• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.8 Penelitian Terdahulu yang Pernah Dilakukan

Beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan antara lain:

1. Penelitian dengan judul penelitian Analisis Komponen Dokumen untuk Pemetaan Disiplin Ilmu Pengetahuan Bidang Nuklir (Tesis S2) yang dilakukan oleh Helon Taro pada tahun 2000. (Taro, 2000).

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran perkembangan ilmu pengetahuan bidang nuklir melalui dokumen hasil-hasil

Penelitian ini dilakukan terhadap 107 dokumen untuk melihat keterkaitan bibliographic coupling, co-word dan co-citation terhadap kedekatan hubungan subjek dari dokumen yang diteliti. Pemasangan dokumen dilakukan dengan memasangkan dokumen baik dengan dokumen yang berasal dari query dan unit kerja yang sama maupun dengan dokumen yang, berasal dari query dan unit kerja yang lain untuk menghasilkan bibliographic coupling dan co-word. co-citation diperoleh dengan cara meneliti dokumen hasil-hasil penelitian yang terdapat di 11 terbitan dalam

lingkungan BATAN selama periode 5 tahun (1995-1999). Hasil penelitian menunjukkan kontribusi bibliographic coupling, co-word dan co-citation yang lemah.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sekalipun kontribusi co-words juga lemah, namun kekuatan co-co-words lebih akurat menunjukkan kedekatan hubungan subjek dokumen daripada bibliographic coupling, maupun co-citation. Bibliographic coupling dan co-words dapat dijadikan dasar untuk pemetaan disiplin atau perkembangan ilmu yang diteliti, sedangkan ko-sitiran hanya menghasilkan pemetaan ko-sitiran pengarang. 2. Penelitian dengan judul penelitian Pemetaan ilmu pengetahuan pada laporan

penelitian dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi tahun 1991 – 2000 oleh Sokhiaro Daeli. (Daeli, 2003).

Dari 406 judul laporan penelitian dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi yang diterbitkan tahun 1991 - 2000, ditarik sampel sebanyak 197 dokumen. Berdasarkan analisis co-words diperoleh 671 kata kunci atau dengan rata-rata 3,39 kata kunci per laporan penelitian. Kemudian dilakukan pengelompokan pada tahun 1991-1995, 1996-1998 dan 1999-2000 masing-masing 6 (enam) kelompok yakni pengelompokan laporan penelitian dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi tahun 1991-1995 terdiri dari: Koperasi, Demografi, Tenaga Kerja, Keuangan, Ekonomi-Keadaan, dan Perdagangan. Pada tahun 1996-1998 terdiri dari: Koperasi, Tenaga Kerja, Industri, Ekonomi-Keadaan, Keuangan, dan Pendapatan. Kemudian tahun 1999-2000 terdiri dari: Ekonomi-Keadaan, Wanita Pekerja, Perdagangan, Tenaga Kerja, Pendapatan, dan Investasi.

Sedangkan berdasarkan co-classification dengan kriteria yang sama, dilakukan pengelompokan terhadap laporan penelitian dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi tahun 1991-1995, 1996-1998 dan 1999-2000 masing-masing terbagi 5 (lima) kelompok yakni laporan penelitian dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi tahun 1991-1995 terdiri dari: Keuangan, industri, Tenaga Kerja, Koperasi, Ekonomi-Keadaan. Pada tahun 1996-1998 terdiri dari: Industri, Tenaga Kerja (Pekerja Wanita), Koperasi, Investasi dan

Ekonomi-Keadaan. Kemudian tahun 1999-2000 terdiri dari: Investasi, Produksi, keuangan dan perkembangan ekonomi.

3. Penelitian dengan judul penelitian Pemetaan Majalah Ilmiah Indonesia Tahun 2000-2009; Studi Kasus Lembaga Pemerintah Non Kementerian Dan Perguruan Tinggi Negeri oleh Ir. Rochani Nani Rahayu M.Si. dan Agus Permadi M.Sc. (Nashihuddin, 2011).

