• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN DAN DATA HASIL PENELITIAN

B. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kanisius Panembahan Senopati Tirtomoyo kelas VIII-C dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa, yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Peneliti memilih kelas ini karena rekomendasi dan pilihan dari guru yang bersangkutan.

Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru mempersiapkan instrumen-instrumen antara lain, LKS 1, LKS 2, LKS 3, LKS 4, dan juga RPP. Selain itu peneliti juga mempersiapkan alat-alat untuk turnamen, soal-soal, lembar jawab yang akan digunakan saat game dan turnamen, dan mempersiapkan lembar skor meja turnamen.

Penelitian ini berlangsung selama 14 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 3 Agustus 2012, 7 Agustus 2012, 10 Agustus 2012, 14 Agustus 2012, 28 Agustus 2012, 31 Agustus 2012, 4 September 2012, 7 September 2012, 11 September 2012, 14 September 2012, 18 September 2012, 21 September 2012, 25 September 2012, 28 September 2012. Pada tanggal 3, 7, 10, dan 14 Agustus satu kali pertemuan hanya 35 menit, karena masih dalam masa-masa puasa. Deskripsi pembelajaran dijelaskan sebagai berikut :

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2012, pada pukul 09.15-09.50, hanya 1 jam pelajaran. Pada pertemuan pertama ini guru memperkenalkan kembali peneliti kepada siswa kelas VIII-C, dan menjelaskan bahwa peneliti akan mengadakan penelitian selama 1 bulan. Sebelumnya peneliti sudah diperkenalkan saat melakukan simulasi. Setelah perkenalan, guru mengulangi menjelaskan mengenai metode baru yang akan digunakan, karena sebelumnya sudah dijelaskan dan dilakukan simulasi. Dengan dibantu peneliti, guru menjelaskan aturan dan tata cara game dan turnamen dalam TGT. Kemudian siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang sudah ditentukan, dimana kelompok tersebut dibagi berdasarkan keragaman sehingga kelompok tersebut heterogen, seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, dan mereka diperkenankan memikirkan nama tim yang dibatasi nama-nama boyband atau girlband. Setelah itu siswa kemudian diminta berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing dan belajar bersama materi yang sudah ada dilembar LKS 1. LKS 1 ini berisi materi mengenai suku tunggal, suku banyak, suku-suku sejenis, dan operasi hitung aljabar diantaranya penjumlahan dan pengurangan, serta perkalian pada bentuk aljabar.

Guru memberikan waktu beberapa menit untuk berdiskusi dengan anggota kelompok untuk melengkapi LKS 1 dan menjawab soal-soal di LKS1. Pada LKS 1 ini siswa masih belum teliti dalam

suku-suku sejenis. Apabila ada tanda negatif, siswa sering tidak menyertakan tanda negatif. Misalnya, 4x2 + 10x – 3x2 – 10y, ada beberapa siswa yang masih menjawab 4x2 dan 3x2. Selain dalam suku sejenis, siswa juga masih bingung pada materi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. pertemuan pertama ini tidak menghabiskan seluruh materi LKS 1 karena keterbatasan waktu. 1 jam mata pelajaran hanya 35 menit, dikarenakan pada masa puasa. Pertemuan ini membahas hingga penjumlahan dalam bentuk aljabar.

Setelah pembelajaran selesai, guru dan peneliti mendiskusikan pembelajaran yang baru saja berlangsung. Guru menjelaskan bahwa siswa-siswa di SMP ini juga lemah dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam bilangan bulat, sehingga untuk mengajar harus bersabar. Dan hanya sedikit siswa yang berani maju ke depan menuliskan jawaban, dan yang berani maju hanya itu-itu saja. Peneliti menyarankan untuk sesekali menunjuk tim untuk maju mengerjakan soal, sehingga anggota tim akan menunjuk temannya yang belum pernah maju untuk menjawab soal.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua berlangsung pada tanggal 7 Agustus 2012 yang dimulai pada pukul 07.15-08.25. Guru memulai dengan berdoa dan mengingatkan kepada para siswa untuk bergabung dengan kelompoknya tanpa harus disuruh. Guru juga menerapkan kepada

siswa sikap saling menghargai dengan saling menjabat tangan teman sekelompok setiap awal pertemuan.

Setelah semua masuk kedalam kelompok masing-masing, guru mengingatkan kembali materi sebelumnya, dan sedikit mengulang mengenai materi penjumlahan pada bentuk aljabar dengan melanjutkan membahas soal pada lembar LKS 1.

