• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2. Cara Pengisian Daftar V- SPA15 BLOK I – PENGENALAN TEMPAT

Tujuan blok ini mencatat identitas responden, dalam hal ini adalah perusahaan/usaha spa. Identitas ini dipergunakan untuk memudahkan proses pengolahan data dan untuk kelengkapan pemasukan data kuesioner.

Rincian 1 s.d. Rincian 7

Contoh

1. Provinsi : DKI Jakarta

2. Kabupaten/Kota : JAKARTA PUSAT

3. Kecamatan : MENTENG

4. Kelurahan/Desa : KEBON SIRIH

5. Nomor Urut Perusahaan/Usaha : (diisi pada saat pengolahan data)

BAB

6. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha : TAMAN SARI ROYAL HERITAGE SPA 7. Alamat Perusahaan/Usaha : JL. WAHID HASYIM NO. 133

RT: 004 / RW: 002 Kode Pos: 10340 Nomor telepon : (021) 3143585 email: spa@mustika-ratu.co.id

Nomor faksimili : (021) 31930100 homepage: www.tamansariroyalheritagespa.com

BLOK II – KETERANGAN UMUM

Blok ini mencatat keterangan umum jenis izin usaha, bentuk badan hukum/badan usaha; jenis sertifikat usaha yang dimiliki; tahun mulai beroperasi secara komersial; serta beberapa pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara umum.

Rincian 1. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki:

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Isian pada Rincian 1. meliputi:

Ø Kode ’1’ apabila usaha ini mempunyai Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Ø Kode ’2’ apabila usaha ini mempunyai Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP).

Ø Kode ’3’ apabila usaha ini mempunyai izin selain jenis izin yang telah disebutkan (selain TDUP dan ITUP). Tuliskan jenis izin yang dimiliki dengan menuliskannya pada tempat yang telah disediakan.

Ø Kode ’4’ apabila usaha ini tidak mempunyai izin.

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)

Dengan dikeluarkannya UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan serta berdasarkan Permenbudpar No 85-97 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyelenggara Jasa Usaha Pariwisata, maka Izin Tetap Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku lagi, dan diganti dengan ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di dalam daftar usaha pariwisata. TDUP berlaku sebagai bukti bahwa pengusaha telah dapat menyelenggarakan usaha pariwisata.

Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP)

Izin Tetap Usaha Pariwisata adalah izin untuk menyelenggarakan kegiatan Industri Pariwisata yang dikeluarkan oleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah setempat.

ITUP berlaku sepanjang usaha tersebut masih berjalan dan wajib daftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali. ITUP tidak berlaku apabila tidak didaftar ulang selama 2 (dua) tahun berturut-turut dan/atau pindah kepemilikan dan/atau perubahan nama usaha.

Jika perusahaan/usaha memiliki izin usaha berupa TDUP dan ITUP, maka cukup menggunakan kode yang terkecil.

Rincian 2. – Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha pariwisata dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU)?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode ‘1’ jika Ya dan kode ‘2’ jika Belum.

Seperti yang diijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2012, Sertifikasi Usaha Pariwisata adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan usaha pariwisata melalui audit. Sertifikat penghargaan tidak termasuk dalam sertifikat usaha pariwisata yang dimaksud dalam rincian ini.

Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Bidang Pariwisata adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sertifikasi usaha pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepariwisataan dan produktivitas usaha pariwisata.

Rincian 3. Bentuk Badan Hukum/Badan Usaha

Pilihlah jenis badan hukum/badan usaha/perizinan yang dimiliki, kemudian pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Isian kode ‘1’ apabila berbentuk ‘PT/PT(Pesero)’; kode ’2’ apabila berbentuk ‘Yayasan’; kode ‘3’ apabila berbentuk ‘Koperasi’; kode ‘4’ apabila berbentuk ‘CV’; kode ‘5’ apabila berbentuk ‘Firma’; kode ‘6’ apabila berbentuk ‘Tidak Berbadan Hukum’.

a. PT/PT (Pesero)

Perseroan Terbatas (PT): perusahaan yang berstatus badan hukum, didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian antara pemegang saham.

