• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Perbandingan Kolesterol Total, HDL, Rasio Kolesterol Total/HDL

3. Perbandingan rasio kolesterol total/HDL

dan ≥80 cm

Pada uji normalitas rasio kolesterol total/HDL pada lingkar pinggang <80cm (p=0,011) dan 80 cm (p=0,478) pada responden wanita yang dilanjutkan uji hipotesis komparatif dengan Mann Whitney karena distribusi tidak normal. Rasio kolesterol total/HDL memiliki perbedaan bermakna pada kelompok lingkar pinggang <80 cm dan ≥80 cm (p=0,000) dengan menggunakan uji t. Rerata rasio kolesterol total/HDL pada kedua kelompok dapat dilihat pada tabel IX.

Tabel IX. Perbandingan Rasio Kolesterol Total/HDL Pada Kelompok Lingkar Pinggang <80cm dan ≥80cm

LP <80 cm (n= 50)

LP ≥80 cm (n = 19)

p Rasio Kolesterol Total/HDL 3,2±0,5 4,1±0,8 0,000*

*p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Lai and Ng (2004), menyatakan hasil yang sama dengan penelitian ini, terdapat perbedaan bermakna antara rasio kolesterol total/HDL pada kelompok lingkar pinggang <80cm dan ≥80cm. Hal ini berarti rasio kolesterol total/HDL pada responden obesitas lebih tinggi secara signifikan dibandingkan responden non obesitas.

C.Perbandingan Kolesterol Total, HDL, Rasio Kolesterol Total/HDL

Responden Wanita pada Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,85 dan ≥0,85 Penelitian ini membandingkan kolesterol total, HDL, rasio kolesterol total pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,85 (tidak mengalami obesitas) dan ≥0,85 (mengalami obesitas) yang dilakukan pada respoden wanita. Uji normalitas yang digunakan Kolmogorov-Smirnov untuk kelompok rasio

lingkar pinggang panggul <0,85 karena jumlah responden 57 orang dan Shapiro-Wilk pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul ≥0,85 dengan jumlah responden 12 orang. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov digunakan bila jumlah responden >50 orang sedangkan uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan bila

jumlah responden ≤50 orang kemudian dinilai perbandingan dengan

menggunakan uji t jika data terdistribusi normal dan menggunakan Mann-Whitney

jika data tidak terdistribusi normal. Shapiro-Wilk digunakan untuk uji normalitas jika jumlah responden ≤50 orang (Dahlan, 2011).

1. Perbandingan kolesterol total pada rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan 0,85

Hasil uji normalitas responden wanita pada kelompok rasio lingkar pinggang <0,85 (p=0,200) dan ≥0,85 (p=0,040) yang selanjutnya digunakan analisis komparatif Mann-Whitney untuk mengetahui perbandingan pada kedua kelompok. Uji komparatif Mann-Whitney menunjukkan hasil kolesterol total terdapat perbedaan tidak bermakna dengan kelompok rasio lingkar pinggang <0,85 dan ≥0,85 (p=0,558). Rerata kolesterol total pada kedua kelompok ditunjukkan pada tabel X.

Tabel X. Perbandingan Kadar Kolesterol Total pada Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,85 dan ≥0,85

RLPP <0,85 (n=57)

RLPP ≥0,85 (n =12)

p Kadar Kolesterol Total (mg/dL) 177,4±26,0 177,5±30,5 0,558 *p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Hasil dari penelitian ini didukung oleh de Michele, Panico, Iannuzzi, Celentano, Ciardullo, Galasso, et al. (2002) pada 5062 wanita dengan usia 30-69

tahun menyatakan terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang panggul dengan kadar kolesterol total pada wanita (p=0,180). Penelitian Pongsatha, et al. (2012) pada wanita Thailand dengan usia di atas 40 tahun juga menyatakan terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang panggul dengan kolesterol total (p=0,516). Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan kolesterol total pada kedua kelompok rasio lingkar pinggang panggul berbeda tidak signifikan.

