• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

6. Manfaat Metode Inkuiri

2.1.1.7 Pencemaran Air

Penelitian ini menggunakan kompetensi inti IPA kelas V “4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia”. Kompetensi dasar yang digunakan yaitu “4.5 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut

tidak diatasi.” Materi dibatasi pada pencemaran air dan berikut bagan materi.

Gambar 2.1 Bagan Materi Pembelajaran Manfaat Air untuk Manusia

Pencemaran Air

Sungai yang Tercemar

Penyebab Bahan Ciri-ciri

Pencemar

Akibat Cara Mencegah dan Mengatasi

17 1. Manfaat air untuk manusia

Manfaat air untuk manusia ada banyak, antara lain sebagai berikut (Hariyanto, 2007: 46). Pertama, air dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya. Kedua, air digunakan untuk keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya. Ketiga, air dimanfaatkan untuk keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik. Keempat, air digunakan untuk keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dan lainnya. Kelima, air dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan peternakan.

2. Pengertian pencemaran air

Pencemaran adalah proses, cara, perbuatan mencemari, pengotoran (Tim Penyusun Kamus, 2008: 203). Pencemaran adalah masukknya zat-zat berbahaya ke dalam lingkungan (Yousnelly, 2010: 40). Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu air limbah yang telah ditetapkan. (UU RI No.32 Tahun 2009). Berdasarkan tiga pengertian tersebut, pencemaran air adalah proses masuknya bahan atau zat lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga membuat air menjadi kotor.

3. Penyebab pencemaran air

Manusia memanfaatkan sumur, sungai, danau, laut, ataupun tempat lain yang menjadi sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kegiatan manusia tersebut bisa membuat air menjadi tercemar. Berikut ini adalah contoh kegiatan manusia yang menyebabkan pencemaran air.

Pertama, berkembangnya industri-industri (Yousnelly 2010: 38-40). Berkembangnya industri menyebabkan meningkatnya produksi limbah. Tempat industri yang berada di dekat aliran sungai cenderung membuang limbahnya ke dalam sungai sehingga bisa membuat ekosistem air tercemar. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik bisa berupa logam berat, misalnya timbal, tembaga, dan seng. Selain itu dapat berupa cairan panas, yaitu air yang memiliki suhu tinggi.

18 Kedua, pembuangan limbah rumah tangga (Kemendikbud, 2014: 102). Limbah rumah tangga menghasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnya masuk ke sungai. Zat organik misalnya sisa makanan, sedangkan zat anorganik misalnya plastik.

Penyebab pencemaran air yang ketiga yaitu pembuangan limbah obat hama/pupuk kimia pertanian atau penggunaan obat hama/pupuk kimia yang berlebihan (Yousnelly, 2010: 38-40). Kegiatan pertanian biasanya menghasilkan limbah yang mengandung zat pencemar seperti pupuk kimia dan obat hama. Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian. Air yang mengandung pupuk ini merupakan bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehingga ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat. Tumbuhan air dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan serta komponen ekosistem biotik lainnya. Pemanfaatan obat hama juga dapat mengganggu ekosistem air karena mengandung racun dan akan mematikan hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia. Berdasarkan beberapa penyebab tersebut dapat diketahui bahan-bahan yang dapat mencemari air antara lain daun-daunan, kertas, kaleng, plastik, sisa-sisa makanan, cairan minyak, sabun (detergen, sabun cuci, sabun mandi, dan sampo), logam berat, bahan pemberantas hama, dan zat warna kimia.

4. Ciri-ciri air yang tercemar

Air yang tercemar dapat diketahui dengan beberapa ciri berikut (Wardhana, 2004: 73-77). Pertama, adanya perubahan suhu air. Air limbah yang panas di buang ke sungai sehingga air sungai menjadi panas. Air sungai yang suhunya naik akan mengganggu kehidupan hewan dan organisme air lainnya. Kedua, adanya perubahan warna air. Bahan buangan dan air limbah akan larut dalam air dan menyebabkan perubahan warna. Air dalam keadaan normal dan bersih tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan bersih. Tingkat pencemaran air tidak mutlak tergantung pada warna air, karena limbah yang memberikan warna belum tentu lebih berbahaya dari limbah yang tidak memberikan warna.

19 Ciri air tercemar yang ketiga adalah adanya perubahan bau air. Bau yang keluar dari air bisa langsung dari limbah pabrik yang dibuang, tetapi bisa juga dari limbah organik yang diubah oleh mikroba menjadi bahan yang berbau. Keempat, adanya perubahan rasa air. Apabila air mempunyai rasa, maka telah terjadi pelarutan sejenis garam-garaman atau logam yang dapat mengganggu kelangsungan hidup organisme air. Kelima, timbulnya endapan dalam air. Endapan berasal dari bahan buangan industri yang berbentuk padat. Bahan padat ini akan melayang di air sehingga dapat menghalangi sinar matahari yang masuk ke air. Sinar matahari diperlukan untuk fotosintesis mikroorganisme air. Jika tidak ada sinar matahari, tidak bisa terjadi fotosintesis dan kelangsungan mikroorganisme air akan terganggu. Bahan padat yang melayang lama-lama akan mengendap di dasar air. Sumantoro (2009: 72) mengungkapkan bahwa air yang tercemar mengandung kuman penyakit yang berupa bakteri dan lalat karena adanya sampah dan limbah kimia yang berbahaya.

5. Akibat pencemaran air sungai

Pencemaran air sungai dapat memberikan akibat yang buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya (Mikrodo, 2010: 74). Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan yaitu air yang kotor dapat menjadi media munculnya penyakit yang membahayakan manusia, air sungai yang tercemar bisa mengurangi keindahan lingkungan sekitar, dan makhluk hidup air akan mati. Selain itu adanya sampah yang menumpuk dapat menghambat aliran air (Yousnelly, 2010: 38). Hariyanto (2007: 48) mengungkapkan bahwa pencemaran air sungai juga akan menimbulkan bau busuk sehingga terjadi pencemaran udara dan makhluk hidup kekurangan air bersih.

6. Cara Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Sungai

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah terjadinya pencemaran sungai (Gallery, 2009: 37). Cara tersebut antara lain membuang sampah pada tempat yang benar dan telah disediakan, mengurangi pembuangan bahan kimia yang berlebihan, mengolah limbah rumah tangga dengan baik, menggalakkan industri daur ulang, mengurangi pemakaian barang sekali pakai, mengolah limbah pabrik

Dokumen terkait