• Tidak ada hasil yang ditemukan

MRTG UNTUK HOME USER Pantau Traffic Broadband

Dalam dokumen Majalah Chip Spesial Networking (Halaman 66-69)

MRTG bukan hanya untuk pengguna corporate dengan jaringan besar. Pengguna ru-mahan juga bisa meman-faatkan MRTG untuk me-mantau jaringan broadband ataupun jaringan wireless yang sudah ada.

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah ada-nya dukungan SNMP pada router/switch yang diguna-kan. Beberapa Access Point juga memiliki feature SNMP yang bisa Anda monitor.

Selanjutnya, proses kon-figurasi SNMP dan NMS bisa Anda lakukan dengan berbekal panduan sembilan langkah

yang telah dibahas CHIP dalam artikel ini.

Dengan MRTG ini, Anda bisa memantau adanya lon-jakan traffic dalam jaringan broadband. Adanya penyusup yang “menempel” ke Access Point dan memanfaatkan bandwidth jaringan juga bisa diketahui dengan memantau perubahan traffic.

Hal ini juga bermanfaat untuk para orang tua yang ingin mengawasi kebiasaan penggunaan Internet dari anak-anaknya. Traffic yang terlalu tinggi tentu tidak wajar untuk anak-anak yang baru menggunakan Internet.

Lagi-lagi manual:Mirip dengan protokol SNMP, IIS juga harus Anda tambahkan secara manual dengan

menggunakan “Add Remove Windows Components”.

Identitas: Anda harus menentukan nama Com-munity khusus sebagai sarana identifikasi dalam jaringan.

PRAKTEK MRTG

IIS yang akan menampung file grafik dan HTML yang dihasil-kan oleh MRTG. Sebagai catatan, Anda harus membuat sendiri direktori “mrtg” di bawah direktori “c:\Inetpub\wwwroot”. Direktori “c:\Inetpub\wwwroot” merupakan direktori default untuk web server dari IIS.

6. Menentukan Nama File HTML

Secara default, MRTG akan membuat file HTML ber-dasarkan kode IP. Cara ini tentu tidak efisien karena IIS dan web server lain biasanya menggunakan nama file umum seperti “default.htm” atau “index.htm”. Penggunaan nama file default dari MRTG yang menggunakan kode IP ini tentunya tidak prak-tis (sulit untuk diingat). Oleh karena itu, CHIP menyarankan Anda untuk mengganti nama file HTML default yang dihasilkan oleh MRTG ini.

Cara mengganti nama file HTML yang akan dihasilkan oleh MRTG ini sebenarnya cukup sederhana. Masuklah ke direktori instalasi “\MRTG\bin” dan bukalah file “mrtg.cfg” dengan menggunakan editor teks seperti Notepad. Ubahlah kode yang ada seperti pada gambar di samping (kode 10.15.33.8_16777220) dengan “index”. Hal ini akan mengubah file HTML yang dihasil-kan dari “10.15.33.8_16777220.html” menjadi “index.html”. Guna-kan “Search and Replace All” dari editor teks yang Anda gunaGuna-kan. Setelah selesai, masuklah ke direktori “\MRTG\bin” dan ketikkan perintah “perl mrtg”. Periksalah direktori “\Inetpub \wwwroot\mrtg” untuk melihat apakah ada file yang dihasilkan oleh MRTG. Jika Anda menemukan beberapa file dengan akhiran PNG dan file “index.html”, maka hal tersebut berarti konfigurasi MRTG sudah benar.

7. Nama File HTML Default dari IIS

Pada umumnya, web server akan mencari file default “index.htm” atau “default.htm” dalam sebuah direktori web. Masalahnya, file yang dihasilkan oleh MRTG memiliki akhiran tersebut. Dengan cara ini, Anda bisa melihat file HTML yang

dihasilkan oleh MRTG dengan mengujungi alamat web server tersebut.

Anda bisa menggunakan web server seperti Internet Information Services (IIS) ataupun Apache. Apache harus Anda download secara manual (www.apache.org), sedangkan IIS merupakan komponen Windows yang harus Anda tambahkan secara manual. Dalam praktek kali ini, CHIP menggunakan IIS pada Windows 2000.

Berikut ini CHIP akan membahas singkat tentang proses instalasi IIS. Masuklah ke “Start | Settings | Control Panel | Add Remove Programs | Add/Remove Windows Components”. Aktifkan pilihan “Internet Information Services” atau IIS. Ikuti langkah selanjutnya untuk melakukan instalasi IIS pada Windows Anda. Setelah proses instalasi selesai, cobalah untuk mengunjungi alamat “http:\\localhost” pada browser Anda. Seharusnya, Anda akan mendapatkan tampilan halaman web yang menandakan IIS sudah aktif. Hal tersebut menandakan proses instalasi IIS sudah selesai.

5. Konfigurasi File Config MRTG

Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dari semua bagian yang harus Anda lakukan. Bagian ini akan mengatur pembuatan file konfigurasi yang nantinya akan digunakan oleh MRTG.

Masuklah ke dalam direktori “\MRTG\bin” dan ketikkan perintah berikut.