Kajian yang berjudul Pemetaan Majalah Ilmiah Indonesia Tahun 2000–2009; Studi Kasus Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian ini ditujukan untuk mengetahui: Peta majalah ilmiah yang diterbitkan oleh lembaga penelitian di bawah Kementerian Riset dan Teknologi yaitu LIPI, BPPT, BATAN, dan LAPAN, beserta klasifikasi bidang, kapan majalah terbanyak diterbitkan pada periode 2000-2009, berapa tiras majalah, bagaimana tingkat akreditasi majalah dan frekuensi terbit

Peta majalah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, serta mengetahui kelas majalahnya. Analisis dilakukan terhadap 31 PTN ternama terdiri atas Jawa 6 PTN, Sumatra 9 PTN, Kalimantan 4 PTN, Nusa Tenggara 3 PTN, Sulawesi 5 PTN, Maluku & Papua 4 PTN. Kajian dilakukan secara deskriptif terhadap pangkalan data Majalah Ilmiah Indonesia 2000-2009, dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil kajian disimpulkan bahwa:

a. Selama 2000–2009 institusi penelitian yang berada di bawah Kementerian Riset dan Teknologi telah menerbitkan 31 judul Majalah Ilmiah Indonesia, terdiri atas sebanyak 8 judul diterbitkan berturut–turut oleh LIPI, BPPT, BATAN, dan 7 judul diterbitkan oleh LAPAN.

b. LIPI menerbitkan majalah sebanyak 8 judul terdiri atas kelas komputer sebanyak 1 judul, sosiologi 2 judul dan 2 judul majalah tentang sains, 2 judul majalah bidang teknologi dan 1 judul bidang manajemen.

c. BPPT menerbitkan 8 judul majalah terdiri atas 2 judul kelas sosial dan layanan sosial , 1 judul bidang sain, 2 judul bidang kebumian, dan 2 judul kelas teknik dan teknik lingkungan.

e. LAPAN menerbitkan majalah di kelas teknik sebanyak 7 judul terdiri atas bidang aeronautica 2 judul, aerospace engineering 3 judul, material bahan 1 judul, dan ilmu kebumian 1 judul.

f. Terdapat 8 judul Majalah Ilmiah Indonesia terbitan LPNK yang menyandang tingkat akreditasi B, 3 judul berpredikat C dan sebanyak 20 judul tidak disebutkan tingkat akreditasinya

g. LIPI, BPPT, dan BATAN memiliki majalah yang bertiras antara 300–499 eksemplar. Adapun untuk tiras 500–1000 eksemplar diterbitkan oleh LAPAN dan BPPT. Sementara itu terdapat majalah yang tidak disebutkan tirasnya masing-masing di LIPI 6 judul, BPPT 5 judul, BATAN 5 judul dan LAPAN 3 judul.

h. Berdasarkan frekuensi terbit diketahui bahwa 23 judul (74,19%) Majalah Ilmiah Indonesia yang diterbitkan oleh LPNK terbit enam-bulanan, adapun sisanya 7 judul (22,58%) terbit empat bulanan, tiga bulanan, dua bulanan dan 1 judul (3,23%) tidak menyebutkan frekuensi terbit.

i. Tahun 2006 merupakan puncak penerbitan majalah dari LPNK yaitu sebanyak 6 judul (19,35%). Pada tahun 2007, 2008, dan 2009 terjadi penurunan jumlah majalah yang diterbitkan berturut- turut 2, 2 dan 0 judul.

j. Indonesia yang diwakili oleh 31 PTN menerbitkan 351 judul majalah terdiri atas Jawa 89 judul (6 PTN), Sumatra 108 judul (9 PTN), Kalimantan 27 judul (4 PTN), Nusa Tenggara 44 judul (3 PTN), Sulawesi 57 judul (5 PTN), Maluku & Papua 26 judul (4 PTN). Rata-rata produksi majalah secara nasional sumbangan PTN adalah 35 judul setiap tahun.

k. Berdasarkan produktifitas setiap wilayah maka selama 10 tahun di Jawa diterbitkan sebanyak 15 judul, Sumatra 12 judul, Kalimantan 6 judul, Nusa Tenggara 15 judul, Sulawesi 11 judul, Maluku dan Papua 6 judul. Penerbitan majalah terbanyak terjadi pada tahun 2005, dengan jumlah 51 judul (14,40%) dan penerbitan paling rendah pada tahun 2008 yaitu sebanyak 19 judul (5,36%).

l. Berdasarkan pengamatan kelas, terlihat bahwa 351 judul majalah yang diterbitkan terbagi dalam 35 kelas. Sebanyak 172 judul (49%) masuk

kategori 8 besar yaitu berturut-turut adalah ekonomi 26 judul, sosiologi 25 judul, kedokteran 24 judul, pertanian 22 judul, sain secara umum 21 judul, teknik 21 judul, hukum 17 judul, industri 16 judul. Adapun sisanya sebanyak 179 judul (51%) terbagi menjadi 27 kelas. Terlihat berbeda untuk kelas kedokteran, dari 24 judul majalah sebanyak 15 judul (62,50%) diterbitkan di Jawa.

Dokumen terkait