• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

C. Analisis dan Pembahasan

1. Perbandingan Teori dan Implementasi

Untuk mengetahui sejauh mana anggaran Kongregasi SPM yang sudah disusun dilaksanakan dan dievaluasi, dilakukan analisa dengan cara membandingkan praktik penyusunan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran yang diakukan oleh Kongregasi SPM dengan teori-teori yang dijelaskan dalam bab II. Berikut ini adalah data perbandingan antara teori

dan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran yang ada pada Kongregasi SPM periode tahun 2009-2013.

Tabel 7.

Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran

Teori/Standar Praktik/Temuan Analisis

A. Perencanaan

1. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan.

Ada, yaitu berupa dokumen Renstra

Keputusan Kapitel tahun 2010 Komisi Ekonomat

Sesuai dengan teori, rencana strategis disusun sesuai dengan keputusan kapitel provinsi tahun 2010.

2. Menentukan tujuan perencanaan.

Ada dan tertulis dalam rincian program ekonomat setiap satu tahun anggaran.

Sesuai dengan teori, ada rumusan tujuan

perencanaan kegiatan ekonomat.

3. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaan.

Ada, yaitu melalui program kemandirian finansial. Setiap komunitas memanfaatkan sumber daya yang ada: menanam sayuran, ketrampilan, dll.

Sesuai dengan teori, ekonomat mensosialisasikan program kemandirian finansial melalui pertemuan pimpinan komunitas. 4. Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun.

Ada, yaitu dengan pengelolaan secara keseluruhan ekonomat kerjasama dengan para pimpinan komunitas. Mengalokasikan dana sesuai dengan anggaran rutin dan khusus yang sudah diotorisasi oleh provinsial.

Sesuai dengan teori. Kongregasi menyediakan dana untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana dan kegiatan yang sudah dibuat dalam anggaran tahun yang bersangkutan.

5. Menentukan indikator dan tingkatpencapaian strategi.

Ada di rincian program dan indikator keberhasilan ekonomat.

Sesuai dengan teori yang ada, setiap tahun

ekonomat membuat rincian program beserta indikator keberhasilan.

Lanjutan Tabel 7.

Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran

Teori/Standar Praktik/Temuan Analisis

6. Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang.

Ada. Anggaran tahun berjalan menjadi dasar pertimbangan untuk penyusunan anggaran tahun depan.

Sesuai dengan teori yang ada, meskipun dokumen aturan tersebut tidak tertulis.

7. Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan.

Ada. Ekonom kreatif mencari cara agar seluruh rencana kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan berkualitas sesuai tujuan kongregasi.

Sesuai dengan teori.

8. Dinyatakan dalam satuan moneter.

Ada. Anggaran disusun dalam satuan mata uang rupiah.

Sesuai dengan teori. Angaran dinyatakan dalam nilai nominal. 9. Umumnya

mencakup kurun waktu satu tahun.

Ada. Anggaran disusun untuk satu tahun. (Januari-Desember)

Sesuai dengan teori. Setiap tahun, anggaran selalu direkap ekonom.

B. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan anggaran merupakan sumber informasi bagi Pimpinan dalam memonitor atau mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai berdasarkan rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ya. Setiap tahun DPP bersama ekonom rapat anggaran rutin dan khusus untuk mengevaluasi

pelaksanaan anggaran. Memetakan anggaran khusus yang sudah terlaksana dan yang belum terlaksana serta mencari penyebabnya.

Sesuai dengan teori. Pertangungjawaban pelaksanaan anggaran dan evaluasi tertuang dalam Laporan

Pelaksanaan Anggaran provinsi.

2.Pelaksanaan anggaran sesuai dengan

rancangan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan pada rencana strategis.

Ya. Pelaksanaan anggaran komunitas sebagian besar sesuai dengan perencanaan.

Sesuai dengan teori. Sebagian besar pelaksanaan anggaran sesuai dengan rencana strategis dan rincian program yang dibuat setiap tahun.

Lanjutan Tabel 7.

Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran

Teori/Standar Praktik/Temuan Analisis

3. Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan.

Ya. Ada dokumen tujuan bidang keuangan/

ekonomat yang mengalir dari tujuan kongregasi.

Sesuai dengan teori.

4. Pelaksanaan anggaran sesuai dengan penjabaran dari visi, misi, tujuan, dan strategi organisasi pada tahap perencanaan strategis.

Ya. Pelaksanaan anggaran komunitas sebagian besar sesuai dengan penjabaran visi, misi tujuan dan strategi kongregasi. Ada dalam dokumen rincian program kegiatan pelaksanaan anggaran.

Sesuai dengan teori. Sebagian besar pelaksanaan anggaran sesuai dengan visi,misi, tujuan dan strategis yang dibuat setiap tahun.

5. Pelaksanaan anggaran sesuai dengan penjabaran dari misi dan strategi organisasi pada tahap perencanaan strategis.

Ya. Pelaksanaan anggaran komunitas sebagian besar sesuai dengan penjabaran dari misi dan strategi kongregasi pada tahap perencanaan.

