• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN – SIRPO

Pengantar

Program aplikasi SPK-SIRPO dirancang untuk meningkatkan efektivitas manajemen rantai pasok dan penilaian risiko penurunan mutu pada agroindustri minyak sawit kasar. SIRPO dirancang dengan tujuan membantu pengambil keputusan dalam mengevaluasi operasional rantai pasok dalam kaitan risiko penurunan mutu dan penggunaan sumberdaya yang tersedia dalam sistem rantai pasok berdasarkan tujuan yang ditetapkan.

Rancangan SPK-SIRPO diupayakan dapat digunakan secara mudah dan interaktif oleh pengguna sesuai dengan kebutuhannya. SPK-SIRPO terdiri dari beberapa komponen yang dikategorisasikan dalam menu manajemen risiko, manajemen rantai pasok dan manajemen transportasi. Setiap menu didukung oleh basis model, basis data dan basis pengetahuan.

Ada tiga menu yang berisikan model utama untuk menganalisis sistem rantai pasok minyak sawit kasar yang terdiri dari:

1. Manajemen Risiko Mutu, yaitu model untuk menganalisis risiko mutu menggunakan teknik non-numeric multi criteria decision making. 2. Manajemen Rantai Pasok, yaitu model untuk mengoptimasi

penggunaan sumberdaya rantai pasok dengan teknik optimasi algoritma genetik obyektif majemuk.

3. Manajemen Transportasi TBS, yaitu model untuk pengaturan penugasan truk sehingga seluruh hasil panen tandan buah segar dapat diangkut dari kebun ke pabrik.

Penggunaan menu Manajemen Risiko Mutu membutuhkan penilaian tiga pakar atau pengambil keputusan dengan masukan menggunakan label Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Sedang (S), Rendah (R) dan Sangat Rendah (SR). Masukan diberikan pada setiap faktor pemicu risiko mutu dan diolah komputer

Petunjuk Penggunaan SIRPO

menghasilkan skor agregasi dan penanganan risiko mutu. Gambar 1 adalah komposisi dari menu Manajemen Risiko Mutu.

Gambar 1 Komposisi dari menu Manajemen Risiko Mutu

Menu Manajemen Rantai Pasok terdiri dari optimasi persediaan minyak sawit kasar di pelabuhan dan optimasi rantai pasok. Pada menu ini juga tersedia informasi hasil prakiraan ketersediaan tandan buah segar dan penjualan minyak sawit kasar. Pada menu ini dibutuhkan banyak masukan data biaya dan aspek teknis lainnya untuk diolah dalam proses optimasi. Gambar 2 adalah komposisi dari menu Manajemen Rantai Pasok.

Gambar 2 Komposisi dari menu Manajemen Rantai Pasok.

Menu Transportasi TBS akan menghasilkan penugasan truk setiap trip berdasarkan hasil optimasi rantai pasok. Gambar 3 adalah komposisi dari menu Manajemen Transportasi TBS.

Petunjuk Penggunaan SIRPO Cara Instal Program SIRPO

Program ini dirancang menggunakan MATLAB 7.0.1 sehingga untuk pengoperasiannya perlu menginstal terlebih dahulu program MATLAB pada komputer. Program ini juga membutuhkan Ms Excel sebagai penyimpan data dan softcopy laporan keluaran program. Langkah-langkah penginstalan SPK SIRPO sebagai berikut:

1. Instal program MATLAB 7.0.1 ke komputer anda. Pastikan bahwa Ms Excel telah tersedia pada komputer yang anda gunakan.

2. Setelah proses penginstalan selesai maka salin dan simpan file SIRPO dari compact disc ke folder C:\Matlab\work\.

3. Jalankan program Matlab sehingga muncul tampilan utama yang terdiri dari command window dan current directory window. Pada dasarnya Matlab akan memunculkan beberapa jendela lainnya tetapi kita cukup dua jenis jendela tersebut untuk pengoperasian SIRPO. Tampilan dari ruang kerja Matlab dapat dilihat pada Gambar 4. Tempatkan folder SIRPO pada folder work. Pastikan seluruh isi file telah tersimpan dengan baik pada folder SIRPO.