Kemudian guru melanjutkan materi pengurangan pada bentuk aljabar. Dalam pengurangan ini siswa sering lupa bahwa a dikurangkan dari b artinya ba, bukan ab.

Setelah semua soal selesai dibahas, guru masuk pada materi perkalian bentuk aljabar. Pada perkalian bentuk aljabar ini siswa cukup kesulitan, dikarenakan siswa kurang teliti dalam mengalikan.

Ada salah satu siswa perempuan mengerjakan soal perkalian 7p– 2(3p – 4q) dengan menjawab 7p– 2(3p – 4q) = 7p– 6p– 8q = p – 8q kemudian guru bertanya kepada siswa lain dan tim lain, apakah ada yang mempunyai jawaban berbeda, dan ternyata semua tim menjawab hal yang sama. Kemudian guru menjelaskan kembali di papan tulis mengenai soal tersebut, dan mengingatkan kembali perkalian.

Pembelajaran selesai pada pukul 08.25. Setelah pembelajaran usai, peneliti bertemu dengan guru. Peneliti sepakat game dan turnamen dilaksanakan setelah 3 kali pertemuan lagi. Dan gurupun juga mengingatkan kepada peneliti untuk menyiapkan apa saja yang

akan digunakan pada saat turnamen, agar nantinya dapat berjalan dengan lancar.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2012, pada pukul 09.15-09.50. seperti biasanya siswa langsung berkumpul dengan tim masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi. Pada pertemuan ini guru mengulang kembali materi sebelumnya dengan memberi beberapa soal tentang perkalian, kemudian siswa berdiskusi dan langsung diminta untuk dikerjakan di papan tulis, kemudian guru membahas bersama-sama dengan siswa sekelas.

Guru melanjutkan pada LKS 2, yang berisi pembagian pada bentuk aljabar, pemangkatan pada bentuk aljabar, dan pemangkatan suku dua. Untuk membahas soal-soal yang berada di LKS, guru selalu meminta siswa untuk mengerjakan soal di depan. Karena keterbatasan waktu, pertemuan ketiga ini hanya bisa membahas hingga pembagian bentuk aljabar. Pada akhir pembelajaran guru menganjurkan para siswa untuk mengerjakan sisa soal pembagian yang ada di LKS 2.

Setelah pembelajaran usai, peneliti bertemu dengan guru matematika yang bersangkutan. Peneliti sedikit memberi saran pada saat siswa maju mengerjakan soal. Sebaiknya guru tidak langsung membenarkan jawaban, saat jawaban siswa salah, tetapi ditanyakan kepada tim lain, seperti pertemuan-pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2012 pada pukul 07.15-08.25. Pelaksanaan kegiatan proses belajar sama seperti biasanya. Siswa langsung menuju pada tim masing-masing, kemudian mereka saling berdiskusi materi yang mereka pelajari, yaitu pembagian dan pemangkatan bentuk aljabar, kemudian guru meminta siswa untuk maju ke depan menuliskan hasil jawaban dari soal-soal yang harus dikerjakan siswa pada lembar LKS 2.

Pada pertemuan ini guru melanjutkan pada materi pembagian, dimana siswa diminta untuk berdiskusi dan melanjutkan menjawab soal yang berada lembar LKS 2 tentang pembagian. Untuk materi pembagian siswa tidak merasa kesulitan.

Setelah materi ini selesai, guru menlanjutkan pada materi pemangkatan pada bentuk aljabar. Materi ini tidak cukup dibahas hingga selesai. Pada pertemuan keempat ini guru membahas materi hingga arti pemangkatan bentuk aljabar, dan sedikit masuk pada materi pemangkatan suku dua. Untuk arti pemangkatan sendiri siswa masih kurang teliti jika ada bilangan negatifnya, dan masih ada beberapa bingung membedakan antara negatif didalam kurung, dengan yang diluar. Misalkan –(3a)2 dan (–3a)2, banyak siswa yang

masih kurang teliti sehingga banyak siswa yang menjawab

5. Pertemuan Kelima

Pertemuan kelima dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2012, pada pukul 07.15-08.35. Pada pertemuan ini guru kembali mengingatkan materi sebelumnya yaitu pemangkatan, kemudian dilanjutkan pada materi pemangkatan suku dua. Seperti biasa siswa masuk ke dalam tim masing-masing dan mulai berdiskusi mengenai pemangkatan suku dua. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal di depan, dan siswa yang lain memperhatikan dan mengamati jawaban yang sudah dikerjakan.

