• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.3.2. Pelaksanaa Tindakan Tiap Siklus

3.3.2.1.Siklus I

1) Perencanaan

Tahap perencanaan tindakan peneliti berdiskusi dengan guru kelas untuk persiapan mengajar di kelas meliputi prosedur pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan agar dapat sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga menyiapkan bahan ajar yang digunakan meliputi ringkasan materi, lembar kerja, dan soal evaluasi. Untuk memudahkan pembagian kelompok peneliti juga menyiapkan kartu nama untuk setiap siswa dan membuat nama untuk setiap kelompok. Peneliti juga mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk memperoleh data meliputi kuesioner minat yang akan digunakan untuk mengukur tingkatan minat siswa, dan soal evaluasi untuk mengukur peningkatan prestasi siswa.

2) Tindakan a) Pertemuan I

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini yakni mengenai keputusan bersama. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Agar siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan tersebut guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut yang dilanjutkan dengan pembentukan kelompok. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Siswa kemudian berkumpul bersama kelompok masing-masing.

Selanjutnya dilakukan pembagian materi. Sebelum dibagikan pembagian materi terlebih dahulu siswa mempelajari keseluruhan konsep materi pembelajaran yang ada di setiap kelompok. Hal ini dilakukan agar siswa mengetahui keseluruhan konsep yang akan dipelajarinya. Kemudian dilanjutkan setiap siswa di dalam kelompok masing-masing diberikan satu sub materi yang berbeda satu sama lain. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan mendalami materi yang didapatkannya.

Anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang mendapatkan tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok untuk mendiskusikan sub materi yang didapatkan (kelompok baru ini disebut kelompok ahli). Seluruh siswa mendalami materi yang diperolehnya dengan cara berdiskusi pada kelompok ini.

Setelah seluruh anggota kelompok selesai mendalami materi yang diberikan tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok di dalam kelompok asal seluruh siswa membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada siswa yang lain sehingga seluruh anggota kelompok memahami semua materi tersebut sehingga membentuk satu kesatuan materi yang utuh. Kemudian hasil diskusi tersebut dapat di presentasikan di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan kepada kelompok yang presentasi. Kegiatan siswa dalam kelompok dapat digambarkan sebagai berikut ini:

 Siswa dibagi dalam kelompok

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

 Seluruh siswa yang mendapatkan tugas yang sama berdiskusi (kelompok ahli)

A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4

C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4

 Siswa siswa kembali ke kelompok asal

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

 Siswa membagikan apa yang sudah dipalajarinya kepada teman- teman sekelompoknya (kelompok asal)

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

Gambar 3. Alur model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II siklus I pertemuan 1.

b) Pertemuan II

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa diberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini yakni mengenai keputusan bersama.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembentukan

kelompok. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan disetiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Siswa kemudian berkumpul bersama kelompok masing-masing (pembagian kelompok sama dengan kelompok di siklus I pertemuan I).

Pada pertemuan ke dua ini pembelajaran juga dilaksanakan dengan model Kooperatif tipe Jigsaw II. Materi pembelajaran masih melanjutkan pertemuan yang sebelumnya yaitu mengenai keputusan bersama.

Kegiatan awal yang dilaksanakan adalah apersepsi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang dapat menjelaskan pengertian musyawarah?” kegiatan ini bertujuan untuk menguji ingatan siswa mengenai materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Setelah itu kegiatan belajar mengajar dilanjutkan dengan penjelasan secara singkat mengenai materi “keputusan bersama” yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk membantu siswa mengingat kembali. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dengan guru mengenai materi “keputusan bersama” untuk menindak lanjuti jika masih ada materi yang belum jelas. Jika terdapat pertanyaan dari siswa kelompok ahli sub bab yang ditanyakan dipersilahkan untuk membantu menjawab apabila seluruh siswa tidak dapat menjawab kemudian guru membantu memberikan jawaban dan menindak lanjutinya. Setelah tidak ada pertanyaan lagi dari siswa kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi dan mengisi

lembar kuesioner minat siswa. Kegiatan siswa dalam kelompok dapat digambarkan sebagai berikut ini:

 Kelompok asal siswa.

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

 Seluruh siswa berkumpul dengan kelompok ahli. A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4

C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4

 Seluruh siswa dipersilahkan untuk bertanya.

 Kelompok ahli memperoleh materi yang sesuai dengan yang ditanyakan dipersilahkan untuk menjawab dan menjelaskan kepada seluruh siswa. A1 B1 C1 D1 A2 B2 A3 B3 A4 B4 C2 D2 C3 D3 C4 D4

 Siswa siswa kembali ke tempat duduk masing-masing dan akan dilakukan evaluasi siklus I

Gambar 4. Alur model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II siklus I pelaksanaan II.

3) Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan mencakup dua hal yaitu pengamatan proses pembelajaran dan pengamatan hasil pembelajaran. a) Pengamatan Proses Pembelajaran

Pengamatan proses pembelajaran dilakukan untuk mengamati bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dilakukan di kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat apakah proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, selain itu juga digunakan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan kendala yang dialami selama proses pembelajaran di kelas.

b) Pengamatan Hasil Belajar

Pengamatan hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu pengamatan minat dan prestasi.

