• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkaitan Kondisi Optimasi Pasar Induk Kabupaten Bogor dengan Perkembangan Wilayah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4. Keterkaitan Kondisi Optimasi Pasar Induk Kabupaten Bogor dengan Perkembangan Wilayah

Berdasarkan hasil analisis lokasi optimal pasar induk Kabupaten Bogor berdasarkan 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor dengan mempertimbangkan 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor, diketahui bahwa Kecamatan Dramaga memiliki kecenderungan menjadi lokasi pasar induk alternatif pertama, Kecamatan Ciomas menjadi lokasi pasar induk alternatif kedua, sedangkan untuk alternatif ketiga pasar induk dapat dilokasikan di Kecamatan Bojonggede atau Kecamatan Ciampea.

Apabila dikaitkan dengan perkembangan wilayah, lokasi pasar induk alternatif pertama yaitu Kecamatan Dramaga berada pada hirarki III atau tingkat perkembangan rendah yang dicirikan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana sangat terbatas. Lokasi pasar induk alternatif kedua adalah Kecamatan Ciomas yang berada pada hirarki II atau tingkat perkembangan sedang yang dicirikan dengan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana terbatas. Sedangkan untuk lokasi pasar induk alternatif ketiga adalah Kecamatan Bojonggede yang berada pada hirarki III, dan Kecamatan Ciampea yang berada di hirarki II (Tabel 39).

Tabel 39. Keterkaitan Kondisi Optimal Pasar Induk Kabupaten Bogor dengan Perkembangan Wilayah, Berdasarkan Model Optimasi 40 Kecamatan Kabupaten Bogor dan 6 Kecamatan Kota Bogor, dan Berdasarkan Model Optimasi 40 Kecamatan Kabupaten Bogor

No Model Optimasi

Lokasi Alternatif 1 Lokasi Alternatif 2 Lokasi Alternatif 3

Kecamatan Hirarki Berdasarkan Perkembangan Wilayah Kecamatan Hirarki Berdasarkan Perkembangan Wilayah Kecamatan Hirarki Berdasarkan Perkembangan Wilayah 1 40 Kecamatan Kabupaten

Bogor dan 6 Kecamatan Kota Bogor

Dramaga III Ciomas II

Bojonggede III Ciampea II

2 40 Kecamatan Kabupaten

Bogor Dramaga III Ciomas II

Bojonggede III Ciampea II

Ciawi I

   

Dari analisis tersebut, sebagian besar lokasi pasar induk Kabupaten Bogor berdasarkan 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor dengan mempertimbangkan 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor berada pada hirarki II dan hirarki III sehingga dirasa perlu untuk melengkapi fasilitas yang ada guna meningkatkan kualitas pelayanan.

Berdasarkan hasil analisis lokasi optimal pasar induk Kabupaten Bogor berdasarkan 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, diketahui bahwa Kecamatan Dramaga memiliki kecenderungan menjadi lokasi pasar induk alternatif pertama, Kecamatan Ciomas menjadi lokasi pasar induk alternatif kedua, sedangkan untuk alternatif ketiga pasar induk dilokasikan di Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Ciawi.

Apabila dikaitkan dengan perkembangan wilayah, lokasi pasar induk alternatif pertama yaitu Kecamatan Dramaga berada pada hirarki III atau tingkat perkembangan rendah yang dicirikan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana sangat terbatas. Lokasi pasar induk alternatif kedua adalah Kecamatan Ciomas yang berada pada hirarki II atau tingkat perkembangan sedang yang dicirikan dengan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana terbatas. Sedangkan untuk lokasi pasar induk alternatif ketiga adalah Kecamatan Bojonggede yang berada pada hirarki III, Kecamatan Ciampea yang berada di hirarki II dan Kecamatan Ciawi yang berada pada hirarki I (Tabel 39).

Dari analisis tersebut, sebagian besar lokasi pasar induk kabupaten Bogor berdasarkan 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor sebagian besar berada pada hirarki II dan hirarki III sehingga dirasa perlu untuk melengkapi fasilitas yang ada guna meningkatkan kualitas pelayanan. Kecuali untuk Kecamatan Ciawi yang berada pada hirarki I, sehingga lokasi tersebut tidak perlu lagi melengkapi fasilitas yang ada tetapi tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Berdasarkan hasil analisis lokasi optimal pasar induk Kabupaten Bogor berdasarkan 7 pasar Kabupaten Bogor yang ada saat ini (eksisting) dengan mempertimbangkan keberadaan 3 pasar Kota Bogor, diketahui bahwa Pasar Ciawi yang berada di Kecamatan Ciawi memiliki kecenderungan menjadi lokasi pasar induk alternatif pertama, Pasar Cibinong yang berada di Kecamatan Cibinong

menjadi lokasi pasar induk alternatif kedua, sedangkan untuk alternatif ketiga pasar induk adalah di Pasar Citeureup yang berada di Kecamatan Citeureup.