Gambar 4 Penempatan file SIRPO pada ruang kerja Matlab Masukkan

SIRPO pada

Petunjuk Penggunaan SIRPO Membuka Program Aplikasi

Buka folder SIRPO dan cari dokumen dengan nama OptMrCPO_MenuUtama.m dan klik kanan pilih run. File ini akan menampilkan menu utama SIRPO yang berisikan menu-menu yang dibutuhkan untuk menganalisis risiko mutu, optimasi rantai pasok dan transportasi TBS. Gambar 5 adalah pemilihan file untuk memulai menjalan SIRPO, sedangkan Gambar 6 adalah tampilan utama dari SIRPO.

Gambar 5 Mengaktifkan SIRPO

Gambar 6 Tampilan utama SIRPO Klik kanan file ini dan pilih

run untuk menjalankan menu utama

Tiga menu pilihan analisis

Petunjuk Penggunaan SIRPO Data Inisiasi

SIRPO membutuhkan data inisiasi berupa hasil prakiraan pasokan tandan buah segar dan penjualan minyak sawit kasar serta parameter model untuk manajemen rantai pasok. Khusus data hasil prakiraan sebagai inisiasi disediakan dokumen berbentuk excel dengan nama Dbutama.xls. Cara memasukkan data hasil prakiraan adalah memilih Dbutama.xls pada current directory window dan klik kanan pada dokumen tersebut dan pilih open outside MATLAB. Gambar 7 adalah file yang harus di klik untuk menampilkan excel pengisian data. Gambar 8 adalah tampilan excel untuk pengisian data hasil prakiraan sebagai inisiasi proses komputasi.

Gambar 7 File pengisian data inisiasi pada basis data

Klik kanan file untuk mengaktifkan excel pengisian data hasil prakiraan

Petunjuk Penggunaan SIRPO

Gambar 8 Form isian data inisiasi untuk basis data

Risiko Mutu

Memasukkan data pada fitur manajemen risiko mutu telah disediakan dengan format tampilan sebagai berikut:

Panen TBS

Gambar 9 Pengisian data risiko panen TBS

Transportasi panen TBS

Gambar 10 Pengisian data risiko transportasi TBS panen Tempat

memasukkan data

Skor risiko mutu kegiatan kunci

Skor risiko mutu faktor pemicu risiko mutu

Petunjuk Penggunaan SIRPOPengolahan

Gambar 11 Pengisian data risiko pengolahan CPO

Persediaan CPO di pabrik

Gambar 12 Pengisian data risiko penyimpanan CPO di pabrik

Transportasi CPO ke pelabuhan

Petunjuk Penggunaan SIRPOPersediaan CPO di pelabuhan

Gambar 14 Pengisian data risiko penyimpanan CPO di pelabuhan

Keluaran atau hasil penilaian risiko mutu ada dua, yaitu agregasi skor risiko dan rekomendasi penanganannya dengan tampilan pada Gambar 15. Manajemen Risiko Mutu > Agregasi dan Rekomendasi > Agregasi Risiko adalah proses menampilkan hasil penilaian risiko untuk kegiatan kunci, unit operasional dan sistem keseluruhan. Manajemen Risiko Mutu > Agregasi dan Rekomendasi > Rekomendasi adalah proses menampilkan rekomendasi penanganan risiko mutu sesuai skor risiko mutu yang dihasilkan. Nilai agregasi dan rekomendasi dapat langsung ditampilkan karena telah memiliki basis data dari pengisian sebelumnya. Pengguna harus memperbaharui data penilaian bila ingin mendapatkan nilai agregasi dan rekomendasi terbaru. Gambar 16 adalah keluaran hasil agregasi skor risiko, sedangkan Gambar 17 adalah penanganan risiko mutu. Agregasi skor risiko dihasilkan dari model penilaian risiko. Penanganan risiko dihasilkan dari basis pengetahuan yang dihubungkan dengan skor risiko mutu.

