BAB V PENUTUP
5.3 Saran
5.3.1 Peneliti selanjutnya, sebaiknya melaksanakan penelitian serupa pada SD lain. 5.3.2 Peneliti sebaiknya sering melakukan koordinasi dengan guru mitra, untuk
menyesuaikan waktu dan materi penelitian.
5.3.3 Peneliti sebaiknya berkoordinasi dengan guru mitra untuk membuat soal yang lebih menarik, agar bisa mengurangi rasa bosan siswa terhadap soal sehingga siswa lebih bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal.
102
DAFTAR REFERENSI
Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran,
pengajaran, dan asesmen: Revisi taksonomi pendidikan Bloom. Diterjemahkan
oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (edisi revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta.
--- (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Azmiyawati C., dkk. (2008). IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Banchi, H. & Bell, R. (2008). The many levels of inquiry. Science and Children.
Diakses tanggal 1 Januari 2016, dari
http://www.miseagrant.umich.edu/lessons/files/2013/05/The-Many-Levels-of-Inquiry-NSTA-article.pdf
Best, J. W. & Kahn, J. V. (2006). Research in education (tenth edition). Boston: Pearson Education Inc.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research methods in education. New York: Routledge.
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS, third edition. London: Sage.
Fraenkel, J., R., Wallen, N., E., & Hyun H., H. (2012). How to design and evaluate
research in Education. New York: Mc Graw-Hill.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
103 Istianah, E. (2013). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik dengan pendekatan model eliciting activities (Meas) pada siswa SMA. Jurnal
Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 2 (1) 43-54.
Diakses tanggal 13 April 2015, dari
http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/23/22
Isa, A., dkk. (2010). Keefektifan pembelajaran berbantuan multimedia menggunakan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Jurnal fisika, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 6 58-62.
Diakses tanggal 7 April 2015, dari
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/download/1105/1016
Kasmadi, & Sunariah, N. S. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Krathwohl, D.R. (2004). Methods of educational and social science research, an
integrated approach, second edition. Illinois: Waveland Press.
Liberna, H. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui penggunaan metode improve pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
Jurnal formatif, 2 (3) 190-197. Diakses tanggal 13 April 2015, dari
http://www.unindra.ac.id/Hawa-1.pdf
Mardapi, D. (2008). Teknik penyususnan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia.
Margono, S. (2003). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Masidjo, I. (2010). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Mulyasa. (2007). Menjadi guru professional: Menciptakan pembelajaran kreatif dan
menyenangkan. Bandung: Rosdakarya.
Ngalimun. (2012). Strategi dan model pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
OECD. (2009). Whats students know and can do: Students performance in reading,
mathematics, and science. Diakses tanggal 9 Oktober 2014, dari
104 OECD. (2013). PISA 2012 result: Whats students know and can do: Students
performance in reading, mathematics, and science. Diakses pada tanggal 9
Oktober 2014, dari www.oecd.org/pisa/keyfindings/PISA-2012-results-US.pdf
Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan
SPSS dan prediksi pertanyaan pendadaran skripsi dan tesis: Simple, praktis, dan mudah dipahami untuk tingkat pemula dan menengah. Yogyakarta: Gava
Media.
Rusilowati, A., dkk. (2011). Kemampuan berpikir kreatif siswa pada Implementasi
project-based learning dengan peer And self-assessment untuk materi
segiempat kelas VII SMPN RSBI 1 Juwana di Kabupaten Pati. Makalah dipresentasikan dalam seminar nasional matematika dan pendidikan matematika FMIPA UNY, Yogyakarta. Diakses tanggal 13 April 2015, dari http://eprints.uns.ac.id/3407/1/676-3308-1-PB.pdf
Salkind, N. J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia. Bandung: Nusa Media.
Salma, D. P. (2007). Prinsip desain pembelajaran: Instructional design principles. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada statistik non parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Server, D. & Guven, M. (2014). Inquiry-based Learning Approach on Student Resistance in a Science and Technology Course. Journal Educational Sciences:
Theory & Practice, 14 (4) 1601-1605. Diakses tanggal 1 Januari 2016, dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1045037.pdf
Sudijono, A. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
105 Sukamsyah, S. (2011). Upaya peningkatan hasil belajar dengan penerapan metode inkuiri terbimbing tipe A pada konsep kalor siswa kelas VII SMP N 5 Seluma. Jurnal Exacta, IX (1) 38-44. Diakses tanggal 7 April 2015, dari http://repository.unib.ac.id/528/1/06.%20Sabmei%20Sukamsyah%20Hal.%20 38-44.pdf
Sulistyo, J. (2012). 6 Hari jago SPSS 17. Jakarta: Cakrawala.
