• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERTIFIKASI AHLI ASURANSI KERUGIAN SESUAI STANDAR KHUSUS

KODE UNIT : K.652010.403.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam

usaha perusahaan asuransi kerugian. DESKRIPSI

UNIT

: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk merancang berbagai program reasuransi serta pengetahuan tentang pasar reasuransi global, praktek pokok reasuransi dan aspek-aspek utama dari reasuransi properti, aneka, pengangkutan dan penerbangan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi tujuan untuk bereasuransi

1.1. Tujuan dari reasuransi – penyebaran risiko, kapasitas, keamanan keuangan, manajemen modal diidentifikasi

1.2. Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikas 1.3. Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikasi

1.4. Peran broker / pialang dalam proses reasuransi diidentifikasi. 02 Menganalisa isu-isu

dasar dari reasuransi

2.1. Metode reasuransi utama penggunaannya, keuntungan dan kerugian diidentifikasi.

2.2. Definisi pendapatan premi yang digunakan dan penyesuaiannya diterapkan.

2.3. Klausul kerugian dan cara kerjanya - pembatalan, arbitrase diterapkan

03 Menganalisa dasar-dasar dan pengopera-sian reasuransi fakultatif

3.1. Bentuk - bentuk utama metode reasuransi fakultatif diidentifikasi.

3.2. Perbedaan perhitungan premi dan perhitungan klaim reasuransi proporsional dan excess of loss diidentifikasi.

04 Mengevaluasi bentuk - bentuk dan

pengoperasian perjanjian reasuransi proporsional

4.1. Bentuk utama dan operasi perjanjian reasuransi proporsional dipahami diidentifikasi.

4.2. Alternatif dasar penutupan, termasuk tahun underwriting, portofolio transfer (clean cut)- diidentifikasi

4.3. Komisi ceding - flat rate dan sliding scale - dipahami dengan baik

4.4. Berbagai alternatif komisi keuntungan dianalisa

4.5. Cadangan premium dan cadangan klaim dihitung sesuai ketentuan

4.6. Penggunaan sesi dan batas limit dalam perjanjian proporsional dilakukan sesuai ketentuan.

4.7. Penggunaan klausul partisipasi kerugian dalam perjanjian proporsional dipahami dianalisa.

05 Mengevaluasi bentuk - bentuk dan

pengoperasian perjanjian reasuransi non proporsional

5.1. Bentuk - bentuk utama dan operasi perjanjian non-proporsional termasuk perhitungan premiu dan klaim diidentifikasi.

5.2. Dasar penutupan – risk attaching, losses occurring, claims mode/ loss discovered - dipahami

5.3. Penggunaan risk excess dan aplikasi untuk setiap risiko dianalisa

5.4. Penggunaan catastrophe excess of loss, termasuk aplikasi untuk setiap peristiwa dianalisa

5.6. Event limit dan penggunaannya dalam perjanjian non-proporsional dianalisa

5.7. Reinstatements dalam perjanjian non-proporsional diperhitungkan.

06 Merancang program reasuransi

6.1. Desain, seleksi dan penempatan reasuransi diidentifikasi. 6.2. Aspek hukum kontrak reasuransi, dokumen kontrak, pemilihan

hukum, yurisdiksi dan forum diidentifikasi 6.3. Kontrak wording disusun

07 Mengevaluasi aspek-aspek utama pasar reasuransi global

7.1. Berbagai pasar global utama - London, Eropa, Amerika Utara, Bermuda, Asia, Timur Tengah dan pasar utama lainnya diidentifikasi.

7.2. Karakteristik pasar – captive, pasar retrocessi, pasar modal, pasar terorisme - diidentifikasi

7.3. Karakteristik hard market, soft market dan siklus pasar dianalisa

7.4. Keamanan reasuransi dan peran lembaga pemeringkat dianalisa

08 Merancang program reasuransi properti, aneka, pengakutan dan penerbangan

8.1. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi properti diidentifikasi.

8.2. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan /ketentuan khusus untuk reasuransi properti kecelakaan diidentifikasi.

8.3. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi pengangkutan diidentifikasi

8.4. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi penerbangan diidentifikasi.

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pemahaman tentang:

a. Berbagai jenis reasuransi, Fakultatif, Treaty proporsional dan non-proporsional; b. Pasar global untuk reasuransi dan praktek pokok dalam pasar reasuransi;

c. Aspek – aspek utama dari Reasuransi properti, aneka, pengangkutan dan penerbangan. 3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua

peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.

4.2. Kemampuan menganalisis daya tampung sendiri untuk mengoptimalkan premi yang ditahan.

4.3. Kemampuan menjaga stabilitas stabilitas performa program treaty dan panel reasuradur yang handal.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan dan merancang kebijakan kerugian tetang kebijakan reasuransi sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan.

5.2. Kemampuan merancang program reasuransi yang bersaing baik kapasitas maupun persyaratan lainnya sesuai dengan kebutuhan usaha perusahaan.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan bidang reasuransi. 7. Referensi

Daftar berikut memberikan rincian berbagai publikasi yang dapat membantu dengan studi Anda.Teks utama untuk silabus ini ditampilkan dalam huruf tebal. Majalah dan publikasi terdaftar sebagai bacaan tambahan akan menjadi nilai dalam memastikan calon tetap up to date dengan perkembangan dan dalam menyediakan cakupan yang lebih luas topik silabus. Setiap bahan referensi yang otoritatif dikutip, bekerja rinci yang harus digunakan secara selektif sebagai dan bila diperlukan.

a. Coursebook P97 : Reinsurance – The Chartered Insurance Institute

b. Reinsurance, TheNuts andbolts . Keith Riley. 2nd ed. Jakarta: Witherby, 2001. c. Pentingnya Reasuransi. Robert L Carter, Leslie D Lucas. London: Reaksi, 2004.

Bacaan Tambahan

1. Kamus asuransi. C Bennett. London: Pearson Education, 2004. Juga tersedia online di www.cii.co.uk / pengetahuan / doi (CII).

2. Praktek reasuransi dan hukum. Reasuransi divisi, Barlow Lyde dan Gilbert. Jakarta: LLP. Looseleaf, diperbarui.

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan

Dokumen terkait