• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Langkah – Langkah Pemecahan Masalah

Adapun langkah-langkah pemecahan masalah (flowchart) dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Penjelasan Flow Chart : 1. Mulai

2. Survey Lapangan

Survey lapangan merupakan langkah paling awal dalam tahap identifikasi. Pada langkah ini dilakukan survey terhadap kondisi riil sistem yang dikaji untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam penyusunan permasalahan yang ingin diangkat.

3. Studi Pustaka

Pada langkah ini digali pemikiran teoritis yang kemudian di tuangkan dalam kebutuhan riil sistem yang telah di identifikasi pada survey lapangan. Literature bersumber dari buku, jurnal penelitian, dan juga dari penelitian mahasiswa yang telah lulus.

4. Perumusan Masalah

Perumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang yang ada. Kemudian di tentukan metode yang tepat dalam penyelesaian masalah tersebut.

5. Tujuan Penelitian

Setelah merumuskan permasalahan dan menentukan studi kasus yang diangkat dalam penelitian, maka langkah selanjutnya menentukan tujuan penelitian.

6. Identifikasi Variabel

Dalam penyelesaian permasalahan, variabel-variabel yang digunakan adalah variabel terikat dan variabel bebas.

Aktivitas pengumpulan data meliputi data-data yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari perusahaan yaitu data primer dan sekunder.

8. Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Metode Perusahaan

Pada bagian ini berisi perencanaan dan penjadwalan distribusi metode perusahaan pada bulan Januari 2009 – Desember 2010

9. Biaya Distribusi Perusahaan (TC)

Bagian ini menghitung Biaya Distribusi perusahaan berdasarkan kondisi riil yang diterapkan oleh perusahaan.

10. Menghitung Economic Order Quantity (EOQ) Dan Safety Stock (SS)

Pada bagian ini menerapkan usulan dengan menggunakan metode DRP, dimana perhitungannya menggunakan data permintaan yang dikumpulkan yaitu pada bulan Januari 2009 – Desember 2010.

Pengolahan data dengan metode DRP dimulai dengan perhitungan Safety Stock (SS) untuk mengetahui batasan inventory agar tidak terjadi stock out. Kemudian dilakukan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengetahui berapa jumlah produk yang harus disediakan baik oleh masing – masing warehouse.

Formulasi Safety Stock adalah : L . D - B SReorder Point: L Z DL B   Dimana :

S = SafetyStock B = Titik reorder D = Rata - rata demand L = Lead time

Zα = Standard deviasi permintaan

EOQ ditentukan dengan melihat demand bulanan tiap item pada masing-masing distributor.

Nilai EOQ dirumuskan :

H C Rm 2

EOQ  

11.Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Metode DRP

Struktur distribusi produk untuk masing-masing type adalah sama. Struktur produk adalah sebagai berikut :

Struktur distribusi produk untuk masing-masing tipe adalah sama Gambar 3.1 Struktur distribusi Produk

Keterangan :

a. Warehouse Probolinggo b. Warehouse Semarang c. Warehouse Bandung

d. Warehouse Jakarta

Penyusunan DRP pada masing-masing warehouse diawali dengan input berupa permintaan historis, safety stock, lead time, dan persediaan pada masing-masing warehouse. Distribusi Requirement Planning tiap warehouse dan item ditabulasikan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Hasil Analisa Perhitungan DRP untuk tiap Warehouse X Distribution Center

On Hand Balance : Lead Time : Safety Stock : Order Quantity :

Period Past Due 1 2 3 4 5 6 7 8 Gross Requirement Schedule Receipts Projected On Hand Net Requirements Planned Order Receipts Planned Order Release

Langkah-langkah Distribution Requirement Planning sebagai berikut :

Langkah-langkah Perhitungan DRP dapat ditentukan dengan rumus berikut: f. RequirementDemand.

g. Net Requirement = (Gross Requirement + Safety Stock) - (Scheduled Receipt + Projected On Hand periode sebelumnya). Nilai Net Requirement yang dicatat adalah yang bernilai positif.

h. Planned Order Receipt adalah rencana penerimaan produk sebesar order quantity policy yang ditetapkan, pada waktu yang sama dengan terjadinya Net Requirement. i. Planned Order Release adalah rencana pelepasan pesanan ke level distribusiyang

lebih tinggi, diperoleh dari (Periode Planned Order Receipt- Lead Time). j. Di hitung projected on hand pada periode tersebut:

Projected on hand = (Projected On Hand Periode Sebelumnya + Schedule Receipt + Planned Order Receipt) - (Gross Requirement).