Suparno, P. (2001). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran: Teori dan konsep dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: Konsep, landasan,
dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Yusuf S. (2013). Perkembangan peserta didik: Mata kuliah dasar profesi (MKDP)
bagi para mahasiswa dan calon guru di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Jakarta: Rajawali Press.
106
LAMPIRAN
107
108
109
111
113
125
130
Lampiran 3.1 Soal Uraian
Nama : ………..
No. Absen : ……….
KASUS
Ketika beristirahat di siang hari, Tono dan Toni duduk di bawah pohon yang rindang. Mereka menghirup udara segar di bawah pohon itu. Tanpa disadari, Tono dan Toni sedang menghirup dan menghembuskan udara secara teratur. Pada saat itulah mereka bernapas. Bernapas merupakan salah satu ciri dan kebutuhan pokok makhluk hidup. Berdasarkan kasus di atas:
1. Sebutkan 3 organ pernapasan manusia beserta fungsinya!
a……….………….. ……….………….… ……….………….… ……….………….… ……….………….… ……….………….… b……….………….. ……….………….… ……….………….… ……….………….… ……….………….… ……….………….…
131 c……….………….. ……….………….… ……….………….… ……….………….… ……….………….… ……….………….…
2. a. Sebutkan 2 jenis pernapasan manusia beserta pengertiannya!
……… ……… ……… ………
b. Lengkapilah masing-masing proses inspirasi dan ekspirasi berdasarkan 2 jenis pernapasan tersebut!
(1) Pernapasan ……… a) Proses inspirasi
Berkontraksinya otot …...……….. rongga dada ………. tekanan rongga dada ………..….. O2 ……….
b) Proses ekspirasi
Berelaksasinya otot …...……….. rongga dada ………. tekanan rongga dada ………..….. CO2 ……….
(2) Pernapasan ……… a) Proses inspirasi
Berelaksasinya otot …...……….. rongga dada ………. tekanan rongga dada ………..….. O2 ……….
132
b) Proses ekspirasi
Berkontraksinya otot ...……….. rongga dada ………. tekanan rongga dada ………..….. CO2 ……….
3. Saat kita bernapas, terdapat dua zat yang dikeluarkan. Jelaskan cara untuk membuktikan dua zat yang dikeluarkan saat bernapas dengan menggunakan suatu media!
a. Cara 1: Membuktikan zat ………
Media yang digunakan :
…..………... ... Langkah/ tahap untuk membuktikannya :
…..………... ...
b. Cara 2: Membuktikan zat ………
Media yang digunakan :
…..………... ... Langkah/ tahap untuk membuktikannya :
…..………... ...
4. Coba kelompokkan ciri-ciri proses pernapasan berikut ini berdasarkan keluar masuknya udara! Berilah tanda (√ ) pada jawaban yang kamu pilih.
No Ciri
Proses Pernafasan Inspirasi Ekspirasi 1. Proses masuknya udara pernapasan ke dalam
paru-paru
2. Proses keluarnya udara pernapasan dari dalam paru-paru
133 Jelaskan hubungan antara inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan manusia! ……… ……… ……… Mengapa kita perlu bernapas?
……… ……… ………
5. Mana yang lebih baik, menghirup udara dengan menggunakan hidung atau menghirup udara dengan menggunakan mulut agar proses pernapasan dapat berlangsung secara benar? Berikan 2 alasanmu!
……… ……… Alasan: a. .……… .……… b. …...…………..…………..………..…… .………
6. Buatlah rancangan percobaan yang membuktikan bahwa dalam proses inspirasi dan ekspirasi dapat membuat paru-paru mengembang dan mengempis lengkap dengan 2 pertanyaan (rumusan masalah), 2 jawaban sementara (hipotesis), minimal 3 alat dan bahan serta 5 langkah percobaannya secara runtut!
4. Rongga dada mengempis 5. Tekanan rongga dada mengecil 6. Tekanan rongga dada membesar
134
Pertanyaan (rumusan masalah):
a. ... b. ...
Jawaban sementara (hipotesis):
a. ... b. ...
