HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.1.2 Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa Kelas III Sekolah Dasar dengan Pendekatan PMRI dengan Pendekatan PMRI
Gambar 4.13 biografi penulis
4.1.1.2 Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa Kelas III Sekolah Dasar dengan Pendekatan PMRI
a. Validasi Produk
Setelah buku guru dan buku siswa selesai dirancang maka buku divalidasi
kepada pakar PMRI, yaitu dosen ahli PMRI dan guru sekolah dasar yang juga ahli
78 untuk mengetahui kualitas buku guru yang meliputi tujuan dan pendekatan, cover,
isi, dan bahasa, sedangkan pada buku siswa meliputi cover, isi, konsistensi,
bahasa dan gambar. Validasi dilakukan oleh kedua ahli yang dilakukan dengan
cara mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti. Berikut ini adalah tabel
hasil validasi buku guru menurut ahli 1 dan ahli 1.
Kualitas buku guru dan buku siswa kelas III SD dengan pendekatan PMRI
dapat dilihat dari hasil validasi oleh para ahli yaitu ahli 1 dan ahli 2. Berikut tabel
hasil validasi buku.
Tabel 4.3 Hasil Validasi Buku Guru
No Aspek yang dinilai Validator
Ahli 1 Ahli 2 1 Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. 3 4 2 Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. 3 4 3 Buku guru memberikan kesempatan guru untuk
menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar. 4 4 4 Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. 3 4
5 Gambar sesuai dengan materi. 4 4
6 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo,
dan lain-lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi) 4 4 7 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman
depan). 4 4
8 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang
dan tulisan lainnya. 4 4
9 Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat
tentang materi isi buku. 4 4
10 Cover menarik. 3 5
11
Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).
4 5
12 Materi buku sesuai dengan judul buku. 4 4
79
14 Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan
mudah disiapkan oleh guru. 4 4
15 Materi disusun secara runtut 4 4
16 Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks. 3 4 17 Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model. 4 4 18 Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa. 3 4 19 Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas. 4 4 20 Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan. 3 4 21 Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 4 4
22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 4 4
23 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan (EYD). 4 4
24 Ukuran dan bentuk huruf menarik. 3 4
Total 88 89
Rata-Rata Tiap Ahli 3,67 4,08
Rata-Rata Total 3,88
Berdasarkan kedua tabel 4.3 dapat diketahui bahwa hasil validasi buku
guru menurut ahli 1 total skor yang diperoleh adalah 88 dengan rata-rata 3,67.
Total skor yang diperoleh dari ahli 2 adalah 89 dengan rata-rata 4,08. Rata-rata
total dari ahli 1 dan 2 adalah 3,88.
Tabel 4.4 Hasil Validasi Buku Siswa
No Aspek yang dinilai Validator
Ahli 1 Ahli 2
1 Gambar sesuai dengan materi. 4 4
2 Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo,
dll seimbang dan seirama dengan tata letak isi). 4 4 3 Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman
depan). 4 4
4 Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang
dan tulisan lainnya. 4 4
5 Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan tepat
tentang materi isi buku. 4 4
6 Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. 3 4 7 Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa
80
8 Menggunakan model yang membantu siswa untuk
memahami materi (karakteristik 2) 3 4
9 Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam
pembelajaran (karakteristik 3) 3 4
10 Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa
dengan siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4) 3 4 11 Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5) 3 4 12 Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada
awal setiap bab konsisten. 3 4
13 Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 3 4
14 Bidang cetak dan margin proporsional. 3 4
15 Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai
untuk anak. 3 4
16 Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 3 4
17 Berisi perintah yang jelas. 3 4
18 Bahasa berdasarkan EYD. 4 4
19 Bahasa tidak mengandung makna ganda. 3 4
20 Menarik perhatian siswa untuk belajar. 5 5
21 Sesuai dengan materi yang dibahas. 4 4
22 Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 3 4
23 Ukuran gambar tepat. 4 4
Total 79 93
Rata-rata Tiap Ahli 3,43 4,04
Rata-Rata Total 3,74
Pada tabel 4.4 yang berkaitan dengan buku siswa, ahli 1 memberikan skor
total 79 dengan rata-rata 3,43. Ahli 2 memberikan skor total 93 dengan rata-rata
4,04. Rata-rata total dari ahli 1 dan ahli 2 adalah 3,74. Kemudian data kuantitatif
total rata-rata dikonversikan ke dalam data kualitatif menggunakan tabel konversi
menurut Sukardjo (2008).