2. Perbandingan HDL pada rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan 0,85

Pada uji normalitas HDL responden, dihasilkan nilai signifikansi (p=0,019) pada rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan (p=0,003) pada rasio lingkar pinggang panggul ≥0,85. Hasil normalitas menunjukkan terdistribusi tidak normal dilanjutkan dengan analisis komparatif Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan HDL pada kedua kelompok. Hasil perbandingan menunjukkan HDL terdapat perbedaan tidak bermakna dengan kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan ≥0,85 (p=0,322). Rerata HDL pada kedua kelompok ditunjukkan pada tabel XI.

Tabel XI. Perbandingan Kadar HDL pada Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,85 dan ≥0,85 RLPP <0,85 (n=57) RLPP ≥0,85 (n =12) p Kadar HDL 53,8±10,6 50,3±8,4 0,322

*p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan Devi (2011) juga menyatakan terdapat perbedaan tidak bermakna antara HDL dengan rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan ≥0,85 responden wanita dengan usia 30-50 tahun

(p=0,197) dan penelitian wanita di Taiwan oleh Lai and Ng (2004) pada usia lebih dari 40 tahun. Sotoudeh, Mirdamadi, Siassi, Khosravi, and Chamar (2003) pada penelitian memiliki hasil yang sama, terdapat perbedaan tidak bermakna pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul terhadap HDL pada wanita Iran. Hal ini mempunyai arti bahwa rasio lingkar pinggang panggul pada kelompok obesitas dan tidak obesitas memiliki perbedaan HDL yang tidak signifikan.

3. Perbandingan rasio kolesterol total/HDL pada rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan ≥0,85

Uji normalitas menunjukkan kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,85 (p=0,009) dan (p=0,101) pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul ≥0,85. Hasil uji normalitas menunjukkan salah satu data tidak terdistribusi normal sehingga digunakan analisis Mann-Whitney. Tabel XII menampilkan rerata dan signifikansi rasio kolesterol total/HDL pada kedua kelompok.

Tabel XII. Perbandingan Rasio Kolesterol Total/HDL pada Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,85 dan ≥0,85

RLPP <0,85 (n=57)

RLPP ≥0,85 (n =12)

p Rasio Kolesterol Total/HDL 3,4±0,7 3,6±0,8 0,466 *p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Nilai p=0,466 menunjukkan rasio kolesterol total/HDL memiliki perbedaan tidak bermakna pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan 0,85. Berbeda dengan penelitian Lai and Ng (2004) pada wanita dengan rata-rata usia 50,74±12,68 tahun dan dengan jumlah 332 responden yang menunjukkan rasio kolesterol total/HDL memiliki perbedaan bermakna dengan rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan ≥0,85 responden wanita (p<0,05). Hal

ini terjadi karena perbedaaan jumlah responden yang mengikuti penelitian dan rerata usia yang berbeda. Menurut de Koning, et al. (2007) antara individu obesitas dan tidak obesitas dapat memiliki nilai rasio lingkar pinggang panggul yang sama. Nilai rasio lingkar pinggang panggul dapat konstan atau tidak berubah walaupun terjadi perubahan bobot tubuh atau ukuran tubuh, karena lingkar pinggang dan lingkar panggul seringkali berubah secara proporsional. Hal ini dapat menjadi faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan rasio kolesterol total/HDL yang tidak bermakna antara responden dalam kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,85 dan ≥ 0,85, selain itu menurut Odenigbo, et al. (2011) dan Wang and Hoy (2004), pengukuran rasio lingkar pinggang menggunakan dua pengukuran yaitu lingkar pinggang dan lingkar panggul yang dapat menimbulkan

error.

