• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERTIFIKASI AHLI ASURANSI KERUGIAN SESUAI STANDAR KHUSUS

KODE UNIT : K.651210.402.01

JUDUL UNIT : Mensuvervisi Pelaksanaan Manajemen Underwriting pada

Perusahaan Asuransi/Reasuransi Kerugian

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengelolaan eksposur risiko secara keseluruhan dan penetapan harga yang wajar untuk memastikan hasil usaha yang memadai.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Menilai penerapan undang-undang dan regulasi dalam fungsi underwriting perusahaan

1.1. Prinsip-prinsip regulasi usaha perasuransian dipahami dengan baik.

1.2. Hubungan antara fungsiunderwriting dan persyaratanmodal dansolvabilitas(termasuk Solvabilitas II) diidentifikasi

1.3. Isu-isu hukum dan legislasi yang

mempengaruhifungsi underwriting diidentifikasi

1.4. Isu-isu dan implikasi bagi underwritier dalam mengunderwrite bisnis internasional (termasuk prizinanlintas batas) dilakukan sesuai dengan peraturan.

02 Mengevaluasi strategi underwriting

2.1. Hubungan antarastrategiunderwriting dan strategi korporasi perusahaan diidentifikasi.

2.2. Unsur-unsurpokokstrategiunderwriting diidentifikasi.

2.3. Pentingnya saluran distribusi dan dampaknya terhadapfungsi underwriting diidentifikasi

2.4. Implikasi penggunaan binding authorities dan line slip dipahami dengan baik.

2.5. Dampak kemampuan sumber daya terhadap underwriting dalam kaitan dengan keahlian dan sistem didentifikasi.

2.6. Faktor-faktor, termasuk biaya yang harusdiperhitungkan ketika masuk dan keluar dari pasar atau kelas bisnis tertentu diidentifikasi

2.7. Kebijakan dan praktek pencadangan klaim serta implikasinya terhadap polis individu danmanajemen portofolio underwriting dilakukan sesuai ketentuan.

2.8. Alokasi kapasitas yang sesuai dengan strategiunderwriting, termasuk strategi reasuransi dilakukan sesuai kebijakan.

03 Merancang kebijakan underwriting yang tepat

3.1. Pertimbangan yang harus diperhitungkan dalam menetapkan kriteria persyaratan polis, penggunaan excess, deductible, tambahan premidan insentif, first loss dan scheme management diidentifikasi

3.2. Kendala internal dan eksternal, termasuk kondisipasar yang berlaku atas apa yangdijamin,batas pertanggungan, posisi pasar, pertumbuhanbisnis baru dan retensi diidentifikasi.

3.3. Pentingnya hubungan dengan bagian lain dari bisnis diidentifikasi.

3.4. Kriteria informasi, akseptasi,evaluasi dan pengendalian risiko diidentifikasi.

3.5. Perencanaan kebijakan underwriting dilakukan sesuai ketentuan.

04 Mengevaluasi prinsip-prinsip dan metode penerapan harga yang wajar

4.1. Sumber, ketersediaan dan sifat data yang diperlukan dan diingikan untuk menentukan harga diidentifikasi

4.2. Data internal dan eksternal diolah sesuai kebutuhan.

4.3. Metode statistik dan cara penggunaanya dalampenetapan harga risiko diidentifikasi

4.4. Pengaruhbiaya, inflasi, pengembalian modal, model penentuan nilai aset, pendapatan investasi, pajak, remunerasi perantara, pungutan,dan profitabilitas terhadap harga dianalisa.

4.5. Siklus underwriting, cara kerja dan implikasinyaterhadap penjamin emisi diidentifikasi.

4.6. Penggunaan informasi klaim , pengaturan cadangan, persyaratan peraturan yang berlakudalam kaitan denganpenetapan harga diperhitungkan.

05 Mengevaluasi kebijakan program reasuransi

5.1. Perbedaan Antara reasuransi outward dan inward diidentifikasi 5.2. Jenis reasuransi yang tersedia dan pemilihan program

reasuransi diidentifikasi

5.3. Pengelolaan reasuransi – komite security, pemilihan reasuradur, commutation dan profil risiko dilakukan sesuai peraturan dan ketentuan

06 Mengevaluasi

manajemen eksposur portofolio underwriting

6.1. Agregate dan pengukuran risiko single risk, single event dan catastrophe modelling dianalisa

6.2. Risiko-risiko yang muncul (emerging risks) dan kerugian sistemik diidentifikasi

6.3. Pengelolaan eksposur dan pemamfaatan kapasitas dilakukan sesuai ketentuan

07 Merencanakan pengendalian

operasional yang tepat

7.1. Kebutuhan Manajemen SDMtermasuk manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan diidentifikasi

7.2. Batas wewenang sebagai kontrol operasional underwriting dirancang

7.3. Penggunaan audit, peer review, audit internal dan eksternal dilakukan

08 Mengorganisir system pemamtauan dan pengendalian

8.1. Alasan untuk pemantauan diidentifikasi 8.2. Indikator kinerja utama diidentifikasi

8.3. Teknik pemantauan hasil underwriting diidentifikasi dipadirancang

8.4. Penggunaan hasil pemantauan (termasuk forecasting performance dan perencaan kerja) diimplementasikan

8.5. Pengaruh pemantauan dan forecasting terhadap strategi underwriting dikaji ulang

BATASAN VARIABLE

1. Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.

2. Menerapkan pemahaman atas kebutuhan dalam mengelola eksposur risiko secara keseluruhan dan mnetapkan harga yang wajar untuk memastikan hasil yang memadai.

3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.

4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional

PANDUAN PENILAIAN

1. Metode Assesmen

Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.

2. Konteks Penilaian

Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.

3. Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi

3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian

4. Pengetahuan yang diperlukan:

4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.

4.2. Kemampuan menganalisis eksposur agregat dan memilih cara-cara yang harus dilakukan untuk mengendalikan eksposur tersebut.

5. Ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan underwriting dan akseptasi perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya.

5.2. Kemampuan mengidentifikas kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan produk dan pricing.

6. Aspek kritis

Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen underwriting perusahaan asuransi kerugian

7. Referensi

a. Study Text 960 : Advace Underwriting The Chartered Insurance Institute

b. UU No. 2/1992 beserta PP, KMK, PMK dan UU No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa

Keuangan. Bacaan Tambahan :

1. Actuarial Practice of General Insurance, DG Hart, RA Buchanan, BA How, 7th ed. Sydney Institute of Actuaries of Australia, 2007.

2. Dictionary of Insurance, C Bennet. 2nd ed. London: Person Education, 2004. Available on line at www.knowledge.cii.co.uk/resource/dictionary-insurance.

Catatan :

Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan

Dokumen terkait