• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Akreditasi Sekolah/Madrasah Online

Dalam dokumen Pedoman Akreditasi 2016 (Halaman 83-88)

G Mekanisme Akreditasi Sekolah/Madrasah

H. Mekanisme Akreditasi Sekolah/Madrasah Online

Sejak tahun 2011 BAN-S/M telah melaksanakan akreditasi online, khususnya untuk jenjang pendidikan menengah (SMA, MA, dan SMK).

Akreditasi online dilaksanakan secara bertahap. 1. Tahun 2011 dilaksanakan di 5 provinsi.

2. Tahun 2012 dilaksanakan di 15 provinsi. 3. Tahun 2013 dilaksanakan di semua provinsi.

Pada prinsipnya i dak ada perbedaan mekanisme akreditasi dengan sistem online, hanya terdapat beberapa cara/langkah yang ditempuh dengan menggunakan internet.

Alur mekanisme akreditasi secara online, seperi ditunjukkan pada Gambar 4.2

Untuk SILN, dibuat mekanisme tersendiri sesuai dengan Pedoman (terlampir).

I. Visitasi

1. Pengeri an Visitasi

Pengeri an visitasi dalam rangkaian kegiatan akreditasi sekolah/ madrasah adalah kunjungan ke sekolah/madrasah yang dilakukan oleh asesor yang diberi tugas oleh BAN-S/M atau BAP-S/M untuk melakukan klarifi kasi, veri kasi, dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh sekolah/madrasah melalui pengisian instrumen akreditasi.

2. Tujuan Visitasi

Dengan menggunakan perangkat akreditasi, i m asesor melakukan penilaian terhadap sekolah/madrasah. Kegiatan ini dilakukan

Terakreditasi

Tidak terakreditasi

12. BAP-S/M menetapkan hasil dan rekomendasi

akreditasi.

Layak

Tidak Layak

9. BAP-S/M menugaskan asesor melak-sanakan visitasi ke sekolah/madrasah.

13. BAP-S/M menerbitkan sertifikat akreditasi.

14. BAP-S/M melaporkan data (raw data) dan hasil akreditasi kepada BAN-S/M dan pihak terkait. 10. BAP-S/M melakukan validasi hasil visitasi.

BAP-S/M mengirim surat pemberitahuan ke sekolah/madrasah 3. Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/Kankemenag

mengusulkan sekolah/madrasah yang akan diakreditasi.

4. BAP-S/M menyampaikan Perangkat Akreditasi kepada sekolah/madrasah.

7. BAP-S/M bersama asesor melakukan evaluasi isian instrumen dan audit dokumen untuk merekomendasikan kelayakan sekolah/madrasah yang akan divisitasi.

5. Sekolah/madrasah mengisi Instrumen Data dan Informasi Pendukung dan Instrumen Akreditasi. 2. BAP-S/M mengumumkan kepada sekolah/ madrasah untuk mendaftar

akreditasi melalui Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/Kankemenag.

6. Sekolah/madrasah mengirimkan isian Instrumen Akreditasi kepada BAP-S/M. 1. BAP-S/M menyusun perencanaan jumlah dan alokasi sekolah/madrasah yang akan diakreditasi dengan koordinasi Disdik dan Kanwil Kemenag Provinsi.

8. BAP-S/M menetapkan kelayakan sekolah/madrasah.

11. BAP-S/M melakukan verifikasi hasil visitasi.

BAP-S/M mengirim surat pemberitahuan ke sekolah/madrasah

MEKANISME AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

75

“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”

melalui pengamatan lapangan, wawancara dengan warga sekolah/ madrasah, verifi kasi atau pencermatan ulang berbagai data isian instrumen akreditasi, serta pendalaman hal-hal khusus terkait dengan komponen dan aspek akreditasi. Visitasi ini dilakukan untuk meningkatkan kecermatan, keabsahan, serta kesesuaian antara fakta dengan data yang diperoleh melalui pengisian instrumen akreditasi. Di samping itu, dengan visitasi ini diharapkan dapat diperoleh data dan informasi tambahan mengenai keadaan yang sesungguhnya dari sekolah/madrasah yang diakreditasi.