Kesulitan siswa di pemangkatan suku dua ini adalah, bagaimana siswa mengerti dan hafal segitiga pascal, dan bagaimana mengoperasikannya. Misalkan pada soal (2x + y)3, salah satu siswa laki-laki mengerjakanya sebagai berikut :

(2x + y)3 = 1(2x)3 + 3(2x)2(y) + 3(2x)(y)2 + 1(y)3 = 2x3 + 6x2y + 6xy2 + y3 .

Siswa masih kurang teliti dalam mengerjakan soal, guru membahas soal yang sudah ditulis di papan tulis, tetapi sebelumnya guru bertanya kepada tim lain. Karena tidak ada yang mau maju untuk menuliskan jawaban yang lain, akhirnya guru menjelaskan dan membahas soal tersebut.

Setelah pembelajaran usai, peneliti bertemu dengan guru, beliau berharap dari latihan-latihan soal, dan soal-soal dari game dapat membuat siswa semakin mengerti dimana letak kesalahannya

dan kemudian bisa memperbaiki, sehingga nilai ulangan siswa dapat meningkat.

6. Pertemuan Keenam

Pertemuan keenam dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2012. Pertemuan ini adalah dimulainya game dan turnamen pertama yang mencakup LKS1 dan LKS2. Dikarenakan pada pertemuan ini hanya satu jam pelajaran, guru meminta jadwal tambahan dari guru lain, dan kebetulan setelah matematika adalah pelajaran ekonomi dan ternyata kosong, karena guru berhalangan datang, sehingga guru matematika menggunakan jam tersebut.

Game dan turnamen ini tidak dilaksanakan di kelas, melainkan di aula. Game dimulai pada pukul 09.30, siswa langsung menuju pada meja turnamen sesuai yang ditentukan. Kemudian guru mengingatkan lagi aturan dan cara bermain, setelah itu game dimulai. Setiap satu putaran (satu game) siswa diberi waktu kurang lebih 15 menit, dengan total soal 13-15 soal, setelah waktunya selesai lanjut pada game kedua, begitu seterusnya. Pada game kali ini, siswa bermain hingga 3 game. Untuk awal memulai masih ada anggota meja turnamen yang bingung sehingga peneliti diminta untuk membantu meja yang masih bingung, dan peneliti juga diminta untuk membantu mengawasi dan melihat situasi tiap meja.

Setelah game selesai guru dan peneliti sedikit mengevaluasi turnamen yang berlangsung bersama-sama dengan siswa. Guru senang karena siswa bermain dengan supportif. Dan siswa berusaha

semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin bagi timnya, meskipun ada beberapa siswa yang benar-benar berusaha tetapi selalu salah dalam menjawab, sehingga tidak mendapatkan poin untuk timnya.

Setelah game dan turnamen selesai, guru bersama peneliti berdiskusi tentang game yang baru saja dilaksanakan. Beliau senang karena siswa antusias dalam mengikuti game dan dengan begitu secara tidak langsung siswa belajar demi mendapatkan poin untuk timnya. Untuk keseluruhan, game dan turnamen berjalan dengan lancar.

7. Pertemuan Ketujuh

Pertemuan ketujuh dilaksanakan pada tanggal 4 September 2012, pada pukul 07.15-08.35. Pada pertemuan ini diadakan ulangan 1 dengan materi LKS 1 dan LKS 2. Ulangan ini berisikan 14 soal dengan waktu mengerjakan selama 70 menit.

8. Pertemuan Kedelapan

Pertemuan kedelapan dilaksanakan pada tanggal 7 September 2012, dan dimulai pada pukul 09.30-10.10. Awal proses belajar di awali dengan pemberian rekognisi untuk turnamen pertama. Rekognisi ini datang dari peneliti, peneliti memberikan rekognisi berupa hadiah yang berisi buku untuk juara pertama, dan bolpoin untuk juara kedua. Juara pertama jatuh pada tim yang bernama Bigbang Team dengan total skor 150, dan dengan rata-rata 37,5. Untuk melihat hasil skor semua tim dapat dilihat dilampiran.

Pada awalnya peneliti memberi patokan kriteria seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya, karena jumlah nilai tidak memenuhi, peneliti mengambil juara satu dengan rata-rata terbesar. Ini dilakukan agar siswa semakin bersemangat, dan berharap siswa meningkatkan kembali hasil belajar sehingga kriteria dapat dicapai.

Setelah pemberian hadiah selesai, guru melanjutkan pada LKS 3. LKS 3 ini berisi materi tentang faktorisasi dengan hukum distributif, dan Faktorisasi Bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2– 2xy + y2.