“perl cfgmaker [email protected] --global “WorkDir: c:\Inetpub\wwwroot\mrtg” --output mrtg.cfg”

Parameter yang dimasukkan di atas tentunya harus disesuaikan dengan konfigurasi sistem Anda. Nama “ServerJim” harus disesuaikan dengan “Community String” yang Anda gunakan. IP Address 10.15.33.8 juga harus diganti dengan IP interface yang akan Anda monitor. Terakhir yaitu bagian “c:\Inetpub\wwwroot\mrtg” merupakan direktori web server

Sukses:Jika Anda mendapatkan tampilan seperti di atas ketika mengakses “http:\\localhost”, maka proses instalasi IIS sudah berhasil dengan sukses.

Nama file HTML default::Anda harus mengganti semua kode “10.15.33.8_16777220” dengan “index” agar nama file HTML yang dihasilkan juga berubah.

Nama yang tepat: Tambahkan nama file default

“index.html” dalam “Properties” dari web server MRTG Anda.

Grafik MRTG:Setelah selesai, maka Anda bisa meng-gunakan MRTG untuk memantau bandwidth dari setiap interface yang telah dikonfigurasi.

“html” dan bukan “htm”. Tentu saja hal ini akan membuat file HTML yang dihasilkan oleh MRTG tidak akan bisa dibaca secara otomatis oleh IIS. File yang dihasilkan oleh MRTG (setelah Anda melakukan langkah ke-6) adalah “index.html”, sementara IIS akan mencari file “default.htm” atau “index.htm” dalam direktori “c:\Inetpub\wwwroot\mrtg”. Tentunya ketika Anda mengetikkan “http:\\localhost\mrtg” di web browser, maka Anda tidak akan berhasil menampilkan halaman web yang dibuat oleh MRTG.

Untuk mengatasi hal ini, maka Anda harus mengkonfigurasi IIS agar mencari file “index.html”. Caranya adalah sebagai berikut. Klik kanan pada “My Computer”, lalu pilih “Manage”. Selanjutnya pilih “Service and Applications | Internet Information Services | Default Web Site”. Klik kanan pada folder “mrtg” dan pilih “Properties”. Pilihlah tab “Documents” dan klik “Add”. Masukkan “index.html” atau nama html yang dihasilkan oleh MRTG ke dalam dialog box yang muncul. Tutup window dengan mengklik “OK”, lalu coba lagi akses alamat MRTG (http:\\localhost\mrtg). Seharusnya, Anda sudah bisa melihat halaman web yang menampilkan laporan bandwidth MRTG.

8. Setup MRTG sebagai Daemon

File PNG dan HTML dalam direktori “\Inetpub\wwwroot\mrtg” otomatis akan di-update setiap kali Anda menjalankan perintah “perl mrtg”. Agar MRTG otomatis di-update setiap 5 menit sekali, maka Anda harus menjalankan MRTG sebagai service atau daemon. Caranya sangat sederhana yaitu Anda hanya perlu menambahkan satu baris perintah dalam file mrtg.cfg berikut.

RunAsDaemon: yes

Selanjutnya, setiap kali Anda menjalankan “perl mrtg”, maka window command prompt akan selalu aktif sebagai background. Jangan tutup window ini karena menutup window ini sama dengan menonaktifkan MRTG.

9. MRTG dalam Startup

Langkah ke-8 akan membuat MRTG dijalankan secara permanen (dan otomatis melakukan update setiap 5 menit). Namun, jika NMS Anda restart, maka MRTG tidak akan dijalankan secara otomatis. Anda harus kembali memasukkan perintah “perl mrtg” pada direktori “\mrtg\bin”.

Agar MRTG otomatis dijalankan setiap kali NMS booting, maka MRTG harus dijalankan sebagai service. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini. CHIP akan menunjukkan salah satu cara termudah untuk membuat MRTG otomatis dijalankan setiap kali NMS Anda booting.

Untuk keperluan ini, Anda akan bermain-main sedikit dengan batch file. Masuklah ke command prompt dan buatlah file mrtg.bat dengan mengetikkan “edit mrtg.bat”. Sebuah editor teks sederhana akan muncul. Selanjutnya, ketikkan beberapa baris perintah berikut ini.

@echo off cd d:\mrtg\bin

perl mrtg --logging=eventlog mrtg.cfg

Anda mungkin harus mengubah parameter direktori MRTG sesuai dengan direktori instalasi MRTG Anda. Setelah selesai, simpanlah file tersebut dengan memilih menu “File | Save”. Selanjutnya, keluarlah dari editor teks dengan memilih “File | Exit”. Proses selanjutnya adalah membuat shortcut Windows untuk file batch tersebut. Klik kanan pada dekstop dan pilih “New | Shortcut”. Pilih “Browse” dan temukan file batch tadi. Terakhir, beri nama untuk shortcut tersebut misalkan “MRTG Startup”.

Drag-and-drop shortcut ke dalam “Start Menu” pada folder “Startup”. Setiap kali Anda restart, maka shortcut tersebut akan menjalankan MRTG secara otomatis.

Dalam dokumen Majalah Chip Spesial Networking (Halaman 66-69)

Dokumen terkait