• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Type Kapal

Dalam dokumen smk10 TeknikKonstruksiBaja Indra (Halaman 153-158)

Hitung : Luas bidang tersebut dengan memakai Aturan Simpson I

III Faktor

G. Lambung Timbul ( Freeboard )

5. Penentuan Type Kapal

Kapal Type A

Yaitu kapal – kapal tanki minyak yang memiliki muatan dengan lubang masuk yang kecil dan kedap air dengan penutup baja atau material yang equivalent. Sifat – sifat khas dari kapal type A adalah :

1. Geladak cuaca yang sangat “ Safe “ artinya kuat dan kedap Air.

2. Kapal mempunyai keselamatan yang tinggi terhadap kebocoran, karena permeability dari ruang muatan pada waktu penuh adalah kecil.

Syarat – syarat untuk kapal type A.

Kapal type A yang panjangnya melebihi 150 m dan dirancangkan memiliki kompartemen – kompartemen kosong, bila dimuati sampai summer load line, harus dapat mengatasi kebocoran dari salah satu kompartemen yang kosong tersebut diatas dengan permability dianggap sebesar 0,95 dan kapal tetap terapung dengan keadaan keseimbangan ( equilibrium ) yang baik.

Untuk kapal yang panjangnya > 225 m, maka floadable compartment dengan permeability 0,85.

1. Machinery casing harus dilindungi dengan poop atau bridge atau deck house dengan tinggi paling sedikit sama dengan tinggi standard.

2. Gang Way yang permanent harus dipasang dari depan kebelakang pada ketinggian geladak bangunan atas antara poop dan bridge atau deck house.

3. Lubang palkah yang terbuka pada geladak lambung timbul atau geladak forecastle atau pada bagian atas trinck harus dilengkapi dengan penutupan yang kedap air dari baja atau bahan yang equivalent.

4. Freeing Arragement.

Kapal pada harus dilengkapi dengan open rails sebagai pagar, psling sedikit setengah panjang dari geladak cuaca yang terbuka.

Kapal Type B

Yaitu kapal – kapal yang bukan type A, umpamanya kapal barang dan sebagainya. Khusus untuk kapal – kapal type B, konvensi memberiakan variasi – variasi yang tergantung dari konstruksi penutup palkah ( portable dari kayu atau baja, kekedapan airnya dengan terpal dan batten atau dengan gasket dan alat penjepit ), perlindungan awak kapal freeing ports.

Sedang lubang palkah pintu dan ventilator, konvensi masih membedakan bagi dalam dua posisi dalam menentukan variasi – variasi dari kapal type B, yaitu

- Posisi 1 :

Diatas geladak cuaca atau geladak penggal ( Raised Quarter Deck) dan diatas geladak terbuka dari bangunan atas yang letaknya diantara garis tegak depan sampai ¼ L kebelakang.

- Posisi 2 :

Diatas geladak terbuka dari bangunan atas yang letaknya dibelakang dari ¼ L.

Teknik Konstruksi kapal

133

Variasi – variasi kapal dari type B dalam bentuk harga tabel dasar adalah sebagai berikut :

1. 100 % dari tabel B.

2. 100 % dari tabel B – 0,6 ( tabel B – tabel A ) = 0,6 tabel A + 0,4 tabel B.

3. 100 % dari Tabel A.

4. 100 % dari tabel B + penambahan AB. Catatan :

Lihat Tabel” A “ Lihat Tabel “B”

Lihat Tabel “¨B” ( Semua tabel lihat pada lampiran 2)

Syarat – syarat khusus untuk kapal type B dalam menentukan variasi :

1 100 % dari tabel B ( Tabel B 100 % ).

Kapal type B 100 ini pada posisi 1 dilengkapi dengan penutup palkah sesuai dengan salah satu syarat sebagai berikut : a). Penutup palkah ponton ( pontoon Covers ) yang dibuat dari baja dan dibuat kedap air dengan terpal dan batten devices. Kekuatan dari ponton dihitung dengan :

- beban p > 1,75 ton/m².

O material > 5 x maximum stress yang dihitung. - defleksi < 0,0022 x lebar penutup palkah.

- tebal pelat penutup > 1 % jarak stiffener penutup palkah tetapi tidak boleh kurang dari 6 mm.