3. Prinsip-prinsip Visitasi

Pelaksanaan visitasi berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut. a. Efeki f

Pelaksanaan visitasi hendaknya mampu menjaring informasi yang akurat dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi semua pihak yang memerlukan.

b. Efi sien

Pelaksanaan visitasi dibatasi pada hal-hal yang pokok saja, namun cukup memberikan gambaran yang utuh dan terfokus pada substansi yang telah ditetapkan.

c. Objeki f

Hasil visitasi didasarkan kenyataan pada sejumlah indikator yang dapat diamai oleh asesor di sekolah/madrasah.

d. Mandiri

Pelaksanaan visitasi diharapkan dapat mendorong sekolah/ madrasah melakukan pengisian instrumen akreditasi secara akurat sebagai salah satu fungsi pokok manajemen penye- lenggaraan sekolah/madrasah dalam rangka pemberdayaan sekolah/madrasah.

4. Waktu Pelaksanaan Visitasi

Pelaksanaan visitasi ke sekolah/madrasah dilakukan selambat- lambatnya lima bulan setelah BAP-S/M menerima hasil isian instrumen akreditasi dari sekolah/madrasah. Periode untuk pendaftaran akreditasi sekolah/madrasah dan penjadwalan kegiatan visitasi ditetapkan oleh BAP-S/M, sesuai dengan jumlah sekolah/madrasah yang layak untuk diakreditasi. Visitasi di sekolah/ madrasah dilaksanakan antara dua sampai i ga hari. Perpanjangan waktu visitasi dapat diberikan oleh BAP-S/M, apabila hal tersebut dipandang perlu. Hasil visitasi harus dilaporkan oleh i m asesor paling lambat satu minggu setelah penugasan visitasi berakhir.

5. Petugas Visitasi (Tim Asesor)

Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-S/M mengangkat petugas visitasi (i m asesor) yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Jumlah anggota i m asesor disesuaikan dengan kebutuhan, minimal dua orang untuk setiap sekolah/madrasah. Asesor diangkat untuk periode tertentu sesuai surat tugas yang dikeluarkan oleh BAP-S/M dan dapat diangkat kembali jika:

a. berdasarkan hasil evaluasi kinerjanya dianggap layak untuk melaksanakan tugas tersebut; dan

b. serifi kat yang dimiliki asesor masih berlaku.

Asesor harus memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh dengan berpedoman kepada norma-norma pelaksanaan visitasi, sehingga hasil akreditasi sekolah/madrasah benar-benar mencerminkan i ngkat kelayakan sekolah/madrasah yang sesungguhnya. Asesor juga harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan hasil visitasi dan

MEKANISME AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

77

“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”

Ketentuan BAN-S/M terkait dengan pelaksanaan tugas asesor adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah dilakukan oleh asesor berserifi kat BAN-S/M.

b. Pelai han asesor yang dilaksanakan oleh BAP-S/M berada di bawah pengawasan BAN-S/M.

c. Asesor bekerja dengan obyektif dan bertanggung jawab, bebas dari tekanan, sehingga hasil akreditasi dapat dipertanggungjawabkan.

d. Asesor wajib menjunjung i nggi kerahasiaan hasil akreditasi sekolah/madrasah, sebelum ditetapkan dalam Rapat Pleno BAP- S/M.

e. Asesor mempunyai kewenangan untuk melakukan visitasi satuan pendidikan di i ngkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/ MAK, dan SLB baik di i ngkat provinsi maupun kabupaten/kota. f. Asesor melaksanakan visitasi sesuai dengan surat tugas yang

dikeluarkan oleh BAP-S/M.

6. Tata Cara Pelaksanaan Visitasi

Sebelum melaksanakan kegiatan visitasi, BAP-S/M menerbitkan surat tugas kepada asesor yang ditunjuk sesuai kebutuhan, mempersiapkan Instrumen Akreditasi yang telah diisi oleh sekolah/ madrasah, serta dokumen lainnya sebagai kelengkapan kegiatan visitasi.

Tata cara pelaksanaan visitasi ditunjukkan pada diagram Gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3: Tata Cara Pelaksanaan Visitasi

Tata cara pelaksanaan visitasi dapat dijelaskan sebagai berikut.

Dalam dokumen Pedoman Akreditasi 2016 (Halaman 83-88)

Dokumen terkait