Tabel 4.5 Konversi Data
Perhitungan Kriteria X > 4,21 Sangat Baik 3, 40 < X < 4, 21 Baik 2, 60 < X < 3,40 Cukup 1, 79 < X < 2,60 Kurang X < 1, 79 Sangat kurang
81 Hasil validasi buku guru dari kedua ahli mendapat rata-rata total 3,88, apabila
dilihat menggunakan tabel 4.5 masuk dalam kategori “baik”. Hasil validasi buku
siswa dari kedua ahli mendapatkan rata-rata total 3,74, apabila dilihat
menggunakan tabel 4.5 masuk dalam kategori “baik”. Hasil analisis validasi ahli 1
dan ahli 2 diperoleh kesimpulan bahwa kualitas buku guru dan buku siswa mata
pelajaran matematika kelas III sekolah dasar dengan menggunakan pendekatan
PMRI dinyatakan bahwa kedua buku mempunyai kualitas “baik”. Ahli 1 dan ahli 2 juga menyatakan dalam saran bahwa buku guru dan buku siswa layak untuk
diujicobakan dengan melakukan beberapa revisi.
- Revisi Produk
Setelah peneliti melakukan validasi produk selanjutnya peneliti melakukan
revisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan saran dan komentar dari ahli
1 maupun ahli 2. Dalam lembar validasi buku guru tidak ada komentar dari ahli 1
maupun ahli 2. Namun dalam lembar validasi buku siswa ahli 1 menuliskan
komentar. Adapun hasil rekapitulasi buku siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Rekapitulasi Buku Siswa
No Aspek Penilaian Komentar Ahli 1
1 Cover Perjelas warnanya
2 Isi Buku Siswa Tidak ada
3 Konsistensi Tidak ada
4 Bahasa Tidak ada
82 Dari hasil rekapitulasi pada tabel 4.6, peneliti akan memperbaiki cover pada
buku siswa agar terkesan lebih terang sehingga siswa memiliki antusias untuk
mengikuti pembelajaran. Adapun cover yang telah direvisi oleh peneliti sebagai
berikut:
Gambar 4.14 Cover Sebelum Direvisi
83
Pada isi buku tepatnya kegiatan “Ayo Berlatih” terdapat gambar yang
kurang jelas dan perlu diganti.
84
85
b. Dampak Produk
Produk telah divalidasi oleh ahli dan kualitas dianggap baik atau layak
untuk digunakan, maka buku guru dan buku siswa selanjutnya diujicobakan di
lapangan. Setelah diujicobakan langkah selanjutnya adalah mencari tahu dampak
penggunaan produk buku guru maupun buku siswa. Dalam penelitian ini dampak
adanya penggunaan buku dilihat melalui perbandingan hasil belajar atau nilai
siswa sebelum dan sesudah pemakaian buku. Untuk melihat adanya dampak yang
ditimbulkan pada penggunaan produk peneliti mengukur pemahaman siswa
terhadap materi alat ukur panjang dan berat sebelum dan sesudah menggunakan
buku siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui peranan buku dalam
membantu siswa memahami materi alat ukur panjang dan berat dengan lebih
mudah. Sebelum melakukan uji coba peneliti benar-benar memastikan bahwa
kualitas buku memang baik dan layak digunakan, bahkan telah melalui tahap
revisi untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada buku.
Dampak dari penggunaan produk dapat diketahui melalui uji coba terbatas
pada lima siswa kelas III. Peneliti memilih SD Kanisius Eksperimental Mangunan
untuk melakukan uji coba khususnya pada kelas III. Sebelum melakukan uji
terbatas kelima siswa tersebut harus melalui uji soal yaitu (pretest) dan setelah uji coba (posttest). Soal yang digunakan untuk uji pretest dan posttest sama. Soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda untuk uji pretest dan posttest yang sebelumnya telah diuji secara empiris di kelas IV. Uji empiris dilakukan untuk
menguji apakah soal setiap item valid atau ada yang tidak valid. Peneliti membuat
86 terbatas. Soal diujikan kepada 25 anak di kelas IV SD Kanisius Eksperimental
Mangunan. Soal tes yang akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest harus melalui tahap validasi, sehingga soal-soal tes tersebut valid dan reliabel.
Peneliti menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows untuk mempermudah perhitungan. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95%. Kriteria yang digunakan adalah jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05 maka suatu item dikatakan valid, sedangkan jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05 maka item tersebut dikatakan tidak valid (Field, 2009: 177-178).
