• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN USAHA PRODUKTIF

6. Komponen Kelembagaan KUB

Kelembagaan KUB terdiri atas komponen :

(1). Jumlah Anggota KUB

Jumlah keanggotaan KUB dapat bervariasi, tergantung kebutuhan nyata di lapangan/situasi dan kondisi lokal dan kesepakatan kelompok itu

sendiri. Suatu kelompok KUB permanen diawali oleh pembentukan kelompok-kelompok yang terdiri dan 5-10 KK. Karena sifat dan suatu kegiatan dan kepentingan tertentu, KUB dapat terdiri dan Kelompok Besar terdiri gabungan beberapa KUB atau yang disebut dengar RUMPUN rembug Himpunan (gabungan dan 2-3 KUB). Satu kelompok KUB yang anggota dikategorikan fakir miskin dapat memilih anggotanya yang bukan termasuk kategori fakir miskin (poorest), namun masih termasuk kategori miskin (poor) atau hampir miskin (near poor) dan mempunyai kemampuan dan potensi serta semangat kewirausahaan atau kemampuan untuk pembukuan, namun jumlahnya maksimal hanya 1/5 dan jumlah anggota yang ada.

(2). Ikatan Pemersatu

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kelompok atau ikatan pemersatu antara lain: (1) kedekatan tempat tinggal atau letak geografis; (2) jenis usaha atau keterampilan anggota; (3) ketersediaan sumber rizki; (4) latar belakang kehidupan budaya; (5) memiliki motivasi yang sama; (6) keberadaan kelompok-kelompok masyarakat yang sudah tumbuh berkembang lama.

(3). Struktur dan Kepengurusan KUB

Struktur organisasi merupakan suatu bentuk tanggung jawab yang harus dijalankan. Dengan struktur dapat diketahui “siapa mengerjakan apa”, “siapa berkewajiban dan bertanggung jawab apa”.

Struktur KUB sangat tergantung pada kegiatan atau jenis Usaha yang dijalankan oleh KUB tersebut. Tidak ada suatu struktur yang baku tentang struktur KUB, strukturnya diserahkan sepenuhnya pada kelompok KUB. Namun demikian, di bawah ini ditawarkan struktur organisasi KUB yang relatif sederhana yang dapat dijadikan acuan dalam perumusan struktur organisasi KUB, yang terdiri dari: Ketua, Sekretaris, Bendahara. Jika diperlukan dapat dibentuk urusan/seksi.

Kepengurusan dipilih berdasarkan hasil musyawarah atau kesepakatan anggota kelompok. Sebagai suatu organisasi, KUB juga memiliki anggota dengan kewajiban antara lain : mengikuti dan mentaati semua ketentuan-ketentuan yang ada yang sudah disepakati; mewujudkan tujuan yang ingin dicapai bersama; membangun kerjasama dengan berbagai pihak; memanfaatkan dana stimulan ataupun bantuan modal usaha dengan penuh tanggung jawab; membayar iuran dana kesetiakawanan sosial (IKS) setiap bulan sesuai kesepakatan bersama yang sudah ditentukan; menghimpun dana untuk memperkuat modal usaha melalui Lembaga Keuangan Mikro; memanfaatkan penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya.

Disamping kewajiban, anggota juga mempunyai hak-hak sebagai berikut : mengajukan usul atau saran-saran yang dapat memperbaiki kinerja KUB; memperoleh pinjaman bantuan modal usaha yang diterima KUB dan pihak lain dan mendapatkan keuntungan yang diperoleh dan pembagian hasil KUB.

13.5.2 . Pengelolaan, Strategi Pengembangan dan Langkah Penguatan KUB

(1). Pengelolaan Kelompok

a. Untuk efektivitas dan efisiensi pembinaan KUB, maka pengelolaan KUB dilakukan melalui pendekatan kelompok.

b. Untuk kelancaran pengelolaan KUB maka dibentuk kepengurusan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok.

c. Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan KUB sehari-harinya dipimpin oleh ketua kelompok yang dibantu dengan pengurus-pengurus lainnya.

d. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan kelompok diserahkan kepada ketua atau pengurus KUB.

f. Pendamping berperan sebagai fasilitator, pemberi saran dan pertimbangan-pertimbangan demi kemajuan kelompok.

