• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

4.1.1 Implementasi Algoritma Ant Colony System

4.1.1.1 Proses Pencarian Rute Terpendek Titik t95

Berikut akan ditampilkan pencarian rute terpendek untuk titik t95 menggunakan Algoritma Ant Colony System dengan perhitungan secara manual.

1. Mencari titik tujuan berikutnya dengan aturan transisi status dan pembaruan pheromone lokal.

Siklus I a. Semut 1:

1. Titik Awal = t95, titik-titik yang terhubung dengan t95, yaitu t91, t92 dan t101. 2. q0 = 0.56, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan

s = max [τ(r, u)] ∙ [η(r, u)] ……….….1 Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t91 = 0.000031742001016 * (0.005681818181818)-1 = 0.005586592178771 t92 = 0.000028946073465 * (0.005181347150259)-1 = 0.005586592178771 t101 = 0.000062073246431 * (0.011111111111111)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil random titiknya, yaitu t91 sebagai titik berikutnya.

3. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t95 dan t91 dengan persamaan

( , ) ← (1 − ) ∙ ( , ) + ∙ ∆ ( , )………2 Dimana:

∆ ( , ) = . max ∈ ( ) ( , ) ,

max ∈ ( ) ( , ) adalah nilai pheromone tertinggi diantara titik-titik yang terhubung ke titik awal pencarian

37

τ(t95, t91)  (1-0.9)*0. 000031742001016 + 0.9*0.1*0. 000062073246431 τ(t95, t91)  0.000008760792280

4. Titik berikutnya t91 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91.

5. Berikutnya, titik awal = t91, titik-titik yang terhubung yaitu t92 dan t88. 6. q0 = 0.66, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1.

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t91 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t92 = 0.000030865150159 * (0.005524861878453)-1 = 0.005586592178771 t88 = 0.000078684396884 * (0.014084507042254)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil random titiknya, yaitu t92 sebagai titik berikutnya.

7. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t91 dan t92 dengan persamaan 2.

τ(t91, t92)  (1-0.9)*0. 000030865150159 + 0.9*0.1*0. 000078684396884 τ(t91, t92)  0.000010168110735

8. Titik berikutnya t92 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92.

9. Berikutnya, titik awal = t92, titik-titik yang terhubung yaitu t90, 95 dan t103. 10. q0 = 0.53, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t92 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t90 = 0.000076528659983 * (0.013698630136986)-1 = 0.005586592178771 t95 = 0.000028946073465 * (0.005181347150259)-1 = 0.005586592178771 t103 = 0.000029096834264 * (0.005208333333333)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t90 sebagai titik berikutnya.

11. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t92 dan t90 dengan persamaan 2.

τ(t92, t90)  (1-0.9)*0. 000076528659983 + 0.9*0.1*0. 000076528659983 τ(t92, t90)  0.000014540445397

12. Titik berikutnya t90 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92, 90.

13. Berikutnya, titik awal = t90, titik-titik yang terhubung yaitu t89 dan t96. 14. q0 = 0.13, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t90 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t89 = 0.000349162011173 * (0.062500000000000)-1 = 0.005586592178771 t96 = 0.000080965104040 * (0.014492753623188)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t89 sebagai titik berikutnya.

15. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t90 dan t89 dengan persamaan 2.

τ(t90, t89)  (1-0.9)*0. 000349162011173 + 0.9*0.1*0. 000349162011173 τ(t90, t89)  0.000066340782123

16. Titik berikutnya t89 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92, 90, 89.

17. Berikutnya, titik awal = t89, titik-titik yang terhubung yaitu t88 dan t80. 18. q0 = 0.69, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t89 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t88 = 0.000025051982864 * (0.004484304932735)-1 = 0.005586592178771 t80 = 0.000010345541072 * (0.001851851851852)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t80 sebagai titik berikutnya.

19. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t89 dan t80 dengan persamaan 2.