Petunjuk Penggunaan SIRPO

Gambar 15 Tampilan hasil agregasi skor risiko

Gambar 16 Tampilan rekomendasi penanganan risiko mutu

Optimasi Persediaan

Optimasi persediaan berguna untuk menganalisis kebijakan ukuran pasokan ekonomis. Masukan yang dibutuhkan adalah data biaya dan parameter pembatas dari permintaan. Gambar 17 adalah tampilan untuk menampilkan menu

Petunjuk Penggunaan SIRPO

optimasi persediaan minyak sawit kasar di pelabuhan. Gambar 18 Adalah tampilan dari optimasi persediaan.

Gambar 17 Pemilihan menu optimasi persediaan

Gambar 18 Tampilan dari optimasi persediaan

Parameter batas bawah diisi bilangan desimal, sedangkan biaya-biaya diisi sesuai informasi yang didapat dari lapangan. Cara kerja optimasi persediaan adalah memilih analisis terlebih dahulu pada pop up. Analisis akan mengaktifkan proses komputasi EOQ dan total biaya persediaan. Hasil komputasi akan tersimpan pada basis data. Selanjutnya, pilih Laporan pada pop up untuk memuat hasil perhitungan pada form tabel yang telah tersedia pada tampilan. Pemilihan Grafik akan menampilkan grafik antara ukuran pasokan dan pengapalan. Gambar 19 adalah komponen-komponen dari pop up yang harus dipilih pengguna sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Tempat memasukkan data

Petunjuk Penggunaan SIRPO

Gambar 19 Komponen-komponen dari pop up menu persediaan

Proses komputasi akan dilakukan setelah pengguna mengklik button Proses. Proses komputasi selesai dilakukan ditandai dengan keluarnya pesan seperti Gambar 20. Hasil komputasi akan muncul pada Tabel Analisis dan format grafik akan terlihat pada tampilan Grafik Hasil Analisis. Hasil komputasi juga disimpan pada file excel dengan nama pelabuhan.xls. Pengguna dapat mengklik kanan dan pilih Open outside MATLAB seperti terlihat pada Gambar 21.

Gambar 20 Pesan komputasi telah selesai

Petunjuk Penggunaan SIRPO Optimasi Rantai Pasok

Penggunaan menu optimasi rantai pasok diawali dengan memilih menu Isi/Edit Data, dilanjutkan Proses Optimasi dan hasil optimasi dapat dilihat dengan memilih Hasil Optimasi. Gambar 22 memperlihatkan komposisi dari optimasi rantai pasok.

Gambar 22 Komposisi dari optimasi rantai pasok

Isi/Edit Data akan menampilkan jendela yang berisikan jenis data yang dibutuhkan sebagai masukan. Penjelasan dari setiap jenis masukan sebagai berikut:

1. Biaya TBS kebun inti adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli TBS dari kebun inti per kilogram.

2. Biaya TBS kebun plasma adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli TBS dari kebun plasma per kilogram.

3. Biaya TBS kebun luar adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli TBS dari kebun luar per kilogram.

4. Biaya pengolahan CPO adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah TBS menjadi satu kilogram CPO.

5. Biaya penyimpanan CPO di pabrik adalah biaya penimbunan di tangki timbun pabrik.

6. Biaya penyimpanan CPO di pelabuhan adalah biaya penimbunan di tangki timbun pelabuhan.

7. Biaya pengiriman CPO ke pelabuhan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengirimkan CPO dari pabrik ke pelabuhan.

Langkah – 1

Langkah – 2

Petunjuk Penggunaan SIRPO

8. Biaya TBS rusak adalah biaya yang terjadi akibat TBS yang telah diterima tidak layak olah atau tidak memenuhi standar.

9. Rendemen dimasukan dalam bentuk bilangan desimal.

10.Rata-rata TBS rusak dimasukan dalam bentuk bilangan desimal. 11.Kapasitas olah pabrik adalah kemampuan pabrik mengolah TBS per

jam.