1. Minat

Pengamatan minat siswa saat mengikuti pelajaran dilakukan dengan dua cara. Pertama mengumpulkan data dengan menggunakan lembar pengamatan berupa rubrik yang dilakukan oleh seorang pengamat dan membuat bukti dokumentasi berupa foto atau video.

Kedua dengan memberikan kuesioner yang akan diisi oleh seluruh siswa. Kuesioner tersebut diberikan diawal sebelum siklus I dilakukan, pada akhir siklus I dan nantinya juga akan diberikan pada akhir siklus II.

2. Prestasi

Dilakukan di akhir pembelajaran pada siklus 1 berupa tes tertulis yang nantinya akan digunakan sebagai pembanding

untuk melihat peningkatan prestasi belajar di setiap siklus. Prestasi belajar juga digunakan untuk menghitung skor kemajuan individu dan kemajuan kelompok dengan berdasarkan penghitungan skor kemajuan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

4) Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan siklus yang pertama juga mencakup dua hal yaitu refleksi proses pembelajaran dan hasil belajar.

a) Refleksi Proses Pembelajaran

Refleksi dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami pada siklus I. Selain itu juga untuk merefleksikan apa saja pencapaian yang sudah dicapai di siklus I pada hal proses pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw II. b) Refleksi Hasil Belajar

Refleksi hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu refleksi minat dan prestasi.

1. Minat

Menganalisa hasil minat belajar yang dicapai pada siklus I dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah mengalami peningkatan atau justru penurunan minat belajar siswa. (Cara menganalisa minat belajar dapat dilihat pada halaman 76-80)

2. Prestasi

Menganalisa hasil prestasi belajar yang dicapai pada siklus I dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah mengalami peningkatan atau justru penurunan prestasi belajar siswa. (Cara menganalisa minat belajar dapat dilihat pada halaman 80)

Setelah dilakukan refleksi mengenai proses pembelajaran dan hasil belajar maka peneliti menentukan mekanisme penyelesaian masalah berdasarkan hasil evaluasi yang nantinya akan diterapkan pada pelaksanaan siklus II.

3.3.2.2.Siklus II

Pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan pada siklus I pada siklus II dilakukan perbaikan sebagai strategi mengatasi permasalahan yang muncul pada siklus I.

1) Perencanaan

Tahap perencanaan tindakan peneliti berdiskusi dengan guru kelas untuk persiapan mengajar di kelas meliputi prosedur pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan agar dapat sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya dan perbaikan untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada siklus I seperti penataan bangku, waktu pelaksanaan pembelajaran dan pengelolaan kelompok. Peneliti juga menyiapkan bahan ajar yang digunakan meliputi ringkasan materi, lembar kerja, dan soal evaluasi. Untuk memudahkan pembagian kelompok peneliti

juga menyiapkan kartu nama untuk setiap siswa dan membuat nama untuk setiap kelompok. Peneliti juga mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk memperoleh data meliputi kuesioner minat yang akan digunakan untuk mengukur tingkatan minat siswa, dan soal evaluasi untuk mengukur peningkatan prestasi siswa. 2) Tindakan

a) Pertemuan I

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini yakni mengenai keputusan bersama. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Agar siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan tersebut Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut yang dilanjutkan dengan pembentukan kelompok, Kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa (pembagian kelompok sama dengan siklus I). Siswa kemudian berkumpul bersama kelompok masing-masing.

Selanjutnya dilakukan pembagian materi. Sebelum dibagikan pembagian materi terlebih dahulu siswa mempelajari keseluruhan konsep materi pembelajaran yang ada di setiap kelompok. Hal ini

dilakukan agar siswa mengetahui keseluruhan konsep yang akan dipelajarinya. Kemudian dilanjutkan setiap siswa di dalam kelompok masing-masing diberikan satu sub materi yang berbeda satu sama lain. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan mendalami materi yang didapatkanya.

Anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang mendapatkan tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok untuk mendiskusikan sub materi yang didapatkan (kelompok baru ini disebut kelompok ahli). Seluruh siswa mendalami materi yang diperolehnya dengan cara berdiskusi pada kelompok ini.

Setelah seluruh anggota kelompok selesai mendalami materi yang diberikan tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi kelompok di dalam kelompok yang sama seluruh siswa membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada siswa yang lain sehingga seluruh anggota kelompok memahami semua materi tersebut sehingga membentuk satu kesatuan materi yang utuh. Kemudian hasil diskusi tersebut dapat di presentasikan di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan kepada kelompok yang presentasi. Kegiatan siswa dalam kelompok dapat digambarkan sebagai berikut ini:

 Siswa dibagi dalam kelompok

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

 Seluruh siswa yang mendapatkan tugas yang sama berdiskusi (kelompok ahli)

A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4

C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4

 Siswa siswa kembali ke kelompok asal

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

 Siswa membagikan apa yang sudah dipalajarinya kepada teman- teman sekelompoknya (kelompok asal)

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

Gambar 5. Alur model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw II siklus II pertemuan 1.

b) Pertemuan II

Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini yakni mengenai keputusan bersama. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Supaya siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan tersebut Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut yang dilanjutkan dengan pembentukan kelompok, Kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Siswa kemudian berkumpul bersama kelompok masing-masing (pembagian kelompok sama dengan kelompok siklus I).