τ(t89, t80)  (1-0.9)*0.000010345541072 + 0.9*0.1*0.000025051982864 τ(t89, t80)  0.000035397523936

20. Titik berikutnya t80 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92, 90, 89, 80.

39

21. Berikutnya, titik awal = t80, titik-titik yang terhubung yaitu t81 dan t75. 22. q0 = 0.33, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t80 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t81 = 0. 000021737712758* (0. 003891050583658)-1 = 0.005586592178771 t75 = 0. 000026351849900* (0. 004716981132075)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t81 sebagai titik berikutnya.

23. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t80 dan t81 dengan persamaan 2.

τ(t80, t81)  (1-0.9)*0.000021737712758+ 0.9*0.1*0.000026351849900 τ(t80, t81)  0.000004545437767

24. Titik berikutnya t81 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92, 90, 89, 80, 81.

25. Berikutnya, titik awal = t81, titik-titik yang terhubung yaitu t82 dan t87. 26. q0 = 0.13, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t81 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t82 = 0.000036997299197* (0.006622516556291)-1 = 0.005586592178771 t87 = 0.000013269815151* (0.002375296912114)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t87 sebagai titik berikutnya.

27. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t81 dan t87 dengan persamaan 2.

τ(t81, t87)  (1-0.9)*0.000013269815151+ 0.9*0.1*0.000036997299197 τ(t81, t87)  0.000004656738443

28. Titik berikutnya t81 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92, 90, 89, 80, 81, 87.

29. Berikutnya, titik awal = t87, titik-titik yang terhubung yaitu t82 dan t88. 30. q0 = 0.54, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t87 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t82 = 0.000011638733706* (0.002083333333333)-1 = 0.005586592178771 t88 = 0.000105407399599* (0.018867924528302)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t88 sebagai titik berikutnya.

31. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t87 dan t88 dengan persamaan 2.

τ(t87, t88)  (1-0.9)*0.000105407399599+ 0.9*0.1*0.000105407399599 τ(t87, t88)  0.000020027405924

32. Titik berikutnya t81 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t92, t90, t89, t80, t81, t87, t88.

33. Berikutnya, titik awal = t88, titik t88 tidak memliki titik-titik lain yang terhubung, karena titik-titik tersebut sudah dilewati sebelumnya, maka pencarian rute untuk semut 1 berhenti tanpa mendapatkan rute terpendek. 34. Rute Akhir = t95, t91, t92, t90, t89, t80, t81, t87, t88.

b. Semut 2:

1. Titik Awal = t95, titik-titik yang terhubung dengan t95, yaitu t91, t92 dan t101. 2. q0 = 0.46, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t91 = 0.000008760792280* (0.005681818181818)-1 = 0.001541899441280 t92 = 0.000028946073465 * (0.005181347150259)-1 = 0.005586592178771 t101 = 0.000062073246431 * (0.011111111111111)-1 = 0.005586592178771 Karena nilai maksimum t101 dan t92 sama, maka diambil random titiknya, yaitu t92 sebagai titik berikutnya.

3. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t95 dan t92

τ(t95, t92)  (1-0.9)*0.000028946073465 + 0.9*0.1*0.000062073246431 τ(t95, t92)  0.000008481199525

41

4. Titik berikutnya t91 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92.

5. Titik Awal = t92, titik-titik yang terhubung dengan t92, yaitu t91, t90 dan t103. 6. q0 = 0.76, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t91 = 0.000010168110735 * (0.005524861878453)-1 = 0.001840428043035 t90 = 0.000014540445397 * (0.013698630136986)-1 = 0.001061452513981 t103 = 0.000029096834264 * (0.005208333333333)-1 = 0.005586592178771 Nilai maksimum ada pada t103, maka diambil t103 sebagai titik berikutnya. 7. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t92 dan

t103

τ(t92, t103)  (1-0.9)* 0.000029096834264 + 0.9*0.1*0.000029096834264 τ(t92, t103)  0.000005528398510

8. Titik berikutnya t103 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t103.

9. Titik Awal = t103, titik-titik yang terhubung dengan t103, yaitu t101, t104 dan t124.

10. q0 = 0.35, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t103 dicari nilai paling maksimum dari persamaan 1.

t101 = 0.000028796866901* (0.005154639175258)-1 = 0.005586592178771 t104 = 0.000075494488902 * (0.013513513513514 )-1 = 0.005586592178771 t124 = 0.000023772732676 * (0.004255319148936)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t124 sebagai titik berikutnya.

11. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t103 dan t124

τ(t103, t124)  (1-0.9)* 0.000023772732676 + 0.9*0.1*0.000075494488902 τ(t103, t124)  0.000009171777269

12. Titik berikutnya t124 sudah berada di luar radius tsunami, aman, maka pencarian berhenti.

Rute Akhir = t95, t92, t103, t124.

c. Semut 3:

1. Titik Awal = t95, titik-titik yang terhubung dengan t95, yaitu t91, t92 dan t101. 2. q0 = 0.26, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t91 = 0.000008760792280* (0.005681818181818)-1 = 0.001541899441280 t92 = 0.000008481199525* (0.005181347150259)-1 = 0.001636871508325 t101 = 0.000062073246431 * (0.011111111111111)-1 = 0.005586592178771 Nilai maksimum ada pada t101, maka diambil t101 sebagai titik berikutnya. 3. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t95 dan

t101

τ(t95, t101)  (1-0.9)* 0.000062073246431 + 0.9*0.1*0.000062073246431 τ(t95, t101)  0.000011793916822

4. Titik berikutnya t101 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t101.

5. Titik Awal = t101, titik-titik yang terhubung dengan t101, yaitu t103dan t117. 6. q0 = 0.17, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t101 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t103 = 0.000028796866901* (0.005154639175258)-1 = 0.005586592178771 t117 = 0.000022436113168* (0.004016064257028)-1 = 0.005586592178771 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t117 sebagai titik berikutnya.

7. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t101 dan t117

τ(t101, t117)  (1-0.9)* 0.000022436113168+ 0.9*0.1*0.000028796866901 τ(t101, t117)  0.000004835329338

43

8. Titik berikutnya t117 sudah berada di luar radius tsunami, aman, maka pencarian berhenti.

Rute Akhir = t95, t101, t117.

d. Semut 4:

1. Titik Awal = t95, titik-titik yang terhubung dengan t95, yaitu t91, t92 dan t101. 2. q0 = 0.16, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t91 = 0.000008760792280* (0.005681818181818)-1 = 0.001541899441280 t92 = 0.000008481199525* (0.005181347150259)-1 = 0.001636871508325 t101 = 0.000011793916822* (0.011111111111111)-1 = 0.001061452513980 Nilai maksimum ada pada t92, maka diambil t92 sebagai titik berikutnya. 3. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t95 dan

t92

τ(t95, t92)  (1-0.9)* 0.000008481199525+ 0.9*0.1*0.000011793916822 τ(t95, t92)  0.000001909572466

4. Titik berikutnya t92 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92.

5. Titik Awal = t92, titik-titik yang terhubung dengan t92, yaitu t91, t90 dan t103. 6. q0 = 0.41, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t92 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t91 = 0.000010168110735* (0.005524861878453)-1 = 0.001840428043035 t90 = 0.000014540445397* (0.013698630136986)-1 = 0.001061452513981 t103 = 0.000005528398510* (0.005208333333333)-1 = 0.001061452513920 Nilai maksimum ada pada t91, maka diambil t91 sebagai titik berikutnya. 7. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t92 dan

t91

τ(t92, t91)  (1-0.9)* 0.000010168110735+ 0.9*0.1*0.000014540445397 τ(t92, t91)  0.000002325451159

8. Titik berikutnya t91 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t91.

9. Titik Awal = t91, titik-titik yang terhubung dengan t91, yaitu t88. 10. q0 = 0.24, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t91 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t88 = 0.000078684396884* (0.014084507042254)-1 = 0.005586592178771 Nilai maksimum ada pada t88 dan hanya titik itu yang terhubung, maka diambil t88 sebagai titik berikutnya.

11. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t91 dan t88

τ(t91, t88)  (1-0.9)* 0.000078684396884+ 0.9*0.1*0.000078684396884 τ(t91, t88)  0.000014950035408

12. Titik berikutnya t88 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t91, t88.

13. Titik Awal = t88, titik-titik yang terhubung dengan t89, yaitu t87. 14. q0 = 0.47, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t88 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t89 = 0.000025051982864* (0.004484304932735)-1 = 0.005586592178771 t87 = 0.000020027405924* (0.018867924528302)-1 = 0.001061452513972 Nilai maksimum ada pada t89, maka diambil t89 sebagai titik berikutnya. 15. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t88 dan

t89

τ(t88, t89)  (1-0.9)* 0.000025051982864+ 0.9*0.1* 0.000025051982864 τ(t88, t89)  0.000004759876744

16. Titik berikutnya t89 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t91, t88, t89.

17. Titik Awal = t89, titik-titik yang terhubung dengan t80, yaitu t90. 18. q0 = 0.21, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

45

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t89 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t80 = 0.000035397523936* (0.001851851851852)-1 = 0.019114662925440 t90 = 0.000066340782123* (0.062500000000000)-1 = 0.001061452513968 Nilai maksimum ada pada t80, maka diambil t80 sebagai titik berikutnya. 19. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t89 dan

t80

τ(t89, t80)  (1-0.9)* 0.000035397523936+ 0.9*0.1* 0.000066340782123 τ(t89, t80)  0.000009510422785

20. Titik berikutnya t80 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t91, t88, t89, 80.

21. Titik Awal = t80, titik-titik yang terhubung dengan t80, yaitu t81 dan t75. 22. q0 = 0.28, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t80 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t80 = 0.000004545437767* (0.003891050583658)-1 = 0.001168177506119 t75 = 0.000026351849900* (0.004716981132075)-1 = 0.005586592178771 Nilai maksimum ada pada t75, maka diambil t75 sebagai titik berikutnya. 23. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t80 dan

t75

τ(t80, t75)  (1-0.9)* 0.000026351849900+ 0.9*0.1* 0.000026351849900 τ(t80, t75)  0.000005006851481

24. Titik berikutnya t75 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t91, t88, t89, 75.

25. Titik Awal = t75, titik-titik yang terhubung dengan t75, yaitu t56 dan t98. 26. q0 = 0.12, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t75 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t56 = 0.000004983579107* (0.000892060660125)-1 = 0.005586592178771 t98 = 0.000008910035373* (0.001594896331738)-1 = 0.005586592178771

Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t56 sebagai titik berikutnya.

27. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t75 dan t56

τ(t75, t56)  (1-0.9)* 0.000004983579107+ 0.9*0.1* 0.000008910035373 τ(t75, t56)  0.000001300261094

28. Titik berikutnya t56 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t92, t91, t88, t89, t75, t56.

29. Berikutnya, titik awal = t56, titik t56 tidak memliki titik-titik lain yang terhubung, karena titik tersebut adalah suatu ujung dari pencarian, maka pencarian rute untuk semut 4 berhenti tanpa mendapatkan rute terpendek. 30. Rute Akhir = t95, t92, t91, t88, t89, t75, t56.

e. Semut 5:

1. Titik Awal = t95, titik-titik yang terhubung dengan t95, yaitu t91, t92 dan t101. 2. q0 = 0.86, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t95 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t91 = 0.00000876079228* (0.005681818181818)-1 = 0.001541899441280 t92 = 0.000001909572466* (0.005181347150259)-1 = 0.000368547485938 t101 = 0.000011793916822* (0.011111111111111)-1 = 0.001061452513980 Nilai maksimum ada pada t91, maka diambil t91 sebagai titik berikutnya. 3. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t95 dan

t91

τ(t95, t91)  (1-0.9)* 0.000008760792285+ 0.9*0.1*0.000011793916822 τ(t95, t91) 0.000001937531742

4. Titik berikutnya t91 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91.

5. Berikutnya, titik awal = t91, titik-titik yang terhubung yaitu t92 dan t88. 6. q0 = 0.66, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1.