Untuk kapal – kapal dengan panjang L antara 24 sampai 100 meter, maka beban P pada posisi 1 boleh di interpolasi antara 1 ton/m² sampai 1,75 ton/m² atau

b). Penutup palkah dibuat dari baja atau material yang

equivalent dan dilengkapi untuk kekedapan airnya dengan gasket dan alat penjepit. ( Clamping Devices ). Kekuatan penutup palkah dihitung dengan :

- Beban p > 1,75 ton/m²

- o material > 4,25 x maximum Stress yang dihitung. - Defleksi < 0,0028 x lebar dari penutup palkah ( span ). - Tebal pelat penutup > 1 % dari jarak Stiffener penutup palkah tetapi tidak boleh kurang 6 mm.

Untuk kapal dengan panjang 1 antara 24 sampai 100 meter, maka beban p pada posisi 1 boleh di interpolasi antara 1 ton/ m² sampai 1,75 ton/ m².

2. Tabel B dengan reduksi 0,6 ( Tabel B – Tabel A ) atau Type B Contoh : L = 200 m Menurut Tabel A = 2612 mm. Menurut Tabel B = 3264 mm. ( Lihat lampiran 2 )

Maka Lambung timbul minimum untuk type ini :

“B” – 0,6 ( “B” – “A” ) = 0,6 “A” + 0,4 “B” = 0,6 x 2612 + 0,4 x 3264 = = 2872,8 mm.

Syarat – syarat dari tpe B ini adalah : a. L > 100 m.

b. Perlindungan awak kapal cukup baik. c. Freeing arrangement cukup baik.

d. Penutup palkah pada posisi satu dan sesuai dengan syarat sebagai berikut :

- Dibuat dari baja atau material yang equivalent dan dilengkapi untuk kekedapan airnya dengan gasket dan alat penjepit. - Kekuatan dihitung dengan :

P > 1,75 ton/ m².

ı material > 4,25 x maximum stress yang dihitung. Defleksi < 0,0028 x lebar dari penutup palkah ( spans ) kekedapan air pada setiap cuaca dapat dijamin

e. Kapal yang dimuati sampai lambung timbul musim

panas tetap terapung pada keseimbangan yang baik, bila dua kompertemen yang berdekatan bocor ( muka

dan belakang ) ke cuaca di kamar mesin.

f. Bila kapal L > 225 m, kamar mesin dapat dianggap sebagai floadable Compartment dengan permeability 0,85 dan dalam keadaan bocor kapal tetap terapung pada keseimbangan yang baik.

g. Kecuali memenuhi syarat – syarat tersebut diatas kapal harus memenuhi pula syarat – syarat machinery Casing, gas way, lubang masuk dan freeing arrangement seperti halnya pada kapal type A. jadi seolah – olah kapal adalah type A.

3.Tabel B + Penambahan ¨ B atau type B Contoh :

Lihat Tabel B = 3264 mm Lihat Tabel ¨B = 358 mm Jadi LT min = 3622 mm

Teknik Konstruksi kapal

135

Peraturan ini khususnya berlaku untuk kapal – kapal type B yang memiliki penutupan palkah pada posisi 1. yang portable dan dari kayu atau dari baja bukan merupakan ponton covers. Kekedapan air dilaksanakan dengan terpal dan buttening devices. Syarat – syarat lainnya :

a. Lebar dari “ Bearing Surface “ harus paling sedikit 65 mm. b. Bila bahannya kayu, tebal minimum 60 mm dengan span

maximum 1,50 m.

c. Bila bahan baja, kekuatan harus dihitung atas dasar. - Beban P > 1,75 ton/m².

- ı baja > 5 x maximum stress yang dihitung. - Defleksi < 0,0022 x span dari balok.

- Untuk kapal dengan panjang L antara 24 sampai 100 meter, maka beban P boleh diinterpolasi antara 1 ton/ m²

Sampai 1,75 ton/ m².

d. Balok palkah ( portable beams ).

Bila bahannya baja kekuatannya harus dihitung dengan : - Beban P > 1,75 ton/ m².

ı baja > 5 x maximum stress yang dihitung. - Defleksi < 0,0022 x span dari balok.

Untuk kapal dengan panjang L antara 24 sampai 100 meter, interpolasi dari beban.

BAB IX

KONSTRUKSI KAPAL

Dalam dokumen smk10 TeknikKonstruksiBaja Indra (Halaman 153-158)

Dokumen terkait