Pembelajaran ini berlangsung di aula, dan seperti biasa, siswa langsung masuk ke dalam tim masing-masing, kemudian mereka mulai berdiskusi tentang materi di LKS 3. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang sudah didiskusikan di papan tulis. Kemudian guru bersama dengan siswa lain membahas jawaban yang sudah tertulis di papan tulis.

Pembelajaran selesai pada pukul 10.10 sampai pada latian soal di LKS 3 pada materi faktorisasi dengan hukum distributif.

Setelah pembelajaran selesai, peneliti bertemu guru untuk membicarakan perkembangan siswa kelas VIII-C. Guru menyampaikan bahwa siswa semakin aktif, siswa semakin berani untuk mengerjakan soal di papan tulis, dan menyampaikan hasil diskusi melalui jawaban yang ditulis di papan tulis. Tetapi memang masih ada beberapa siswa atau tim yang masih malu maju mengerjakan soal di papan tulis, tetapi tidak sebanyak pada saat pertemuan-pertemuan awal dulu.

9. Pertemuan Kesembilan

Pertemun kesembilan dilaksanakan pada tanggal 11 September 2012, pada jam pertama yaitu 07.30, dan berlangsung selama 2 jam.

Pertemuan ini melanjutkan pada materi sebelumnya, yaitu latihan soal pada faktorisasi dengan hukum distributif. Sebelumnya siswa masuk kedalam tim masing-masing. Siswa mengerjakan soal di papan tulis, kemudian guru bersama siswa lain bersama-sama membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan dipapan tulis.

Guru kemudian melanjutkan materi, yaitu Faktorisasi Bentuk x2 + 2xy + y2 dan x2 – 2xy + y2. Siswa berdiskusi untuk mengisi dan melengkapi lembar LKS 3, karena ada beberapa tim yang mengeluh kesusahan, maka guru menjelaskan secara berlahan di papan tulis dengan mengacu pada LKS 3. Kemudian siswa diminta untuk melanjutkan kembali diskusi, dan meminta siswa untuk menuliskan jawaban yang sudah didiskusikan bersama tim. Pembelajaran berlangsung di aula, dan berakhir pada pukul 08.35.

10. Pertemuan Kesepuluh

Pertemuan kesepuluh dilaksankan pada tanggal 14 September, pukul 09.30-10.10. Pertemuan ini melanjutkan materi dari pertemuan sebelumnya dengan membahas soal-soal yang bersada di LKS3. Seperti biasanya, siswa berdiskusi dengan timnya, kemudian menuliskan hasil diskusi, yaitu mengerjakan soal di papan tulis, dan guru bersama-sama siswa membahas jawaban tersebut.

Setelah soal-soal yang berada di LKS 3 selesai, guru bertanya kepada siswa, apakah ada materi yang belum jelas, sebagian siswa sudah jelas. Karena LKS 3 sudah berakhir, guru memasuki pada lembar LKS 4, meskipun waktu sebentar lagi usai, guru sedikit memperkenalkan isi dari LKS 4.

Setelah pembelajaran selesai, peneliti bertemu guru untuk mendiskusikan perkembangan siswa. Beliau berharap dengan adanya tim, anggota tim yang sudah jelas bersedia menjelaskan kepada anggota tim yang lain, karena pada saat turnamen anggota tim akan mewakili timnya untuk turnamen. Guru senang karena beberapa tim sudah melakukan hal tersebut, antara lain Smash Team, Princess Team, XO-IX Team, dan Hitz Team.

11. Pertemuan Kesebelas

Pertemuan kesebelas berlangsung pada tanggal 18 September 2012, pada pukul 07.15-08.35.

Pertemuan ini melanjutkan pada pertemuan sebelumnya, yaitu masuk pada LKS 4. LKS 4 berisi materi mengenai Faktorisasi Selisih Dua Kuadrat, Faktorisasi Bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1, dan Faktorisasi Bentuk ax2 + bx + c dengan a≠ 1.

Siswa berkumpul sesuai tim masing-masing, kemudian berdiskusi dan melengkapi LKS 4. Setelah itu, siswa diminta mengerjakan dipapan tulis, hasil dari diskusi tersebut. Ada soal yang semua tim belum jelas dan masih kebingungan, pada materi faktorisasi selisih dua kuadrat, sehingga guru menjelaskan secara

perlahan di papan tulis, seperti soal 25x2 – (xy)2. Apabila siswa sudah mengerti, siswa melanjutkan menjawab sisa soal yang berhubungan dengan selisih dua kuadrat pada LKS 4.