D.Perbandingan Kolesterol Total, HDL, Rasio Kolesterol Total/HDL Responden Pria pada Lingkar Pinggang <90cm dan ≥90cm

International Diabetes Federation tahun 2006 menetapkan batas lingkar pinggang untuk pria populasi Asia Selatan adalah 90cm. Responden penelitian dikelompokkan menjadi kelompok dengan lingkar pinggang <90cm dan ≥90cm. Distribusi kadar kolesterol total, HDL dan rasio kolesterol total/HDL antara kedua kelompok diuji menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah responden pada kelompok lingkar pinggang <90cm adalah 43 orang dan pada kelompok lingkar pinggang ≥90cm sebanyak 17 orang. Menurut Dahlan (2011), untuk jumlah data (n) ≤ 50 maka distribusi data dilakukan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk

dan dilanjutkan uji komparatif menggunakan Mann-Whitney apabila data tidak terdistribusi normal dan uji t apabila data terdistribusi normal. Data dikatakan terdistribusi normal jika p>0,050.

1. Perbandingan kolesterol total pada lingkar pinggang <90cm dan ≥90cm Hasil uji normalitas pada kelompok lingkar pinggang <90cm adalah p=0,401 dan kelompok lingkar pinggang ≥90cm adalah p=0,832. Hasil uji normalitas pada kedua kelompok memiliki distribusi normal sehingga dilanjutkan dengan analisis komparatif uji t. Data yang diperoleh dari analisis komparatif menggunakan uji t adalah p=0,670 yang menunjukkan kolesterol total antara kelompok lingkar pinggang <90cm dan ≥90cm memiliki perbedaan tidak bermakna. Perbedaan yang bermakna apabila nilai p<0,05 (Dahlan, 2011). Rerata kolesterol total pada kedua kelompok ditunjukkan pada tabel XIII.

Tabel XIII. Perbandingan Kolesterol Total Pada Lingkar Pinggang <90cm

dan ≥90cm LP <90 cm (n=43) LP ≥90 cm (n =17) p Kadar Kolesterol Total (mg/dL) 167,7±29,2 185,1±26,6 0,670 *p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Penelitian Mishra, et al. (2012) yang membandingkan antara lingkar pinggang <90 cm dan ≥90cm dengan kolesterol total pada pria India Selatan dengan usia 18-56 tahun. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara kolesterol total dengan kedua kelompok lingkar pinggang. Hasil dari penelitian Duvigneud, Wijndaele, Matton, Philippaerts, Lefevre, Thomis, et al. (2007) juga mendukung hasil penelitian ini dengan jumlah 485 pria dan usia 18-75 tahun yang menunjukkan terdapat perbedaan tidak

bermakna kadar kolesterol pada kelompok lingkar pinggang <94cm, 94-102cm

dan ≥102cm (p=0,007). Hasil yang sama pada penelitian Kusuma (2011) dengan

nilai p=0,761. Hasil perbandingan pada responden wanita pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa kelompok lingkar pinggang wanita (<80cm dan ≥80cm) memiliki perbedaan tidak bermakna terhadap kolesterol total, hal ini menunjukkan perbedaan kolesterol total pada kedua kelompok lingkar pinggang tidak tergantung jenis kelamin.

2. Perbandingan HDL responden pria pada lingkar pinggang <90 cm dan

≥90 cm

Nilai uji normalitas HDL menggunakan Shapiro-Wilk pada kelompok lingkar pinggang <90cm adalah p=0,148 dan kelompok lingkar pinggang ≥90 cm adalah p=0,309. Uji komparatif yang menggunakan uji t karena semua data terdistribusi normal. Hasil perbandingan HDL pada kedua kelompok lingkar pinggang menunjukkan terdapat perbedaan tidak bermakna (p=0,252). Rerata HDL pada kedua kelompok lingkar pinggang responden pria ditunjukkan pada tabel XIV.