PT (Persero): perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh negara (pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara dengan tujuan mencari keuntungan maksimal dengan menggunakan faktor-faktor produksi secara efisien.

b. Yayasan merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan pendiriannya dititikberatkan pada usaha sosial dan bukan mencari untung

c. Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagaiusaha bersama atas asas kekeluargaan

d. CV (Commanditair Venootschap, secara harfiah berarti perseroan komanditer) adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh atau kekayaan pribadinya dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan serta bertanggungjawab pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.

e. Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.

Rincian 4. Tahun mulai beroperasi secara komersial

Isilah tahun dimulainya beroperasi secara komersial usaha yang dimaksud.

Rincian 5. Apakah perusahaan/usaha ini memanfaatkan jaringan internet?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode ‘1’ jika Ya dan kode ‘2’ jika Tidak.

Internet (interconnected-networking) adalah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sistem Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).

Rincian 6. Dalam transaksi transaksi usaha, apakah menggunakan fasilitas E-commerce?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode ‘1’ jika Ya dan kode ‘2’ jika Tidak.

E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya.

Rincian 7. Apakah pembayaran dapat melalui kartu kredit/kartu debit?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode ‘1’ jika Ya dan kode ‘2’ jika Tidak.

Kartu kredit(credit card) adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang standar seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810. Kartu kredit dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa membayar kontan dan pengeluaran belanja itu akan diperhitungkan di rekening pemilik kartu di bank tersebut;

Kartu debit(debit card) adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai.

Rincian 8. Apakah perusahaan ini menjadi anggota Asosiasi Spa Indonesia (ASPI)?

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode ‘1’ jika Ya dan kode ‘2’ jika Tidak.

Asosiasi Spa Indonesia(ASPI) adalah suatu organisasi sebagai wadah para pengusaha spa di Indonesia. Pendirian ASPI dikukuhkan oleh Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya pada tanggal 24 April 2004.

Rincian 9a. Banyaknya pengunjung WNI selama tahun 2014:

Isilah jumlah pengunjung setiap tahun sesuai dengan tahun yang dimaksud pada tempat yang telah disediakan.

Rincian 9b. Banyaknya pengunjung WNA selama tahun 2014:

Isilah jumlah pengunjung setiap tahun sesuai dengan tahun yang dimaksud pada tempat yang telah disediakan.

Rincian 10. Jenis pengunjung usaha ini:

Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode ‘1’ jika usaha ini khusus menerima pengunjung laki-laki, kode ‘2’ jika jika usaha ini hanya menerima pengunjung perempuan, dan kode ‘3’ jika jika usaha ini menerima pengunjung laki-laki dan perempuan.

Rincian 11. Banyaknya pekerja/karyawan tetap, pekerja tidak tetap/kontrak, dan pekerja asing pada saat pencacahan menurut jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang ditamatkan:

Isilah jumlah pekerja/karyawan yang sesuai pada saat pencacahan berdasarkan tingkat pendidikan serta dibedakan menurut kelompok Pekerja Tetap, Pekerja Kontrak/Tidak Tetap, Pekerja Asing. Setiap kelompok dibedakan menurut pekerja laki-laki dan perempuan.

Status pekerja:

Pekerja tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada absensi/kehadiran pekerja tersebut, dan biasanya apabila diberhentikan akan mendapat pesangon.

Pekerja tidak tetap adalah orang yang bekerja pada perusahaan/usaha dan menerima upah/gaji, dengan memperhitungkan jumlah hari masuk kerja/prestasi pekerja tersebut.

Pekerja kontrak adalah orang yang bekerja dengan perjanjian tertentu.

Pekerja Asing adalah karyawan yang bukan Warga Negara Indonesia (WNI) dan bekerja dengan mendapat upah/gaji secara tetap (sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian tertentu (sebagai pekerja kontrak).

Jenjang pendidikan:

a. Tamat SMP dan jenjang pendidikan di bawahnya (SD).

