• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DN PEMBAHASAN

B. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD BPR BKK Grogol

1. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol Tahun 2009

a. Permodalan

Jumlah Modal = 3.133.647, 94 ATMR = 20.100.795, 40

Rasio CAR = Jumlah Modal x 100 %

ATMR

CAR = 3.133.647,94 x 100 % 20.100.795,40

= 15,59 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 81 + [(15,59 – 8) : 0,1] = 81 + 75,9

= 156,9 Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 30%

Nilai Kredit Faktor (NKF) Permodalan = 100 x 30% = 30

b. Kualitas Aktiva Produktif

Perhitungan terhadap faktor Kualitas Aktiva Produktif didasarkan pada data persentase tingkat kolektibilitas kredit yang disajikan

dalam tabel–tabel berikut ini :

Tabel 3. Persentase Tingkat Kolektibilitas Kredit

PD. BPR BKK Grogol tahun 2009

Jumlah Kredit

(dalam ribuan Rp) Kolektibilitas Persentase (%)

16.735.717 Lancar (L) 93,15

172.237 Kurang Lancar (KL) 0,95

208.939 Diragukan (D) 1,2

849.370 Macet (M) 4,7

17.966.263 100 %

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2009

Tabel 4. Aktiva Produktif yang diklasifikasikan

PD. BPR BKK Grogol tahun 2009 Jumlah Kredit (dalam ribuan Rp) Kolektibilitas Bobot Risiko (%) Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (dalam ribuan Rp) 172.237 Kurang Lancar (KL) 50 86.119 208.939 Diragukan (D) 75 156.704 849.370 Macet (M) 100 849.370 1.230.546 1.092.193

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2009

Tabel 5. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib Dibentuk PD. BPR BKK Grogol tahun 2009 Kolektibilitas Jumlah Kredit (dalam ribuan Rp) Nilai Agunan (dalam ribuan Rp) Bobot Risiko (%) Aktiva Produktif yang Dibentuk (dalam ribuan Rp) Lancar (L) 16.735.717 10.747.893 0,5 29.939 Kurang Lancar (KL) 172.237 110.613 10 6.162 Diragukan (D) 208.939 134.183 50 37.378 Macet (M) 849.370 545.476 100 303.894 17.966.263 11.538.166 377.373

1) Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif (KAP)

Rasio KAP = Jumlah Aktiva yang Diklasifikasikan x 100% Jumlah Aktiva Produktif

= 1.092.192, 75 x 100 %

25.228.045

= 4,33 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = [(22,5-4,33):0,15]

= 121,13

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 25%

Nilai Kredit Faktor (NKF) KAP = 100 x 25% = 25

2) Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk (PPAPWD).

Rasio PPAP = PPAP yang dibentuk oleh Bank x 100% PPAP yang wajib dibentuk oleh Bank

= 341.084,00 x 100% 341.084,00

= 100 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 100 x 1

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) PPAP = 100 x 5% = 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Kualitas Aktiva Produktif = 25 + 5

= 30 c. Manajemen

Faktor Manajemen diperoleh dari jumlah jawaban atasan pertanyaan yang diberikan pada pihak manajemen PD. BPR BKK Grogol. Jumlah pertanyaan sebanyak 25 yang terdiri dari 10 pertanyaan/pernyataan manajemen umum dan 15 pertanyaan/pernyataan manajemen risiko.

Skala penilaian untuk setiap pertanyaan/pernyataan ditetapkan antara 0 sampai 4 dengan kriteria :

1) Untuk nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah. 2) Nilai 1,2 dan 3 mencerminkan kondisi antara. 3) Nilai 4 mencerminkan kondisi baik.