Pada pertemuan ke dua ini pembelajaran juga dilaksanakan dengan model Kooperatif tipe Jigsaw II. Materi pembelajaran masih melanjutkan pertemuan yang sebelumnya yaitu mengenai keputusan bersama.

Kegiatan awal yang dilaksanakan adalah apersepsi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang dapat menjelaskan pengertian suara terbanyak atau voting?” kegiatan ini bertujuan untuk menguji ingatan siswa mengenai materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Setelah itu kegiatan belajar mengajar dilanjutkan dengan penjelasan secara singkat mengenai materi “keputusan bersama” yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk membantu siswa mengingat kembali. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dengan guru mengenai materi “keputusan bersama” untuk menindak lanjuti jika masih ada materi yang belum jelas. Jika terdapat pertanyaan dari siswa kelompok ahli sub bab yang ditanyakan

dipersilahkan untuk membantu menjawab apabila seluruh siswa tidak dapat menjawab kemudian guru membantu memberikan jawaban dan menindak lanjutinya. Setelah tidak ada pertanyaan lagi dari siswa kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi dan mengisi lembar kuesioner minat siswa. Kegiatan siswa dalam kelompok dapat digambarkan sebagai berikut ini:

 Kelompok asal siswa.

A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2

A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4

 Seluruh siswa berkumpul dengan kelompok ahli. A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4

C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4

 Seluruh siswa dipersilahkan untuk bertanya.

 Kelompok ahli memperoleh materi yang sesuai dengan yang ditanyakan dipersilahkan untuk menjawab dan menjelaskan kepada seluruh siswa. A1 B1 C1 D1 A2 B2 A3 B3 A4 B4 C2 D2 C3 D3 C4 D4

 Siswa siswa kembali ke tempat duduk masing-masing dan akan dilakukan evaluasi siklus II

Gambar 6. Alur model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II siklus II pertemuan II.

3) Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan mencakup dua hal yaitu pengamatan proses pembelajaran dan pengamatan hasil pembelajaran. a) Pengamatan Proses Pembelajaran

Pengamatan proses pembelajaran dilakukan untuk mengamati bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dilakukan di kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat apakah proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan selain itu juga digunakan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan kendala yang dialami selama proses pembelajaran di kelas, selain itu juga digunakan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan kendala yang dialami selama proses pembelajaran di kelas.

b) Pengamatan Hasil Belajar

Pengamatan hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu pengamatan minat dan prestasi.

1. Minat

Pengamatan minat siswa saat mengikuti pelajaran dilakukan dengan dua cara. Pertama mengumpulkan data dengan menggunakan lembar pengamatan berupa rubrik yang dilakukan oleh seorang pengamat dan membuat bukti dokumentasi berupa foto atau video. Kedua dengan

memberikan kuesioner yang akan diisi oleh seluruh siswa. Kuesioner tersebut diberikan pada akhir siklus II.

2. Prestasi

Dilakukan di akhir pembelajaran pada siklus II berupa tes tertulis yang nantinya akan digunakan sebagai pembanding untuk melihat peningkatan prestasi belajar di setiap siklus. Prestasi belajar juga digunakan untuk menghitung skor kemajuan individu dan kemajuan kelompok dengan berdasarkan penghitungan skor kemajuan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

4) Refleksi

Refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan siklus kedua juga mencakup dua hal yaitu refleksi proses pembelajaran dan hasil belajar. a) Refleksi Proses Pembelajaran

Refleksi dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami pada siklus II. Selain itu juga untuk merefleksikan apa saja pencapaian yang sudah dicapai di siklus II pada hal proses pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw II. b) Refleksi Hasil Belajar

Refleksi hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu refleksi minat dan prestasi.

1. Minat

Menganalisa hasil minat belajar yang dicapai pada siklus II dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah mengalami peningkatan atau justru penurunan minat belajar siswa. (Cara menganalisa minat belajar dapat dilihat pada halaman 76-80)

2. Prestasi

Menganalisa hasil prestasi belajar yang dicapai pada siklus II dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah mengalami peningkatan atau justru penurunan prestasi belajar siswa. (Cara menganalisa minat belajar dapat dilihat pada halaman 80)

Setelah dilakukan refleksi mengenai proses pembelajaran dan hasil belajar maka peneliti mengukur keberhasilan penelitian di akhir siklus II serta mengambil keputusan apakah siklus akan dihentikan atau dilanjutkan ke siklus II.

Dokumen terkait