Riil temuan ada pada pelaksanaan anggaran provinsi.

Sesuai dengan teori. Sebagian besar pelaksanaan anggaran sesuai dengan misi dan strategis kongregasi.

6. Pelaksanaan anggaran sesuai penjabaran dari tujuan, dan strategi organisasi pada tahap perencanaan strategis.

Ya. Pelaksanaan anggaran komunitas sebagian besar sesuai dengan penjabaran dari tujuan dan strategi kongregasi pada tahap perencanaan. Hanya beberapa komunitas dijumpai pelaksanaan anggaran tidak sesuai dengan anggaran yang diotorisasi provinsial.

Sesuai dengan teori. Sebagian besar pelaksanaan anggaran sesuai dengan tujuan dan strategis

Lanjutan Tabel 7.

Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran

Teori/Standar Praktik/Temuan Analisis

7. Pelaksanaan anggaran sesuai dengan penjabaran strategi organisasi pada tahap perencanaan strategis. Ya. Pelaksanaan anggaran komunitas sebagian besar sesuai dengan penjabaran dari strategi kongregasi pada tahap perencanaan strategis. Ada 94% pelaksanaan anggaran komunitas sesuai dengan perencanaan strategis kongregasi.

Sesuai dengan teori. Sebagian besar pelaksanaan anggaran sesuai dengan

penjabaran strategis kongregasi pada tahap perencanaan anggaran yang dibuat setiap tahun. 8. Pelaksanaan anggaran sesuai dengan anggaran yang sudah diotorisasi oleh pimpinan. Ya. Pelaksanaan anggaran komunitas sebagian besar sesuai dengan anggaran yang diotorisasi pimpinani. Ada 2 komunitas

pelaksanaan anggarannya tidak sesuai dengan anggaran yang diotorisasi pimpinan.

Sesuai dengan teori. Sebagian besar pelaksanaan anggaran sesuai dengan

penjabaran strategis kongregasi pada tahap perencanaan anggaran yang dibuat setiap tahun. 9. Pelaksanaan anggaran sesuai dengan rincian program rencana strategis. Ya. Pelaksanaan anggaran komunitas sebagian besar sesuai dengan rincian program rencana strategis

kongregasi. Dalam melaksanakan anggaran, ada 2 komunitas yang tidak sesuai dengan rincian program strategis komunitas.

Sesuai dengan teori. Sebagian besar pelaksanaan anggaran sesuai dengan

penjabaran strategis kongregasi pada tahap perencanaan anggaran yang dibuat setiap tahun.

Lanjutan Tabel 7.

Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran

Teori/Standar Praktik/Temuan Analisis

C. Pengendalian

1. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan. Mardiasmo (2009:63) Ya. Membandingkan kinerja aktual/rata-rata satu tahun dengan kinerja yang dianggarkan.

Sesuai dengan teori. Membandingkan kinerja tahun berjalan dengan anggaran yang akan datang. Agar anggaran yang disetujui mendekati situasi riil. 2. Menghitung selisih

anggaran. Mardiasmo (2009:63)

Belum dihitung secara detail. Untuk keseluruan dihitung untuk

menentukan anggaran tahun berikutnya.

Tidak sesuai dengan teori. Selisih anggaran dihitung untuk pos-pos yang signifikan.

3. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi

hasilnya.

Ya. DPP dan ekonom bekerjasama dengan pimpinan komunitas melaksanakan kegiatan sesuai dengan

perencanaan kegiatan dan anggaran yang sudah disetujui. Satu tahun sekali DPP dan Ekonom SPM melakukan evaluasi biaya riil dan standar.

Sudah sesuai dengan teori. Mencermati, mengevaluasi anggaran dan realisasi anggaran dari proses perencanaan sampai pelaksanaan anggaran tsb.

4. Menentukan

penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan.

Tidak terjadi. Mencari penyebab yang bida dikenalikan, bila sudah terjadi pengeluaran melebihi anggaran dengan nominal yang signifikan.

Tidak sesuai dengan teori. Hasil temuan audit, tidak dicatat dalam bentuk dokumen untuk ditindaklanjuti, agar tidak terjadi lagi. 5. Dianalisis

penyebabnya, jika terjadi penyimpangan di dalam

pelaksanaannya.

Ya. Untuk transaksi-transaksi yang

nominalnya signifikan, dilakukan pemeriksaan dan dianalisis

penyebabnya.

Lanjutan Tabel 7.

Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran

Teori/Standar Praktik/Temuan Analisis

6. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya.

Ya. Setiap satu tahun sekali merevisi juklak keuangan, aturan tertulis terkait standar keuangan kongregasi tidak ada selain juklak tidak ada.

Tidak sesuai dengan teori, yang ada juklak keuangan.

7. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana anggaran.

