• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

46

Pasal 1 angka 1 Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

47

Pasal 1 angka 20 Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

48

Pasal 1313 KUHPerdata.

49

Metode adalah cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran penelitian dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.50 Sedangkan penelitian adalah sebagai bagian dari proses pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode tertentu yang bertujuan untuk mengetahui apa yang telah dan sedang terjadi serta memecahkan masalahnya atau suatu kegiatan pencarian kembali pada kebenaran.51

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Dengan demikian metode penelitian hukum adalah suatu cara kerja atau upaya ilmiah untuk memahami, menganalisis, memecahkan, dan mengungkapkan suatu permasalahan hukum berdasarkan metode tertentu.

Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Penelitian hukum normatif mencakup penelitian terhadap asas-asas atau prinsip-prinsip hukum, sistematik hukum, taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal, perbandingan hukum, dan sejarah hukum. Penelitian yuridis normatif juga meneliti norma-norma hukum positif, asas-asas, prinsip-prinsip, dan doktrin-doktrin hukum.52

50

Soerjono Soekanto, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris,Cetakan ke-1(Jakarta : IND-HILL-CO, 1990), hlm 106.

Dalam penelitian tesis ini, penulis melakukan penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian inventarisasi hukum positif dan penelitian terhadap asas-asas hukum.

51

Mukti Fajar N.D., dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan

Empiris, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hlm 19.

52

Johny Ibrahim, Teori dan Metedologi Penelitian Hukum Normatif, (Malang : Bayumedia Publishing, 2008), hlm 45-62 dan hlm 390.

Penelitian ini bersifat preskriptif analitis.53

2. Pendekatan Penelitian

Preskriptif yang bertujuan untuk memberi gambaran mengenai fakta-fakta disertai analisis yang akurat mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan teori-teori hukum dan praktek yang berkaitan dengan perjanjian swakelola. Selanjutnya, akan mengomentari dan memberi saran-saran untuk mencari solusi penyelesaiannya.

Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute

approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus

(case approach). Pendekatan perundang-undangan (statute approach) dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.54

Pada pendekatan konseptual (conceptual approach) akan beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang dalam ilmu hukum55

Pada pendekatan kasus (case approach), yang menjadi pokok dalam pendekatan ini adalah ratio decidendi atau reasoning, yaitu pertimbangan pengadilan untuk sampai kepada suatu putusan, baik untuk keperluan praktik maupun untuk mengenai perjanjian swakelola. Pemahaman akan pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin tersebut merupakan sandaran bagi peneliti dalam membangun suatu argumentasi hukum dalam memecahkan isu yang dihadapi.

53

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm 22

54

Ibid., hlm 93

55

kajian akademis.56

3. Sumber Data

Ratio decidendi atau reasoning tersebut merupakan referensi bagi penyusunan argumentasi dalam pemecahan isu hukum. Dalam penelitian ini akan di telaah perjanjian-perjanjian swakelola.

Dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu melakukan wawancara terhadap pihak-pihak pihak terkait yang berada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang dan Kuasa Hukum penggugat. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder sebagai bahan hukumnya yang terdiri atas :

a. Bahan Hukum Primer yaitu:

1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)

2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

3) Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 tentang perubahan pertama atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

4) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

5) Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

56

6) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

7) Surat Perjanjian Upah Borong (Partisipatif) Nomor Perjanjian 050/0346.1/DPU/DS/2014, Nomor Perjanjian 050/2312.2/DPU/DS/2014 dan Nomor Perjanjian 050/4552/DPU/DS/2014.

b. Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan yang mendukung dan memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang terdiri dari buku-buku dan pendapat para ahli.

c. Bahan Hukum Tersier yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan-bahan yang berasal dari bahan hukum primer dan sekunder, seperti Kamus Umum, Kamus Hukum, Majalah dan Jurnal Ilmiah.57

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan adalah metode tunggal yang dipergunakan dalam penelitian hukum normatif58

57

Soerjono Soekanto, dkk, Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hlm 1.

. Informasi itu dapat diperoleh peraturan perundang-undangan dan artikel. Kemudian diuraikan dan dihubungkan sehingga dapat disajikan dalam penulisan yang lebih sistematis, guna

58

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, ( Jakarta : Sinar Grafika , 1996 ), hlm 50.

menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Bahan-bahan hukum sekunder yaitu hasil penelitian hukum, pendapat ahli hukum serta mengumpulkan bahan-bahan hukum tersier yaitu dokumen-dokumen hukum, buku-buku hukum, majalah hukum, internet.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan adalah pengumpulan data secara langsung ke lapangan dengan mempergunakan teknik pengumpulan data59

Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur yaitu suatu alat untuk menyelesaikan permasalahan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.

. Tujuannya untuk menjawab rumusan permasalahan didalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara pada informan. Informan pada penelitian ini adalah Bapak FL (Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang lama), Bapak MD (Bendahara Dinas Pekerjaan Umum Deli Serdang), Bapak HA (Staff Kepala Bidang Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang) dan Kuasa Hukum Penggugat Bapak Afrizon.

60

59

Ibid., hlm 18

Penelitian ini juga memakai pedoman wawancara yang berisi pertanyaan

60

Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), hal 2.

secara sistematis untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan rumusan masalah.

5. Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mengatur urutan data, membuatnya ke dalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar.61 Analisis data dalam penelitian ini menggunakan secara kualitatif, yaitu didasarkan pada relevansi data dengan permasalahan, bukan berdasarkan banyaknya data (kuantitatif)62. Analisis kualitatif ini dengan norma-norma, asas-asas, prinsip-prinsip, konsep-konsep, doktrin-doktrin63

Penelitian dengan menggunakan metode analisis data kualitatif yang berdasarkan asumsi mengenai realitas atau fenomena sosial yang memiliki sifat untuk dan komplek bahwa terdapat regulasi atau pola tertentu namun penuh keragaman atau variasi.

para ahli yang berhubungan dengan pandangan-pandangan tentang ideologi Pancasila, doktrin ideologi komunis, doktrin tentang aset kekayaan negara, dan lain-lain yang relevan, termasuk menganalisis permasalahan ini berdasarkan ketentuan yuridis yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan sebagaimana terdapat dalam bahan hukum primer diatas.

64

61

Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2004), hlm 103.

Suatu data sekunder yang sudah diperoleh melalui penelitian kepustakaan (Library Research) dan sudah diperoleh juga data lapangan (Field Research) yang

62

Johny Ibrahim, Op. Cit, hlm 161.

63

Ibid., hlm 306 dan 310-311. 64

Burhan Bungi, Analisa Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis

kemudian disusun berurutan dan sistematis serta selanjutnya dianalisis menggunakan suatu metode penarikan kesimpulan kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran mengenai pokok permasalahan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian di tarik kesimpulan menggunakan metode deduktif yaitu menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum ke khusus sehingga menjadi acuan menjawab permasalahan dalam penelitian.65

Dokumen terkait