47

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t91 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t92 = 0.000002325451159* (0.005524861878453)-1 = 0.000420906659779 t88 = 0.000014950035408* (0.014084507042254)-1 = 0.001061452513968 Nilai maksimum ada pada t88, maka diambil t88 sebagai titik berikutnya. 7. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t91 dan

t88 dengan persamaan

τ(t91, t88)  (1-0.9)* 0.000014950035408+ 0.9*0.1*0.000014950035408 τ(t91, t88)  0.000002840506728

8. Titik berikutnya t88 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t88.

9. Berikutnya, titik awal = t88, titik-titik yang terhubung yaitu t87 dan t89. 10. q0 = 0.86, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1.

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t88 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t87 = 0.000020027405924* (0.018867924528302)-1 = 0.001061452513972 t89 = 0.000004759876744* (0.004484304932735)-1 = 0.001061452513912 Karena nilainya sama, maka diambil secara random titiknya, yaitu t89 sebagai titik berikutnya.

11. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t88 dan t89 dengan persamaan

τ(t88, t89)  (1-0.9)* 0.000004759876744+ 0.9*0.1*0.000020027405924 τ(t88, t89)  0.000002278454208

12. Titik berikutnya t89 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t88, t89

13. Berikutnya, titik awal = t89, titik-titik yang terhubung yaitu t80 dan t90. 14. q0 = 0.63, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1.

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t88 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t80 = 0.000009510422785* (0.001851851851852)-1 = 0.005135628303900 t90 = 0.000066340782123* (0.062500000000000)-1 = 0.001061452513968

Nilai maksimum ada pada t80, maka diambil t80 sebagai titik berikutnya. 15. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t89 dan

t80 dengan persamaan

τ(t89, t80)  (1-0.9)* 0.000009510422785+ 0.9*0.1*0.000066340782123 τ(t89, t80)  0.000006921712670

16. Titik berikutnya t80 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t88, t89, t80.

17. Berikutnya, titik awal = t80, titik-titik yang terhubung yaitu t81 dan t75. 18. q0 = 0.13, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1.

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t80 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t81 = 0.000004545437767* (0.003891050583658)-1 = 0.001168177506119 t75 = 0.000005006851481* (0.004716981132075)-1 = 0.001061452513972 Nilai maksimum ada pada t81, maka diambil t81 sebagai titik berikutnya. 19. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t80 dan

t81 dengan persamaan

τ(t80, t81)  (1-0.9)* 0.000004545437767+ 0.9*0.1*0.000005006851481 τ(t80, t81)  0.000000905160410

20. Titik berikutnya t81 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t88, t89, t80, t81.

21. Berikutnya, titik awal = t81, titik-titik yang terhubung yaitu t87 dan t82. 22. q0 = 0.48, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1.

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t81 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t87 = 0.000004656738443* (0.002375296912114)-1 = 0.001960486884503 t82 = 0.000036997299197* (0.006622516556291)-1 = 0.005586592178771 Nilai maksimum ada pada t82, maka diambil t82 sebagai titik berikutnya. 23. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t81 dan

t82 dengan persamaan

τ(t81, t82)  (1-0.9)* 0.000036997299197+ 0.9*0.1*0.000036997299197 τ(t81, t82)  0.000007029486847

49

24. Titik berikutnya t81 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t88, t89, t80, t81, t82.

25. Berikutnya, titik awal = t82, titik-titik yang terhubung yaitu t87.

26. q0 = 0.58, q0 <q maka aturan transisi status menggunakan persamaan 1.