Jawaban dari 25 pertanyaan kuesioner yang diajukan untuk perhitungan faktor manajemen disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 6. Penilaian Aspek Manajemen

PD. BPR BKK Grogol tahun 2009

Aspek yang dinilai Jumlah Pertanyaan Nilai Kredit

I. Manajemen Umum A. Strategi / Sasaran 1 3 B. Struktur 2 4 C. Sistem 4 8 D. Kepemimpinan 3 5 Total 20

II. Manajemen Resiko

A. Resiko Likuiditas 2 5

B. Resiko Kredit 3 4

C. Resiko Operasional 3 8

D. Resiko Hukum 3 9

E. Resiko Kepemilikan dan

Kepengerusan 4 10

Total 36

Total Nilai Kredit 56

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2009

1) Manajemen Umum

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 20

Bobot faktor = 20%

Nilai Kredit Faktor (NKF) = 20 X 20% = 4

2) Manajemen Resiko

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 36

Bobot faktor = 20%

Nilai Kredit Faktor = 36 x20%

Total Nilai Kredit Faktor Faktor Manajemen = 4 + 7,2 = 11,2 d. Rentabilitas

1) Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Total Aset (ROA)

ROA = x 100%

= 594.498.000 x 100% 237.845.550

= 2,5 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 2,50 : 0,015 = 167

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) ROA = 100 x 5% = 5

2) Rasio Biaya Operasional (BO) terhadap PendapatanOperasional (PO)

BOPO = X 100%

= 4.417.674.000 x 100% 54.876.960

= 80,50%

Nilai Kredit Komponen (NKK) = [(100 – 80,50) : 0,08] = 244

N

ilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100

Nilai Kredit Faktor (NKF) BOPO = 100 x 5% = 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Rentabilitas (Earning Ability)

= 5 + 5 = 10 e. Likuiditas

1) Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar

Cash Ratio = x 100%

= Kas + Antar Bank Aktiva + Giro – Tab ABP x 100%

Kew. sgr + Tab + Dep berjangk + Tab ABP = 2.947.219.000 x 100%

213.309.110 = 13,82 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 13,82 : 0,05 = 276,4 Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) Cash Ratio = 100 x 5% = 5

2) Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima

LDR = x100% = 17.966.263.000 x 100%

236.803.080 = 75,87%

Nilai Kredit Komponen (NKK) = [(115 – 75,87) : 1 x 4] = 156,52

N

ilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100

Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) LDR = 100 x 5%

= 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Likuiditas = 5 + 5 = 10

Berdasarkan perhitungan tingkat kesehatan PD. BPR BKK Grogol tahun 2009, maka dapat ditentukan penilaian tingkat kesehatan PD. BPR BKK Grogol untuk tahun 2009 yang ditunjukkan dalam Tabel 7.

Tabel 7. Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol Tahun 2009

Faktor dan Komponen yang dinilai 2009 Bobot rasio (%) Rasio (%) Nilai Kredit Komponen Nilai Kredit Faktor Predikat A.Permodalan Rasiomodal terhadap ATMR 30,00 30,00 15,59 100,00 30,00 Sehat B. Kualitas Aktiva produktif 1.Rasio KAP 2.RasioPPAP 30,00 25,00 5,00 4,33 100 100,00 100,00 25,00 5,00 Sehat Sehat C.Manajemen 1. Umum 2.Resiko 20,00 20,00 20,00 20 30 56,00 11,20 Sehat D. Rentabilitas 1.RasioROA 2.RasioBOPO 10,00 5,00 5,00 2,5 80,50 100,00 100,00 5,00 5,00 Sehat Sehat E. Likuiditas 1.CashRatio 2.RasioLDR 10,00 5,00 5,00 13,81 75,87 100,00 100,00 5,00 5,00 Sehat Sehat

Total Nilai 91,2 Sehat

Sumber: Data sekunder diolah, PD. BPR BKK Grogol tahun 2009

Penilaian tingkat kesehatan PD. BPR BKK Grogol pada tahun 2009 (dapat dilihat pada Tabel 7) menunjukkan saat Nilai Kredit Faktor sebesar 91,2 dan berpredikat Sehat. Predikat tersebut diperoleh dari hasil kuantifikasi semua faktor dan komponen dalam tahun 2009.