Apabila dikaitkan dengan perkembangan wilayah, lokasi pasar induk alternatif pertama yaitu Pasar Ciawi di Kecamatan Ciawi berada pada hirarki I atau tingkat perkembangan tinggi yang dicirikan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga sudah selayaknya bahwa lokasi pasar induk ditempatkan di Kecamatan Ciawi. Lokasi pasar induk alternatif kedua adalah Pasar Cibinong di Kecamatan Cibinong yang berada pada hirarki I atau tingkat perkembangan tinggi. Sedangkan untuk lokasi pasar induk alternatif ketiga adalah Pasar Citeureup di Kecamatan Citeureup yang berada pada hirarki III (Tabel 40).

Berdasarkan analisis tersebut, sebagian besar lokasi pasar induk kabupaten Bogor berdasarkan 7 pasar Kabupaten Bogor yang ada saat ini (eksisting) dengan mempertimbangkan keberadaan 3 pasar Kota Bogor. Kecamatan-kecamatan dimana lokasi pasar alternatif pertama dan kedua yaitu Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Cibinong tersebut berada pada hirarki I. Berdasarkan hal tersebut, maka lokasi tersebut tidak perlu melengkapi fasilitas yang ada tetapi tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Kecuali untuk Kecamatan Citeureup yang merupakan lokasi Pasar Citeureup yang berada pada hirarki III yang perlu untuk melengkapi fasilitas yang ada guna meningkatkan kualitas pelayanan.

Berdasarkan hasil analisis lokasi optimal pasar induk Kabupaten Bogor berdasarkan 7 pasar Kabupaten Bogor yang ada saat ini (eksisting), diketahui bahwa Pasar Ciawi yang berada di Kecamatan Ciawi memiliki kecenderungan menjadi lokasi pasar induk alternatif pertama, Pasar Cibinong yang berada di Kecamatan Cibinong menjadi lokasi pasar induk alternatif kedua, sedangkan untuk alternatif ketiga pasar induk adalah di Pasar Citeureup yang berada di Kecamatan Citeureup.

Tabel 40. Keterkaitan Kondisi Optimal Pasar Induk Kabupaten Bogor dengan Perkembangan Wilayah, Berdasarkan Model Optimasi 10 Pasar Eksisting dan Berdasarkan 7 Pasar Eksisting

No Model

Optimasi

Lokasi Alternatif 1 Lokasi Alternatif 2 Lokasi Alternatif 3

Pasar Kecamatan Hirarki Berdasarkan Perkembangan Wilayah Pasar Kecamatan Hirarki Berdasarkan Perkembangan Wilayah Pasar Kecamatan Hirarki Berdasakan Perkembangan Wilayah 1 10 Pasar Eksisting (7 Pasar Kabupaten Bogor & 3 Pasar Kota Bogor)

Ciawi Ciawi I Cibinong Cibinong I Citeureup Citeureup III

2 7 Pasar

Eksisting

Kabupaten Bogor

Ciawi Ciawi I Cibinong Cibinong I Citeureup Citeureup III

Apabila dikaitkan dengan perkembangan wilayah, lokasi pasar induk alternatif pertama yaitu Pasar Ciawi di Kecamatan Ciawi berada pada hirarki I atau tingkat perkembangan tinggi yang dicirikan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Lokasi pasar induk alternatif kedua adalah Pasar Cibinong di Kecamatan Cibinong yang berada pada hirarki I atau tingkat perkembangan tinggi. Sedangkan untuk lokasi pasar induk alternatif ketiga adalah Pasar Citeureup di Kecamatan Citeureup yang berada pada hirarki III (Tabel 40).

Berdasarkan analisis tersebut, sebagian besar lokasi pasar induk kabupaten Bogor berdasarkan 7 pasar Kabupaten Bogor yang ada saat ini (eksisting) dengan mempertimbangkan keberadaan 3 pasar Kota Bogor. Kecamatan-kecamatan dimana lokasi pasar tersebut berada sebagian besar berada pada hirarki I. Berdasarkan hal tersebut, maka lokasi tersebut tidak perlu melengkapi fasilitas yang ada tetapi tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Kecuali untuk Kecamatan Citeureup yang merupakan lokasi Pasar Citeureup yang berada pada hirarki III. perlu untuk melengkapi fasilitas yang ada guna meningkatkan kualitas pelayanan. Karena penyediaan dan pembangunan fasilitas publik adalah bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan ditujukan untuk kepentingan masyarakat. Pembangunan fasilitas penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap berbagai fasilitas, dimana ketersediaan berbagai fasilitas ini dapat memacu akselerasi pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah.

Lokasi pasar induk Kabupaten Bogor yang paling optimal berdasarkan potensi di masa yang akan datang berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan adalah dibangun di Kecamatan Dramaga, karena dengan adanya rencana jalan Bogor Ring Road dan jalan Lingkar Selatan Kota Bogor akan meningkatkan aksesibilitas dari dan menuju Kecamatan Dramaga. Meskipun saat ini Kecamatan Dramaga memiliki indeks perkembangan kecamatan yang rendah namun memiliki potensi untuk berkembang. Sedangkan bila ingin dibangun pasar induk Kabupaten Bogor dengan mengembangkan pasar yang sudah ada saat ini (eksisting), maka pasar yang paling optimal adalah Pasar Ciawi yang berada di Kecamatan Ciawi.