• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membaca Cepat

Dalam dokumen smp9bhsind MembukaJendelaIlmuBahasaDanSastra (Halaman 127-131)

A

Tujuan Pembelajaran:

Bahasa Indonesia IX SMP/MTs 124

Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat, Asep Abdie, Rabu (18/4), mengatakan, beberapa cara dapat dilakukan Bulog, antara lain dengan membentuk tim monitoring harga dan persediaan gabah petani agar terpantau apakah harga gabah di bawah atau di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Bulog juga diminta membuat pengumuman di kecamatan dan desa siapa mitra Bulog agar petani tidak bingung. Karena bingung, biasanya petani menjual gabahnya kepada tengkulak. “Kalau perlu, disiarkan di media cetak atau elektronik tentang siapa saja mitra Bulog,” katanya. Menurut Udin, petani di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, dia menjual Rp1.800,00/ kilogram (kg) gabah kering panen (GKP) ke tengkulak, sementara HPP Rp2.000,00/kg. Sejumlah petani di Kabupaten Karawang juga khawatir harga gabah terus turun. “Sudah sangat sulit menjual Rp2.000,00/kg,” ujar Usman (30) dari Kampung Baregbeg, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat.

Harga GKP di tingkat petani di Kecamatan Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur rata-rata Rp1.800,00 per kg. Di tingkat tengkulak Rp1.900,00 per kg dan Rp2.000,00 per kg di penggilingan. Pendapat serupa dikatakan Engkat Sukatma, Ketua Kelompok Tani Sri Sugih. “HPP baru sebenarnya belum sebanding dengan kenaikan ongkos produksi. Petani semakin kesulitan karena harga saat ini sudah di bawah HPP,” ucapnya.

Di Sumatera Utara, pengawasan harga diminta dilakukan Bulog dengan memantau distribusi beras impor yang masuk dari Pelabuhan Belawan. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimis target produksi GKP 3,2 juta ton tahun ini tercapai. Target itu termasuk tambahan 81.000 ton yang dibebankan pemerintah untuk peningkatan produksi beras 2 juta ton tahun ini. Menurut Wakil Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumut, Rustam Djamaan, optimisme muncul karena peningkatan kualitas irigasi desa (tersier). Sumut mendapat dana tugas perbantuan dari Departemen Pertanian Rp41 miliar tahun ini, khusus untuk perbaikan irigasi tersier. “Petani sendiri yang secara swadaya bekerja. Ditargetkan, dengan program ini ada 8.000 hektar daerah irigasi dapat diperbaiki,” ujar Djamaan di Medan. Selain itu, kantung-kantung beras di Sumut, kata Djamaan, ”Mendapat bantuan dari Bank Pembangunan Islam (IDE) untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas irigasi. “Dengan perbaikan daerah, irigasi ini diharapkan lahan yang semula tanam sekali dapat dua kali. Yang biasa tanam dua kali dapat meningkatkan rata-rata produktivitasnya. Kami berharap dapat meningkatkan rata-rata produksi 6,5 ton sampai 7 ton per hektare,” ujar Djamaan. Peningkatan produksi ini, menurut Djamaan, juga bakal ditunjang dari pemberian benih unggul dan hibrida gratis. Sumut mendapat jatah 8.000 ton benih unggul. Namun, benih gratis ini baru dapat diperoleh bulan September saat musim tanam kedua. Yang mendapat bantuan IDB antara lain Kabupaten Toba Samosir. Tapanuli, Tengah Kabupaten Karo, Asahan, dan Labuhan Batu.

Sumber: Kompas, 19 April 2007

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Siapa yang meminta Bulog segera membeli gabah petani sebelum harga turun akibat panen raya?

2. Mengapa Bulog diminta membeli gabah petani sebelum harga turun akibat panen raya? 3. Cara apa saja yang dilakukan Bulog untuk mengendalikan harga gabah di pasar?

4. Mengapa Bulog diminta membuat pengumuman di kecamatan dan desa tentang siapa mitra Bulog?

5. Apa yang dikhawatirkan petani Kabupaten Karawang?

6. Bagaimana perbandingan harga GKP, harga tengkulak, dan harga di penggilingan Kecamatan Teluk Jambe?

7. Bagaimana pendapat Engkat Sukatna tentang HPP baru?

L

LL

8. Bagaimana cara Bulog di Sumatra Utara melakukan pengendalian harga beras?

9. Mengapa Pemerintah Provinsi Sumatra Utara optimis dapat mencapai target produksi GKP 3,2 juta ton tahun ini?

10. Menurut pendapatmu, tepatkah cara yang dilakukan Bulog untuk mengendalikan harga beras? Apa alasanmu?

Tentukan gagasan utama bacaan di atas!

No. Paragraf Gagasan Utama

1. 2. 3. 4. 5. I II III IV V ... ... ... ... ...