g. Untuk kelancaran kegiatan kelompok maka setiap kelompok KUB harus menetapkan ketentuan-ketentuan yang mengatur kegiatan kelompok tersebut.

h. Untuk pembinaan KUB secara rutin dilakukan melalui KUB dengan kelompok kecil, namun untuk kepentingan pembinaan tertentu, kelompok KUB dapat digabungkan sesuai kebutuhan menjadi kelompok besar.

i. Pengelolaan Jenis Usaha.

j. Untuk mendorong dan menjamin keberlangsungan kegiatan- kegiatan KUB maka setiap KUB dapat mengembangkan satu atau beberapa jenis usaha sosial ekonomis produktif (UEP) yang sesuai dengan minat, potensi dan kemampuan para anggotanya serta potensi dan sumber yang ada di lingkungannya.

k. Pengelolaan jenis usaha yang dikembangkan oleh KUB sepenuhnya diserahkan kepada anggota KUB tersebut.

l. Untuk pengembangan jenis usaha, anggota KUB dapat bekerja sama dengan pengusaha atau instansi terkait.

m. Bila jenis usaha sudah beragam, pengelolaan jenis usaha dapat diserahkan kepada satu orang atau beberapa orang yang dianggap mampu dan mempunyai keterampilan untuk itu, namum pembinaan anggota tetap berada dalam kelompok KUB.

(2). Strategi Pengembangan dan Penguatan KUB

a. Perlu adanya pengadministrasian dan pengorganisasian kelompok yang baik dan rapi.

b. Pertemuan rutin kelompok minimal seminggu sekali harus disepakati dengan adanya komitmen dari setiap anggota untuk melakukannya.

c. Mempertahankan azas musyawarah untuk mufakat yang dilandasi oleh semangat kekeluargaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kesetiakawanan sosial.

d. Pengelolaan dan pengembangan KUB harus berorientasi pada pemanfaatan dan penggalian sumber dan potensi yang tersedia di lingkungan masing-masing.

e. Penerapan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan dan pengelolaan jenis usaha yang dipilih.

f. Pengembangan kemitraan dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan.

(3). Langkah-Langkah Penguatan KUB

a. Menetapkan struktur organisasi dan menyusun uraian tugas yang jelas dan rinci.

b. Menata administrasi kegiatan kelompok dengan baik.

c. Mengidentifikasi potensi SDM, ketrampilan, kemampuan yang dimiliki oleh anggota KUB.

d. Menyusun rencana program dan kegiatan, serta rencana anggaran biaya.

e. Menggalang kebersamaan dan kekompokan di antara sesama anggota KUB dan juga dengan tokoh-tokoh masyarakat serta lingkungan yang lebih luas.

f. Membangun komitmen bersama yang dapat menumbuhkan semangat dan motivasi kerja para anggota KUB dalam mengembangkan jenis usaha yang dipilih.

g. Mengembangkan jenis usaha lebih dan satu yang sesuai dengan ketrampilan dan bidangnya dari masing-masing anggota KUB serta mencari potensi dan sumber-sumber yang ada dalam lingkungan masing-masing.

h. Melakukan inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan jenis usaha yang dikembangkan.

i. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang dapat menumbuhkan kepercayaan anggota dan lingkungan sekitarnya.

j. Membangun jaringan kerja dengan berbagai pihak yang dapat menguntungkan kelompok KUB.

k. Mewujudkan usaha Lembaga Keuangan Mikri (LKM) atau koperasi yang dapat mendukung kesejahteraan para anggota KUB.

13.5.3 . Kunci Sukses Pengembangan dan Penguatan KUB

(1). Usaha ekonomi berdasarkan rencana usaha dan anggaran belanja yang disepakati bersama.

(2). Usaha ekonomi beronientasi pasar.

(3). Menggunakan modal usaha sesuai dengan kebutuhan usaha.

(4).Menggunakan bahan baku yang mudah diperoleh di lingkungan setempat.

(5). Melakukan usaha sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.

(6). Sistem pengelolaan usaha ekonomi dapat dilaksanakan semua anggota dan terbuka bagi anggota.

(7). Ada komitmen dan kerjasama yang kuat dan setiap anggota untuk berhasil.

(8). Harga yang ditawarkan menguntungkan dan bersaing di pasar.

Dokumen terkait