• Tidak ada hasil yang ditemukan

b Lingkungan Abiotik

Dalam dokumen sma11geo GeografiCakrawalaDunia Bambang (Halaman 124-127)

Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah, mineral, dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik.

Dalam sudut pandang ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari dan menganalisis hubungan timbal balik (interaksi dan interelasi) antara manusia dan lingkungannya, unsur lingkungan hidup itu dibedakan atas tiga kelompok utama, yaitu lingkungan alam (lingkungan fisik), sosial, dan budaya.

1) Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah suatu wilayah yang meliputi kondisi iklim, tanah, fisiogra, dan batuan.

2) Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya, baik sebagai individu atau pribadi maupun makhluk sosial.

Gambar 4.2 Lingkungan Biotik

Lingkungan kehidupan biotik kelompok organisme yang hidup di planet bumi.

1. Produsen 2. Konsumen 3. Pengurai

3) Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial.

Dalam kenyataan sehari-hari, ketiga unsur lingkungan hidup tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi memiliki keterkaitan dalam bentuk interaksi dan interelasi antara satu komponen dan komponen lainnya. Perubahan yang terjadi pada suatu komponen dampaknya akan dirasakan oleh komponen lain.

Sebagai contoh, manusia melakukan tindakan berupa peng- gundulan hutan untuk dimanfaatkan sumber daya kayunya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut tidak memperhatikan faktor- faktor kelestarian dan daya dukung lahan. Maka sebagai reaksinya terjadilah banjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas tinggi. Di samping banjir, air larian dapat mengikis tanah yang dilaluinya sehingga laju erosi menjadi sangat cepat dan terbentuklah kawasan lahan kritis dengan kondisi tanah sangat tidak subur.

2. Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan

Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.

Pada prinsipnya tanpa tumbuhan, hewan, dan jasad renik, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Jika di permukaan bumi itu tidak ada tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Dari manakah manusia akan memperoleh bahan makanan yang mengandung protein nabati dan hewani? Selain itu, keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk bernafas tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya lingkungan hidup dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya.

Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain sebagai berikut.

a. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.

b. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.

c. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.

d. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.

e. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.

f. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.

g. Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini.

Sumber: Indonesian Heritage Wildlife, 1996 Gambar 4.3 Suku Pedalaman Kubu

Suku Kubu di Sumatra merupakan salah satu suku pedalaman yang memanfaatkan alam secara langsung sebagai tumpuan kehidupannya.

Sumber: Young Scientist Discovering Gases, 1994 Gambar 4.4 Proses Fotosintesis

Tumbuhan hijau menyerap karbondioksida dan menggunakan karbon dioksida, air untuk membuat makanan (fotosintesis). Tumbuhan mengeluarkan oksigen melalui daun-daunnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelang sungan kehidupan manusia sangat bergantung dari unsur- unsur lingkungan lainnya. Manusia hanyalah salah satu dari komponen lingkungan tersebut. Jika manusia menginginkan kelangsungan kehidupannya, manusia hendaknya sadar benar bahwa kelestarian komponen-komponen lingkungan hidupnya harus senantiasa terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan. Jika dengan alasan proses pem bangunan atau kesejahteraan penduduk, manusia dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya secara serampangan mengeksploitasi sumber daya lingkungan hidup, bagaimana nasib generasi di masa-masa yang akan datang? Dari mana mereka mendapat sumber bahan pangan untuk kelangsungan hidupnya? Apakah generasi sekarang tidak merasa berdosa kepada generasi yang akan datang?

Sumber: www.warsi.co Hubungan antarmakhluk hidup, terutama manusia dan lingkungan- nya, sebenarnya telah berlangsung sejak manusia lahir. Begitu seseorang lahir ke dunia, secara langsung ataupun tidak dia sudah melakukan interelasi dengan lingkungan hidupnya, seperti memanfaatkan oksigen di udara untuk bernafas. Setelah lebih besar, tingkat kebergan tungan terhadap lingkungan tentunya semakin tinggi, sejalan perkembangan kebutuhannya. Semua kebutuhan itu tentunya didapat melalui interaksi dengan lingkungan baik lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Ilustrasi tersebut memberikan gambaran bahwa pada dasarnya manusia dapat bertahan hidup karena adanya unsur-unsur lingkungan hidup. Dengan kata lain, betapa banyak manfaat lingkungan hidup bagi manusia

3. Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala sosial yang saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan, maupun kerusakan atmosfer. Kerusakan lingkungan yang terjadi pada suatu kawasan dampaknya dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di luar kawasan tersebut. Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di negara- negara maju maupun berkembang adalah pencemaran.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh

Gambar 4.5

Interaksi Manusia dan Alam

Interaksi antara manusia dan alam terjalin dengan sendirinya karena kehidupan manusia pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari lingkungan sekitarnya.

World Water Development Report (WWDR) sebuah laporan PBB tentang ketersediaan air bersih dunia mengemukakan bahwa setiap harinya sekitar 2 juta ton sampah mencemari wilayah perairan dan produksi limbah cair mencapai 1.500 meter3. Jika satu liter limbah

cair mencemari delapan liter air bersih, setidaknya 12.000 km3 air

bersih terpolusi di dunia.

Sumber: Jurnal Geografi GEA, Vol. 5, No. 2, Oktober, 2005.

Geografia

Mengapa setiap individu senantiasa melakukan interaksi dan interelasi dalam kehidupannya? Faktor apakah yang menjadi pendorong terjadinya interaksi dan interelasi? Tulis dalam buku latihan Anda.

kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya.

Beberapa contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai berikut.

Dalam dokumen sma11geo GeografiCakrawalaDunia Bambang (Halaman 124-127)