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Validasi Empiris Instrumen Tes
Nomor soal Pearson correlation Sig.(2-tiled) Keputusan
1 0,902** 0,000 Valid 2 0,902** 0,000 Valid 3 0,902** 0,000 Valid 4 0,902** 0,000 Valid 5 0,902** 0,000 Valid 6 0,902** 0,000 Valid 7 0,023 0,915 tidak valid 8 0,899** 0,000 Valid 9 0,902** 0,000 Valid 10 0,902** 0,000 Valid 11 0,605** 0,001 Valid 12 0,902** 0,000 Valid 13 0,052 0,804 tidak valid 14 0,727** 0,000 Valid 15 0,326 0,112 tidak valid 16 0,409* 0,042 Valid 17 0,410* 0,042 Valid 18 -0,240 0,248 tidak valid 19 -0,253 0,222 tidak valid 20 0,350 0,086 tidak valid 21 0,899** 0,000 Valid 22 0,183 0,382 tidak valid
87 23 0,239 0,250 tidak valid 24 0,269 0,193 tidak valid 25 0,902** 0,000 Valid 26 0,899** 0,000 Valid 27 0,188 0,369 tidak valid 28 0,547** 0,005 Valid 29 0,628** 0,001 Valid 30 0,787** 0,000 Valid
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa soal yang valid ada 20 soal. Item soal
yang valid antara lain nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 21, 25, 26,
28, 29, 30. 20 soal itu yang nantinya digunakan untuk pretest dan posttest. Setiap item soal yang memiliki tanda (*) menunjukkan bahwa aitem soal tersebut
signifikansinya 0,01 sedangkan aitem soal yang memiliki tanda (**) menujukkan
bahwa aitem soal tersebut signifikansinya 0,05.
Selanjutnya secara teknis, perhitungan dilakukan dengan program
komputer IBM SPSS statistics 22 for windows dengan rumus Alpha Cronbach, hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.8 Reliabilitas instrumen
Cronbach’s Alpha N of Items
88 Berikut tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk memberi arti terhadap
koefisien reliabilitas yang diperoleh (Masidjo, 1995: 209):
Tabel 4.9 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
negatif – 0,20 Sangat rendah
Hasil penghitungan reliabilitas menurut Alpha Cronbach adalah 0,971
(berada dalam rentangan 0,91 – 1,00). Hal itu menunjukkan bahwa 21 soal tersebut dinyatakan reliabel dan jika dikonversikan dalam tabel koefisien
reliabilitas maka 20 soal tersebut memiliki reliabilitas yang “sangat tinggi”.
Uji coba dilaksanakan pada tanggal 28 November 2016 sampai pada
tanggal 2 Desember 2016 di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Uji coba
terbatas dilakukan di kelas III dengan jumlah siswa 5 anak. Sebelum melakukan
uji coba terlebih dahulu dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak terhadap materi yang akan diujicobakan yaitu tentang alat ukur
panang dan berat. Siswa diberi waktu 70 menit untuk mengerjakan pretest yang berjumlah 20 soal pilihan ganda. Setelah selesai peneliti melakukan simulasi
kepada seluruh siswa kelas III yang berjumlah 30 siswa termasuk 5 anak yang
menjadi subyek penelitian selama kurang lebih 3x pertemuan. Setiap pertemuan
89 Setelah ujicoba terlaksana dan kegiatan-kegiatan dalam buku siswa telah
dikerjakan maka selanjutnya mencari tahu dampaknya apakah nilainya meningkat,
tetap atau justru menurun melalui posttest.
Adapun hasil perhitungan nilai sebelum dan sesudah menggunakan produk
adalah sebagai berikut.
No. Nama Nilai
Pretest Posttest 1 PU 70 90 2 OL 55 85 3 BE 50 85 4 HE 60 80 5 FA 50 80 Total Nilai 285 420 Rata-rata 57 84 Peningkatan 27 Persentase 47%
Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Pretest dan Posstest
Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai siswa yang bernama PU mengalami
peningkatan dari 70 menjadi 90, kemudian nilai siswa yang bernama OL
mengalami peningkatan dari 55 menjadi 85, nilai siswa bernama BE mengalami
peningkatan dari 50 menjadi 85, nilai HE mengalami peningkatan dari 60 menjadi
80, yang terakhir adalah nilai FA dari 50 menjadi 80. Rata-rata nilai pretest adalah 57 sedangkan rata-rata nilai posttest adalah 84. Peningkatan hasil dari nilai pretest
90
4.2 Pembahasan
Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang dimasukkan dalam
kurikulum sekolah karena matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak
dan terorganisir secara sistematik, matematika merupakan pengetahuan tentang
bilangan dan kalkulasi, matematika merupaka pengetahuan tentang penalaran
logik dan berhubungan dengan bilangan, matematika merupakan pengetahuan
tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah ruang dan bentuk. Saat melakukan
pembelajaran matematija di kelas, seorang guru matematika harus berusaha untuk
mengurangi sifat abstrak dari objek matematika sehingga memudahkan siswa
menangkap pelajaran matematika di sekolah. Di jenjang sekolah dasar, sifat
konkret objek matematika diusahakan lebih banyak atau lebih besar dari pada di
jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Hal itu sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak menurut Piaget,
bahwa siswa usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret yaitu usia
7 sampai 11 tahun. Tahapan operasional konkret siswa cenderung mudah dalam
memahami sesuatu yang menggunakan benda nyata. Cara berpikir anak-anak
dalam tahapan ini tidak lagi didominasi oleh persepsi, tetapi anak-anak dapat
menggunakan pengalaman mereka sebagai acuan. Oleh sebab itu pendidik harus
dapat memilih atau menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai
dengan tahap perkembangan anak yaitu konkret.
