun kegiatan usaha masyarakat Desa Sorake dari program tersebut juga memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Desa Sorake.

TABEL 5.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Waktu Penyisihan Penghasilan/Penabungan dari Pendapatan Masyarakat Desa Sorake

No Tingkat Waktu Frekuensi Persentase (%)

1 Sangat Sering 4 7,8 %

2 Sering 18 35,3 %

3 Jarang 24 47,1 %

82

Total 51 100 %

Sumber : Data Kuesioner Juli 2015

Dari data yang diperoleh pada tabel 5.21 dapat diketahui bahwa mayoritas respondenjarang menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan, sebanyak 24 responden (47,1%). Selanjutnya respondensering menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan, sebanyak 18 responden (35,3%). Dilanjutkan dengan responden sebanyak 5 jiwa (9,8%) yang tidak pernah menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan. Sedangkan sebagai minoritas yang berjumlah 4 responden (7,8%) merupakan kalangan masyarakat yang sangat sering menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa budaya menabung pada masyarakat desa Sorake cukup lemah mengingat kebanyakan masyarakat jarang menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan.

Dokumen terkait