12.Dengan Metode DRP (TC’)

Pada bagian ini menghitung Biaya Distribusi perusahaan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode DRP.

13. Metode DRP dipilih

Pada bagian ini metode DRP dipilih karena menghasilkan biaya distribusi yang terkecil yang nantinya akan digunakan untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan distribusi untuk bulan Januari 2011 – Desember 2011.

14. Membuat Diagram Pencar

Pada bagian ini membuat diagram pencar dari data historis permintaan bulan Januari 2009 – Desember 2010 yang nantinya akan digunakan untuk mengetahui pola data permintaan historis, dimana hasil pola tersebut digunakan untuk menentukan model atau metode peramalan.

15. Peramalan

Hal yang terpenting adalah menentukan metode mana yang harus digunakan untuk masing-masing keadaan dan seberapa banyak modifikasi yang diperlukan untuk memasukkan perkiraan pribadi sebelum pendugaan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan mendatang. Setiap metode peramalan akan memberikan hasil yang berbeda-beda untuk suatu keadaan yang sama. Metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan sekecil mungkin antara peramalan dengan data aktual. Adapun model-model peramalan permintaan yang dapat

digunakan adalah Simple Average, Single Exponential Smoothing, dan Double Exponential Smoothing.

16. Menghitung Mean Square Error (MSE)

Pada bagian ini menghitung Mean Square Error dari model-model peramalan yang digunakan.

Mean Square Error ( MSE):

n Y Y MSE n t t t

        1 2 ^ Dimana : Yt = Data aktual t ^ Y = Hasil peramalan n = Jumlah periode 17. Memilih MSE Terkecil

Pada bagian ini dipilih Mean Square Error (MSE) terkecil dari tiap-tiap model peramalan.

Metode peramalan yang baik adalah metode peramalan yang mempunyai nilai kesalahan terkecil. Banyak metode peramalan menimbulkan permasalahan tentang bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode terhadap suatu ukuran data yang diberikan. Keputusan menggunakan suatu metode peramalan tergantung dari pengukuran forecast error. Hasil peramalan memberikan forecast error terkecil, akan dipilih. Untuk menentukan nilai kesalahan dan peramalan, digunakan Mean Square Error.

18. Verifikasi Dengan Moving Range Chart (MRC)

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode MRC (Moving Range Chart). Tujuannya adalah untuk memeriksa peramalan-peramalan yang telah dilakukan, apakah data hasil peramalan sudah dalam kondisi yang terkecil atau belum.

Fungsi peramalan yang terpilih dapat dipergunakan, apabila semua titik berada dalam batas kontrol. Tetapi bila mendapatkan suatu titik tak terkendali (out of control) sewaktu memeriksa peramalan, maka akan dicari peramalan yang baru. Hal ini membuktikan bahwa metode peramalan tersebut tidak cocok untuk digunakan.

19. Penerapan metode peramalan yang dipilih

Metode peramalan yang dipilih yaitu yang memiliki nilai mean square error terkecil, sehingga metode tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses peramalan.

20. Menentukan Peramalan Demand Bulanan

Meramalkan permintaan bulanan dapat memakai program Win QSB sehingga dapat diperoleh MSE demand bulanan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan parameter dilakukan dengan menyediakan stock pengaman (safety stock) untuk masing-masing item pada masing-masing warehouse.

21. Menghitung Economic Order Quantity (EOQ),Safety Stock (SS)

Pada bagian ini mengitung Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengetahui berapa jumlah produk yang harus disediakan baik oleh masing – masing warehouse, Safety Stock (SS) untuk mengetahui batasan inventory agar tidak terjadi stock.

Pada bagian ini merencanakan dan menjadwalkan distribusi dengan metode DRP untuk mengetahui penjadwalan distribusi produk ke masing – masing warehouse. 23. Hasil dan Pembahasan

Dilakukan analisa terhadap sistem distribusi dengan menggunakan DRP. 24. Kesimpulan dan Saran

Tahapan terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan tahap yang telah dilalui. Kesimpulan harus dapat mengungkapkan hal-hal pokok yang diperoleh dari intisari penelitian. Sedangkan saran ditujukan untuk memberikan petunjuk bagi pengembangan dari penelitian sejenis yang terkait yang mungkin akan dilakukan.

Dokumen terkait