Setelah faktorisasi selisih dua kuadrat selesai, guru melanjutkan pada materi selanjutnya, yaitu Faktorisasi Bentuk ax2 + bx + c dengan a=1. Disini guru mengambil satu soal dalam LKS untuk dijelaskan terlebih dahulu kepada siswa, kemudian siswa melanjutkan mengisi lembar LKS, dan menjawab soal-soal yang ada di LKS yang berhubungan dengan Faktorisasi Bentuk ax2 + bx + c dengan a=1. Kesulitan siswa disini adalah siswa masih kurang teliti dalam hal mencari p + q dan p x q.

12. Pertemuan Keduabelas

Pertemuan keduabelas berlangsung pada tanggal 21 September 2012, pukul 09.30-10.10. Pertemuan ini guru sedikit mengulangi materi sebelumnya, dan melanjutkan membahas soal tentang Faktorisasi Bentuk ax2 + bx + c dengan a=1. Setelah semua soal selesai, guru melanjutkan pada materi terakhir, yaitu Faktorisasi Bentuk ax2 + bx + c dengan a ≠ 1. Untuk materi ini, guru menjelaskan dipapan tulis dengan patokan dari soal-soal LKS. Kemudian siswa bersama timnya diminta guru untuk mencoba latihan soal yang ada di LKS.

Beberapa siswa mengerjakan soal di papan tulis, dan guru bersama-sama dengan siswa membahas jawaban yang sudah

dituliskan. Semua soal yang telah dikerjakan siswa di papan tulis dikerjakan dengan benar.

Proses belajar selesai pada pukul 10.10, guru mengingatkan kepada siswa, bahwa pertemuan berikutnya adalah turnamen, dan siswa diharapkan siap untuk mewakili tim masing-masing, apabila masih ada materi yang belum jelas, guru meminta siswa untuk bertanya satu timnya, dan bisa juga dari tim lain.

Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti bertemu dengan guru dan membicarakan tentang turnamen yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.

13. Pertemuan Ketigabelas

Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 25 September 2012 pada pukul 07.15-08.35. Hari ini adalah hari untuk turnamen kedua, dengan materi LKS 3, dan 4. Siswa menuju meja yang sudah dibagi, dan disini ada perpindahan meja, perpindahan meja turnamen dapat dilihat pada lampiran 3.3. Setelah semua siswa siap di meja turnamen masing-masing, turnamen pun dimulai.

Dalam turnamen ini disediakan 5 game. Setiap game terdiri dari 15 soal, dengan batasan waktu 15 menit. Guru meminta peneliti untuk membantu mengawasi meja turnamen. Secara keseluruhan turnamen berjalan dengan lancar. Game dan turnamen ini menghabiskan 4 game, dan selesai pada pukul 08.35. Setelah game selesai, guru bersama dengan peneliti berdiskusi dari hasil game dan turnamen tersebut. Setelah melihat hasilnya, masih ada beberapa

siswa yang tidak mendapatkan skor. Meskipun begitu, guru senang, karena mereka tetap mau berusaha untuk mendapatkan skor bagi timnya. Dan beliau berharap dengan adanya game dan turnamen ini, wawasan soal siswa semakin luas, dan siswa bisa belajar dari kesalahan, dan ketidaktelitian saat menjawab soal.

14. Pertemuan Keempatbelas

Pertemuan keempatbelas dilaksanakan pada 28 September 2012, pada pukul 09.30-10.10. Pertemuan ini digunakan untuk memberikan rekognisi kepada tim yang meraih skor tertinggi. Dari peneliti, peneliti memberikan sertifikat dan hadiah “buku

berkotak/mathematic book”, sedangkan dari guru, guru memberi

rekognisi bebas PR, dalam arti siswa tidak diberi sanksi jika tidak mengerjakan PR selama 3 kali PR.

Pertemuan ini digunakan juga peneliti, tentunya dengan ijin dari guru untuk berterimakasih kepada kelas VIII-C, dan memberi kenang-kenangan.

Setelah selesai membagikan penghargaan peneliti bersama guru, serta siswa kelas VIII-C mengevaluasi hasil belajar, dan metode TGT ini. Guru cukup senang karena anak didiknya mulai aktif dalam mengikuti pelajaran, dan guru sesekali juga akan menggunakan metode TGT ini. Guru memaparkan bahwa metode ini sangat baik, karena siswa belajar untuk mandiri, dan bertangungjawab terhadap kelompoknya masing-masing, serta bagaimana siswa bekerjasama, dan kompak didalam tim.