Alat dan bahan:
1……… 4……… 2……… 5……… 3……… 6……… Langkah percobaan: ... ... ... ... ... ... ... ...
135
Lampiran 3.2 Kunci Jawaban
1. Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
a. Hidung berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara pernapasan. Hidung mempunyai rambut hidung yang berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman.
b. Tenggorokan/trakea berfungsi menyalurkan udara dari hidung ke dalam paru-paru. Tenggorokan mempunyai bulu-bulu halus yangberfungsi menyaring udara dari kotoran yang masih lolos ke tenggorokan.
c. Di dalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus yang disebut bronkiolus. Bronkiolus juga mempunyai percabangan yang jumlahnya banyak. Tiap-tiap cabang membentuk kantung berdinding tipis yang disebut alveolus. Pada alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
2. Proses pernapasan manusia dibagi menjadi 2, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut.
1) Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
2) Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. a. Pernapasan dada :
1) Proses inspirasi
Berkontraksinya otot (antar tulang rusuk) rongga dada (membesar)
tekanan rongga dada (mengecil) udara (O2) (masuk paru-paru) 2) Proses ekspirasi
Berelaksasinya otot (antar tulang rusuk) rongga dada (mengecil)
tekanan rongga dada (membesar) udara (O2) (keluar dari paru-paru) b. Pernapasan perut :
136 Berelaksasinya otot (diafragma) rongga dada (membesar) tekanan rongga dada (mengecil) udara (O2) (masuk paru-paru)
2) Proses ekspirasi
Berkontraksinya otot (diafragma) rongga dada (mengecil) tekanan rongga dada (membesar) udara (O2) (keluar dari paru-paru)
3. Cara 1 :Membuktikan zat berupa uap air
Media yang digunakan : Kaca / cermin Langkah/tahapan untuk membuktikannya :
1) Mengambil kaca/cermin.
2) Bernapas di depan kaca/cermin tersebut.
3) Mengamati hal yang terjadi dengan melihat dan memegang permukaan kaca/cermin (Kaca/cermin akan terlihat buram dan jika dipegang terdapat titik-titik air pada permukaannya)
Cara 2 :Membuktikan zat berupa Karbondioksida (CO2)
Media yang digunakan :Air jernih, batu kapur, sedotan, mangkuk/gelas bening Langkah/tahapan untuk membuktikannya :
1) Menyiapkan mangkuk/gelas bening, air jernih, batu kapur, dan sedotan. 2) Menuangkan air dalam mangkuk/gelas bening.
3) Melarutkan batu kapur dalam mangkuk/gelas bening.
4) Mengendapkan larutan air kapur hingga dihasilkan lapisan jernih di atas dan lapisan putih di bawah.
5) Menuangkan larutan air kapur yang jernih pada gelas/mangkuk bening. 6) Meniup larutan air kapur yang jernih dalam mangkuk/gelas dengan
menggunakan sedotan.
7) Mengamati perubahan yang terjadi pada larutan air kapur (air kapur yang semula jernih berubah menjadi keruh).
137
4. a. Pengelompokan ciri-ciri proses pernapasan berdasarkan keluar masuknya
udara:
No Ciri Proses Pernafasan Inspirasi Ekspirasi 1. Proses masuknya udara pernapasan ke dalam
paru-paru
√
2. Proses keluarnya udara pernapasan dari dalam paru-paru
√
3. Rongga dada membesar √
4. Rongga dada mengempis √
5. Tekanan rongga dada mengecil √
6. Tekanan rongga dada membesar √
b. Pada saat kita menarik napas, udara masuk melalui hidung dan tenggorokan. Inilah yang disebut dengan inspirasi atau proses masuknya udara pernapasan ke dalam paru-paru. Selanjutnya di dalam paru-paru oksigen akan diserap oleh alveolus dan karbondioksida akan dilepaskan. Karbondioksida dihembuskan keluar melalui tenggorokan dan hidung. Keluarnya karbondioksida inilah yang disebut dengan ekspirasi.
c. Manusia perlu bernapas karena manusia membutuhkan O2 (Oksigen) untuk kelangsungan hidupnya. Oksigen merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh dalam proses pembakaran zat makanan. Pada proses ini dihasilkan sejumlah energi yang nantinya digunakan untuk melakukan aktivitas kehidupan.