Tabel XIV. Perbandingan Kadar HDL Pada Lingkar Pinggang <90 cm dan ≥90 cm LP <90 cm (n=43) LP ≥90 cm (n =17) p Kadar HDL (mg/dL) 48,0±8,4 43,2±5,8 0,252 *p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Hasil yang sama yaitu perbedaan tidak bermakna pada pria juga ditunjukkan pada penelitian Lai and Ng (2004) yang dilakukan pada 414 pria dengan usia 50,74±12,68 tahun di Taiwan dan Gupta, et al. (2007) pada pria lebih

dari 20 tahun dengan jumlah responden pria 532 orang (p=0,227). Hal ini menunjukkan rerata HDL pada kelompok lingkar pinggang <90cm dan ≥90cm memiliki perbedaan tidak bermakna pada responden pria.

3. Perbandingan rasio kolesterol total/HDL pada lingkar pinggang <90cm

dan ≥90cm

Dari uji normalitas Spahiro-Wilk pada kelompok responden dengan lingkar pinggang <90cm memiliki nilai p=0,128 sedangkan pada kelompok lingkar pinggang ≥90cm (p=0,611). Distribusi kedua kelompok lingkar pinggang dikatakan terdistribusi normal oleh karena itu dilanjutkan analisis komparatif dengan uji t (p=0,227). Rerata dan signifikansi rasio kolesterol total/HDL pada kedua kelompok lingkar pinggang pria ditampilkan pada tabel XV.

Tabel XV. Perbandingan Rasio KolesteroTotal/HDL Pada Lingkar Pinggang <90 cm dan ≥90 cm LP <90 cm (n=43) LP ≥90 cm (n =17) p Rasio Kolesterol Total/HDL 3,6±0,8 4,4±1,0 0,227 *p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Dalam penelitian ini menunjukkan rasio kolesterol total/HDL antara kelompok lingkar pinggang <90cm dan ≥90cm memiliki perbedaan tidak bermakna (p=0,227) hasil ini didukung oleh penelitian Kusuma (2011) yang dilakukan pada dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan usia 30-50 tahun (p=0,845). Berbeda dengan penelitian Lai and Ng (2004), hasil menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok lingkar pinggang (<90cm dan ≥90cm) dengan rasio kolesterol total/HDL dengan jumlah responden 414 pria dengan usia 50,7±12,7 tahun. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan jumlah responden.

E. Perbandingan Kolesterol Total, HDL, Rasio Kolesterol Total/HDL Responden Pria pada Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,90 dan ≥0,90

Data pada rasio lingkar pinggang panggul responden pria dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok dengan rasio lingkar pinggang panggul <0,90 (tidak mengalami obesitas sentral) dan ≥0,90 (mengalami obesitas sentral). Pada kedua kelompok tersebut dilakukan uji normalitas menggunakan

Shapiro-Wilk karena jumlah respoden kedua kelompok ≤50 orang yaitu jumlah kelompok

rasio lingkar pinggang panggul <0,90 sebanyak 40 orang dan kelompok rasio lingkar pinggang panggul ≥0,90 sebanyak 20 orang kemudian data tersebut dinilai perbandingan dengan menggunakan uji t jika data terdistribusi normal dan menggunakan Mann-Whitney jika data tidak terdistribusi normal. Shapiro-Wilk

digunakan untuk uji normalitas jika jumlah responden ≤50 orang (Dahlan, 2011).

1. Perbandingan kolesterol total pada rasio lingkar pinggang panggul <0,9 dan ≥0,90

Uji Shapiro-Wilk menunjukkan kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,90 (p=0,648) dan ≥0,90 (p=0,915) terdistribusi normal sehingga analisis komparatif menggunakan uji t. Pada hasil uji t menunjukkan kolesterol total pada pria memiliki perbedaan tidak bermakna antara kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,90 dan ≥0,90 (p=0,180). Rerata kolesterol total pada kedua kelompok ditampilkan pad tabel XVI.