Tamat SMP adalah pekerja/karyawan yang tamat Sekolah Menengah Pertama, MULO, HBS tahun, Sekolah Luar Biasa Menengah Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Kepandaian Putri, Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, Sekolah Menengah

Ilmu Pariwisata (SMIP), Sekolah Teknik, Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama, Sekolah Ketrampilan Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama 4 tahun, Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Karyawan Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama.

b. Tamat SMA dan sederajat adalah pekerja/karyawan yang tamat dari SMTA umum dan SMTA kejuruan, seperti Sekolah Menengah Atas, HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan, Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah, Sekolah Menengah Teknologi Pertanian, Sekolah Menengah Teknologi Perkapalan, Sekolah Menengah Teknologi Pertambangan, Sekolah Menengah Teknologi Grafika, Sekolah Guru Olah Raga, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru Agama 6 tahun, Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak, Kursus Pendidikan Guru, Sekolah Analisis Menengah Kimia Atas, Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas.

c. Diploma I/II adalah diploma I atau II pada suatu pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma I dan II termasuk kejuruan pariwisata, seperti tamat jurusan

ticketing Diploma I/II Biro Perjalanan, jurusan memasak (Cook) dari BPLP, tamat jurusan komputer dari BSI dan sebagainya.

d. Sarjana Muda (Diploma III) adalah pekerja/karyawan yang tamat Akademi/sarjanan muda termasuk kejuruan pariwisata misalnya: Akademi Seni Musik Indonesia, Akademi Seni Tari Indonesia, Akademi Bahasa Asing, Akademi Perhotelan dan Akademi Pariwisata, Akademi Pemerintahan Dalam Negeri dan sebagainya. Bagi fakultas yang tidak mengeluarkan gelar sarjana muda maka pekerja/karyawan yang menempuh pendidikan sampai semester 8/9 dan belum tamat tetap dimasukkan sebagai tamat SMA.

e. D IVdan S1 adalah pekerja/karyawan yang tamat program pendidikan sarjana, diploma IV, Akta IV & V pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi termasuk program dengan jurusan pariwisata.

f. S2/S3 adalah pekerja/karyawan yang tamat program pendidikan pasca sarjana, doktor, spesialis 1 dan 2 pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi.

BLOK III – KETERANGAN KHUSUS

Blok ini mencatat keterangan khusus untuk mendalami karakteristik perusahaan/usaha spa. Di dalam blok ini ditanyakan mengenai jumlah tenaga kerja yang memiliki sertifikat spa; jenis dan tarif layanan yang disediakan; perawatan, terapi, dan metode yang disediakan; serta beberapa pertanyaan mengenai keadaan perusahaan/usaha secara lebih spesifik.

Rincian 1a. Jumlah tenaga kerja terapis: ... orang

Isilah jumlah tenaga kerja terapis yang dimiliki pada tempat yang telah disediakan.

Terapis, atau juga disebut sebagai seorang pelaksana spa/terapi, adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan spa, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya.

Rincian 1b. Jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih spa: ... orang

Isilah jumlah tenaga kerja pendidik/pelatih spa yang dimiliki pada tempat yang telah disediakan.

Pada perusahaan/usaha spa yang juga mengadakan pendidikan/pelatihan spa, perusahaan/usaha tersebut memiliki beberapa tenaga kerja pendidik/pelatih spa yang bertugas untuk memberikan pendidikan/pelatihan kepada para terapis/calon terapis.

Rincian 2. Jumlah pekerja yang memiliki sertifikasi kompetensi bidang pariwisata

Isilah jumlah tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi bidang pariwisata sesuai bidang kompetensinya pada tempat yang telah disediakan. Isilah jumlah terapis spa yang memiliki sertifikat kompetensi di baris a dan isilah jumlah pelulut/pemijat yang memiliki sertifikat kompetensi di baris b.

Sertifikat Kompetensi di Bidang Pariwisata adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terlisensi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI bidang pariwisata, standar internasional dan/atau standar khusus. Sertifikat yang dimaksud berupa tanda atau surat keterangan tertulis dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dibentuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang membuktikan bahwa yang bersangkutan telah dinyatakan memiliki kompetensi di bidang spa dan pijat.

