• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

H. Pengertian Laporan Keuangan

Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, dan laporan Perubahan modal. Jadi untuk mengetahui

15

kondisi keuangan suatu perusahaan maka harus ada laporan keuang dari perusahaan yang bersangkutan.

Ada beberapa definisi mengenai laporan keuangan. Menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah : “ Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan “. Kedua daftar itu adalah daftar Neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau laba rugi.

Dalam prinsip – prinsip Akuntansi Indonesia ( IAI Jakarta 94 ) dikatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang disusun dan disajikan sekurang – kurangnya setahun sekali atau untuk memenuhi tuntutan kebutuhan sejumlah besar pemakai.

Laporan keuangan dapat disajikan dalam dua tipe sebagai berikut : 1. Posisi keuangan pada suatu saat adalah neraca yang menyajikan tiga

bagian pokok yaitu : - Aktiva ( kekayaan ) - Hutang

- Modal sendiri

2. Perubahan posisi keuangan untuk suatu periode : a. Laporan perhitungan Laba / Rugi

Laporan perhitungan laba / rugi untuk suatu periode menunjukkan - Pendapatan

16 - Laba / rugi selama satu tahun b. Laporan perubahan modal sendiri

Laporan perubahan modal sendiri ini menggambarkan perubahan total dari modal sendiri selama satu periode disamping laba / rugi. Dan juga dilaporkan sumber – sumber modal diluar usaha – usaha operasi perusahaan.

Perubahan dalam modal sendiri ini digambarkan dalam tiga macam laporan yaitu :

- Laporan laba / rugi

- Laporan laba yang ditahan, laporan ini menyajikan : 1. laba bersih

2. Deviden

3. Koreksi atas laba bersih tahun lalu

- Laporan perubahan - perubahan lain dalam modal sendiri. Laporan ini menyajikan investasi tambahan oleh pemilik, pengurangan modal saham.

Penyajian laporan keuangan oleh suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kuantitatif mengenai keuangan perusahaan tersebut pada suatu periode baik untuk kepentingan manajemen, pemilik perusahaan, pemerintah atu pihak – pihak lain.

Karena masing – masing pihak memilik kepentingan yang berbeda – beda, maka laporan keuangan ini harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagi semua pihak yang

17

berkepentingan. Laporan yang demikian disebut laporan keuangan yang bertujuan umum. Tujuan umum yang dimaksud adalah :

a. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang kekayaan dan kewajiban.

b. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan

netto dari kekayaan sebagai hasil dari aktivitas usaha.

c. Menyediakan informasi yang dapat membantu membuat estimasi tentang kemampuan memperoleh laba dari perusahaan.

d. Informasi – informasi lain yang relevan dengan kepentingan para pemakai.

Bentuk – bentuk dan prinsip laporan keuangan : 1. Neraca

Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, dan modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu ( biasanya satu periode akuntansi ). Neraca bertujuan untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu.

2. Laporan Laba / Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan tentang perubahan posisi keuangan untuk suatu periode yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini menggambarkan secara sistematis tentang penghasilan, biaya, dan laba / rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu.

18

Ada empat prinsip dalam penyusunan laporan laba / rugi :

a. Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan, yaitu penjualan barang dagangan atau jasa, diikuti dengan harga pokok barang yang dijual sehingga diperoleh laba kotor.

b. Bagian kedua menunjukkan biaya – biaya usaha yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi.

c. Bagian ketiga menunjukkan hasil lain – lain dan beban lain, yang tidak berasal dari usaha pokok perusahaan, tetapi sering timbul dalam kegiatan perusahaan.

d. Bagian keempat menunjukan laba / rugi incidental, sehingga diperoleh laba bersih, sebelum dipotong / dibayar pajak perusahaan.

3. Laporan laba yang ditahan

Laporan laba yang ditahan merupakan salah satu dari laporan perubahan posisi keuangan yang berasal dari kegiatan usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam penyusunan laba ditahan laba atau rugi yang timbul secara incidental dapat diklasifikasikan tersendiri dalam laporan – laporan laba / rugi atau dicantumkan dalam “ Laporan Laba Ditahan ” atau dalam “ Laporan Perubahan Modal “.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam norma – norma pemeriksaan akuntan mengatakan bahwa untuk memenuhi maksud

19

esktern maka laporan keuangan harus disusun sedemikian rupa sehingga :

a. Memenuhi keperluan untuk :

1. Memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai perusahaan tertentu, guna memenuhi keperluan para pemakai dalam mengambil keputusan – keput usan ekonomi.

2. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan dan perubahan – perubahan kekayaan bersih perusahaan.

3. Menyajikan informasi keuanagn yang dapat membantu para pemakai dalam menafsirkan kemampuan memperoleh laba dari perusahaan.

4. Menyajikan lain – lain informasi yang diperlukan mengenai perubahan – perubahan dalam harta dan kewajiban, serta mengungkapkan lain – lain informasi yang sesuai dengan keperluan para pemakai.

b. Mencapai mutu sebagai berikut : 1. Relevan

2. Jelas dan dapat dimengerti 3. Dapat diuji kebenarannya

4. Mencerminkan keadaaan perusahaan menurut waktu secara tepat

20 5. Dapat diperbandingkan 6. Lengkap dan netral

I. Arti Pentingnya Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai suatu perusahaan. Data ini berfungsi juga dalam pengambilan keputusan untuk periode kedepan dengan membandingkan dengan periode sebelumnya.

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang berguna untuk me meriksa data keuangan masa lalu dan saat sekarang dengan tujuan mengevaluasi dan mengestimasi potensi dimasa depan.

Analisis laporan keuangan koperasi lebih ditujukan kepada pihak – pihak diluar pengurus. Pemakai utama dari laporan keuangan koperasi adalah anggota koperasi itu sendiri beserta pejabat koperasi. Pemakai lain yang mempunyai kepentingan terhadap koperasi diantaranya calon anggota, bank, kreditur, dan kantor pajak.

Kepentingan pemakai utama laporan keuangan koperasi terutama adalah :

a. Menilai pertanggungjawaban pengurus b. Menilai prestasi pengurus

c. Menilai manfaat yang diberikan koperasi kepada anggota

d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah sumber daya dan jasa yang akan diberikan kepada anggota.

21

Analisis laporan keuangan dapat menghasilkan informasi berharga mengenai trend dan keterkaitan, kualitas penerimaan perusahaan, kekuatan dan kelemahan posisi keuangan perusahaan,serta kesehatan perusahaan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan sehubungan dengan kepentingan mereka dalam suatu perusahaan.

Dokumen terkait