• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

1. Memilih Alat Ukur yang Sesuai

2.1.2 Penelitian yang Relevan

Akbar (2012: 33), ciri-ciri buku ajar adalah sumber materi ajar, menjadi referensi

buku untuk mata pelajaran tertentu, disusun secara sistematis dan sederhana, dan

disertai petunjuk pembelajaran

Buku ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi dua buku

yaitu buku guru dan buku siswa. Buku Guru adalah petunjuk penggunaan buku

siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas (Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014). Buku guru merupakan buku pegangan yang digunakan

oleh guru sebagai petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas.

Buku Siswa adalah buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan

memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa buku ajar yang

terdiri dari buku guru dan buku siswa merupakan panduan yang digunakan oleh

guru dan siswa sebagai petunjuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas.

2.1.2 Penelitian yang Relevan

2.1.2.1 Penelitian Tentang Pendekatan PMRI

Muchlis (2012) meneliti tentang pengaruh pendekatan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap perkembangan kemampuan

pemecaan masalah siswa kelas II SD Kartika 1.10 Padang. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa yang belajar

menggunakan metode PMRI dan siswa yang belajar dengan menggunakan metode

konvensional, perkembangan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah

25 bagaimana perananan guru dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan

pemecahan masalah setelah mengikuti workshop PMRI. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dilakukan dalam bentuk quasy experiment yang didukung dengan data kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang

guru kelas dan siswa kelas II tahun pelajaran 2010/2011 SD Kartika. 1.10 Padang.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes kemampuan

pemecahan masalah. Dalam penelitian ini juga digunakan lembar kerja siswa

(LKS) untuk membantu siswa dalam pembelajaran dengan PMRI. Teknik analisis

data yang digunakan untuk data kuantitatif berupa tes kemampuan pemecahan

masalah dianalisis dengan menggunkan Uji-t. Untuk data pendukung berupa data

kualitatif digunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar dengan

menggunakan metode PMRI lebih baik dan signifikan daripada siswa yang belajar

dengan menggunakan metode konvensional, terjadi perkembangan kemampuan

pemecahan masalah yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa menyelesaikan

soal-soal yang tidak rutin, dan usaha yang dilakukan guru untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah dengan membuat perangkat pembelajan berbasis

PMRI dan melatih siswa untuk menyelesaikan masalah tidak rutin.

Mayasari (2014) meneliti peningkatan kreativitas dan prestasi belajar

matematika siswa kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor dengan menggunakan

pendekatan PMRI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan

pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan

26 Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 1

siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor

yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitian adalah kreativitas dan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan

bahwa penggunaan konteks, model, konstruksi siswa, interaktivitas, dan

keterkaitan pada pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar. Kreativitas ditunjukan oleh kemampuan mengemukakan ide, mengajukan

ide yang tidak biasa, menghasilkan ide berdasarkan pemikirannya sendiri, serta

menguraikan ide secara rinci, sedangkan prestasi belajar ditunjukan oleh rata-rata

nilai dan jumlah siswa lulus KKM. Hasil observasi menunjukan adanya

peningkatan rata-rata tiap indikator kreativitas yaitu indikator kelancaran dari 2,84

menjadi 4,64, indikator keluwesan dari 2,32 menjadi 3,67, indikator keaslian dari

1,52 menjadi 2,97, dan indikator keterperincian dari 2,08 menjadi 3,68. Rata-rata

keseluruhan skor kreativitas siswa meningkat dari 8,76 menjadi 14,96. Rata-rata

nilai siswa juga mengalami peningkatan dari 69,9 menjadi 81,36. Persentase

jumlah siswa yang lulus KKM juga meningkat dari 76,5% menjadi 92%.

Pendekatan PMRI terlihat dalam kegiatan pembelajaran yang ditunjukan ketika

melakukan tanya jawab, demonstrasi, bekerja kelompok, dan presentasi. Guru

diharapkan menggunakan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika agar

27

2.1.2.2 Penelitian tentang Buku Ajar

Kurbaita, dkk (2013) meneliti tentang pengembangan buku ajar

matematika tematik integratif materi pengukuran berat benda untuk kelas 1 SD.

Hal ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar matematika tematik integratif

dengan materi pengukuran benda. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SD

IT Al-Furqon yang berjumlah 27 siswa. Metode yang digunakan adalah

pengembangan atau Research and Development. Prototipe buku ajar yang dikembangkan memiliki efek potensial untuk menggali kemampuan siswa kelas I

SD IT Al-Furqon Palembang. Dapat dilihat dari hasil uji coba, dari empat kali

pertemuan yang dilakukan peneliti rata-rata nilai tes siswa adalah 81,1 dan berada

dalam kategori baik. Ditunjukkan dari hasil tes 9 siswa yaitu (33,3%) termasuk

dalam kategori sangat baik, 11 orang siswa (40,7%) termasuk dalam kategori

baik, 4 orang siswa (14,8%) termasuk dalam kategori cukup dan 3 orang siswa

(11,1%) termasuk dalam kategori kurang.

Janitasari (2016) meneliti tentang pengembangan buku ajar Math-Stories

merupakan salah satu sarana guna membantu memahamkan siswa dalam

pembelajaran matematika. Buku ajar ini dikhususkan untuk siswa kelas V SD/MI,

mengenai materi bangun datar dan bangun ruang. Tujuan penelitian ini adalah

mengembangkan dan memvalidasi buku ajar Math-Stories materi bangun datar dan bangun ruang dengan objek siswa kelas V SDN Windurejo II Mojokerto.

Jenis penelitian ini adalah Research and Development atau pengembangan dan penelitian yang mengacu pada model pengembangan prosedural yang bersifat

28 buku ajar Math-Stories dalam mata pelajaran matematika kelas V memenuhi kriteria sangat valid dan hasil uji ahli materi mencapai tingkat kevalidan 95,7 %

hasil uji ahli desain mencapai 96%, ahli mata pelajaran mencapai 90.9% dan uji

coba lapangan mencapai 97,5%. Hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

menggunakan buku hasilnya meningkat, dapat dilihat dari hasil rata-rata pretest

yang hasilnya lebih rendah dibandingkan dengan hasil posttest yaitu rata-rata

pretest 62,39 sedangkan posttest 84,78.

Dari empat penelitian relevan di atas, dua di antaranya merupakan hasil

penelitian mengenai penggunaan pendekatan PMRI yaitu penerapan pendekatan

PMRI dengan alat peraga, kemudian peningkatan kreativitas dan prestasi siswa

dengan pendekatan PMRI. Sedangkan dua penelitian lainnya merupakan hasil

penelitian mengenai pengembangan buku yaitu pengembangan buku ajar

matematika tematik integratif dan pengembangan buku ajar Math-Stories. Maka dari hasil penelitian yang relevan tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan menggabungkan keduanya yaitu mengenai pendekatan PMRI dan

pengembangan buku dengan judul “Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa

Mata Pelajaran Matematika Kelas III Sekolah Dasar Dengan Pendekatan