5. Lebih baik menghirup udara dengan menggunakan hidung.
Alasan:
a. Karena di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung. Rambut hidung berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman. Dengan
138 demikian, udara yang kita hirup bersih dari kotoran, debu, maupun kuman penyakit.
b. Di dalam hidung terdapat selaput lendir yang berfungsi untuk menyesuaikan suhu kelembapan udara, sehingga kuman dan penyakit menjadi mati dan tidak masuk ke paru-paru.
6. Pertanyaan (Rumusan masalah):
a. Apakah dalam proses inspirasi, paru-paru menjadi mengembang? b. Apakah dalam proses ekspirasi, paru-paru menjadi mengempis?
Jawaban sementara(Hipotesis):
a. Dalam proses inspirasi paru-paru menjadi mengembang. b. Dalam proses ekspirasi paru-paru menjadi memgempis.
Alat dan/atau bahan:
1. botol 2. balon
3. pipa plastik/sedotan
4. karet gelang dan karet pembatas 5. cutter/gunting
Langkah percobaan :
1. Siapkan alat dan bahan 2. Buat model paru-paru
3. Memegangg botol dengan tangan kiri, menarik balon B (balon di luar botol) dengan tangan kanan. Mengamati apa yang terjadi pada balon A (balon di dalam botol) ketika balon B ditarik.
4. Melepaskan tarikan pada balon B, mengamati yang terjadi pada balon A. 5. Membuat kesimpulan tentang cara kerja paru-paru
139
Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
1 Mengingat Mengenali Mengenali
organ-organ pernapasan manusia
Jika mengenali 3 organ pernapasan manusia dan ketiganya tepat
5
Jika mengenali 3 organ pernapasan manusia dan hanya dua yang tepat
4
Jika mengenali 2 organ pernapasan manusia dan keduanya tepat
3
Jika mengenali 1 organ pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah 1 Mengidentifikas i Menyebutkan organ-organ pernapasan manusia
Jika menyebutkan 3 organ pernapasan manusia dan ketiganya tepat
5
Jika menyebutkan 3 organ pernapasan manusia dan hanya dua yang tepat
4
Jika menyebutkan 2 organ pernapasan manusia dan keduanya tepat
3
Jika menyebutkan 1 organ pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah 1 Mengingat kembali Mengingat kembali fungsi organ-organ pernapasan manusia
Jika mengingat kembali fungsi dari 3 organ pernapasan manusia dan ketiganya tepat
5
Jika mengingat kembali fungsi dari 3 organ pernapasan manusia dan hanya dua yang tepat
4
Jika mengingat kembali fungsi dari 2 organ pernapasan manusia dan keduanya tepat
3
Jika mengingat kembali fungsi dari 1 organ pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah
140
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
Mengambil Menuliskan
fungsi organ-organ pernapasan manusia
Jika menuliskan fungsi dari 3 organ pernapasan manusia dan ketiganya tepat
5
Jika menuliskan fungsi dari 3 organ pernapasan manusia dan hanya dua yang tepat
4
Jika menuliskan fungsi dari 2 organ pernapasan manusia dan keduanya tepat
3
Jika menuliskan fungsi dari 1 organ pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah 1 2 Memahami Mengklasifikasi kan Mengklasifika sikan jenis pernapasan manusia Jika mengklasifikasikan 2 proses pernapasan manusia dengan tepat
5
Jika mengklasifikasikan 2 proses pernapasan manusia dan hanya satu yang tepat
4
Jika mengklasifikasikan 2 proses pernapasan manusia dengan kurang tepat
3
Jika mengklasifikasikan 1 proses pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah 1 Merangkum Membuat ringkasan pendek mengenai proses pernapasan manusia
Jika membuat ringkasan pendek mengenai 2 proses pernapasan manusia dengan tepat
5
Jika membuat ringkasan pendek mengenai 2 proses pernapasan manusia dan hanya satu yang tepat
4
Jika membuat ringkasan pendek mengenai 2 proses pernapasan manusia dengan kurang tepat
3
Jika membuat ringkasan pendek mengenai 1 proses pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah
1
Menyimpulkan Membuat
kesimpulan mengenai
Jika membuat kesimpulan mengenai 2 proses pernapasan manusia dengan tepat
141
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
proses pernapasan manusia
Jika membuat kesimpulan mengenai 2 proses pernapasan manusia dan hanya satu yang tepat
4
Jika membuat kesimpulan mengenai proses 2 pernapasan manusia dengan kurang tepat
3
Jika membuat kesimpulan mengenai 1 proses pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah 1 Menjelaskan Menjelaskan proses pernapasan manusia
Jika menjelaskan 2 proses pernapasan manusia dengan tepat
5
Jika menjelaskan 2 proses pernapasan manusia dan hanya satu yang tepat
4
Jika menjelaskan 2 proses pernapasan manusia dengan kurang tepat
3
Jika menjelaskan 1 proses pernapasan manusia dengan tepat
2
Jika tidak menjawab sama sekali atau semua jawaban salah
1
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
3 Mengaplikasi Mengeksekusi Menyebutkan
cara untuk mengetahui zat yang dikeluarkan saat bernapas.