1. Permodalan

Permodalan (CAR) yang dikuantifikasikan terdiri dari dua komponen yaitu jumlah Modal Bank dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Modal Bank pada tahun 2009 sebesar Rp 3.133.648.000,00 (Lampiran 4) dan ATMR sebesar Rp 20.100.795.000,00 (Lampiran 3). Modal Bank terhadap ATMR menghasilkan CAR sebesar 15,59% yang berarti modal minimum yang harus disediakan telah berada diatas batas yang telah ditentukan yaitu sebesar 8%. Pencapaian rasio modal ini menyumbang nilai Kredit Faktor terhadap tingkat kesehatan Bank sebesar 30.

2. Kualitas Aktifa Produktif

Penilaian faktor Kualitas Aktiva Produktif yang terdiri dari dua rasio yaitu :

a. Rasio Kualitas Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif.

Rasio Kualitas Aktiva Produktif diperoleh dari jumlah Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan dibagi dengan jumlah Aktiva Produktif. Jumlah Aktiva yang Diklasifikasikan pada tahun 2009 sebesar Rp 1.092.192.750,00 dan jumlah Aktiva Produktif sebesar Rp 25.228.045.000,00. Rasio Kualitas Aktiva Produktif yang dihasilkan adalah sebesar 4,33%. Rasio tersebut

menunjukkan bahwa 4,33% dari Jumlah Aktiva Produktifnya, merupakan Aktiva Produktif yang memiliki potensi tidak dapat dikembalikan atau potensial menjadi kerugian bank. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor sebesar 25. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) ini mendapat predikat Sehat.

b. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Penyisihan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk.

Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Penyisihan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk Bank sebesar 100%. Besarnya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif pada tahun 2009 sebesar Rp 341.084.000,00 (Lampiran 2) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk Bank sebesar Rp 341.084.000,00 (Tabel 7). Hal ini berarti cadangan yang berhasil dibentuk pihak bank untuk menutup kemungkinan kerugian adalah sebesar 100% berdasarkan penggolongan Kualitas Aktiva Produktifnya. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor sebesar 5. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) pada tahun 2009 ini berada pada predikat Sehat.

3. Manajemen

Penilaian manajemen PD. BPR BKK Grogol pada tahun 2009 menghasilkan nilai total jawaban sebesar 56 yang terdiri dari 20 untuk Manajemen Umum dan 36 untuk Manajemen Resiko (Tabel 6). Nilai Kredit Faktor Manajemen menyumbang nilai kredit sebesar 11,20 yang terdiridari 4,0 dari penilaian Manajemen Umum dan 7,2 dari penilaian Manajemen Resiko. Ini berarti kondisi PD. BPR BKK Grogol dalam kriteria Sehat, dalam arti bahwa pelaksanaan dan pengelolaan bank selama tahun 2009 telah dijalankan dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip perbankan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia mengenai manajemen umum dan manajemen risiko.

4. Rentabilitas

Penilaian faktor Rentabilitas terdiri dari dua rasio yakni: a. Rasio Laba Sebelum Pajak terhadap Total Aset

Laba sebelum pajak tahun 2009 dapat dilihat pada (Lampiran1) sebesar Rp 584.489.000,00 dan Total Aset pada tahun 2009 sebesar Rp 23.784.555.000,00. Kedua komponen tersebut setelah dikuantifikasikan menghasilkan rasio sebesar 2,50% dengan nilai kredit komponen sebesar 100. Hal ini menunjukkan bahwa laba tahun berjalan yang dicapai bank sebesar 2,50%. Ini berarti PD. BPR BKK

Grogol sudah mampu meraih laba atas pendayagunaan aktiva.

b. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional pada tahun 2009 adalah sebesar 80,50%. Rasio ini menunjukkan bahwa Bank sudah mampu melakukan kegiatan operasionalnya secara efisien. Hal ini terbukti dengan penggunaan dana sebesar Rp 4.417.674.000,00 untuk kegiatan operasional dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp 5.487.696.000,00. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor terhadap tingkat kesehatan bank sebesar 5. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut rasio ini mendapat predikat Sehat.

