• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN WATERPROOFING

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR

PEKERJAAN WATERPROOFING

4.1. LINGKUP PEKERJAAN.

Yang termasuk kedalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian syarat-syarat di bawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.

Bagian-bagian yang harus di-waterproofing ini mencakup seluruh bagian plat atap dan daerah-daerah basah lainnya, kecuali daerah basah pada plat lantai.

4.2. PERSYARATAN BAHAN.

4.2.1. Persyaratan Standar Mutu Bahan.

Standar dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar- standar lainnya seperti : NI-3, ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407. Kontraktor tidak dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa ijin dari Konsultan Pengawas.

4.2.2. Bahan.

a. Untuk Kamar Mandi / WC

Menggunakan BRUSHBOND merk Fosroc, merupakan bahan pelapis kedap air pada beton dengan bahan dasar semen dan acrylic (2komponen). Pemakaiannya dengan cara pelaburan ( coating ). Takarannya adalah 2 kg/cm2 ( 2 kali pelaburan ) tebal 1,2 mm.

b. Untuk waterproofing atap Dak.

Menggunakan BRUSHBOND merk Fosroc, merupakan bahan pelapis kedap air pada beton dengan bahan dasar semen dan acrylic (2komponen). Pemakaiannya dengan cara pelaburan ( coating ). Takarannya adalah 2 kg/cm2 ( 2 kali pelaburan ) tebal 1,2 mm.

4.3. PENGUJIAN.

4.3.1. Bila diperlukan, wajib mengadakan tes bahan tersebut pada laboratorium yang independen, baik mengenai komposisi, konsentrasi dan hasil yang ditimbulkannya. Untuk ini Kontraktor / Supplier harus menunjuk syarat rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk tersebut sebelum memulai pekerjaan.

4.3.2. Pada waktu penyerahan, Kontraktor memberikan jaminan atas produk yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya selama minimal 10 (sepuluh) tahun termasuk kesanggupan mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi. Jaminan yang diminta adalah jaminan dari pihak pabrik untuk kualitas material, serta jaminan dari pihak pemasang (applicator) untuk kualitas pemasangan.

4.3.3. Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi air di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air, pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

4.4. PENGIRIMAN DAN PENYIMPANAN BAHAN.

4.4.1. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel pabriknya.

4.4.2. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab, kering dan bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

4.4.3. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.

4.4.4. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan, baik sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang bukan karena tindakan Pemilik.

4.5. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN. 4.5.1. Persyaratan umum.

a. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan terlebih dahulu kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan / persyaratan pabrik yang bersangkutan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran / penggantian, maka bahan- bahan pengganti harus yang disetujui oleh Konsultan Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan oleh Kontraktor.

c. Sebelum pekerjaan ini dimulai, permukaan dari bagian yang akan diberi lapisan ini harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Konsultan Pengawas dengan cara-cara yang telah disetujui Konsultan Pengawas.

Peil dan ukuran harus sesuai dengan gambar.

d. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk Konsultan Pengawas. e. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan

lainnya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat dalam hal ada kelainan / perbedaan di tempat itu, sebelum perbedaan tersebut diselesaikan.

4.5.2. Cara pelaksanaan.

a. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman (ahli dari pihak pemberi jaminan pemasangan) dan terlebih dahulu harus mengajukan metode pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

b. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang pada tempat-tempat yang terkena langsung oleh sinar matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila disyaratkan dalam gambar pelaksanaan atau spesifikasi Arsitektur, maka di bagian atas dari lembaran waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuai dengan gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa screed ataupun material finishing.

c. Waterproofing untuk atap, tebal 3 mm. lengkap dengan primer, screed lapisan pertama dan screed lapisan kedua, kawat ayam dan pengaturan kemiringan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

4.5.3. Gambar detail pelaksanaan.

a. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan lapangan.

b. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja / dokumen kontrak.

c. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik.

Shop drawing harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas, sebelum mulai dilaksanakan.

4.4. TANGGUNG JAWAB

4.4.1. Kontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat-saat berakhirnya masa garansi.

4.4.2. Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian Rencana Kerja dan Syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar- gambar atau peraturan-peraturan yang berlaku.

4.4.3. Kontraktor harus menempatkan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat diperlukan bisa berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan di lapangan, baik teknis mapun administratif.

4.7. CONTOH.

4.7.1. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik, kecuali bahan yan disediakan oleh proyek.

4.7.2. Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas minimal sebanyak 2 (dua) produk yang setara dari berbagai merk pembuatan, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas.

4.7.3. Keputusan jenis bahan, warna, tekstur dan merk yang memenuhi spesifikasi akan diambil oleh Konsultan Pengawas dan akan diinformasikan kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh bahan tersebut.

4.8 PENGUJIAN MUTU.

4.8.1. Kontraktor diwajibkan untuk melakukan percobaan / pengetesan terhadap hasil pekerjaan atas biaya sendiri, seperti dengan cara memberi siraman di atas permukaan yang telah diberi lapisan kedap air.

4.8.2. Pekerjaan percobaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.

4.8.3. Pada waktu penyerahan maka Kontraktor harus memberikan jaminan atas semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, akibat kegagalan dari bahan maupun hasil pekerjaan.

Jaminan pekerjaan ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.

4.9. PENGAMANAN PEKERJAAN.

4.9.1. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya.

4.9.2. Apabila terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau Pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakan, maka Kontraktor harus memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas.

Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini adalah tanggung jawab Kontraktor.

Pasal 5