• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

4.1.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas

Pra siklus penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas V di SD Kanisius Kotabaru 1 dengan jumlah siswa sebanyak 24 anak. Peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran IPA yang berlangsung untuk mendapatkan data yang akurat pada tanggal 6 Juni 2015 ditemani oleh salah satu teman peneliti. Peneliti mengamati motivasi dari masing-masing siswa serta karakteristik siswa pada saat mengikuti pelajaran IPA. Terlihat ada 5 anak di bagian belakang yang mengobrol selama pelajaran berlangsung, walaupun sudah diingatkan oleh guru namun tetap saja mereka mengulanginya. Siswa terlihat jenuh dengan guru yang menuliskan dan menjelaskan materi di depan kelas, hanya sekitar 4 siswa yang mau mencatat materi yang sudah dijelaskan. Hampir dari setengah isi kelas tidak memperhatikan guru dan tidak mempunyai rasa ingin tahu yang memberikan

stimulus untuk memperhatikan guru saat itu. Mereka hanya sekedar mendengarkan dan melakukan perintah dari guru. Mereka tidak peduli dengan nilai, walaupun guru sudah mengingatkan bahwa siswa yang nilainya di bawah KKM akan tinggal kelas. Lingkungan yang ramai membuat siswa yang sebelumnya memperhatikan guru menjadii ikut ramai dan mengobrol. Guru selesai menjelaskan dan meminta siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami, dan yang bertanya hanya 3 siswa, guru menyimpulkan siswa yang lain sudah paham. Namun pada saat mengerjakan soal banyak siswa yang tidak bisa, sehingga dapat disimpulkan bahwa dorongan untuk bertanya belum ada dalam diri siswa, mereka lebih memilih diam dan pura-pura mengerti. Peneliti melihat bahwa siswa dapat duduk dengan tenang dan memperhatikan guru dengan seksama pada saat guru menjelaskan materi dengan menggambar di depan kelas. Siswa juga senang saat guru memberikan reward pada siswa yang berhasil menjawab atau mau bertanya. Hasil observasi yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa pada Pra Siklus

No Nama Observer Indikator Capaian 1 2 3 4 5 6 Skor Kategori 1. Monika 9 8 8 8 10 8 51 Rendah 2. Emil 8 9 8 8 11 9 53 Rendah Jumlah 104 Rata-rata 52 Rendah

Hasil dari observasi yang dilakukan oleh peneliti serta teman sejawat mendapatkan rata-rata sebesar 52, dan masuk ke dalam kategori rendah. Peneliti juga memberikan kuesioner untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Kuesioner diisi oleh masing-masing siswa berdasarkan dengan

perasaan mereka setiap mengikuti pelajaran IPA di dalam kelas. Hasil kuesioner motivasi belajar siswa dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Data Lembar Kuesioner Motivasi Belajar Siswa pada Pra Siklus

No Nama Siswa Indikator Capaian 1 2 3 4 5 6 Skor Kategori 1. MED 11 11 9 8 10 9 58 Sedang 2. ASNP 12 11 8 7 10 11 59 Sedang 3. ABN 10 10 6 6 8 9 49 Rendah 4. BAP 11 13 8 7 8 12 59 Sedang 5. CDAS 10 12 6 7 8 10 53 Rendah 6. DAPH 12 12 8 8 7 11 58 Sedang 7. DDAW 12 10 7 4 10 10 53 Rendah 8. DRMA 11 11 7 7 10 11 57 Sedang 9. FWP 10 9 7 8 10 11 55 Rendah 10 FXMPP 11 14 8 6 9 13 61 Sedang 11. FVPM 10 10 6 6 11 10 53 Rendah 12. FLARH 11 13 6 8 7 13 58 Sedang 13. FPC 15 12 7 4 9 12 59 Sedang 14. GRAS 10 12 6 7 10 9 54 Rendah 15. GBA 12 11 9 7 11 14 64 Sedang 16. INP 13 11 6 7 10 11 58 Sedang 17. JNR 12 10 8 7 9 12 58 Sedang 18. JNM 9 12 6 6 8 10 51 Rendah 19. MCA 13 10 6 5 9 11 54 Rendah 20. PBP 12 11 7 7 10 13 60 Sedang 21. SLC 13 12 8 6 11 12 62 Sedang 22. VPCD 14 9 5 6 8 13 55 Rendah 23. ACJ 13 11 9 8 10 12 63 Sedang 24. OA 12 11 8 6 8 11 56 Sedang Jumlah 1367 Rata-rata 56,96 Sedang

