• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

5. Penilaian Kompetensi Sikap

Sebelum menjelaskan tentang penilaian sikap perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian sikap. Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu. Sikap mengacu kepada perbuatan atau perilaku seseorang, tetapi tidak berarti semua perbuatan identik dengan sikap. Perbuatan seseorang mungkin bertentangan dengan sikapnya. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diingkan.

Dalam kurikulum 2013 kompetensi sikap, baik sikap spiritual (Kompetensi Inti 1) maupun sikap Sosial (Kompetensi Inti 2) tidak diajarkan dalam Proses Belajar Mengajar(PBM), artinya kompetensi sikap spiritual dan sosial meskipun memiliki Kompetesi Dasar (KD), tetapi tidak dijabarkan dalam materi atau konsep yang harus disampaikan atau diajarkan kepada peserta didik melalui PBM yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Namun meskipun kompetensi sikap spiritual dan sosial harus terimplementasikan dalam PBM melalui pembiasaan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh peserta didik dalam keseharian melalui dampak pengiring dari pembelajaran.

Hal ini disebabkan sikap, baik sikap spiritual (Kompetensi Inti 1) maupun sikap sosial (Kompetensi Inti 2) tidak dalam konteks untuk diajarkan, tetapi untuk diimplementasikan atau diwujudkan dalam tindakan nyata oleh peserta didik. Oleh karena itu, jika sikap itu diajarkan, sesungguhnya guru sedang mengajarkan pengetahuan tentang sikap, seperti pengertian kejujuran dan kedisiplinan, tetapi bukan membentuk dan merealisasikan sikap jujur dan disiplin dalam tindakan nyata sehari-hari peserta didik. Oleh karena itu sikap spiritual dan sikap sosial harus muncul dalam tindakan nyata peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ranah sikap itu terdapat lima jenjang proses berpikir yakni:

1) Kemampuan menerima

Kemampuan menerima adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan atau stimulus dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain. Misalnya pendidik mengarahkan peserta didik agar senang membaca buku, senang bekerja sama, kesenangan ini akan menjadi kebiasaan dan hal lain yang diharapkan, yaitu kebiasaan positif.

2) Kemampuan merespon

Kemampuan merespon adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. Dalam kegiatan belajar hal itu dapat ditunjukan antara lain melalui: tanggung jawab dalam mengerjakan tugas, menaati aturan, menggungkapkan perasaan, menanggapi pendapat, memint maaf atas suatu kesalahan.

3) Kemampuan menilai

Kemampuan menilai (valuing) adalah kemampuan memberikan nilai atau penghargaan terhadap suatu kegiatan atau objek sehingga apabila kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan. Dalam kegiatan belajar dapat ditunjukkan antara lain melalui : mengapresiasi, menghargai peran, menunjukan keprihatinan, mengoleksi sesuatu, menunjukkan rasa simpati dan empati kepada orang lain.

4) Kemampuan mengatur atau mengorganisasikan

Kemampuan mengatur atau mengorganisasikan (organization) artinya kemampuan mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal, yang membawa kepada perbaikan umum.

5) Kemampuan Menerima

Kemampuan berkarakter (characterization) atau menghayati adalah kemampuan memadukan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi emosinya. Contoh hasil belajar afektif jenjang kemampuan berkarakter adalah peserta didik menjadikan nilai disiplin sebagai pola pikir dalam bertindak di sekolah, rumah dan masyarakat

Ada lima tipe karakteristik afektif yang penting, yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral

a) Sikap

Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka. Sikap daat dibentuk melalui cara mengamati dan menirukan sesuatu yang positif, kemudian melalui penguatan serta menerima informasi verbal.

b) Minat

Menurut Getzel (1996:98), minat adalah

“Suatu disposisi yang terorganisir melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus,aktivitas, pemahaman dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian”.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia(1990:583), minat atau keinginan adalah Kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

c) Konsep Diri

Konsep diri adalah evaluasi yang dilakukan individu terhadap kemampuan dan kelemahan yang dimiliki. Konsep diri ini penting untuk menentukan jenjang karier peserta didik, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dapat dipilih alternatif karier yang tepat bagi peserta didik. Selain itu informasi konsep diri penting bagi sekolah untuk memberikan motivasi belajar peserta didik dengan tepat.

d) Nilai

Nilai merupakan suatu keyakinan tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang baik dan yang dianggap buruk. Oleh karenanya satuan pendidikan harus membantu peserta didik menemukan dan menguatkan nilai yang bermakna dan signifikan bagi peserta didik untuk memperoleh kebahagiaan personal dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.

e) Moral

Moral berkaitan dengan perasaan salah satu atau benar terhadap kebahagian orang lain atau perasaan terhadap tindakan yang dilakukan diri sendiri. Misalnya menipu orang lain, membohongi orang lain, atau melukai orang lain baik fisik maupun psikis. Jadi moral berkaitan dengan prinsip, nilai dan keyakinan seseorang.

