• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Belajar Apakah belajar itu ?

Dalam dokumen BBM 1 3 BK DI SD (Halaman 94-98)

PENGERTIAN BELAJAR DAN TUJUAN BIMBINGAN BELAJAR DI SD

1. Pengertian Belajar Apakah belajar itu ?

Sebelum kita sampai kepada pengertian belajar, mari kita simak ilustrasi berikut ini.

Doni seorang murid SD kelas IV pada saat pelajaran keterampilan ia mencoba membuat pesawat terbang dari kertas sambil melihat dan memperhatikan tentang cara melipat yang baru saja dibagikan gurunya ke seluruh murid-murid di kelas. Diukurnya panjang kertas sehingga terbentuk ukuran sesuai dengan gambar, diikutinya garis-garis lipatan yang harus dilakukannya. Mainan pesawat terbang yang dihasilkan dicoba diluncurkan namun ternyata tidak mau melayang dan pesawatpun jatuh tersengkur ke lantai. Dengan perasaan tak gentar, Doni kembali melihat buku cara melipat dan mencoba kembali membuat mainan pesawat terbang secara lebih cermat dengan memperhatikan ukuran kertas dan sudut lipatannya. Setelah melakukan percobaan berulang kali, akhirnya Doni menguasai teknik pembuatan mainan pesawat terbang dari kertas; dia mampu membuat dalam berbagai ukuran dan bentuk, bahkan sekarang ia mampu memberi tahu temannya tanpa melihat kembali buku.

Ilustrasi di atas, apabila dianalisis lebih mendalam menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan perilaku pada diri Doni. Perubahan perilaku tersebut meliputi :

1. Pengetahuan tentang proses pembuatan pesawat terbang. 2. Keterampilan dalam cara pembuatannya, serta

3. Sikap menyenangi terhadap cara-cara membuat mainan pesawat terbang dari mainan. Mengapa pada diri Doni terjadi perubahan perilaku ? Karena Doni telah melakukan interaksi dengan lingkungan. Proses perubahan perilaku yang dicapai individu melalui interaksi dengan lingkngannya, itulah yang disebut dengan belajar.

Banyak pengertian belajar yang diungkapkan oleh para ahli, namun pada dasarnya terletak pada perubahan perilaku. Pengertian belajar diantaranya dikemukakan oleh M. Surya sebagai berikut : belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Perubahan tersebut akan nampak dalam penguasaan pola-pola respons baru terhadap lingkungan, yang berupa keterampilan-keterampilan, sikap, kecakapan, pengetahuan, pengalaman apresiasi dan sebagainya.

Untuk memperoleh pengertian belajar secara komprehensif, berikut ini akan dikemukakan beberapa prinsip belajar sebagai ciri dari perbuatan belajar. Prinsip-prinsip tersebut ialah :

1. Belajar sebagai usaha memperoleh perubahan tingkah laku.

Perubahan yang terjadi dalam diri murid banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, karena itu tidak setiap perubahan yang terjadi dalam diri murid merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan seorang murid menjadi bengkok karena tertabrak mobil, perubahan itu bukan karena belajar. Ciri-ciri perubahan dalam pengertian belajar adalah sebagai berikut :

a. Perubahan yang disadari.

Murid yang belajar menyadari terjadinya perubahan, misalnya menyadari pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah, dan sebagainya. Jadi perubahan tingkah laku murid yang terjadi bukan karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar, karena murid yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu

b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional.

Perubahan yang terjadi dalam diri murid berlangsung terus menerus, dinamis dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses berikutnya.Jika seorang murid belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna. Ia dapat menulis indah, dapat menulis menggunakan pensil/pulpen/kspur, dan sebagainya. Di samping itu dengan kecakapan menulis yang telah dimilikinya ia dapat memperoleh kecakapan-kecakapan lainnya seperti yaitu menulis surat, menyalin catatan- catatan, mengerjakan soal-soal dan sebagainya.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.

Perubahan dalam belajar senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian semakin banyak usaha belajar itu dilakukan, semakin banyak dan semakin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan harus karena usaha murid itu sendiri.

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat temporer, dan bukan karena proses kematangan, pertumbuhan atau perkembangan.

Perubahan yang bersifat sementara atau temporer yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis, dan sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan yang terhadi karena proses kematangan atau pertumbuhan atau perkembangan yang lebih bersifat terjadi karena dorongan dari dalam. Perubahan dalam belajar terjadi karena pengaruh atau dorongan dari luar dan sengaja.Kematangan dapat diartikan sebagai kesiapan organ fisik maupun psikhis unyuk menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Kematangan merupakan proses perkembangan yang datang dari dalam diri individu dan bukan karena pengaruh latihan atau intervensi lingkungan. Di dalam perkembangan manusia antara kematangan dan belajar ini berkembang melalui suatu proses yang kompleks, sehingga akhirnya tidak begitu tegas batas diantara keduanya. Sebagai contoh, anak tidak belajar bicara sebelum dia mencapai kematangan untuk bucara; akan tetapi bahasa yang dia pelajari dari sesuatu yang didengarnya dari lingkungan. Ini berarti bahwa lingkunganpun turut mewarnai keterampilan bicara anak.

e. Perubahan dalam belajar, bertujuan atau terarah.

Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai, benar-benar disadari dan terarah. Misalnya seorang murid belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya.

2. Hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku.

Jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Sebagai contoh, misalnya jika seorang anak telah belajar naik sepada motor, maka perubahan yang paling nampak ialah dalam keterampilan naik sepeda motor itu. Akan tetapi ia telah mengalami perubahan-perubahan lainnya seperti pemahaman tentang cara kerja sepeda motor, pengetahuan tentang jenis-jenis sepeda motor, pengetahuan tentang alat-alat sepeda motor, cita-cita untuk memiliki sepeda

motor yang lebih bagus, kebiasaan membersihkan sepeda motor, dan sebagainya. Jadi aspek perubahan yang satu berhubungan erat dengan aspek lainnya.

3. Belajar merupakan suatu proses.

Perbuatan belajar merupakan suatu kegiatan, yaitu merupakan suatu bentuk usaha individu secara aktif dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan. Segala aspek tingkah laku merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berhubungan. Dengan demikian, belajar merupakan kegiatan yang berlangsung terus, aktif dan bukan keadaan diam atau pasif.

4. Proses belajar terjadi karena ada dorongan dan tujuan yang akan dicapai.

Dalam proses belajar selalu ada tenaga pendorong dan ada tujuan yang akan dicapai. Dan belajar merupakan salah satu cara individu untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya seorang murid belajar komputer karena didorong oleh kebutuhan karena tugas-tugas yang diberikan oleh guru harus dikerjakan dengan komputer. Dengan demikian besarnya dorongan yang dirasakan individu dan makin jelas tujuan yang akan dicapai, maka makin besar pula usaha individu untuk melakukan kegiatan belajar.

5. Belajar merupakan bentuk pengalaman.

Pengalaman dalam diartikan sebagai suatu rangkaian interaksi individu dengan lingkungannya. Perbuatan belajar tidak dapat dipisahkan dari situasi kehidupan individu. Proses dan hasil belajar akan mewarnai dan mempengaruhi kehidupan individu. Hasil belajar yang telah dicapai individu akan merupakan pengalaman individu, demikian pula pengalaman-pengalaman yang dialami individu akan menyebabkan individu belajar.

Dalam dokumen BBM 1 3 BK DI SD (Halaman 94-98)