12.Jam kerja pabrik adalah jam kerja rata-rata per bulan.

13.Sediaan CPO awal di pabrik adalah jumlah persediaan diawal tahun perencanaan yang terdapat pada tangki timbun pabrik.

14.Sediaan CPO awal di pelabuhan adalah jumlah persediaan diawal tahun perencanaan yang terdapat pada tangki timbun pelabuhan. 15.Harga BBM adalah harga bahan bakar yang digunakan alat transportasi

yang berkaitan dengan kegiatan pasokan TBS dan pengiriman CPO ke pelabuhan..

Gambar 23 Tampilan untuk memasukan data optimasi rantai pasok

Proses optimasi menggunakan algoritma genetika dapat dilakukan dengan memberikan masukan ukuran populasi dan jumlah generasi yang berbeda-beda.

Petunjuk Penggunaan SIRPO

Pengguna harus mengklik Proses Optimasi sehingga muncul jendela seperti Gambar 24. Ukuran populasi adalah jumlah titik penyelesaian yang akan dicari dan jumlah generasi adalah jumlah iterasi sehingga diperoleh penyelesaian terbaik.

Gambar 24 Masukan untuk proses optimasi

Iterasi dapat dilihat dari waitbar yang menunjukkan proses sedang berlangsung. Pada saat awal, grafik penyelesaian awal akan muncul untuk memberikan informasi kepada pengguna pembangkitan awal dari optimasi. Gambar 25 adalah tampilan awal setelah mengisi parameter NSGA II. Hasil optimasi dapat dilihat melalui tampilan grafik dari menu hasil optimasi atau bentuk numerik pada file excel dengan nama output_optimal.xls.

Gambar 25 Tampilan awal proses optimasi

Waitbar pemrosesan optimasi rantai pasok

Grafik

Petunjuk Penggunaan SIRPO

Gambar 26 Tampilan bentuk grafik penyelesaian optimal

Penjadwalan Transportasi Tandan Buah Segar

Penjadwalan truk berisikan modul yang akan menentukan jumlah kebutuhan truk berdasarkan jumlah trip yang ditetapkan. Proses komputasi pada modul ini akan mengakses basis data khususnya pasokan tandan buah segar. SIRPO menyiapkan secara khusus penjadwalan untuk setiap bulan. Pengguna harus memilih menu bulan untuk mendapatkan hasil penugasan truk ke setiap afdeling. Model ini hanya menyiapkan tiga afdeling untuk kebun inti dan tujuh afdeling atau unit kebun pada kebun plasma. Jumlah ini didasarkan pada studi kasus dari penelitian. Namun demikian, jumlah afdeling atau unit kebun plasma pada model ini umum digunakan. Pada sisi lain, penetapan jumlah afdeling dan unit kebun ini juga menjadi batasan penggunaan model. Gambar 27 adalah komponen menu dari penjadwalan truk secara agregat. Pengguna cukup menetapkan jumlah trip maka jumlah kebutuhan truk akan ditampilkan dan proses optimasi penugasan truk akan bekerja. Salah satu contoh tampilan modul penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 28.

Petunjuk Penggunaan SIRPO

Gambar 27 Komposisi penjadwalan truk

Gambar 28 Tampilan penjadwalan truk

Pesan akan dimunculkan apabila proses komputasi telah selesai. SIRPO tidak menampilkan secara langsung hasil penugasan tetapi menyimpannya dengan nama sesuai isi pesan yang muncul. Pengguna harus membukanya dengan mengklik langsung nama file hasil penjadwalan tersebut.Gambar 29 adalah salah satu contoh keluaran yang tersimpan pada file yang dapat dibuka dengan editor Matlab.

Pilih bulan untuk penjadwalan truk

Nilai ini dimuat dari basis data

Jumlah kebutuhan truk hasil komputasi

Petunjuk Penggunaan SIRPO

LAMPIRAN – 3

DESKRIPSI PENILAIAN RISIKO PENURUNAN

Dokumen terkait