5. Likuiditas

Penilaian kuantitatif terhadap Likuiditas didasarkan pada 2 rasio, yakni:

a. Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar

Rasio alat likuid terhadap Hutang Lancar pada tahun 2009 adalah sebesar 13,82%. Alat likuid terdiri dari Kas dan Antar Bank Aktiva sedangkan Hutang Lancar meliputi Kewajiban Segera Lainnya, Tabungan dan Deposito Berjangka. Rasio ini menunjukkan bahwa setiap Rp1 kewajiban yang harus

segera dibayar dapat ditutupi dengan Rp0,12 alat likuid bank. Rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor terhadap tingkat kesehatan sebesar 5. Ini berarti bahwa alat likuid yang digunakan untuk menjamin hutang lancar dalam kondisi baik.

b. Rasio Kredit terhadap Dana yang Diterima

Pada tahun 2009 hasil perhitungan rasio Loan to Deposits Ratio (LDR) sebesar 75,87%. Rasio LDR ini menunjukkan bahwa 75,876% dari dana pihak ketiga ditanamkan dalam kredit yang diberikan. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor sebesar 7,826. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut rasio ini mendapat predikat Sehat.

2. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol Tahun 2010

a. Permodalan

Jumlah Modal = 3.701.783.000 ATMR = 22.797.770.000

Rasio CAR = Jumlah Modal x 100 %

ATMR

CAR = 3.701.783.000 x 100 % 22.797.770.000

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 81 + [(16,24 – 8) : 0,1] = 81 + 82,4

= 163,4 Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 30%

Nilai Kredit Faktor (NKF) Permodalan = 100 x 30% = 30

b. Kualitas Aktifa Produktif

Perhitungan terhadap faktor Kualitas Aktiva Produktif didasarkan pada data persentase tingkat kolektibilitas kredit yang disajikan

dalam tabel–tabel berikut ini :

Tabel 8. Persentase Tingkat Kolektibilitas Kredit

PD. BPR BKK Grogol tahun 2010

Jumlah Kredit

(dalam ribuan Rp) Kolektibilitas Persentase (%)

18.529.376 Lancar (L) 91,69

228.032 Kurang Lancar (KL) 1,13

289.640 Diragukan (D) 1,43

1.162.446 Macet (M) 5,75

20.209.494 100 %

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2010

Tabel 9. Aktiva Produktif yang diklasifikasikan

PD. BPR BKK Grogol tahun 2010 Jumlah Kredit (dalam ribuan Rp) Kolektibilitas Bobot Risiko (%) Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (dalam ribuan Rp) 228.032 Kurang Lancar (KL) 50 114.016 289.640 Diragukan (D) 75 217.230 1.162.446 Macet (M) 100 1.162.446 1.680.118 1.493.692

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2010

Tabel 10. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib Dibentuk PD. BPR BKK Grogol tahun 2010 Kolektibilitas Jumlah Kredit (dalam ribuan Rp) Nilai Agunan (dalam ribuan Rp) Bobot Risiko (%) Aktiva Produktif yang Dibentuk (dalam ribuan Rp) Lancar (L) 18.529.376 11.417.338 0,5 35.560 Kurang Lancar (KL) 228.032 140.508 10 8.752 Diragukan (D) 289.640 178.469 50 55.586 Macet (M) 1.162.446 716.270 100 446.176 20.209.494 12.452.585 546.074

1) Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif (KAP)

Rasio KAP = Jumlah Aktiva yang Diklasifikasikan x 100% Jumlah Aktiva Produktif

= 1.493.692.000 x 100 %

27.484.867.000

= 5,43 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = (22,5 – 5,43) : 0,15

= 113,8

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 25%

Nilai Kredit Faktor (NKF) KAP = 100 x 25% = 25

2) Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk (PPAPWD).

Rasio PPAP = PPAP yang dibentuk oleh Bank x 100% PPAP yang wajib dibentuk oleh Bank

= 546.074.000 x100% 546.074.000

= 100%

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 100 x 1

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) PPAP = 100 x 5% = 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Kualitas Aktiva Produktif = 25 + 5

= 30 c. Manajemen

Faktor Manajemen diperoleh dari jumlah jawaban atasan pertanyaan yang diberikan pada pihak manajemen PD. BPR BKK Grogol. Jumlah pertanyaan sebanyak 25 yang terdiri dari 10 pertanyaan/pernyataan manajemen umum dan 15 pertanyaan/pernyataan manajemen risiko.