Untuk tiap titik yang terhubung dengan titik awal t81 dicari nilai maksimum dari persamaan 1.

t87 = 0.000011638733706* (0.002083333333333)-1 = 0.005586592178771 Nilai maksimum ada pada t87, maka diambil t87 sebagai titik berikutnya. 27. Pembaruan pheromone lokal untuk edges yang menghubungkan titik t82 dan

t87 dengan persamaan

τ(t82, t87)  (1-0.9)* 0.000011638733706+ 0.9*0.1*0.000011638733706 τ(t82, t87)  0.000002211359404

28. Titik berikutnya t81 masih didalam radius tsunami, dilanjutkan pencarian. Rute = t95, t91, t88, t89, t80, t81, t82, t87

29. Berikutnya, titik awal = t87, titik t87 tidak memliki titik-titik lain yang terhubung, karena titik-titik tersebut sudah dilewati sebelumnya, maka pencarian rute untuk semut 5 berhenti tanpa mendapatkan rute terpendek. 30. Rute Akhir = t95, t91, t88, t89, t80, t81, t82, t87.

2. Menampilkan hasil pencarian dari Siklus 1 seperti yang terlihat pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Hasil Siklus 1

Semut ke Rute Panjang Rute

(meter) 1 t95, t91, t92, t90, t89, t80, t81, t87, t88 - 2 t95, t92, t103, t124. 2204 3 t95, t101, t117. 198 4 t95, t92, t91, t88, t89, t75, t56 - 5 t95, t91, t88, t89, t80, t81, t82, t87 -

3. Pembaruan pheromone global dengan menggunakan persamaan ( , ) ← (1 − ) ∙ ( , ) + ∙ ∆ ( , )

dimana:

∆ ( , ) = ( ) , ( , ) ∈

1. Pembaruan pheromone global untuk rute terbaik pada siklus 1.

Rute terbaik adalah t95, t101, t117 dengan panjang 198, maka ∆ ( , ) =1 / 198 = 0.005051

τ(t95, t101)  (1-0.1)* 0.000011793916822 + 0.1*0.005051  0.000515714525140

τ(t101, t117)  (1-0.1)* 0.000004835329338+ 0.1*0.005051  0.000509451796404

2. Pembaruan pheromone global untuk rute lainnya ∆ ( , ) = 0, maka nilai . ∆ ( , ) = 0.1 * 0 = 0 ( , ) ← ( − ) ∙ ( , )+ 0 τ( t82, t87 )  (1-0.1)* 0.000002211359404 = 0.000001990223464 τ( t82, t81 )  (1-0.1)* 0.000007029486847 = 0.000006326538162 τ( t87, t81 )  (1-0.1)* 0.000004656738443 = 0.000004191064599 τ( t80, t81 )  (1-0.1)* 0.000000905160410 = 0.000000814644369 τ( t80, t75 )  (1-0.1)* 0.000005006851481 = 0.000004506166333 τ( t56, t75 )  (1-0.1)* 0.000001300261094 = 0.000001170234985 τ( t80, t89 )  (1-0.1)* 0.000006921712670 = 0.000006229541403 τ( t75, t98 )  (1-0.1)* 0.000008910035373 = 0.000008019031836 τ( t202, t98 )  (1-0.1)* 0.000005455656425 = 0.000004910090782 τ( t97, t133 )  (1-0.1)* 0.000025393600813 = 0.000022854240731 τ( t88, t91 )  (1-0.1)* 0.000002840506728 = 0.000002556456055 τ( t91, t95 )  (1-0.1)* 0.000001937531742 = 0.000001743778568 τ( t92, t91 )  (1-0.1)* 0.000002325451159 = 0.000002092906043 τ( t92, t103 )  (1-0.1)* 0.000005528398510 = 0.000004975558659 τ( t103, t124 )  (1-0.1)* 0.000009171777269 = 0.000008254599542 τ( t92, t95 )  (1-0.1)* 0.000001909572466 = 0.000001718615219