Hasil kuesioner motivasi yang diisi oleh siswa dalam pra siklus menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih rendah yaitu dengan rata-rata sebesar 56,96 dan masuk dalam kategori sedang. Berikut ini adalah hasil rata-rata motivasi belajar siswa yang didapat dari lembar observasi dan lembar kuesioner:

Tabel 4.3 Data Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus

Variabel Instrumen Hasil Kategori

Motivasi Lembar observasi 52 Rendah Lembar kuesioner 56,96 Sedang

Rata-rata 54,48 Rendah

Data tabel di atas diperoleh dengan menghitung lembar observasi dan lembar kuesioner. Rata-rata motivasi belajar siswa pra siklus yang didapat adalah 54,48 masuk dalam kategori motivasi rendah. Peneliti juga melakukan pengumpulan data prestasi siswa kelas V dalam mata pelajaran IPA pada tahun pelajaran 2014/2015, sehingga peneliti dapat mengetahui prestasi belajar siswa setahun sebelum penelitian dilakukan. Berdasarkan data yang diperoleh masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. KKM pada mata pelajaran IPA di kelas V adalah 75. Data yang diperoleh peneliti adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Data Prestasi Belajar Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2014/2015

No Nama Siswa Nilai Kategori

1. MTPA 67 TT 2. AMCA 72 TT 3. ACP 70 TT 4. AP 70 TT 5. AMAPM 88 T 6. AP 82 T 7. AMJ 71 TT 8. ADP 68 TT 9. DSW 77 T 10 DGM 86 T 11. EEWGG 78 T 12. FWP 70 TT 13. HOI 74 TT 14. JNN 68 TT 15. JAM 72 TT 16. LLAPH 90 T 17. MFH 70 TT 18. MAMPH 65 TT 19. MPWGO 80 T

20. MKBPPNP 82 T 21. RDPS 80 T 22. RCF 65 TT 23. SWDW 72 TT 24. YNU 74 TT 25. MAP 77 T 26. BZM 60 TT 27. MVGM 76 T Jumlah 2004 Rata-Rata 74,22

Persentase yang mencapai KKM 40,74%

Keterangan: T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Pada tabel hasil prestasi belajar siswa pada tahun pelajaran 2014/2015 di atas, menunjukkan bahwa dari 27 siswa yang nilainya mencakup KKM hanya 11 siswa, sedangkan 16 siswa yang lain nilainya masih berada di bawah KKM. Rata-rata nilai IPA adalah sebesar 74,22, dan didapatkan persentase siswa yang lulus KKM sebesar 40,74%.

Tabel 4.5 Capaian Motivasi dan Prestasi Belajar Pra Siklus

No. Variabel Indikator Skor

1. Motivasi Rata-rata skor motivasi 54,48 (rendah) 2. Prestasi

Rata-rata nilai siswa 74,22 Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM 40,74%

Tabel di atas menunjukkan data yang didapat dari pra siklus, rata-rata skor motivasi dari lembar observasi dan lembar kuesioner siswa yang didapat sebesar 54,48 dan masuk dalam kategori rendah. Rata-rata nilai siswa sebesar 74,22 dengan persentase jumlah siswa yang lulus KKM sebesar 40,74%. Hal ini menujukkan baik motivasi belajar ataupun prestasi belajar siswa masih kurang,

sehingga peneliti menerapkan media pembelajaran berbasis TIK dalam siklus I untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

4.1.1.2Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Selasa 17 November 2015 dan Kamis, 19 November 2015. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran yang telah dirumuskan. Penelitian tindakan kelas ini menekankan pada materi tentang perubahan sifat benda, dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK untuk meningkatkan motivasi ataupun prestasi belajar siswa. Penelitian ini disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan telah divalidasi oleh dosen, kepala sekolah dan guru. Selama penelitian tindakan kelas berlangsung, selalu diamati oleh observer untuk mengetahui jalannya tindakan.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan siklus I ini, peneliti terlebih dahulu menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar atau materi pembelajaran, soal evaluasi yang berjumlah 20 butir soal pilihan ganda, lembar observasi yang akan diisi oleh observer pada saat penelitian berlangsung, dan lembar kuesioner yang akan diisi oleh siswa pada akhir siklus I.