Skala penilaian untuk setiap pertanyaan/pernyataan ditetapkan antara 0 sampai 4 dengan kriteria :

1) Untuk nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah. 2) Nilai 1,2 dan 3 mencerminkan kondisi antara. 3) Nilai 4 mencerminkan kondisi baik.

Jawaban dari 25 pertanyaan kuesioner yang diajukan untuk perhitungan faktor manajemen disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 11. Penilaian Aspek Manajemen

PD. BPR BKK Grogol tahun 2010

Aspek yang dinilai Jumlah Pertanyaan Nilai Kredit

I. Manajemen Umum A. Strategi / Sasaran 1 3 B. Struktur 2 4 C. Sistem 4 8 D. Kepemimpinan 3 5 Total 20

II. Manajemen Resiko

A. Resiko Likuiditas 2 5

B. Resiko Kredit 3 4

C. Resiko Operasional 3 8

D. Resiko Hukum 3 9

E. Resiko Kepemilikan dan

Kepengerusan 4 10

Total 36

Total Nilai Kredit 56

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2010

1) Manajemen Umum

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 20

Bobot faktor = 20%

Nilai Kredit Faktor (NKF) = 20 X 20% = 4

2) Manajemen Resiko

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 36

Bobot faktor = 20%

Nilai Kredit Faktor = 36 x20%

Total Nilai Kredit Faktor Faktor Manajemen = 4 + 7,2 = 11,2 d. Rentabilitas

1) Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Total Aset (ROA)

ROA = x 100%

= 668.085.000 x 100% 265.621. 390

= 2,52 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 2,52 : 0,015 = 168

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) ROA = 100 x 5% = 5

2) Rasio Biaya Operasional (BO) terhadap PendapatanOperasional (PO)

BOPO = X 100%

= 4.822.228.000 x 100% 60.317.570

= 79,95 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = [(100 – 79,95) : 0,08] = 251

Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) BOPO = 100 x 5%

= 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Rentabilitas (Earning Ability)

= 5 + 5 = 10 e. Likuiditas

1) Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar

Cash Ratio = x 100%

= Kas + Antar Bank Aktiva + Giro – Tab ABP x 100%

Kew. sgr + Tab + Dep berjangk + Tab ABP = 2.510.692.000 x 100%

23.330.646.000 = 10,76%

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 10,64 : 0,05 = 215,2 Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) Cash Ratio = 100 x 5% = 5

2) Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima

LDR = x100% = 20.209.494.000 x 100%

25.371.805.000 = 79,65%

Nilai Kredit Komponen (NKK) = [(115 – 79,65) : 1 x 4] = 141,4

N

ilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100

Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) LDR = 100 x 5%

= 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Likuiditas = 5 + 5 = 10

Berdasarkan perhitungan tingkat kesehatan PD. BPR BKK Grogol tahun 2010, maka dapat ditentukan penilaian tingkat kesehatan PD. BPR BKK Grogol untuk tahun 2010 yang ditunjukkan dalam Tabel 12.

Tabel 12. Penilaian Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol Tahun 2010

Faktor dan Komponen yang dinilai 2010 Bobot rasio (%) Rasio (%) Nilai Kredit Komponen Nilai Kredit Faktor Predikat A.Permodalan Rasiomodal terhadap ATMR 30,00 30,00 16,24 100,00 30,00 Sehat B. Kualitas Aktiva produktif 1.Rasio KAP 2.RasioPPAP 30,00 25,00 5,00 5,43 100 100,00 100,00 25,00 5,00 Sehat Sehat C.Manajemen 1. Umum 2.Resiko 20,00 20,00 20,00 20 36 56,00 11,20 Sehat D. Rentabilitas 1.RasioROA 2.RasioBOPO 10,00 5,00 5,00 2,52 79,95 100,00 100,00 5,00 5,00 Sehat Sehat E. Likuiditas 1.CashRatio 2.RasioLDR 10,00 5,00 5,00 10,76 79,65 100,00 100,00 5,00 5,00 Sehat Sehat

Total Nilai 91,2 Sehat

Sumber: Data sekunder diolah, PD. BPR BKK Grogol tahun 2010

Penilaian tingkat kesehatan PD. BPR BKK Grogol pada tahun 2010 (dapat dilihat pada Tabel 12) menunjukkan saat Nilai Kredit Faktor sebesar 91,2 dan berpredikat Sehat. Predikat tersebut diperoleh dari hasil kuantifikasi semua faktor dan komponen dalam tahun 2010.