Teknik-teknik penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi

Penilaian kompetensi sikap melalui pengamatan atau observasi juga bisa dilakukan untuk melihat sikap atau respon peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Dalam menentukan aspek apa saja yang mau diobservasi atau diamati harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

a) Aspek yang diamati harus tampak atau muncul dalam suatu aktivitas tertentu. Misalnya mengamati aspek kerja sama dalam diskusi kelompok, maka aktivitas kerja sama dalam diskusi harus jelas terlihat atau muncul.

b)Aspek yang diamati atau diobservasikan hendaknya terukur. Artinya sesuatu yang diamati hendaknya jelas ukurannya atau indikatornya sehingga memudahkan ketika guru menggunakan instrumen observasi tersebut.

c) Aspek yang diamati hendaknya mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang sudah kita tetapkan yang mengacu pada kompetensi dasar dari kompetensi inti sikap spiritual dan sosial.

d)Aspek yang diamati dituangkan dalam pernyataan atau butir instrumen hendaknya menggunakankata kerja operasional yang memiliki arti jelas.

2. Penilaian Diri.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingka pencapaian kompetensi yang dipelajari.

3. Penilaian antar peserta didik.

Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun sosial dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai satu sama lain. Instrumen yang digunakan bisa berupa lembar penilaian antarpeserta didik menuntut keobjektifan dan rasa tanggung jawab dari peserta didik, sehingga menghasilkan data yang akurat.

4. Jurnal

Jurnal yang berisi catatan-catatan peserta didik sebaiknya dibuat per peserta didik. Catatan-catatan kelemahan dan kekeurangan peserta didik berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial selanjutnya ditindaklanjuti dengan upaya-upaya pembinaan dan

bimbingan. Dengan demikian, akan terjadi perubahan sikap dan perilaku peserta didik secara bertahap.

5. Wawancara

Dalam melakukan wawancara hendaknya tidak menggangu proses belajar mengajar dan kegiatan peserta didik dalam belajar. Misalnya melakukan wawancara sambil bimbingan atau pengarahan ketika diskusi kelompok berlangsung. Dengan demikian, peserta didik akan terbuka memberikan informasi yang diperluhkan guru berkaitan dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial tanpa merasa sedang diintrograsi oleh gurunya.

Menurut PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2014 Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Ketuntasan belajar untuk sikap (Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2) ditetapkan dengan predikat Baik (B)

Format penilaian kompetensi sikap yang dilakukan guru untuk menilai sikap siswa adalah:

1. Observasi a.Jujur

Pedoman Observasi Jujur Petunjuk:

Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan

2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

1= Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

Nama Peserta Didik :... Kelas :... Tanggal Pengamatan:... Materi Pokok :...

No Aspek Pengamatan Skor Keterangan

1 2 3 4

1 Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan

2 Tidak melakukan plagiat

(mengambil/menya lin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya 4 Melaporkan data

atau informasi apa adanya

Jumlah skor

Petunjuk Penyekoran:

Peseta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : Apabila memperoleh skor 16-20 Baik : Apabila memperoleh skor 11-15 Cukup : Apabila memperoleh skor 6-10 Kurang : Apabila memperoleh skor 1-5 b.Disiplin

Pedoman Observasi Sikap Disiplin Petunjuk:

Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda () pada

kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

Ya = Apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Tidak = Apabila siswa tidak menjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan.

Nama Peserta Didik :... Kelas :... Tanggal Pengamatan :... Materi Pokok :...

No Sikap Yang Diamati Melakukan Keteran gan Ya Tidak 1 Masuk kelas tepat

waktu

2 Mmengumpulkan tugas tepat waktu

3 Memakai seragam

sesuai tata tertib

4 Mengerjakan tugas

yang diberikan

5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran

6 Mengikuti pratikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan

7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8 Membawa buku teks

mata pelajaran Jumlah skor

Petunjuk Penyekoran:

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : Apabila terdapat 7-8 jawaban YA Baik : Apabila terdapat 5-6 jawaban YA Cukup : Apabila terdapat 3-4 jawaban YA Kurang : Apabila terdapat 1-2 jawaban YA c.Tanggung jawab

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab Petunjuk

Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

1= Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

Nama Peserta Didik :... Kelas :...