Rincian 3. Layanan –layanan yang paling diminati oleh pengunjung dan besarnya tarif:

Isilah jenis-jenis layanan yang menjadi favorit para pengunjung pada perusahaan/usaha spa beserta tarifnya pada tempat yang telah disediakan. Adapun layanan yang diberikan dapat berupa perawatan tubuh (body treatment), perawatan rambut (hair treatment), perawatan wajah (face treatment), perawatan kaki dan tangan (hand and foot treatment), perawatan khusus (special treatment), maupun layanan paket-paket khusus.

Rincian 4a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi air:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ya’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Terapi air – penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara meringankan segala keluhan, yang meliputi kegiatan berendam; berendam dengan semburan air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; pancuran air yang bisa diatur suhu dan tekanannya; mandi uap; terapi lumpur; terapi air laut; atau terapi dengan ganggang.

Rincian 4b. Jika R.4a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ya’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Rincian 5a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi aroma:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ya’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Terapi aroma – atau sering disebut aromaterapi, ialah terapi atau pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian, seperti bunga, akar-akaran, dan daun-daunan.

Rincian 5b. Jika R.5a. berkode 1, berapa jenis minyak atsiri yang digunakan untuk terapi aroma:

Isilah kotak yang tersedia banyaknya jenis minyak atsiri yang digunakan untuk terapi aroma, baik itu minyak atsiri yang berasal dari Indonesia maupun minyak atsiri yang berasal dari luar Indonesia.

Rincian 6a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pijat:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ya’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Terapi pijat – memanipulasi jaringan lunak dan otot-otot menggunakan tangan atau kaki yang ditujukan untuk menghilangkan ketegangan, nyeri, kejang, stres, dan meningkatkan sirkulasi darah.

Rincian 6b. – Jika R.6a. berkode 1, berapa jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat:

Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis pijat yang dapat dipilih pada terapi pijat baik pijat tradisional Indonesia dan jenis pijat yang berasal dari negara lain.

Rincian 7a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi rempah:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ya’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Terapi rempah – terapi dengan menambahkan rempah-rempah alami yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang dapat dilakukan dengan cara rendam rempah, lulur, dan masker.

Jika rempah-rempah yang digunakan dalam terapi sudah tidak dapat dipisahkan lagi bahan bakunya, misalnya produk lulur yang terbuat dari ramuan berbagai macam rempah-rempah, maka jenis rempah tersebut dihitung sebagai satu satuan. Namun lain halnya jika dapat diuraikan menurut jenis bahan bakunya, maka banyaknya jenis rempah yang digunakan adalah sebanyak bahan baku yang digunakan. Contoh lulur bengkuang dihitung sebagai satu jenis rempah; lulur kopi dihitung sebagai satu jenis rempah.

Rincian 7b. – Jika R.7a. berkode 1, berapa jenis rempah yang dapat dipilih pada terapi rempah:

Isilah kotak yang tersedia dengan banyaknya jenis rempah yang dapat dipilih pada terapi rempah.

Rincian 8a. Apakah menyediakan layanan perawatan terapi pikiran:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ya’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Terapi pikiran – terapi untuk penyembuhan dengan cara meringankan segala keluhan psikis, meliputi meditasi, olah peregangan otot (relaksasi), terapi musik, atau terapi warna.

Rincian 8b. – Jika R.8a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ada’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Meditasi praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara

proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.

Terapi musik – usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Terapi warna yang juga disebut chromotherapy adalah sebuah metode terapi pengobatan alternatif yang menggunakan cahaya untuk menyeimbangkan energi fisik, emotional dan spiritual seseorang. Warna adalah refleksi dari gelombang elektromagnetik cahaya. Sehingga semua warna memiliki sifat penyembuhan yang unik dan berbeda-beda

Rincian 9a. Apakah menyediakan layanan perawatan olah fisik:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ya’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Olah fisik – serangkaian gerak fisik yang dilakukan dalam usaha untuk penyembuhan atau meningkatkan kulaitas hidup; menunda atau mengelola penyakit; atau meniadakan komplikasi yang akan ditimbulkan dari suatu penyakit.

Rincian 9b. – Jika R.9a. berkode 1, apakah tersedia layanan berikut:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ada’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Yoga salah satu dari ajaran filfasat Hindu yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indera dan tubuhnya secara keseluruhan.