1. Permodalan

Permodalan (CAR) yang dikuantifikasikan terdiri dari dua komponen yaitu jumlah Modal Bank dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Modal Bank pada tahun 2010 sebesar Rp 3.701,783.000,00 (Lampiran 6) dan ATMR sebesar Rp 22.797.770.000,00 (Lampiran 5). Modal Bank terhadap ATMR menghasilkan CAR sebesar 16,24% yang berarti modal minimum yang harus disediakan telah berada diatas batas yang telah ditentukan yaitu sebesar 8%. Pencapaian rasio modal ini menyumbang nilai Kredit Faktor terhadap tingkat kesehatan Bank sebesar 30.

2. Kualitas Aktifa Produktif

Penilaian faktor Kualitas Aktiva Produktif yang terdiri dari dua rasio yaitu :

a. Rasio Kualitas Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif.

Rasio Kualitas Aktiva Produktif diperoleh dari jumlah Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan dibagi dengan jumlah Aktiva Produktif. Jumlah Aktiva yang Diklasifikasikan pada tahun 2010 sebesar Rp 1.493.692.000,00 dan jumlah Aktiva Produktif sebesar Rp 27.484.867.000,00. Rasio Kualitas Aktiva Produktif yang dihasilkan adalah sebesar 5,43%. Rasio tersebut

menunjukkan bahwa 5,43% dari Jumlah Aktiva Produktifnya, merupakan Aktiva Produktif yang memiliki potensi tidak dapat dikembalikan atau potensial menjadi kerugian bank. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor sebesar 25. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) ini mendapat predikat Sehat.

b. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Penyisihan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk.

Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif terhadap Penyisihan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk Bank sebesar 100%. Besarnya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif pada tahun 2010 sebesar Rp 546.074.000,00 (Lampiran 2) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk Bank sebesar Rp 546.074.000,00 (Tabel 10). Hal ini berarti cadangan yang berhasil dibentuk pihak bank untuk menutup kemungkinan kerugian adalah sebesar 100% berdasarkan penggolongan Kualitas Aktiva Produktifnya. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor sebesar 5. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) pada tahun 2010 ini berada pada predikat Sehat.

3. Manajemen

Penilaian manajemen PD. BPR BKK Grogol pada tahun 2010 menghasilkan nilai total jawaban sebesar 56 yang terdiri dari 20 untuk Manajemen Umum dan 36 untuk Manajemen Resiko (Tabel 10). Nilai Kredit Faktor Manajemen menyumbang nilai kredit sebesar 11,20 yang terdiridari 4,0 dari penilaian Manajemen Umum dan 7,2 dari penilaian Manajemen Risiko. Ini berarti kondisi PD. BPR BKK Grogol dalam kriteria Sehat, dalam arti bahwa pelaksanaan dan pengelolaan bank selama tahun 2010 telah dijalankan dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip perbankan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia mengenai manajemen umum dan manajemen risiko.

4. Rentabilitas

Penilaian faktor Rentabilitas terdiri dari dua rasio yakni: a. Rasio Laba Sebelum Pajak terhadap Total Aset

Laba sebelum pajak tahun 2010 dapat dilihat pada (Lampiran 1) sebesar Rp 668.085.000,00 dan Total Aset pada tahun 2010 sebesar Rp 26.562.139.000,00 Kedua komponen tersebut setelah dikuantifikasikan menghasilkan rasio sebesar 2,52% dengan nilai kredit komponen sebesar 100. Hal ini menunjukkan bahwa laba tahun berjalan yang dicapai bank sebesar 2,52%. Ini berarti PD. BPR BKK

Grogol sudah mampu meraih laba atas pendayagunaan aktiva.

b. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional pada tahun 2010 adalah sebesar 79,95%. Rasio ini menunjukkan bahwa Bank sudah mampu melakukan kegiatan operasionalnya secara efisien. Hal ini terbukti dengan penggunaan dana sebesar Rp 4.822.228.000,00 untuk kegiatan operasional dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp 6.031.757.000,00. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor terhadap tingkat kesehatan bank sebesar 5. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut rasio ini mendapat predikat Sehat.