Tabel XVI. Perbandingan Kolesterol Total Pada Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,9 dan ≥0,90 RLPP <0,90 (n=40) RLPP≥0,90 (n =20) p Kadar Kolesterol Total (mg/dL) 167,1±30,8 183,7±23,0 0,180 *p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Mishra, et al. (2012) pada pria India Selatan dengan usia 31,00±11,81 tahun bahwa kolesterol total memiliki perbedaan tidak bermakna pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul. Gupta, et al. (2007) menyatakan hal yang sama, penelitian tersebut dilakukan pada pria lebih dari 20 tahun (p=0,732). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perbedaan lingkar pinggang memiliki perbedaan kolesterol total yang tidak signifikan.

2. Perbandingan HDL pada rasio lingkar pinggang panggul <0,9 dan ≥0,90 Uji normalitas HDL pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,9 (p=0,029) dan ≥0,90 (p=0,578) sehingga digunakan analisis komparatif Mann-Whitney. Hasil perbandingan menunjukkan HDL pada kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,9 memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok ≥0,90 (p=0,009). Pada tabel XVII ditampilkan rerata HDL dan nilai signifikansi pada kedua kelompok.

Tabel XVII. Perbandingan Kadar HDL pada Rasio Lingkar Pinggang panggul <0,9 dan ≥0,90 RLPP <0,90 (n=40) RLPP ≥0,90 (n =20) p Kadar HDL 48,6±7,8 42,8±7,0 0,009*

Hasil yang sama ditunjukkan pada penelitian Mishra, et al. (2012) mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara HDL dengan rasio lingkar pinggang panggul <0,90 dan ≥0,90 (p<0,01) sehingga adanya perbedaan rasio lingkar pinggang panggul juga mempengaruhi perbedaan kadar HDL yang signifikan.

3. Perbandingan rasio kolesterol total/HDL pada rasio lingkar pinggang panggul <0,90 dan ≥0,90

Nilai uji normalitas rasio kolesterol total/HDL pada kelompok lingkar pinggang panggul <0,90 (p=0,070) dan kelompok rasio lingkar pinggang panggul ≥0,90 (p=0,341) terdistribusi normal sehingga analisis komparatif yang digunakan adalah uji t. Hasil uji t menunjukkan rasio kolesterol total/HDL memiliki perbedaan tidak bermakna antara kelompok rasio lingkar pinggang panggul <0,90 dan ≥0,90 (p=0,331). Nilai signifikasi dan rerata rasio kolesterol total/HDL pada kedua kelompok rasio lingkar pinggang panggul ditunjukkan pada tabel XVIII.

Tabel XVIII. Perbandingan Rasio Kolesterol/HDL Total pada Rasio Lingkar Pinggang Panggul <0,9 dan ≥0,90

RLPP <0,9 (n=40)

RLPP ≥0,90 (n =20)

p Rasio Kolesterol Total/HDL 3,5±0,8 4,4±0,9 0,331 *p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

Penelitian yang dilakukan oleh Lai and Ng (2004) menyatakan pada pria berusia rata-rata 51 tahun dengan rasio lingkar pinggang panggul antara dua kelompok terdapat perbedaan bermakna dengan rasio kolesterol total/HDL (p<0,05) dengan jumlah responden 414 orang, perbedaan ini dapat terjadi karena perbedaan jumlah responden penelitian.

F. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul Terhadap Kolesterol Total, HDL dan Rasio Kolesterol Total/HDL

Uji korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kolesterol total, HDL, rasio kolesterol total/HDL menggunakan uji hipotesis Sperman kecuali korelasi rasio lingkar pinggang panggul terhadap kolesterol total pada responden wanita menggunakan uji hipotesis korelasi

Pearson. Uji korelatif Pearson digunakan bila data terdistribusi normal dengan nilai p>0,05 sedangkan uji hipotesis korelasi Spearman digunakan karena salah satu variabel yang akan dikorelasikan terdistribusi tidak normal (p<0,05). Nilai p dikatakan terdapat korelasi yang bermakna jika nilai p<0,05. (Dahlan, 2011).

Dokumen terkait