• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

1. Observasi Pendahuluan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 27 agustus 2009, pukul 10.00-11.00. Adapun kegiatan pembelajaran pada saat itu yaitu dan menjelaskan materi manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah bapak AG. Sukarno, S. Pd sebagai guru bidang studi ekonomi. Jumlah siswa kelas VII-C pada Tahun Ajaran 2009-2010 saat ini adalah 36 siswa yang semuanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Pada tahap ini seluruh siswa hadir dan tidak ada 1 pun siswa yang absen. Dalam observasi ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu observasi guru, observasi perilaku siswa, dan observasi kelas. Berikut dapat diuraikan hasil dari observasi pra penelitian :

a. Observasi guru (observing teacher)

Guru memulai pembelajaran dengan memeriksa kesiapan siswa, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu, guru mengulas materi yang lalu dan dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Sebelum masuk ke dalam materi pembelajaran, guru menanyakan kepada siswa apakah ada pertanyaan atau kesulitan tentang materi yang sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa. Selanjutnya guru mulai masuk ke dalam materi pembelajaran yang baru yaitu melanjutkan materi ke bab yang

berikutnya. Guru menerangkan materi pembelajaran dengan mengaitkan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Di tengah-tengah berlangsungnya pembelajaran guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa supaya siswa untuk lebih bisa mengerti dan paham tentang materi yang diterangkan oleh guru. Saat ada siswa yang merasa kebingungan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi. Selama diskusi berlangsung guru mengamati secara langsung kegiatan siswa. Karena adanya kebingungan maka guru memberikan rangsangan pemikiran kepada siswa guna lebih mempermudah dalam memecahkan masalah. Terkadang guru memberikan contoh yang keluar dari permasalahan sehingga memicu keributan di kelas. Interaksi guru dengan siswa hanya sebatas untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari siswa. Ada beberapa hal yang disayangkan dari guru, diantaranya yaitu guru tidak mempunyai sikap tegas kepada semua siswa yang ribut dan membuat kesibukan sendiri yang ada di kelas. Pada saat guru memberikan dan menerangkan materi pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran berlangsung seolah-olah siswa tidak menghargai guru yang ada di depan kelas Pada akhir pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kira-kira tidak dimengerti dan dipahami oleh siswa. karena merupakan jam pelajaran terakhir maka guru bersama-sama

dengan siswa mengakhiri pertemuan dan dilanjutkan minggu depan tanpa diakhiri dengan doa bersama.(Lampiran 4a)

b. Observasi Perilaku Siswa (observing student)

Sebelum Sebelum memulai pembelajaran siswa terlebih dahulu mengucapkan salam kepada guru. Siswa cukup berantusias pada awal mengikuti pelajaran, siswa mempersiapkan segala materi dan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Di sini siswa lebih banyak ribut sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif. Setelah siswa mempersiapkan diri, guru menjelaskan materi pelajaran. Pada awalnya perhatian siswa tertuju pada penjelasan guru, namun beberapa saat kemudian ada beberapa siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti ngobrol dengan teman yang lain, melamun, memainkan benda-benda yang ada di dekat mereka dan mengerjakan tugas mata pelajaran yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran saat itu. Peneliti memperkirakan siswa merasa bosan dan jenuh karena mendengarkan ceramah dari guru dan karena ini jam pelajaran terakhir mereka ingin cepat-cepat pulang ke rumah jadi konsentrasi keguru sudah terpecah. Siswa menjadi lebih ribut lagi ketika guru memberikan penjelasan dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari yang terkadang keluar dari topik pembicaraan. Pembicaraan guru cenderung mengacu ke arah bercanda-tawanya dimana hal ini lebih dapat menarik

perhatian siswa jika dibandingkan dengan membahas materi pelajaran. Tujuan ini hanya untuk membangkitkan motivasi siswa supaya siswa tidak merasa bosan. Ketika siswa disuruh oleh guru untuk menjawab pertanyaan kebanyakan siswa menjawab pertanyaan dengan baik dan benar walaupun ada sedikit menyimpang dari topik materi selain itu juga ada sebagian siswa yang hanya diam saja, ada yang ragu-ragu, dan ada juga yang cenderung ribut sendiri tidak memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru. Selama proses berlangsungnya proses pembelajaran ada 4 orang siswa yang menjawab pertanyaan dari guru, 1 orang bertanya tentang materi yang tidak dimengerti dan dipahami, 15 siswa mengerjakan tugas, 17 siswa aktif berdiskusi dan 2 siswa yang mencoba mengemukakan pendapat atau jawaban dari permasalahan yang masih dibingungkan. Ketika waktu jam pelajaran sudah berakhir siswa bersama-sama guru berbondong-bondong untuk pulang tanpa di iringi dengan Doa bersama.(lampiran 5a)

c. Observasi kelas (observing classroom)

Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai, sejuk dan nyaman untuk melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 white board, 1 papan pengumuman/ absensi siswa, 1 meja guru, meja dan kursi yang dapat digunakan untuk 36 orang, ada 2 speaker, struktur organisasi, kalender, daftar piket siswa, gambar

pahlawan, gambar presiden beserta wakil presiden, lambang garuda pancasila, lemari, tulisan pancasila, tulisan UUD’45, vas bunga, jam dinding, ventilasi yang memadai, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang tenang dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pada saat itu, dari 36 siswa yang ada tidak ada yang absen masuk. Awalnya ketika pergantian jam pelajaran suasana kelas kurang kondusif. Hal ini dikarenakan sebelum pergantian jam pelajaran ada jam istirahat sehingga siswa belum fokus kepelajaran dan disamping itu siswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan pada pelajaran yang berbeda. Saat guru masuk ke kelas dan meminta siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti pelajaran dan mengucapkan salam masih ada keributan-keributan kecil dikarenakan masih ada beberapa siswa yang asyik ngobrol dengan temannya. Suasana kelas mulai terkendali ketika guru menerangkan materi karena siswa harus memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru. Tetapi suasana mulai kurang kondusif lagi ketika guru memberikan contoh konkrit dengan canda-tawa dan terkadang keluar dari pokok permasalahan dikarenakan siswa terpancing membicarakan sesuatu di luar materi pembelajaran. Peneliti menduga siswa merasa bosan dengan ceramah dari guru sehingga mereka merasa terhibur dengan hal tersebut. Suasana kelas menjadi agak ramai ketika guru memberikan pertanyaan dan menunjuk salah satu siswa

untuk menjawabnya. Ketika waktu sudah habis, guru bersama siswa bersama-sama untuk pulang tanpa diiringi doa. (Lampiran 6a)

Dokumen terkait