5. Likuiditas

Penilaian kuantitatif terhadap Likuiditas didasarkan pada 2 rasio yakni:

a. Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar

Rasio alat likuid terhadap Hutang Lancar pada tahun 2010 adalah sebesar 10,76%. Alat likuid terdiri dari Kas dan Tabungan di Bank Lain sedangkan Hutang Lancar meliputi Kewajiban Segera Lainnya, Tabungan dan Deposito Berjangka. Rasio ini menunjukkan bahwa setiap Rp1 kewajiban yang harus segera dibayar dapat ditutupi dengan

Rp0,11 alat likuid bank. Rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor terhadap tingkat kesehatan sebesar 5. Ini berarti bahwa alat likuid yang digunakan untuk menjamin hutang lancar dalam kondisi baik.

b. Rasio Kredit terhadap Dana yang Diterima

Pada tahun 2010 hasil perhitungan rasio Loan to Deposits Ratio (LDR) sebesar 79,65%. Rasio LDR ini menunjukkan bahwa 79,65% dari dana pihak ketiga ditanamkan dalam kredit yang diberikan. Pencapaian rasio ini menyumbang Nilai Kredit Faktor sebesar 7,05. Berdasarkan Nilai Kredit Faktor tersebut rasio ini mendapat predikat Sehat.

3. Perhitungan Tingkat Kesehatan PD. BPR BKK Grogol Tahun 2011

a. Permodalan

Jumlah Modal = 3.942.957.000 ATMR = 237.379.380

Rasio CAR = Jumlah Modal x 100 %

ATMR

CAR = 3.942.957.000 x 100 % 237.379.380

= 16,61 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 81 + [(16,61 – 8) : 0,1] = 81 + 86

= 167,1 Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 30%

Nilai Kredit Faktor (NKF) Permodalan = 100 x 30% = 30

b. Kualitas Aktifa Produktif

Perhitungan terhadap faktor Kualitas Aktiva Produktif didasarkan pada data persentase tingkat kolektibilitas kredit yang disajikan

dalam tabel–tabel berikut ini :

Tabel 13. Persentase Tingkat Kolektibilitas Kredit

PD. BPR BKK Grogol tahun 2011

Jumlah Kredit

(dalam ribuan Rp) Kolektibilitas Persentase (%)

18.498.404 Lancar (L) 85,62

579.333 Kurang Lancar (KL) 2,6

470.486 Diragukan (D) 2,2

2.056.339 Macet (M) 9,6

21.604.562 100 %

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2011

Tabel 14. Aktiva Produktif yang diklasifikasikan

PD. BPR BKK Grogol tahun 2011 Jumlah Kredit (dalam ribuan Rp) Kolektibilitas Bobot Risiko (%) Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (dalam ribuan Rp) 579.333 Kurang Lancar (KL) 50 289.667 470.486 Diragukan (D) 75 352.865 2.056.339 Macet (M) 100 2.056.339 3.106.158 2.698.871

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2011

Tabel 15. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib Dibentuk PD. BPR BKK Grogol tahun 2011 Kolektibilitas Jumlah Kredit (dalam ribuan Rp) Nilai Agunan (dalam ribuan Rp) Bobot Risiko (%) Aktiva Produktif yang Dibentuk (dalam ribuan Rp) Lancar (L) 18.498.404 13.320.321 0,5 25.890 Kurang Lancar (KL) 579.333 417.166 10 16.271 Diragukan (D) 470.486 338.787 50 65.849 Macet (M) 2.056.339 1.480.727 100 575.612 21.604.562 15.557.001 683.568

1) Rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif (KAP)

Rasio KAP = Jumlah Aktiva yang Diklasifikasikan x 100% Jumlah Aktiva Produktif

= 2.698.870.000 x 100 %

27.547.177.000

= 9,80 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = (22,5 – 9,80) : 0,15

= 84,66

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 25%

Nilai Kredit Faktor (NKF) KAP = 100 x 25% = 25

2) Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk (PPAPWD).