Tugas

1. Bacalah bacaan yang bertema pertanian yang lain!

2. Tentukan gagasan utama tiap-tiap paragraf bacaan tersebut! 3. Simpulkan isi bacaan tersebut!

1. Simpulkan isi bacaan di atas!

2. Menurut pendapatmu, benarkah kesimpulan yang dibuat temanmu? Apa alasanmu?

L

LL

LLatihan 9.3atihan 9.3atihan 9.3atihan 9.3atihan 9.3

Kamu tentu sering membahas suatu masalah bersama temanmu. Membahas masalah secara bersama-sama disebut diskusi. Untuk berdiskusi, diperlukan moderator, penyaji, peserta diskusi, dan notulis. Moderator atau pemandu adalah orang yang memandu jalannya diskusi. Penyaji adalah orang yang menyampaikan permasalahan dan mengemukakan pendapat terhadap permasalahan itu. Peserta diskusi adalah orang-orang yang menanggapi pendapat penyaji. Pendapat dan tanggapan itu dicatat oleh notulis. Catatan notulis disebut notula. Notulis kemudian menyimpulkan diskusi berdasarkan pendapat dan tanggapan dari peserta. Kesimpulan notulis disebut hasil diskusi. Hasil diskusi dibacakan moderator pada akhir diskusi.

Berdiskusi

B

Tujuan Pembelajaran:

Siswa mampu menerapkan prinsip-prinsip diskusi.

L

LL

Bahasa Indonesia IX SMP/MTs 126

Praktikan kegiatan berikut!

1. Moderator membuka sebuah diskusi. 2. Narasumber memaparkan penjelasan.

3. seseorang menyanggah sebuah pendapat dengan alasan. 4. seseorang menyetujui sebuah pendapat dengan alasan. 5. Moderator mempersilakan penanya.

6. Moderator memberikan simpulan.

L

LL

LLatihan 9.4atihan 9.4atihan 9.4atihan 9.4atihan 9.4

Perhatikan contoh penggunaan bahasa dalam diskusi berikut!

1. Moderator (Pemandu)

Selamat siang teman-teman. Perkenalkan kami dari Kelompok I akan mengajak teman-teman berdiskusi. Nama saya …, saya bertindak sebagai moderator. Ini teman saya … sebagai penyaji dan sebagai notulis adalah ….

Teman-teman, marilah kita mulai diskusi tema ”Kekeringan di Kabupaten Wonogiri”. Pada kesempatan ini, penyaji akan membahas:

a. sebab-sebab kekeringan, b. akibat kekeringan, dan c. cara mengatasi kekeringan.

Teman-teman, marilah kita dengarkan uraian penyaji! Silakan Saudara Penyaji.

2. Penyaji

Terima kasih Saudara Moderator. Teman-teman, di Kabupaten Wonogiri saat ini sedang terjadi kekeringan. Penyebabnya antara lain …. Akibat dari kekeringan itu ….

Menurut kelompok kami, cara mengatasi kekeringan itu sebagai berikut.

a. ….

b. ….

c. ….

3. Peserta Diskusi

Saudara Moderator, terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Setelah mendengarkan uraian penyaji, saya berpendapat bahwa kekeringan tidak hanya diatasi dengan cara .... Menurut saya, kekeringan dapat diatasi dengan cara ....

Tugas

1. Bentuklah kelompok diskusi di kelasmu! 2. Diskusikan masalah berikut!

a. Kekeringan terjadi di beberapa daerah di Indonesia. b. Petani gagal panen akibat serangan hama.

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan drama? Drama merupakan potret kehidupan yang dipentaskan. Kisah-kisah drama diambil dari kehidupan nyata. Sebagai contoh, peristiwa pertengkaran antara dua petani yang berebut air dikemas sedemikian rupa sehingga enak didengar dan ditonton.

Sebagai remaja, tentunya kamu pernah mengalami atau melihat peristiwa yang sering terjadi di sekitarmu. Peristiwa itu dapat kamu tulis menjadi naskah drama.

Perhatikan contoh naskah drama berikut!

Inu : Tenang, Jati. Tidak apa-apa!

Jati : Enak saja! Senang, ya, dapat membuat orang lain menangis? Inu : Hei, bukan aku penyebabnya, Jati! (Tertawa)

Jati : Gila! Tidak kusangka! Kini aku tahu siapa sebenarnya kamu, lnu! Inu : Ampun, Jati! Sabar, Jati! Nih, baca! (memberikan selembar kertas) Jati : (dengan segan menerima kertas itu kemudian tertegun membacanya)

Maaf, kami sedang latihan akting menangis, jangan ganggu, ya! Trim’s! Gila! Sudah! Selesai! Hentikan latihan gila-gilaan ini!

(semua tertawa terbahak-bahak, sementara Jati salah tingkah)

Menulis Naskah Drama

Dalam dokumen smp9bhsind MembukaJendelaIlmuBahasaDanSastra (Halaman 127-131)