• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Regresi Linier Sederhana

2. Persamaan Regresi Linier Sederhana

Untuk menguji hipotesis atau menjawab rumusan masalah yaitu apakah persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan, dimana persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan (X) dan variabel terikat semangat kerja (Y). Hasil analisi linear sederhana dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel V. 11

Tabel Regresi Linear Sederhana

Sumber: Data Primer juli 2016 yang diolah

Dari hasil uji regresi linear sederhana diatas, didapat koefisien regresi yang dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.192 5.373 3.944 .000 Gaya Kepemimpinan 1.080 .267 .525 4.040 .000

Y = 21,192 + 1.080X

dimana:

Y = Persepsi Karyawan pada Gaya Kepemimpinan X = Semangat Kerja

Dari Persamaan Regresi diatas, nilai koefesien bertanda positif Tanda koefisien regresi menunjukan pengaruh positif. Jika koefesien regresinya negatif dan pengaruh negatif Menunjukan koefesiennya negatif.

Hasil Uji t

Uji t dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Persepsi karyawan pada Gaya kepemimpinan (X) terhadap semangat kerja karyawan (Y). Uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel dengan tingkat signifikan 0,05. Adapun hasil uji t sebagai berikut

Tabel V.12 Tabel Uji t

Sumber: Data Primer juli 2016 yang diolah

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.192 5.373 3.944 .000 Gaya Kepemimpinan 1.080 .267 .525 4.040 .000

a. Merumuskan hipotesis

H0 : Persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.

Ha : Persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.

b. Menerima atau menolak hipotesis

Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil perhitungan dengan tingkat kesalahan 5% adalah sebagai berikut :

thitung sebesar 4,040 sedangkan ttabel sebesar 2,0167.

Dengan demikian thitung > ttabel maka H0 ditolak artinya persepsi karyawan pada Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan.

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja. Penelitian ini dilakukan di PT. PLN(Persero) Area Kupang. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada karyawan PT.PLN (Persero) Area Kupang dan disebar sebanyak 45 eksamplar.

Hasil analisis deskriptif diketahui bahwa karyawan perusahaan memiliki karakter berdasarkan jenis kelamin 68,89% pria sedangkan 21,11% wanita terdiri dari 22 dari 45 responden berpendidikan terakhir SMA dengan persentase sebesar

49,89%, 13 responden berpendidikan Diploma dengan persentase sebesar 28,89% dan 10 responden berpendidikan Sarjana dengan persentase sebesar 22,22%. Serta secara usia bahwa 9 dari 45 responden berusia 20 hingga 25 tahun dengan persentase sebesar 20%, 7 responden berusia 26 hingga 30 tahun dengan persentase sebesar 15,56% , 5 responden berusia 31 hingga 35 tahun dengan persentase sebesar 11,11%,6 responden berusia 36 hingga 40 tahun dengan persentase sebesar 13,33%. 5 responden berusia 41 hingga 45 tahun dengan persentase sebesar 11,11% dan 13 responden berusia 45> tahun dengan persentase sebesar 28,89% Hal ini dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja pada PT. PLN (Persero) Area Kupang lebih dominan pada usia 45> tahun, sisanya berusia <40 tahun, dengan kata lain bahwa karyawan yang bekerja di PT.PLN (Persero) Area Kupang) dengan usia 20 keatas dengan bepengalaman tersendiri dan pendidikan terakhir paling banyak pada SMA/Sederajat karena dijaman dahulu lulusan SMA masih bisa bekerja dikantor untuk jenis kelamin masih banyak mayoritas Pria dengan Presentase 68.89% di karenakan resiko pekerjaan yang tinggi yaitu mengurus kelistrikan di kota Kupang

Dengan variabel Persepsi Karyawan pada Gaya Kepemimpinan terhadap Semangat Kerja dengan Gaya Kepemimpinan Sebanyak 5 item dan semangat kerja dengan 10 item dan jumlah responden sebanyak 45 orang jadi total skor rata-rata untuk gaya kepemimpinan sebesar 15,67 dan total sekor rata-rata pada Semangart Kerja karyawan sebesar 42.82

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan ada pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan

Berdasarkan 0,05 < 0 pada tabel coefisient. Pada kenyataannya yang mempengaruhi s emangat kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Kupang adalah Gaya Kepemimpinan. Gaya Kepemimpinan yang sangat berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan ini terutama, gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dimana skor rata-rata Gaya Kepemimpinan sebesar 3,92 dan berada antara 3,40 – 4,19 dan masuk dalam Gaya Kepemimpinan yang baik karena kerja seorang pemimpin dengan Gaya Kepemimpinan berorientasi pada tugas menujukkan semakin tinggi Semangat Kerja karyawan di kernakan skor rata - rata Semangat Kerja sebesar 4,28 dan berada antara 4,20 – 5,00 di kategorikan tinggi karena di lihat dari presensi, disiplin kerja, kerja sama, tanggung jawab dan produktifitas kerja yang tinggi Jadi semakin baik jika seorang pemimmpina dengan gaya kepemimpinannya yang berorintasi pada tugas di perusahaan maka semakin baik Semangat Kerja karyawan di PLN dan sebaliknya.

73

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah persepsi karyawan pada Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan, Setelah melakukan pengumpulan kuesioner sebanyak 45 responden kepada karyawan PT. PLN (Persero) Area Kupang NTT. maka dilanjutkan dengan pengolahan data SPSS 16.0 dan microsoft excel 2007 untuk melakukan pengujian instrumen, uji prasyarat, dan uji regresi linier sederhana.

Adapun hasil yang didapatkan setelah menyelesaikan seluruh pengujian sebagai berikut:

Persepsi karyawan pada Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja karyawan di PT.PLN(Persero) Area Kupang.

B. Saran

Pada proses pembuatan hasil penelitian ini, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dan peneliti selanjutnya sebagai berikut :

1. Bagi pihak perusahaan

Persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat keja karyawan. Perusahaan harus mempertahankan persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas. Sedangkan pada

pemantauan kesalahan pekerjaan, ada baiknya jika perusahaan memberi pantauan yang terarur agar mengurangi kesalahan dalam berkerja.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini masih banyak kendala yang dialami oleh penulis. Adapun keterbatasan tersebut adalah :

1. Penelitian ini berupa studi kasus sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku bagi karyawan PT.PLN(Persero) Area Kupang

2. Keterbatasan variabel penelitian ini hanya menggunakan faktor persepsi karyawan pada Gaya Kepemimpinan saja, sehingga masih banyak faktor yang dapat digunakan untuk mengukur semangat kerja.

Dokumen terkait