Ya. Anggaran diotorisasi oleh pimpinan/provinsial dan diserahkan

pelakanaannya pada pimpinan komunitas setempat.

Sesuai dengan teori.

8. Mengandung komitmen manajemen.

Ya. Anggaran menjadi pedoman untuk

melaksanakan rencana kegiatan selama satu tahun.

Sesuai dengan teori. Provinsial dibantu ekonom melaksanakan anggaran sesuai dengan rencana dan program kegiatan dalam satu tahun anggaran.

9. Mendeteksi potensi adanya

penyimpangan dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan.

Tidak semua

penyimpangan dapat dideteksi mulai dari proses perencanaan sampai pelaksanaan anggaran. Karena data keuangan diterima paling cepat tanggal 10, bulan berikutnya.

Tidak sesuai dengan teori, karena biasanya penyimpangan ditemukan setelah pelaksanaan. 10.Menciptaan standar atau kinerja, pembandingan hasil monitoring dengan standar.

Tidak ada standar tertulis. Evaluasi

anggaran dilakukan satu tahun sekali menjelang penentuan angaran untuk tahun berikutnya.

Tidak sesuai dengan teori. Karena belum ada standar tertulis terkait hal tersebut.

Lanjutan Tabel 7.

Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran

Teori/Standar Praktik/Temuan Analisis

11.Menciptakan standar Pelaksanaan

perbaikan atas penyimpangan.

Belum ada standar, yang ada pedoman

pengelolaan harta benda kongregasi. Standar pelaksanaan perbaikan belum ada.

Tidak sesuai. Standar tertulis dan lebih spesifik terkait keuangan belum ada/tidak pernah diperbaharui dari tahun 1986. 12.Memodifikasi dan penyesuaian metode pengendalian dari hasil pengendalian dan perubahan kondisi. Sudah dilaksanakan, hanya tidak ada laporan tertulis terkait modifikasi metode pengendalian. Modifikasi tersebut lisan dan sifatnya personal

justment.

Sesuai dengan teori, tetapi tidak ada arsip terkait metode tersebut.

13.Mengkomunikasian revisi dan penyesuaiannya ke seluruh proses manajemen dengan harapan penyimpangan atau kelemahan yang pernah terjadi tidak terulang kembali.

Ya. Hasil evaluasi biaya anggaran dan biaya aktual yang signifikan, disampaikan ke

komunitas-komunitas agar tidak terulang kembali ditahun berikutnya.

Sesuai dengan teori, pelaksanaannya lebih ditingkatkan supaya lebih efektif.

Tabel di atas menunjukkan bahwa proses penyusunan anggaran

Kongregasi SPM mulai tahun 2009-2013 secara keseluruhan (100%) sesuai dengan kriteria yang ada (teori anggaran sektor publik dan teori anggaran bisnis yang diuraikan pada bab II). Sementara itu, proses pelaksanaan 89%

sesuai dengan teori, sedangkan proses pengendalian 54% sesuai dengan kriteria. Dari ketiga proses tersebut, pengendalian anggaran kongregasi SPM berada pada kondisi yang lemah.

Hasil temuan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran Kongregasi SPM secara rinci dapat dikatakan bahwa seluruh proses perencanaan anggaran Kongregasi SPM sudah sesuai dengan 9 kriteria terkait perencanaan anggaran sektor publik. Sedangkan untuk pelaksanaan anggaran, ditemukan 1 hal yang tidak sesuai dengan kriteria, yaitu ada komunitas dalam pelaksanaan anggaran tidak sesuai dengan anggaran yang diotorisasi oleh Pimpinan Kongregasi SPM. Menurut Ekonom SPM, dari 31 komunitas yang ada di Provinsi Indonesia yang tidak tertib dalam melaksanakan anggaran rutin maupun khusus sekitar 6%. Pada umumnya, hal ini terjadi karena saldo lebih yang ada di beberapa komunitas digunakan untuk mengganti lantai dan renovasi gedung. Padahal seharusnya penggantian lantai dan renovasi gedung harus dibiayai dengan anggaran khusus. Selain itu, saldo lebih digunakan juga untuk pengadaan inventaris dan renovasi gedung biara (mengganti dinding dengan keramik) tanpa adanya perencanaan sebelumnya. Dari 13 kriteria pengendalian anggaran yang disajikan, terdapat 6 hal pengendalian anggarn Kongregasi SPM yang tidak sesuai dengan kriteria. Sebagian besar temuan yang tidak sesuai dengan kriteria terkait dengan lemahnya pengendalian untuk mendeteksi potensi adanya penyimpangan dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Selain itu, juga belum ada standar tertulis tentang perencanaan dan pelaksanaan perbaikan atas

penyimpangan anggaran, baik rutin maupun khusus. Selama ini, ada aturan/standar kinerja anggaran tetapi tidak tertulis dan ada standar keuangan tetapi belum pernah direvisi sejak tahun 1986.

Dokumen terkait