Namun pada kenyataannya, pembelajaran matematika di sekolah dasar
saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak yang
91 itu didukung dengan analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan
wawancara di empat sekolah wilayah Sleman Timur yang meliputi SD Kanisius
Eksperimental Mangunan, SD Kanisius Demangan Baru, SD Kanisius Sengkan,
dan SD Negeri Deresan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan
wawancara kepada guru dan siswa di empat sekolah tersebut. Peneliti menemukan
berbagai permasalahan guru saat melakukan kegiatan belajar-mengajar.
Permasalahan tersebut mulai dari guru kesulitan mengkondisikan siswa saat
melakukan kegiatan karena siswanya terlalu ramai, ada juga anak yang susah
memahami materi pembelajaran, ditemukan juga anak-anak yang mudah bosan
ketika pembelajaran berlangsung tanpa menggunakan media atau alat peraga.
Pembelajaran di kelas cenderung mengikuti buku, sedangkan tidak semua
kegiatan dalam buku membuat siswa mampu berpikir konkret sesuai tahapan anak
usia 7-11 tahun. Selain itu, buku yang ada lebih banyak tulisan daripada gambar
sehingga anak kurang tertarik untuk membacanya.
Dari permasalah tersebut, peneliti mendapatkan solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan penelitian pengembangan buku
guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas III sekolah dasar dengan
pendekatan PMRI.
Penelitian dan pengembangan buku ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan tahap-tahap atau prosedur pengembangan menurut Sugiyono dan Borg and Gall. Dari Sepuluh langkah Sugiyono dan Borg and Gall, kemudian peneliti memodifikasi menjadi lima tahap yang meliputi 1) Potensi Masalah 2) Desain Produk Buku Guru dan Buku Siswa 3) Validasi
92 Produk oleh ahli 4) Instrumen Penelitian dan 5) Uji coba Terbatas. Buku guru dan
buku siswa memuat kegiatan- kegiatan pembelajaran matematika yang didesain
menggunakan pendekatan PMRI dengan lima karakterisik dari PMRI yaitu
interaktivitas, penggunaan konteks, penggunaan model konkret, konstruksi siswa
dan keterkaitan. Langkah awal dalam penelitian ini adalah mencari potensi
masalah, peneliti menganalisis kebutuhan yang ada di sekolah dasar dan
mengumpulkan data-data yang diperlukan. Peneliti melakukan wawancara untuk
mengetahui masalah dan kebutuhan guru maupun siswa di sekolah. Analisisis
kebutuhan dilakukan di empat SD yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah
menemukan masalah dan mengumpulkan data-data, langkah kedua membuat
desain pengembangan produk buku guru dan buku siswa yang akan digunakan
untuk penelitian yaitu. Kedua buku disusun sesuai dengan materi yang
dibutuhkan, namun tidak terikat pada salah satu kurikulum. Buku yang
dikembangkan dapat digunakan untuk semua jenis kurikulum. Penelitian ini hanya
dibatasi untuk siswa kelas III sekolah dasar materi alat ukur panjang dan berat
dengan pendekatan PMRI. Setelah mendesain produk buku, peneliti
mempersiapkan semua kebutuhan penelitian termasuk mempersiapkan instrumen
penelitian. Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi terhadap buku guru
dan buku siswa kepada ahli dengan menggunakan kuesioner. Setelah buku
divalidasi langkah terakhir adalah uji coba terbatas. Uji coba terbatas dilakukan di
sekolah dasar dengan subyek 5 anak kelas III dengan melakukan pembelajaran
93 Kualitas buku guru dan buku siswa diketahui dari nilai kuesioner hasil
validasi oleh para ahli. Validasi dilakukan untuk menguji kualitas dan kelayakan
produk oleh para ahli yaitu satu orang dosen ahli PMRI sebagai ahli 1 dan satu
guru pembelajar PMRI sebagai ahli 2. Produk divalidasi selama kurang lebih 3
minggu. Hasil penilaian produk dari ahli 1 dan ahli 2 untuk buku guru total nilai
dari ahli 1 adalah 88 sedangkan dari ahli 2 adalah 89. Setelah dikonversikan ke
dalam tabel data menurut Sukardjo nilai tersebut masuk dalam kategori “baik”.
