• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bab ini memberikan kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya.

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan:

1. Faktor kepuasan pelanggan dapat dilihat dari fill lead time yang dipengaruhi lamanya waktu pengiriman aktual dibandingkan dengan lamanya waktu pengiriman yang diharapkan.

2. Untuk mencapai lamanya waktu yang diharapkan pada saat pengiriman kendala yang tejadi karena adanya backlog, backlog dapat dikurangi dengan adanya penambahan variabel desired backlog yang dapat ditentukan oleh manajemen perusahaan.

3. Kapasitas Gudang menjadi variabel penentu pada skenario backlog karena jika gudang tidak dapat menyimpan stock dengan jumlah yang lebih besar maka tidak bisa terjadi pengurangan backlog sehingga diperlukan penambahan kapasitas gudang ordinary mau pun gudang extra ordinary. 4. Penurunan Backlog setelah diskenariokan terjadi penurunan sebesar 14%,

hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

5. Pertambahan kapasitas kendaraan dengan cara menambahkan kendaraan bisa dengan jenis kendaraan yang berbeda dengan cost yang lebih murah dan dengan perbedaan kapasitas kendaraan yang hanya 10 box mempengaruhi vehicle need yang belum terpenuhi pada saat permintaan meningkat sehingga menghasilkan berkurangnya vehicle cost dimana vehicle cost memberikan pengaruh terhadap trasnporting cost.

6. Pengurangan Transporting Cost setelah dilakukan skenario penambahan kapasitas kendaraan mengalami pengurangan transporting cost sebesar 11% dari total transposting cost dengan cara menyewa baru kendaraan secara mendadak.

68 5.2 Saran

Untuk keberlangsungan penelitian, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan model efisiensi distribusi obat, untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan dilakukan pengembangan skenario backlog dengan lebih detail yaitu dengan memperhitungkan biaya dari pengaruh skenario pengurangan backlog, sehingga perusahaan memahami bahwa biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan kerugian jika pelanggan kecewa dan berpindah ke distributor lainnya.

Untuk manajemen distributor obat dapat melakukan pengembangan layanan lebih lanjut untuk meningkatkan kepuasan pelanggan berdasarkan skenario yang telah dibuat yaitu memberikan usulan perluasan gudang sehingga meminimalisir adanya backlog sehingga pengiriman pesanan dapat tepat waktu.

69

DAFTAR PUSTAKA

Alsultan, M.S., Khurshid, F., Mayet, A.Y., Al-jedai, A.H., 2012a. Hospital pharmacy practice in Saudi Arabia: Dispensing and administration in the Riyadh region. Saudi Pharm. J. 20, 307–315.

Alsultan, M.S., Khurshid, F., Salamah, H.J., Mayet, A.Y., Al-jedai, A.H., 2012b. Hospital pharmacy practice in Saudi Arabia: Prescribing and transcribing in the Riyadh region. Saudi Pharm. J. 20, 203–210.

Alsultan, M.S., Mayet, A.Y., Khurshid, F., Al-jedai, A.H., 2013. Hospital pharmacy practice in Saudi Arabia: Drug monitoring and patient education in the Riyadh region. Saudi Pharm. J. 21, 361–370.

Arifin, K., Aiyub, K., Awang, A., Jahi, J.M., Iteng, R., 2009. Implementation of integrated management system in Malaysia. Eur. J. Sci. Res. 31, 188–195. Barlas, Y., 1989. Multiple tests for validation of system dynamics type of

simulation models. Eur. J. Oper. Res. 42, 59–87.

BPOM, 2012. Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik.

Caulkins, J.P., Hao, H., 2008. Modelling drug market supply disruptions: Where do all the drugs not go? J. Policy Model. 30, 251–270.

Christopher, M., 2016. Logistics & supply chain management. Pearson UK. Dewi, L.P., 2013. Pemodelan Sistem Dinamik untuk Inovasi Layanan Perpustakaan

Bagi Pengguna Kategori Net Generation (Studi Kasus: Perpustakaan Universitas Kristen Petra).

Gunasekaran, A., Patel, C., Tirtiroglu, E., 2001. Performance measures and metrics in a supply chain environment. Int. J. Oper. Prod. Manag. 21, 71–87. Khoshnevis, B., 1994. Discrete systems simulation. McGraw-Hill Companies. Kjos, A.L., Binh, N.T., Robertson, C., Rovers, J., 2016. A drug procurement,

storage and distribution model in public hospitals in a developing country. Res. Soc. Adm. Pharm. 12, 371–383.

Kotler, M., 2005. Neighborhood government: The local foundations of political life. Lexington Books.

70

Lai, K., Ngai, E., Cheng, T., 2002. Measures for evaluating supply chain performance in transport logistics. Transp. Res. Part E Logist. Transp. Rev. 38, 439–456.

Law, A.M., Kelton, W.D., Kelton, W.D., 1991. Simulation modeling and analysis. McGraw-Hill New York.

Law Averill, M., David, K.W., 2000. Simulation modeling and analysis. Mc‐Graw Hill.

Mokheseng, M., Horn, G.S., Klopper, A.G., 2017. Supply chain solutions to improve the distribution of antiretroviral drugs (ARVs) to clinics in rural areas: A case study of the QwaQwa district. Health Sa Gesondheid 22, 93– 104.

Rushton, A., Croucher, P., Baker, P., 2014. The handbook of logistics and distribution management: Understanding the supply chain. Kogan Page Publishers.

Sterman, J.D.J.D., 2000. Business dynamics: systems thinking and modeling for a complex world.

Stewart, G., 1995. Supply chain performance benchmarking study reveals keys to supply chain excellence. Logist. Inf. Manag. 8, 38–44.

Suryani, E., 2006. Pemodelan dan Simulasi. Yogyak. Graha Ilmu.

Tasrif, M., 2004. Model Simulasi Untuk Analisis Kebijakan: Pendekatan Metodologi System Dynamics. Kelompok Peneliti Dan Pengemb. Energi Inst. Teknol. Bdg.

Thomas, D.J., Griffin, P.M., 1996. Coordinated supply chain management. Eur. J. Oper. Res. 94, 1–15.

BIODATA PENULIS

Penulis dilahirkan di Sidoarjo pada tanggal 21 Oktober 1994. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan formal yaitu di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, SMPN 3 Sidoarjo dan SMAN 1 Sidoarjo. Pada tahun 2011 penulis diterima di Departemen Sistem Informasi – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dari jalur PKM dan terdaftar dengan NRP 5211100186. Selain kesibukan akademik, penulis yang memiliki hobi travelling ini memiliki beberapa pengalaman selama di ITS, yakni baik di tingkat akademik ataupun di tingkat organisasi. Penulis pernah menjadi asisten praktikum, mengikuti berbagai organisasi dan kepanitiaan. Tahun 2012 penulis dipercayakan untuk menjadi staff Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi, pada tahun 2013 menjadi kepala divisi di salah satu departemen di Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi. Penulis juga pernah melakukan kerja praktik di Telkom Corporate University selama 1,5 bulan di tahun 2014. Penulis meneruskan untuk studi lanjut S2 pada tahun 2016 dan akhirnya dapat menyelesaikan sidang akhir pada tanggal 03 Januari 2018.

Pada pengerjaan tesis di Pascasarjana Departemen Sistem Informasi ITS, penulis mengambil bidang minat laboratorium Sistem Enterprise dengan topik Simulasi, yakni mengenai “Pengembangan Model dan Skenario untuk Meningkatkan Efisiensi Distribusi Pedagang Besar Farmasi dengan Menggunakan Pendekatan Sistem Dinamik”.

Dokumen terkait