Misi 1 : Melembagakan Sistem Perencanaan pembangunan yang menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan inovatif untuk percepatan pembangunan
4. Pencapaian Program/Kegiatan yang berasal dari Dana APBN
Bappeda Provinsi Gorontalo mendapatkan Dana APBN dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Ketiga kementerian ini memiliki Program dan kegiatan masing-masing dan telah dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Gorontalo sesuai dengan ketentuan.
a. Kementerian Dalam Negeri ( Program Bina Pembangunan Daerah) memiliki 2 Kegiatan yaitu :
1. Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan dan Pembangunan Urusan Pemerintah Daerah I. Kegiatan ini diberikan Pagu anggaran Rp.
360.000.000,-. Pada akhir tahun 2015 hasil realisasi kegiatan ini secara keuangan Rp. 358.310.950,- atau sebesar 99,53%.
Kegiatan ini selesai dengan hasil yang baik.
2. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Bina Bangda. Kegiatan ini diberikan Pagu anggaran Rp.
690.000.000,- tetapi kegiatan ini terdapat permasalahan karena adanya perubahan struktur di Tingkat Pusat yang menyebabkan keterlambatan DIPA dalam kegiatan ini sehingga realisasi keuangan sebesar Rp. 548.211.675,- atau hanya sebesar 79,45%.
b. Kementerian Bappenas. Program Perencanaan Pembangunan Nasional yang memiliki 1 kegiatan yaitu Perencanaan Pembangunan Nasional Lintas Bidang. Kegiatan ini diberikan pagu anggaran sebesar Rp.
1.063.891.000,-
Hasil realisasi keuangan pada kegiatan ini sebesar Rp. 1.062.450.550,- atau 99,53%.
c. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki 3 Kegiatan:
2. Sosialisasi Kebijakan dan Program Nasional 3. Sinkronisasi Pendataan Bidang Perumahan
61 4. Fasilitasi Pemberdayaan Pokja PKP Provinsi
Ketiga kegiatan ini memiliki realisasi fisik dan keuangan hingga tanggal 20 Desember 2015 sebesar Rp. 834.262.020,- atau 84,2% dari total DIPA Rp. 990.810.000,-.
b. Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja
Pada tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 17.409.886.784,- (Tujuh belas milyar empat ratus sembilan juta delapan ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh empat rupiah) yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp. 6.809.886.784,- (Enam milyar delapan ratus Sembilan juta delapan ratus delapan puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh empat rupiah), sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp.10.600.000.000,- (Sepuluh milyar enam ratus juta rupiah). Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan 31 Desember 2015 terealisasi sebesar Rp. 16.691.633.907,- (Enam belas milyar enam ratus sembilan puluh satu juta enam ratus tiga puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh rupiah) atau 95,87%. Adapun rincian anggaran dan realisasi perjenis belanja diuraikan sebagai berikut :
Tabel 15
Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015
62
63
64 c. Realisasi Keuangan sesuai Belanja Rutin
Pengeluaran belanja administrasi umum Tahun Anggaran 2015 yang telah dipertanggungjawabkan, dengan rincian :
Tabel 16
Realisasi Keuangan sesuai Belanja Rutin BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015
Program Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTB-KP)
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTB-KP)
- Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTB Data)
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTB Data)
- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi)
Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Keuangan
150.000.000 143.824.705 95,88 Belanja Tidak Langsung (BTL)
- Belanja Pegawai 6.809.886.784 6.803.700.781 99,91
T O T A L 11.249.333.784 10.952.178.251 97,36 Pada Tahun Anggaran 2014 alokasi anggaran belanja rutin sebesar Rp.
9.123.271.482,- (Sembilan milyar seratus dua puluh tiga juta dua ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus delapan puluh dua rupiah). Sedangkan realisasi anggaran belanja rutin Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.
8.840.877.472,- (Delapan milyar delapan ratus empat puluh juta delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tujuh puluh dua rupiah) atau sekitar 96,90%
Adapun Pada Tahun Anggaran 2015 alokasi anggaran belanja rutin sebesar Rp. 11.249.333.784,- (Sebelas milyar dua ratus empat puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus delapan puluh empat rupiah).