Tanggal Pengamatan :... Materi Pokok :... No Aspek Pengamatan Skor Keterangan 1 2 3 4 1 Melaksanakan tugas individu dengan baik 2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3 Tidak menuduh

orang lain tanpa bukti yang akurat 4 Mengembalikan barang yang dipinjam 5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Jumlah skor Petunjuk Penyekoran:

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : Apabila memperoleh skor 16-20 Baik : Apabila memperoleh skor 11-5 Cukup : Apabila memperoleh skor 6-10 Kurang : Apabila memperoleh skor 1-5

d.Toleransi

Pedoman Observasi Sikap Toleransi

Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

1= Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

Nama Peserta Didik :... Kelas :... Tanggal Pengamatan :... Materi Pokok :...

No Aspek Pengamatan Skor Keterang

an 1 2 3 4 1 Menghormati pendapat teman 2 Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya dan gender

3 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya 4 Menerima kekurangan orang lain 5 Memaafkan kesalahan orang lain Jumlah skor Petunjuk Penyekoran:

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : Apabila memperoleh skor 16-20 Baik : Apabila memperoleh skor 11-5 Cukup : Apabila memperoleh skor 6-10 Kurang : Apabila memperoleh skor 1-5 e.Gotong Royong

Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong Petunjuk

Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

1= Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

Nama Peserta Didik :... Kelas :... Tanggal Pengamatan :... Materi Pokok :...

No Aspek Pengamatan Skor Keterang

an

1 2 3 4

1 Aktif dalam kerja kelompok 2 Suka menolong

teman /orang lain 3 Kesedihan

melakukan tugas sesuai kesepakatan 4 Rela berkorban

untuk orang lain Jumlah skor

Petunjuk Penyekoran:

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : Apabila memperoleh skor 13-16 Baik : Apabila memperoleh skor 9-12 Cukup : Apabila memperoleh skor 5-8

Kurang : Apabila memperoleh skor 1-4 f. Santun

Pedoman Observasi Sikap Santun Petunjuk

Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

1= Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

Nama Peserta Didik :... Kelas :... Tanggal Pengamatan :... Materi Pokok :...

No Aspek Pengamatan Skor Keter

angan

1 2 3 4

1 Menghormati orang yang lebih tua 2 Mengucapkan

menerima bantuan orang lain 3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat 4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman 5 Bersikap 3 S(salam,

senyum, sapa) saat bertemu orang lain Jumlah skor

Petunjuk Penyekoran:

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : Apabila memperoleh skor 16-20 Baik : Apabila memperoleh skor 11-15 Cukup : Apabila memperoleh skor 6-10 Kurang : Apabila memperoleh skor 1-5 g.Percaya Diri

Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri Petunjuk

Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:

4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan 2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

1= Tidak Pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

Nama Peserta Didik :... Kelas :... Tanggal Pengamatan :... Materi Pokok :...

No Aspek Pengamatan Skor Keter

angan 1 2 3 4 1 Berani presentasi di depan kelas 2 Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan 3 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu 4 Mampu membuat keputusan dengan cepat

5 Tidak mudah putus asa/pantang

menyerah. Jumlah skor

Petunjuk Penyekoran:

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : Apabila memperoleh skor 16-20 Baik : Apabila memperoleh skor 11-15 Cukup : Apabila memperoleh skor 6-10 Kurang : Apabila memperoleh skor 1-5

2. Contoh : Format penilaian diri untuk aspek sikap partisipasi dalam diskusi kelompok

Nama :

Nama-nama anggota kelompok :

Kegiatan kelompok :

Istilah pernyataan sebagai berikut dengan jujur. Untuk no 1 s.d 6, isilah dengan angka 4-1 didepan tiap pernyataan

4: Selalu 2 : Kadang-kadang 3 : Sering 1 : Tidak Pernah

1. ---Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan

2. ---Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu

3. ---Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan

4. ---Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya

5. Selama kerja kelompok saya... ---mendengarkan orang lain ---mengajukan pertanyaan ---mengorganisasi ide-ide saya ---mengorganisasi kelompok ---mengacaukan kegiatan ---melamun

6.Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?

3. Penilaian Teman Sebaya Contoh format penilaian

No Pernyataan Skala

1 2 3 4

1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

3 Teman saya menaati peraturan (tata tertib) yang diterapkan

4 Teman saya memperhatikan kebersihan diri sendiri

5 Teman saya mengembalikan alat kebersihan, pertukangan, olah raga, laboratorium yang sudah selesai dipakai ke tempat penyimpanan semula

6 Teman saya terbiasa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan petunjuk guru

7 Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktu apabila diberikan tugas oleh guru

8 Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan kepada orang lain 9 Teman saya menolong teman yang

sedang mendapatkan kesulitan Keterangan : 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Jarang 1 = Sangat Jarang 4. Jurnal

Contoh format penilaian jurnal Jurnal

Nama : Kelas :

Dokumen terkait