Jika menyebutkan 2 cara dengan benar dan penjelasannya lengkap.
5
Jika menyebutkan 2 cara dengan benar dan
penjelasannya kurang lengkap 4
Jika menyebutkan 2 cara, tetapi hanya 1 cara yang benar dan penjelasannya lengkap
3
Jika menyebutkan 1 cara dengan benar dan penjelasannya lengkap
2
Jika menyebutkan 1-2 cara dengan tidak benar dan penjelasan tidak lengkap atau tidak menjawab. 1 Melaksanakan Menuliskan langkah/tahap an secara runtut untuk membuktian zat yang Jika menuliskan
langkah/tahapan dari 2 cara dengan runtut dan keduanya benar.
5
Jika menuliskan
langkah/tahapan dari 2 cara 4
142
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
dikeluarkan saat bernapas.
dengan runtut dan hanya 1 cara yang benar.
Jika menuliskan
langkah/tahapan dari 1 cara dengan runtut dan benar.
3
Jika menuliskan
langkah/tahapan dari 1-2 cara dengan runtut dan keduanya kurang benar.
2
Jika menuliskan
langkah/tahapan dari 1-2 cara dengan kurang runtut dan kurang benar atau tidak menjawab. 1 Menggunakan Menyebutkan media yang digunakan untuk menunjukkan zat yang dikeluarkan saat bernapas dengan tepat.
Jika menyebutkan media dari 2 cara yang digunakan dengan lengkap dan tepat
5
Jika menyebutkan media dari 2 cara yang digunakan dengan lengkap, dan terdapat media dari 1 cara yang kurang tepat
4
Jika menyebutkan media dari 1 cara yang digunakan dengan lengkap dan tepat
3
Jika menyebutkan media dari 1-2 cara yang digunakan dengan lengkap dan keduanya kurang tepat
2
Jika menyebutkan media dari 1-2 cara yang digunakan dengan tidak lengkap dan tidak tepat atau tidak menjawab.
1
4 Menganalisis Memilih Memilih
ciri-ciri proses inspirasi dan ekspirasi yang ada dalam soal.
Jika memilih 3 ciri masing-masing dari inspirasi dan ekspirasi dalam soal dengan tepat
5
Jika memilih 2 ciri masing-masing dari inspirasi dan ekspirasi dalam soal dengan tepat
4
Jika memilih 1 ciri masing-masing dari inspirasi dan ekspirasi dalam soal dengan tepat
3
Jika memilih 1-3 ciri masing-masing dari inspirasi dan ekspirasi dalam soal dengan tidak tepat
2
Jika tidak memilih sama sekali 1 Mengorganisasi Mengidentifik
asi hubungan
Jika dapat mengidentifikasi hubungan antara inspirasi dan
143
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
antara inspirasi dan ekspirasi saat bernapas.
ekspirasi dengan penjelasan yang tepat dan sangat lengkap Jika dapat mengidentifikasi hubungan antara inspirasi dan ekspirasi dengan penjelasan yang tepat dan lengkap
4
Jika dapat mengidentifikasi hubungan antara inspirasi dan ekspirasi dengan penjelasan yang tepat dan kurang lengkap
3
Jika mengidentifikasi
hubungan antara inspirasi dan ekspirasi dengan penjelasan yang tidak tepat dan kurang lengkap
2
Jika tidak dapat
mengidentifikasi hubungan antara inspirasi dan ekspirasi.
1 Mengatribusika n Menunjukkan alasan pentingnya pernapasan pada manusia.
Jika menunjukkan alasan pentingnya pernapasan pada manusia dengan tepat dan sangat lengkap.
5
Jika menunjukkan alasan pentingnya pernapasan pada manusia dengan tepat dan lengkap.
