KAJIAN PUSTAKA
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
1. Ch. Fara D dan Aruna Wirjokulito (2004)
Judul Penelitian PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO-PUBLIC di BEJ periode tahun 1999 hingga 2000
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor keuangan (EBIT, dividen, arus kas dan skala perusahaan) terhadap harga saham perusahaan go-public di BEJ periode tahun 1999 hingga 2000. Populasi dan
Sampel
Populasi : perusahaan yang masuk bursa (go-public) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan bergerak dalam berbagai bidang.
Sampel : 70 perusahaan . Teknik Purposive Sampling
Pengambilan Sampel Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan teknik random sampling. Sampel dipilih secara acak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Alat Analisis Analisis Persamaan Regresi Berganda
Kesimpulan a. Hasil penelitian ini pada skala perusahaan secara keseluruhan menunjukkan bahwa variabel earning before interest and taxes (EBIT) berpengaruh positif, nilai t pada variabel EBIT adalah signifikan pada level 10% , variabel dividen mempengaruhi harga saham secara positif, nilai t pada variabel dividen adalah signifikan pada level 10%, dan variabel arus kas mempengaruhi harga saham secara negatif dan signifikan pada nilai t = 10%, sedangkan variabel skala perusahaan tidak mempengaruhi harga saham karena nilai t tidak signifikan pada level 10%.
b. Hasil analisis pada skala perusahaan besar, menunjukkan bahwa variabel earning before interest and taxes (EBIT) berpengaruh positif, nilai t pada variabel EBIT adalah signifikan pada level 10% , variabel dividen mempengaruhi harga saham secara positif, nilai t pada variabel dividen adalah signifikan pada level 10%, dan variabel arus kas mempengaruhi harga saham secara negatif dan signifikan
pada nilai t = 10%.
c. Hasil analisis pada perusahaan kecil menunjukkan bahwa variabel earning before interest and taxes (EBIT) berpengaruh negatif, nilai t pada variabel EBIT tidak signifikan pada level 10% , variabel dividen mempengaruhi harga saham secara positif, nilai t pada variabel dividen adalah signifikan pada level 10%, dan variabel arus kas mempengaruhi harga saham secara negatif dan tapi tidak signifikan pada nilai t = 10%.
Keterbatasan Penelitian
Untuk seluruh perusahaan, variabel harga saham hanya dijelaskan oleh variabel earning before interest and taxes
(EBIT), dividen, dan arus kas sebesar 38,6%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lainnya. Untuk perusahaan besar, variabel harga saham hanya dijelaskan oleh variabel laba sebelum beban bunga dan pajak (EBIT), dividen, dan arus kas sebesar sebesar 41,4%. Untuk perusahaan kecil, variabel harga saham hanya dijelaskan oleh variabel laba sebelum beban bunga dan pajak (EBIT), dividen, dan arus kas sebesar sebesar 20,8%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lainnya. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa hanya sebagian variabel yang digunakan pada penelitian ini memiliki distribusi yang normal sehingga hal ini mengakibatkan simpulan yang ditarik kebenarannya tidak 100%.
Rekomendasi penelitian mendatang, penelitian mendatang sebaiknya menggunakan variabel-variabel lainnya yang juga memperngaruhi harga saham selain laba sebelum beban bunga dan pajak (EBIT), dividen, arus kas, dan skala perusahaan. Selain itu, hendaknya pengujian dilakukan setiap dua tahun untuk melihat bagaimana harga saham dipengaruhi oleh unsur-unsur keuangan perusahaan dan sebaiknya digunakan tahun sebelum krisis keuangan terjadi di Indonesia.
2. Abdullah Taman (2009)
Judul Penelitian ASOSIASI ANTARA LABA DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM:
BUKTI EMPIRIS PADA PERUSAHA-AN KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Tujuan
Penelitian
Untuk menguji secara empiris bagaimana asosiasi laba dan arus kas terhadap harga saham pada perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Populasi dan Sampel
Populasi : perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sampel : perusahaan keuangan sejumlah 53 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pengambilan Sampel
periode pengamatan dari tahun 2003 sampai dengan 2006 dan tidak termasuk perusahaan yang delisting.
Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan teknik dokumentasi. Sumber data didapat dari laporan keuangan perusahaan.
Alat Analisis Model regresi dengan menggunakan bantuan Program
Eviiews3, data diolah dengan pooled estimation
Kesimpulan Studi ini menyimpulkan laba dan arus kas berasosiasi positif signifikan terhadap harga saham. Hal ini didukung dengan bukti empiris bahwa pengujian hipotesis yang diajukan gagal ditolak. Secara bersama-sama (Uji-F) prob F-Statistic sangat signifikan, sedangkan bila dilakukan secara parsial (Uji-t) maka hanya variabel Net Income dan Financing Cash Flow yang berasosiasi secara signifikan dengan harga saham perusahaan keuangan di BEI.
Keterbatasan Penelitian
Pemilihan sampel tidak dilakukan secara random, maka ada kemungkinan validitas eksternalnya terancam. Pemakaian
Eviews3 yang belum secanggih Eviews5. Pada program yang terakhir itu sudah cukup lengkap dan convenience bagi para end users.
