• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

a. Factors and Policies of Financial Risk Management (continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Grup dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan

antara penerimaan piutang dengan

penyelesaian utang dan pinjaman.

The Group would be exposed to liquidity risk if there is significant mismatch in the timing

difference between the collection of

receivables and settlement of payables and borrowings.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.

The Group manages the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resources from reliable quality lenders.

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk

Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas berbunga Grup.

The Group's exposure to interest rate risk relates primarily to their interest-bearing liabilities.

Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

There are no interest rate hedging activities in place as of June 30, 2014 and December 31, 2013.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing adalah utang usaha atas pembelian tembakau dalam mata uang asing.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from trade payables for its purchases of tobacco in foreign currencies.

Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan mata uang asing. Grup melakukan

monitoring arus kas non-Rupiah.

To mitigate the Group’s exposure to foreign exchange currency risk. non-Rupiah cash flows are monitored.

Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013.

There is no formal currency hedging activities in place as of. June 30, 2014 and December 31, 2013.

Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risks

Risiko harga komoditas adalah risiko bahwa harga barang yang dibeli akan berfluktuasi karena perubahan harga komoditas yang diamati dari dasar yang sama. Eksposur Grup terhadap risiko komoditas hanya menyangkut pembelian tembakau dari pihak ketiga.

Commodity price risk is the risk that prices of purchased goods will fluctuate because of changes in observable commodity prices of the

same underlying. The Group’s exposure to

commodity risk relates only to its purchase of tobacco from third parties.

27. INSTRUMEN KEUANGAN. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

27. FINANCIAL INSTRUMENTS. RISKS

MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation

Grup menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar instrument keuangan dengan teknik penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:

The Group uses the following hierarchy for determining and disclosing the fair values of financial instruments by valuation technique. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

 Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

  Quoted prices (unadjusted) in active

markets for identical assets or liabilities (Level 1);

 Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas. baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);

  Inputs other than quoted prices included

within Level 1 that are observable for the asset or liability. either directly (that is. as prices) or indirectly (that is. derived from prices) (Level 2);

 Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

  Inputs for the asset or liability that are not

based on observable market data (that is. unobservable inputs) (Level 3).

Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Grup mengklasifikasikan asset keuangan yang tersedia untuk dijual pada Tingkat 1 hirarki nilai wajar. Selama periode pelaporan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. tidak ada pengalihan tingkat pengukuran nilai wajar antara Tingkat 1 dan Tingkat 2. dan tidak ada pengalihan tingkat pengukuran nilai wajar dari dan ke Tingkat 3.

As of June 30, 2014 and December 31, 2013. the Group classifies AFS financial assets under Level 1 of the fair value hierarchy. During the reporting period ending December 31, 2013. there were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements. and no transfers into and out of Level 3 fair value measurements.

c. Nilai Wajar Instrumen Keuangan c. Fair Value of Financial Instruments

Nilai buku (berdasarkan nilai nosional) dari kas dan setara kas. piutang usaha. piutang lain-lain. utang bank jangka pendek. utang usaha. utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena sebagian besar bersifat jangka pendek atau nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara handal. Nilai wajar asset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diperdagangkan dengan aktif di pasar keuangan ditentukan berdasarkan harga kuotasian. pada tanggal penuntupan transaksi tanggal pelaporan. Utang bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajarnya.

The carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents. trade receivables. other receivables. short-term bank loans. trade payables. other payables and accrued liabilities in the consolidated financial statements reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature or their fair values cannot be reliably determined. The fair value of AFS financial asset that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market prices. at the close of business on the reporting date. Long- term bank loans and consumer financing payables are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates. thus the carrying value of the financial liabilities approximate their fair values.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of 27. INSTRUMEN KEUANGAN. MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

27. FINANCIAL INSTRUMENTS. RISKS

MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Fair Value of Financial Instruments (continued)

Uang jaminan tidak dinyatakan sebesar harga pasarnya dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa biaya berlebihan. dicatat pada nilai nominal. Adalah tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari uang jaminan karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti meskipun tidak diharapkan akan diselesaikan dalam 12 bulan sejak tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Security deposits which are not stated at their quoted market prices and whose fair values cannot be reliably measured without incurring excessive cost are carried at their nominal amount. It is not practical to estimate the fair value of the security deposit because there is no definite repayment term although it is not expected to be settled within 12 months after the date of the consolidated statement of financial position.

d. Manajemen Modal d. Capital Management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha. diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives. which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders value.

Manajemen memantau modal dengan

menggunakan beberapa ukuran leverage

keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt to equity ratio

28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION

30 Juni 2014/June 30. 2014

Pemasarandan

Distribusi/

Rokok/ Marketing and Eliminasi/ Total/

Cigarette Distribution Elimination Total

PENJUALAN NETO 642.998.985.011 747.715.539.190 (656.715.539.882) 733.998.984.319 NET SALES

Dokumen terkait