Pilates jenis olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Pilates yang menekankan keseimbangan tubuh melalui kekuatan keseimbangan, kelenturan, dan kesadaran agar efisien dalam pergerakan yang anggun.

Latihan koreksi postur (postural exercise) salah satu jenis latihan dalam kegiatan olah fisik yang bertujuan untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi.

Rincian 10. – Fasilitas yang tersedia:

Isilah kotak yang tersedia dengan kode ‘1’, apabila ‘Ada’ dan ‘2’, apabila ‘Tidak’.

Alunan Musik – buaian nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat

Pengaturan cahaya – pengelolaan sistem pencahayaan (pengaturan jumlah penyinaran) sesuai jenis perawatan dengan menggunakan alat pengatur lampu (dimmer).

Area lobi – ruang teras di dekat pintu masuk yang biasanya dilengkapi dengan berbagai perangkat meja dan kursi, yang berfungsi sebagai ruang duduk atau ruang tunggu.

Area makan & minum – area yang digunakan untuk kegiatan makan dan minum.

Ruang bilas – ruang yang dapat digunakan para pengunjung/tamu/pelanggan spa untuk membilas tubuhnya setelah melakukan perawatan.

Tempat cuci tangan + sabun – tempat untuk mencuci tangan (wastafel) yang dilengkapi dengan sabun pembersih/antiseptik dan air bersih yang memadai.

Toilet bersih – Toilet yang terjaga kebersihannya, terawat, dan terpisah untuk pria dan wanita. Ruang olah fisik – ruang yang dapat digunakan para pengunjung/tamu/pelanggan spa untuk melakukan terapi olah fisik.

Pancuran air(shower) – Alat yang dapat memancurkan air baik yang bisa diatur suhu dan tekanannya maupun yang tidak.

Bak rendam (bath tub) – Alat yang digunakan untuk berendam.

Alat steam(steamer) –Alat yang dapat mengeluarkan uap yang digunakan untuk mandi uap maupun sauna.

Alat facial – Alat yang dipergunakan untuk perawatan kulit wajah baik secara manual tanpa menggunakan energi listrik (antara lain: sendok una, pinset, dan lainnya), maupun yang menggunakan energi listrik (antara lain: vaporiser, high frequency, ultrasonic, vibrator, vacuum suction, galvanic, frimator dan lainnya).

Lampu facial (magnifing lamp) – Lampu yang memiliki fungsi pembesaran yang dilengkapi dengan lampu dingin untuk memaksimalkan efektivitas perawatan kulit wajah.

Kursi cuci rambut (hair wash atau wash bak) – Kursi yang dirancang khusus untuk perawatan rambut dan kulit kepala yang dilengkapi dengan sandaran kepala dan bak untuk cuci rambut.

Alat steam rambut (hair steamer) – Sebuah kursi dengan bulatan di bagian atasnya yang dapat mengeluarkan uap panas/dingin yang berfungsi untuk memperbaiki sel-sel rambut yang rusak dan meningkatkan efek penyerapan vitamin atau kandungan dalam masker atau krim rambut.

Alat untuk sterilisasi (sterilizator) – Alat yang berfungsi untuk mensterilkan alat-alat kosmetik.

Alat untuk perawatan kaki (footbath) –Kursi khusus yang digunakan pada proses pedicure untuk perawatan kaki.

Selimut panas (heating blanket) – Selimut yang mengeluarkan panas dari daya listrik yang digunakan untuk membungkus tubuh untuk meningkatkan suhu tubuh beberapa derajat lebih panas dengan tujuan supaya produk perawatan kulit yang dioleskan seperti masker/krim tubuh dapat lebih mudah terserap ke dalam kulit.

Tensimeter– Alat pengukur tekanan darah, dapat berupa tensimeter digital maupun manual.

Termometer air – Alat pengukur suhu air.

Peralatan untuk handuk panas (hot cabin) – Alat yang berbentuk seperti oven yang berfungsi sebagai penghangat handuk dan mensterilkan handuk untuk perawatan kecantikan Locker – tempat para pengunjung/tamu/pelanggan untuk dapat menitipkan barang-barang

Dokumen terkait