Rasio PPAP = PPAP yang dibentuk oleh Bank x 100% PPAP yang wajib dibentuk oleh Bank

= 683.568.000 x100% 683.568.000

= 100%

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 100 x 1

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) PPAP = 100 x 5% = 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Kualitas Aktiva Produktif = 25 + 5

= 30 c. Manajemen

Faktor Manajemen diperoleh dari jumlah jawaban atasan pertanyaan yang diberikan pada pihak manajemen PD. BPR BKK Grogol. Jumlah pertanyaan sebanyak 25 yang terdiri dari 10 pertanyaan/pernyataan manajemen umum dan 15 pertanyaan/pernyataan manajemen risiko.

Skala penilaian untuk setiap pertanyaan/pernyataan ditetapkan antara 0 sampai 4 dengan kriteria :

1. Untuk nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah. 2. Nilai 1,2 dan 3 mencerminkan kondisi antara. 3. Nilai 4 mencerminkan kondisi baik.

Jawaban dari 25 pertanyaan kuesioner yang diajukan untuk perhitungsn faktor manajemen disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 16. Penilaian Aspek Manajemen

PD. BPR BKK Grogol tahun 2011

Aspek yang dinilai Jumlah Pertanyaan Nilai Kredit

I. Manajemen Umum A. Strategi / Sasaran 1 3 B. Struktur 2 4 C. Sistem 4 8 D. Kepemimpinan 3 5 Total 20

II. Manajemen Resiko

A. Resiko Likuiditas 2 5

B. Resiko Kredit 3 4

C. Resiko Operasional 3 8

D. Resiko Hukum 3 9

E. Resiko Kepemilikan dan

Kepengerusan 4 10

Total 36

Total Nilai Kredit 56

Sumber : Data Sekunder diolah PD. BPR BKK Grogol tahun 2011

1) Manajemen Umum

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 20

Bobot faktor = 20%

Nilai Kredit Faktor (NKF) = 20 X 20% = 4

2) Manajemen Resiko

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 36

Bobot faktor = 20%

Nilai Kredit Faktor = 36 x20%

Total Nilai Kredit Faktor Faktor Manajemen = 4 + 7,2 = 11,2 d. Rentabilitas

1) Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Total Aset (ROA)

ROA = x 100%

= 693.863.000 x 100% 275.271.300

= 2,52 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 2,52 : 0,015 = 168

Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) ROA = 100 x 5% = 5

2) Rasio Biaya Operasional (BO) terhadap PendapatanOperasional (PO)

BOPO = X 100%

= 4.898.651.000 x 100% 61.448.840

= 79,72 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = [(100 – 79,72) : 0,08] = 253,5

Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) BOPO = 100 x 5%

= 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Rentabilitas (Earning Ability)

= 5 + 5 = 10 e. Likuiditas

1) Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar

Cash Ratio = x 100%

= Kas + Antar Bank Aktiva + Giro – Tab ABP x 100%

Kew. sgr + Tab + Dep berjangk + Tab ABP = 4.131.131.000 x 100%

222.807.680 = 18,54 %

Nilai Kredit Komponen (NKK) = 18,54 : 0,05 = 370,8 Nilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100 Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) Cash Ratio = 100 x 5% = 5

2) Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima

LDR = x100% = 21.604.562.000 x 100%

247.506.610 = 87,29%

Nilai Kredit Komponen (NKK) = [(115 – 87,29) : 1 x 4] = 110,84

N

ilai Kredit Komponen Maksimum adalah 100

Bobot faktor = 5%

Nilai Kredit Faktor (NKF) LDR = 100 x 5%

= 5

Total Nilai Kredit Faktor (NKF) Likuiditas = 5 + 5 = 10

Berdasarkan perhitungan tingkat kesehatan PD. BPR BKK Grogol tahun 2011, maka dapat ditentukan penilaian tingkat

Dokumen terkait