Setelah evaluasi, guru mengingatkan siswa bahwa hari selasa akan diadakan ulangan LKS 3 dan LKS 4.

Pada tanggal 2 Oktober 2012, pada pukul 07.15-08.35 diadakan ulangan kedua dengan materi dari LKS 3 dan LKS 4. Ulangan ini berisikan 14 soal dengan waktu mengerjakan selama 70 menit.

Untuk lebih jelasnya dalam bentuk PTK, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

SIKLUS 1

Tanggal Kegiatan

Perencanaan (Planning) Tindakan (Acting) Pengamatan (Observing) Refleksi (Reflecting) 2 Agustus 2012 Validitas soal ulangan 1

kepada siswa kelas IX-B.

Validitas soal ulangan 1 kepada siswa kelas IX-B dengan waktu selama 70 menit 9 Agustus 2012 Validitas soal ulangan 2

kepada siswa kelas IX-B.

Validitas soal ulangan 2 kepada siswa kelas IX-B dengan waktu selama 70 menit 3 Agustus 2012 Sesuai dengan RPP. Dilaksanakan pada pukul

09.15-09.50. Guru kembali menjelaskan mengenai metode yang akan digunakan. Setelah itu, siswa diminta untuk masuk ke dalam tim masing-masing kemudian berdiskusi materi dalam LKS 1.

Siswa masih belum teliti dalam mengerjakan soal suku-suku sejenis.

 Siswa-siswi lemah pada materi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar.

 Sedikit siswa yang berani maju ke depan untuk menuliskan jawaban di papan tulis, dan yang berani hanya itu-itu saja.

7 Agustus 2012 Sesuai dengan RPP. Dimulai pada pukul 07.15-08.25. Siswa masuk ke dalam tim masing-masing dan melanjutkan materi dengan berdiskusi. Pertemuan ini membahas hingga perkalian bentuk aljabar. meskipun tidak sampai selesai.

Dalam pengurangan bentuk aljabar, siswa masih sering lupa bahwa a dikurangkan dari b artinya ba, bukan ab. Siswa juga kurang teliti dalam perkalian bentuk aljabar.

 siswa masih sering lupa bahwa a dikurangkan dari b artinya ba, bukan ab.

 Siswa masih bingung dan belum teliti dalam menyelesaikan soal pada materi perkalian bentuk aljabar.

Tanggal Kegiatan

Perencanaan (Planning) Tindakan (Acting) Pengamatan (Observing) Refleksi (Reflecting) 10 Agustus 2012 Sesuai dengan RPP. Dimulai pada pukul

09.15-09.50. Seperti biasa, siswa masuk ke dalam tim masing-masing, kemudian berdiskusi sesuai dengan materi pada LKS. Pada pertemuan ini guru bersama siswa sudah mulai mempelajari LKS 2.

Siswa sudah mulai berani untuk mengerjakan dan menuliskan jawaban di papan tulis.

 Karena keterbatasan waktu, guru bersama siswa membahas hingga pembagiam.

 Peneliti memberi saran pada saat siswa maju mengerjakan soal, sebaiknya guru tidak langsung memberikan jawaban yang benar pada pekerjaan siswa yang salah di papan tulis, tetapi memberikan kesempatan kepada siswa atau tim lain yang mempunyai jawaban berbeda.

14 Agustus 2012 Sesuai dengan RPP. Dimulai pada pukul 07.15-08.25. Siswa masuk ke dalam tim masing-masing. Pada pertemuan ini siswa dengan timnya beserta guru melanjutkan membahas materi pada lembar LKS 2 hingga pada materi pemangkatan bentuk aljabar.

Siswa masih kurang teliti menghitung negatif di dalam kurung dan yang diluar.

Siswa masih kurang teliti menghitung negatif di dalam kurung dan yang diluar.

Tanggal Kegiatan

Perencanaan (Planning) Tindakan (Acting) Pengamatan (Observing) Refleksi (Reflecting) 28 Agustus 2012 Sesuai dengan RPP. Dimulai pada pukul

07.15-08.35. guru mengingatkan materi sebelumnya, kemudian siswa masuk ke dalam tim masing-masing dan melanjutkan materi pada LKS 2.

Siswa memperhatikan dan mengamati jawaban siswa yang lain saat mengerjakan dan menuliskan jawaban di papan tulis.

Dokumen terkait