Sedangkan realisasi anggaran belanja rutin Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar
65 Rp. 10.952.178.251,- (Sepuluh milyar Sembilan ratus lima puluh dua juta seratus tujuh puluh delapan ribu dua ratus lima puluh satu rupiah) atau sekitar 97,36%, (naik sebesar 0,46% di tahun 2015).
d. Realisasi Keuangan Per Kegiatan
Pada tahun 2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo telah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan yang merupakan tugas pokok dan fungsi dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 17
Realisasi Keuangan Per Kegiatan BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015
66
67 2. Alokasi Anggaran
Pada tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 10.600.000.000,- (sepuluh milyar enam ratus juta rupiah). Besarnya jumlah anggaran tersebut terdiri dari APBD Murni sebesar Rp. 10.150.000.000,- (Sepuluh milyar seratus lima puluh juta rupiah) dan APBD perubahan sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 18
Alokasi Anggaran BAPPEDA Provinsi Gorontalo Tahun 2015
No. Jenis Belanja Anggaran Ket.
Belanja Tidak Langsung 6.809.886.784 1. Gaji dan Tunjangan 4.305.386.784 2. Tambahan Penghasilan (TKD) 2.504.500.000
Belanja Langsung 10.600.000.000
1. Belanja Pegawai 436.390.000
2. Belanja Barang dan Jasa 8.240.873.000
3. Belanja Modal 1.922.737.000
Jumlah 17.409.886.784
Untuk Provinsi Gorontalo secara keseluruhan total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 yang berjumlah Rp.
1.518.827.829.806.-. Jika dibandingkan dengan total APBD Provinsi Gorontalo, maka APBD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2015 hanya 0,70% dari total APBD Provinsi Gorontalo.
68
4 P E N U T U P
4.1 Kesimpulan
Pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sangat diperlukan, hal ini guna mengetahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan sekaligus memberikan laporan pertanggung jawaban terhadap publik pada umumnya dan kepada pimpinan pada khususnya.
Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja kegiatan yang telah dilakukan, bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo sudah berupaya dengan optimal dan telah dapat berhasil melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal tersebut terlihat dari presentase tingkat pencapaian target sasaran dengan nilai antara 91,95% sampai dengan 94,05% dari 3 (lima) indikator sasaran yang direncanakan, serta dapat dilihat pula pada presentase pencapaian target indikator kegiatan yang pada dasarnya dengan penilaian berkategori baik untuk seluruh kegiatan, yaitu 22 (dua puluh dua) kegiatan. Semua kegiatan terealisasi dengan baik sesuai dengan target perencanaan.
4.2 Saran
Untuk mengoptimalkan peningkatkan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo berdasarkan dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja pencapaian sasaran dan kegiatan, saran-saran yang dapat dilakukan sebagai masukan antara lain adalah :
i. Senantiasa meningkatkan koordinasi dengan OPD dan pihak-pihak terkait, guna kelancaran dalam pelaksanaan tugas pokok;
ii. Perlu adanya penambahan alokasi anggaran untuk mendukung aktivitas dan proses peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah di masa yang akan datang;
69 iii. Perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perencanaan baik pendidikan formal maupun non formal melalui pendidikan teknis dan fungsional;
iv. Perlu adanya penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional kegiatan dalam rangka melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang perencanaan pembangunan;
v. Meningkatkan bentuk-bentuk pengawasan/monitoring yang efektif terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan, baik intern maupun dengan melibatkan pihak-pihak terkait;
vi. Perlu adanya sistem dan prosedur pengendalian dan evaluasi tahapan perencanaan tahunan serta keterkaitan antar dokumen perencanaan, agar konsistensi dan sinkronisasi antar dokumen lebih terkendali dan dapat di pertanggungjawabkan.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Gorontalo ini dibuat, dengan harapan segala kritikan dan saran yang positif sangat diharapakan demi perbaikan serta penyempurnaan ditahun-tahun yang akan datang.