4
Jika menunjukkan alasan pentingnya pernapasan pada manusia dengan tepat dan kurang lengkap.
3
Jika menunjukkan alasan pentingnya pernapasan pada manusia dengan tidak tepat dan tidak lengkap.
2
Jika tidak menunjukkan alasan pentingnya pernapasan pada manusia.
1
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
5 Mengevaluasi Memeriksa Memeriksa
keefektifan penggunaan organ pernapasan berdasarkan fungsinya
Jika menemukan cara yang lebih efektif dengan 2 alasan yang tepat dan kalimat yang lengkap.
5
Jika menemukan cara yang lebih efektif dengan 2 alasan yang tepat dan kalimat yang kurang lengkap.
4
Jika menemukan cara yang lebih efektif dengan 1 alasan yang tepat
3
Jika menemukan cara yang lebih efektif dengan 1-2 alasan yang tidak tepat
144
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
Jika menemukan cara yang tidak tepat dengan 1-2 alasan yang tidak tepat atau tidak menjawab 1 Mengkritik Menunjukkan alasan pemilihan kefektifan penggunaan organ pernapasan sesuai dengan fungsinya
Jika dapat menunjukkan 2 alasan dengan sangat tepat dan kalimat yang lengkap.
5
Jika dapat menunjukkan 2 alasan dengan tepat dan kalimat yang kurang lengkap
4
Jika dapat menunjukkan 2 alasan, tetapi hanya 1 yang tepat
3
Jika dapat menunjukkan 1 alasan yang tepat
2
Jika menunjukkan 1-2 alasan yang tidak tepat atau tidak menjawab 1 Menilai Menilai kebenaran fungsi organ pernapasan berdasarkan kegunaannya
Jika dapat menilai cara yang paling efektif dengan kalimat yang sangat lengkap dan sangat tepat
5
Jika dapat menilai cara yang paling efektif dengan kalimat yang lengkap dan tepat
4
Jika dapat menilai cara yang paling efektif dengan kalimat yang tidak lengkap tetapi tepat
3
Jika menilai cara yang paling efektif dengan kalimat yang lengkap tetapi tidak tepat
2
Jika dapat menilai cara yang paling efektif dengan kalimat yang tidak lengkap dan tidak tepat atau tidak menjawab
1
6 Mencipta Merumuskan Membuat
rumusan masalah berdasarkan percobaan mengenai proses inspirasi dan ekspirasi
Jika dapat membuat 2 rumusan masalah dengan sangat tepat dan susunan kalimatnya lengkap
5
Jika dapat membuat 2
rumusan masalah dengan tepat tetapi hanya 1 yang susunan kalimatmnya lengkap
4
Jika dapat membuat 2
rumusan masalah dengan tepat tetapi susunan kalimatnya tidak lengkap
3
Jika dapat membuat 2
rumusan masalah dengan tidak tepat dan susunan kalimatnya tidak lengkap
145
No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor
Jika dapat membuat 1 rumusan masalah dengan tidak tepat atau tidak menjawab
1 Mendesain Merencanakan percobaan mengenai proses inspirasi dan ekspirasi
Jika dapat merencanakan percobaan dengan
menyebutkan minimal 3 alat dan/atau bahan serta langkah percobaan secara sangat tepat dan lengkap
5
Jika dapat merencanakan percobaan dengan
menyebutkan minimal 3 alat dan/atau bahan serta langkah percobaan secara tepat dan kurang lengkap
4
Jika dapat merencanakan percobaan dengan
menyebutkan minimal 2 alat dan bahan serta langkah percobaan secara kurang tepat dan kurang lengkap
3
Jika dapat merencanakan percobaan dengan
menyebutkan minimal 1 alat dan bahan serta langkah percobaan secara tidak tepat dan kurang lengkap
2
Jika dapat merencanakan percobaan dengan menyebutkan 1-3 alat dan bahan serta langkah percobaan secara tidak tepat dan tidak lengkap atau tidak menjawab
1 Membuat hipoteses Membuat hipotesis pembuktian proses inspirasi dan ekspirasi
Jika dapat membuat 2 rumusan hipotesis percobaan dengan tepat dan kalimatnya lengkap
5
Jika dapat membuat 2 rumusan hipotesis percobaan dengan tepat, tetapi hanya 1 yang kalimatnya lengkap
4
Jika dapat membuat 2 rumusan hipotesis percobaan dengan tepat, tetapi
kalimatnya tidak lengkap