• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi

Sistem merupakan sebuah model untuk menunjang pemikiran kita, yakni suatu cara untuk mengatur proses-proses pemikiran. Berpikir secara sistem, secara sederhana berarti pemahaman bahwa pemikiran secara objektif dan reflektif mencakup pengorganisasian konsep-konsep serta ide-ide ke dalam aneka macam pola dan hubungan untuk tujuan-tujuan yang bersifat spesifik. Sebuah sistem juga merupakan sebuah model tentang hal-hal yang ingin kita pelajari, ia mewakili sesuatu hal yang ada, benak kita hanya dapat menyerap informasi dalam jumlah tertentu, dan pendekatan sistem membantu kita dalam hal mempertimbangkan banyak elemen kompleks pada macam-macam problem yang sering kali mempunyai sasaran-sasaran yang berbenturan satu sama lain. Sebuah sistem juga merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat dipisah-pisahkan tanpa ia mengalami kehilangan ciri-ciri esensialnya, hingga ia harus dipelajari secara keseluruhan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu model untuk menunjang proses pemikiran kita agar berfikir lebih spesifik, tentang hal-hal yang kita pelajari yang sifatnya menyeluruh dan tidak dapat dipisah-pisahkan tanpa mengalami kehilangan ciri-ciri esensialnya. Sistem juga merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter

related) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. (common purpose).

2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan kebutuhan diseluruh kalangan masyarakat. Baik muda maupun tua, murid maupun guru, kalangan awam maupun kalangan intelektual semua membutuhkan informasi. Informasi merupakan salah satu sumber daya penting berguna bagi penerima yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata. Oleh karena itu, informasi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Sehubungan dengan hal itu, informasi haruslah berkualitas.

Menurut Burch dan Grudnitski (2001), kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu : relevansi, tepat waktu, dan akurasi. Karena dari informasilah dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat. Selain itu dari informasi jugalah masyarakat dapat berkembang menjadi modern. Apakah sebenarnya pengertian informasi? Informasi adalah pertambahan dalam pengetahuan yang dicapai oleh pihak penerima dengan jalan menyesuaikan elemen-elemen data yang tepat dengan variabel-variabel sebuah problem.

Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi digunakan untuk pengambilan keputusan yang menentukan keberhasilan atau kesuksesan organisasi pada masa yang akan datang. Informasi dapat kita nyatakan sebagai agregasi atau pemrosesan data, guna mencapai pengetahuan atau intelijen. Andai kata semua orang memiliki pengetahuan sempurna (perfect knowledge),

maka oran tidak memerlukan informsi sama sekali. Namun kelihatannya itu sangat tidak mungkin, karena tidak ada seorang pun yang merasa puas dengan pengetahuan yang dimilikinya. Apabila seseorang telah memiliki pengetahuan tentang suatu hal maka ia akan mencari informasi tentang masalah yang lain.

Syarat-syarat terpenting yang harus dipenuhi oleh sebuah informasi yaitu : ketepatan, dapat dipercaya dan kecermatan ; integritas ; kelengkapan ; relevansi dan arah sasaran, informasi yang berlebihan ditahan dan tidak diproses ; bentuk dan isinya ditentukan oleh pihak pemakai ; penetapan jangka waktu penyimpanan (informasi) ; data dan informasi yang perlu dirahasiakan dan yang perlu dirahasiakan dan yang dapat menyinggung kepribadian perlu disimpan secara rahasia.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data baru tentang pengetahuan, yang diperoleh dengan menyesuaikan elemen-elemen data yang tepat dengan variabel-variabel sebuah masalah yang ada sebelumnya dan harus memenuhi syarat-syarat informasi.

3. Pengertian Sistem Informasi

Pemrosesan informasi merupakan sebuah aktivitas penting. Sebagian besar waktu kerja dan waktu luang seseorang individu digunakannya untuk mencatat, mencari dan menyerap informasi. Untuk melaksanakan seluruh aktivitas tersebut, sangat diperlukan sebuah cara yang dapat mempermudah pelaksanaanya. Cara tersebut berupa sebuah sistem.

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan laporan yang diperlukan oleh pihak luar. Jadi dapat dikatakan bahwa sistem informasi merupakan sebuah cara untuk mengatur proses pemikiran kita dalam mengolah data baru tentang pengetahuan yang kita peroleh.

Burch (2001) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri atas :

1. Blok masukan (input block), input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block). Block ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan mode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

a. Blok keluaran (output block). Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

b. Blok teknologi (technology block). Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi yang digunakan menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

c. Blok basis data (database block). Basis data akan dijelaskan kemudian. d. Blok kendali (controls block). Pengendalian perlu dirancangkan

diterapkan untuk menyakinkan hal-hal dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terjadi kesalahan dapat segera diatasi.

Contoh dari sistem informasi adalah Sistem Informasi Manajemen. SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang berintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi-operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak computer, dan prosedur-prosedur manual ; model-model untuk analisis, perencanan, pengawasan dan pengambilan keputusan, dan suatu “database” (Gordon B. Davis dan Margareth H. Olson dalam sistem-sistem Informasi Pemasaran).

B. Penerapan Sistem Informasi Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi

Dokumen terkait