51 τ( t90, t92 )  (1-0.1)* 0.000014540445397 = 0.000013086400857 τ( t97, t96 )  (1-0.1)* 0.000028215112014 = 0.000025393600813 τ( t98, t97 )  (1-0.1)* 0.000075494488902 = 0.000067945040012 τ( t88, t87 )  (1-0.1)* 0.000020027405924 = 0.000018024665332 τ( t88, t89 )  (1-0.1)* 0.000002278454208 = 0.000002050608787 τ( t89, t90 )  (1-0.1)* 0.000066340782123 = 0.000059706703911 τ( t90, t96 )  (1-0.1)* 0.000080965104040 = 0.000072868593636 τ( t96, t104 )  (1-0.1)* 0.000032862306934 = 0.000029576076241 τ( t104, t127 )  (1-0.1)* 0.000023976790467 = 0.000021579111420 τ( t117, t118 )  (1-0.1)* 0.000328623069339 = 0.000295760762406 τ( t124, t118 )  (1-0.1)* 0.000033654169752 = 0.000030288752776 τ( t127, t124 )  (1-0.1)* 0.000075494488902 = 0.000067945040012 τ( t103, t101 )  (1-0.1)* 0.000028796866901 = 0.000025917180211 τ( t103, t104 )  (1-0.1)* 0.000075494488902 = 0.000067945040012

Setelah selesai satu siklus seluruh pheromone pada atribut jalan akan diperbarui sesuai hasil perhitungan pembaruan pheromone global, terlihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.3 Tabel Atribut Jalan yang Telah Diupdate

No. V1 V2 Panjang Jalan (m) ηij τij 1. t82 t87 480 0.002083333333333 0.000001990223464 2. t82 t81 151 0.006622516556291 0.000006326538162 3. t87 t81 421 0.002375296912114 0.000004191064599 4. t80 t81 257 0.003891050583658 0.000000814644369 5. t80 t75 212 0.004716981132075 0.000004506166333 6. t56 t75 1121 0.000892060660125 0.000001170234985 7. t80 t89 540 0.001851851851852 0.000006229541403 8. t75 t98 627 0.001594896331738 0.000008019031836 9. t202 t98 1024 0.000976562500000 0.000004910090782 10. t97 t133 220 0.004545454545455 0.000022854240731 11. t88 t91 71 0.014084507042254 0.000002556456055

o. V 1 V 2 Panj ang Jalan (m) ηij τij 12. t 91 t 95 176 0.005681818181818 0.000001743778568 13. t 95 t 101 90 0.011111111111111 0.000515714525140 14. t 101 t 117 249 0.004016064257028 0.000509451796404 15. t 92 t 91 181 0.005524861878453 0.000002092906043 16. t 92 t 103 192 0.005208333333333 0.000004975558659 17. t 103 t 124 235 0.004255319148936 0.000008254599542 18. t 92 t 95 193 0.005181347150259 0.000001718615219 19. t 90 t 92 73 0.013698630136986 0.000013086400857 20. t 97 t 96 198 0.005050505050505 0.000025393600813 21. t 98 t 97 74 0.013513513513514 0.000067945040012 22. t 88 t 87 53 0.018867924528302 0.000018024665332 23. t 88 t 89 223 0.004484304932735 0.000002050608787 24. t 89 t 90 16 0.062500000000000 0.000059706703911 25. t 90 t 96 69 0.014492753623188 0.000072868593636 26. t t 170 0.005882352941176 0.000029576076241

53 96 104 27. t 104 t 127 233 0.004291845493562 0.000021579111420 28. t 117 t 118 17 0.058823529411765 0.000295760762406 29. t 124 t 118 166 0.006024096385542 0.000030288752776 30. t 127 t 124 74 0.013513513513514 0.000067945040012 31. t 103 t 101 194 0.000028796866901 0.000025917180211 32. t 103 t 104 74 0.000075494488902 0.000067945040012

4. Dari tabel diatas terlihat bahwa terjadi perubahan nilai pheromone. Jalan yang sering dikunjungi semut akan terjadi peningkatan nilai pheromone, sedangkan pada jalan yang jarang dikunjungi semut terjadi pengurangan nilai pheromone. Nilai pheromone yang baru inilah yang akan digunakan pada perhitungan siklus berikutnya. Pada contoh perhitungan kita, banyak siklus yang kita inisalisasi adalah satu, maka perhitungan berhenti dan rute terpendek yang didapatkan adalah melalui titik t95, t101, t117.

Dokumen terkait