Hasil penilaian dari ahli 1 dan ahli 2 untuk buku siswa total nilai dari ahli 1 adalah
79 sedangkan dari ahli 2 adalah 93. Apabila dikonversikan ke dalam tabel data,
nilai tersebut masuk dalam kategori “baik”. Kedua ahli menyatakan bahwa produk
buku guru dan buku siswa mempunyai kualitas yang baik dan layak untuk
diujicobakan setelah melalui tahap revisi atau perbaikan.
Sebelum melakukan uji coba produk, peneliti melakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi alat ukur panjang dan berat.
Setelah pretest, siswa menggunakan produk untuk belajar. Setelah menggunakan produk, maka dilakukan posttest untuk mengetahui pemahaman siswa. Hasil dari
pretest dan posttest digunakan untuk mengukur adanya dampak dari penggunaan produk buku guru dan buku siswa. Dari hasil penilaian pretest menunjukkan bahwa rata nilai 5 siswa sebelum menggunakan produk adalah 57 dan
rata-rata nilai posttest 5 siswa setelah menggunakan produk menjadi 84. Nilai pretest
PU adalah 70 setelah mengikuti pembelajaran menggunakan produk nilai posttest
PU menjadi 90. Nilai pretest OL adalah 55 setelah mengikuti pembelajaran menggunakan produk nilai posttest OL menjadi 85. Nilai pretest BE adalah 50
94 setelah mengikuti pembelajaran menggunakan produk nilai posttest BE menjadi 85. Nilai pretest HE adalah 60 setelah mengikuti pembelajaran menggunakan produk nilai posttest HE menjadi 80. Nilai pretest FA adalah 50 setelah mengikuti pembelajaran menggunakan produk nilai posttest FA menjadi 80. Hal itu menunjukkan bahwa produk buku guru dan buku siswa memberikan pengaruh
positif terhadap pembelajaran matematika materi alat ukur panjang dan berat di
95
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
5.1.1 Proses pengembangan buku guru dan buku siswa kelas III sekolah dasar
dengan pendekatan PMRI melalui lima tahap yaitu potensi masalah,
desain produk, validasi produk,instrumen penelitian dan uji coba terbatas.
Potensi masalah pada tahap pertama diawali dengan analisis kebutuhan
yang dilakukan oleh peneliti melalui wawancara tidak terstruktur.
Selanjutnya peneliti melakukan tahap kedua yaitu desain produk, buku
guru dan buku siswa didesain mulai dari sampul hingga isi materi
kegiatan, dengan memperhatikan lima karakteristik PMRI. Selanjutnya
peneliti menyiapkan validasi oleh ahli. Ada dua ahli sebagai validator
yaitu dosen PMRI sebagai ahli 1 dan guru pembelajaran PMRI sebagai
ahli 2. Setelah produk selesai di validasi langkah selanjutnya adalah
menyiapkan instrumen untuk pretest dan posttest. Kemudian peneliti melakukan uji coba terbatas yang dilakukan kepada 5 siswa kelas III
96 5.1.2 Kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan hasil
validasi kedua ahli baik buku guru maupun buku siswa mendapat hasil
baik dan layak digunakan dengan revisi. Hasil tersebut dinyatakan
dalam skor rata-rata yang diperoleh buku guru sebesar 3,88 dan skor
rata-rata yang diperoleh buku siswa sebesar 3,74. Dari hasil itu dapat
diketahui bahwa buku guru dan buku siswa masuk dalam kategori baik.
Jadi buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas III SD
dengan pendekatan PMRI materi alat ukur panjang dan berat
mempunyai kualitas yang baik dan layak untuk diujicobakan. Dari
penelitian ini juga dapat dilihat adanya dampak penggunaan produk.
Produk buku guru dan buku siswa ternyata memberikan dampak atau
pengaruh positif terhadap pembelajaran matematika khususnya materi
alat ukur panjang dan berat di kelas III karena dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Rata-rata nilai hasil pretest menunjukkan 57, sedangkan rata-rata nilai pada hasil posttest menunjukkan 84, ada peningkatan nilai sebanyak 27 atau 47% setelah menggunakan produk.