3. Ferry dan Erni Eka Wati (2006) Judul
Peneli-tian
PENGARUH INFORMASI LABA ALIRAN KAS DAN KOMPONEN ALIRAN KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHA-AN MANUFAK-TUR DI INDONESIA Tujuan
Penelitian
Untuk menguji pengaruh informasi laba akuntansi, aliran kas, dan komponen aliran kas terhadap harga saham.
Populasi dan Sampel
Populasi : perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Sampel : perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1999-2002.
Teknik Pengambilan Sampel Purposive Sampling Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan teknik dokumentasi.
Alat Analisis Model regresi linier sederhana yaitu model levels
Kesimpulan Pada model levels yang pertama menunjukkan laba akuntansi banyak dipakai investor daripada total arus kas dalam menilai kinerja perusahaan. Sedangkan pada model levels yang kedua dengan pemisahan komponen aliran kas menunjukkan bahwa aliran kas dari aktivitas operasi berpengaruh negatif, investasi
berpengaruh positif dan pendanaan berpengaruh negatif, semuanya signifikan terhadap harga saham. Pada model levels
yang ketiga dengan variabel kontrol komponen aliran kas menunjukkan laba akuntansi bepengaruh positif dan signifkan terhadap harga saham. Sedangkan komponen aliran kas mempunyai hasil yang konsisten dengan model levels kedua. Keterbatasan
Penelitian
Hasil penelitian dirasa kurang akurat karena jumlah sampel sedikit. Terdapat penghilangan outlier.
4. Jundan Adiwiratama (2012)
Judul Penelitian PENGARUH INFORMASI LABA, ARUS KAS DAN SIZE PERUSAHA-AN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI). Tujuan
Penelitian
a. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh laba kotor terhadap return saham
b.Untuk membuktikan secara empiris pengaruh arus kas operasi terhadap return saham
c. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh arus kas investasi terhadap return saham
d.Untuk membuktikan secara empiris pengaruh arus kas pendanaan terhadap return saham
perusahaan terhadap return saham Populasi dan
Sampel
Populasi : seluruh perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 higga 2010.
Sampel : 46 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 higga 2010.
Teknik Pengambilan Sampel
Purposive Sampling dengan kriteria.:
a. Perusahaan mengeluarkan laporan keuangan auditan selama periode 2008-2010.
b. Perusahaan memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember. Hal ini dimaksudkan agar terjadi keseragaman waktu pelaporan keuangan.
c. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya.
d. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama pengamatan karena angka laba negatif menjadi tidak bermakna (Wahyudi, 2006)
e. Perusahaan memiliki data mengenai variabel yang dibutuhkan dalam penelitian secara lengkap.
Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan teknik dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode pooled data, yaitu penggabungan antara
cross section dan time series. Berdasarkan metode pooled data tersebut, maka diperoleh jumlah observasi sebanyak 138 (46 sampel x 3 periode).
Alat Analisis Uji Regresi dan Uji Asumsi Klasik.
Kesimpulan Secara parsial variabel laba kotor, arus kas dari operasi, arus kas dari investasi dan total aset (size perusahaan) tidak berpengaruh terhadap return saham sedang variabel arus kas pendanaan berpengaruh positif terhadap return saham dengan taraf signifikansi 10%.
Keterbatasan Penelitian
a. Periode penelitian ini hanya meliputi 3 tahun pengamatan menjadi keterbatasan karena menyangkut keterbatasan data yang berhasil dikumpulkan.
b. Variabel bebas hanya berupa laba akuntansi, komponen arus kas, dan ukuran perusahaan yang hanya berasal dari laporan keuangan sehingga menghasilkan nilai R2 sebesar 10,1%.
5. Ninna Daniati dan Suhairi (2006)
Judul Penelitian PENGARUH KANDUNG-AN INFORMASI KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, DAN SIZE
PERUSAHA-AN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM
(Survey Pada Industri Textile dan Automotive yang Terdaftar Di BEJ)
Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh bukti empiris mengenai adanya pengaruh kandungan informasi komponen laporan arus kas, laba kotor,
dan size perusahaan terhadap expected return saham. Populasi dan
Sampel
Populasi : seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ sejak tahun 1999-2004.
Sampel : 34 perusahaan tekstil dan otomotif yang listed
sebelum 31 Desember 1998 dan menerbitkan laporan keuangan pada tahun 1999-2004. Teknik Pengambilan Sampel Purposive Sampling Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan teknik dokumentasi.
Alat Analisis Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji F dan Uji t
Kesimpulan Penelitian ini berhasil menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap
expected return saham. Laba kotor mamiliki pengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. Begitu juga dengan
Size perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
expected return saham. Sedangkan arus kas dari aktivitas operasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap
expected return saham.
Penelitian pengambilan sampel, spesifikasi model return, dan asumsi-asumsi yang dilakukan sebelumnya. Periode penelitian ini yang hanya meliputi 6 tahun pengamatan menjadi keterbatasan karena menyangkut keterbatasan data yang berhasil dikumpulkan. Sampel diambil dari dua jenis industri yang menghasilkan produk yang berbeda, ini mungkin menimbulkan perbedaan tingkat kepentingan akan informasi laba oleh investor. Selain itu return yang digunakan dibentuk berdasarkan nilai-nilai return selama setahun.