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 17 November 2015 pukul 09.50-11.00 dengan materi mengenai penyebab perubahan benda. Pada

pertemuan ini peneliti dibantu oleh 2 teman yang bertugas sebagai observer untuk mengamati motivasi belajar siswa serta mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung pada saat penelitian. Kegiatan pembelajaran pertama ini sesuai dengan RPP, sebelum memulai pembelajaran dalam pertemuan I siklus I ini, guru terlebih dahulu menyiapkan peralatan seperti laptop, kabel, viewer, meja dan media seperti paku berkarat dan semen.

Kegiatan awal dalam pertemuan I ini, guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru mengajak siswa berdoa bersama, serta mengabsen siswa yang hadir. Sebelum masuk ke materi guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang akan dipelajari, serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Selain itu guru juga mengajak siswa bernyanyi lagu “perubahan benda” yang sudah digubah dan disesuaikan dengan materi, untuk menambah semangat siswa dalam mengikuti pelajaran.

Kegiatan inti, dalam kegiatan eksplorasi siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan guru tentang penyebab perubahan sifat benda, memperhatikan gambar yang ditampilkan oleh guru tentang penyebab perubahan sifat benda, dan memperhatikan tayangan slide tentang berbagai perubahan benda melalui PowerPoint. Setelah itu siswa mengidentifikasi masing-masing gambar berdasarkan penyebab perubahannya, mencatat serta memperhatikan penjelasan dari guru. Kegiatan eksplorasi, siswa bermain tebak-tebakan dengan guru mengenai materi perubahan sifat benda, menggunakan soal yang ditampikan dalam PowerPoint, siswa yang mendapatkan lemparan bola maju ke depan dan menjawab soal yang ada. Sedangkan siswa yang lain mengerjakan soal latihan di

LKS bersama dengan teman sebangku mereka. Siswa yang kesulitan dibantu oleh guru. Perwakilan anak maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi. Siswa diberikan penguatan oleh guru atas jawaban mereka. Kegiatan konfirmasi dilakukan dengan membahas soal yang telah dikerjakan, tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang belum dipahami kemudian siswa diberikan penguatan oleh guru tentang materi hari ini.

Kegiatan akhir atau penutup dilakukan dengan menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta memberikan tindak lanjut berupa refleksi dan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Setelah itu doa dan salam penutup.

2) Pertemuan II

Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 17 November 2015 pukul 09.15-10.25. Pada pertemuan ini peneliti membahas materi mengenai jenis perubahan benda beserta contoh-contohnya. Peneliti dibantu oleh 2 teman yang bertugas sebagai observer untuk mengamati motivasi belajar siswa serta mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung pada saat penelitian. Kegiatan pembelajaran pertama ini sesuai dengan RPP, sebelum memulai pembelajaran dalam pertemuan I siklus I ini, guru terlebih dahulu menyiapkan peralatan seperti laptop, kabel, viewer, meja dan media seperti es, minuman sachet, dan kertas.

Kegiatan awal dalam pertemuan II ini, guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru mengajak siswa berdoa bersama, serta mengabsen siswa yang hadir. Sebelum masuk ke materi guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang akan dipelajari, serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Selain itu guru juga mengajak siswa bernyanyi lagu “ingat-ingat”

yang sudah digubah dan disesuaikan dengan materi untuk menambah semangat siswa dalam mengikuti pelajaran.

Kegiatan inti, dalam kegiatan eksplorasi, siswa mendengarkan penjelasan guru tentang penyebab perubahan sifat benda untuk mengingat kembali materi yang lalu, serta memperhatikan gambar yang ditampilkan oleh guru tentang penyebab perubahan sifat benda melalui PowerPoint. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru, memperhatikan gambar serta video yang diputarkan mengenai jenis perubahan sifat benda, kemudian mencatatnya. Kegiatan elaborasi dilakukan dengan mengerjakan soal latihan di LKS tentang jenis-jenis perubahan sifat benda. Perwakilan anak maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi serta diberikan penguatan oleh guru atas jawaban mereka. Siswa juga mengerjakan soal evaluasi tentang penyebab perubahan sifat benda serta jenis perubahan sifat benda. Kegiatan konfirmasi dengan membahas soal yang sudah dikerjakan dan tanya jawab mengenai materi yang belum dimengerti.

Kegiatan penutup dilakukan dengan merangkum, merefleksikan dan memberikan tindak lanjut berupa tugas yang harus dikerjakan dirumah. Setelah itu berdoa dan mengucapkan salam.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dalam penelitian ini berlangsung pada saat proses penelitian, dilakukan oleh 2 orang teman peneliti. Pengamatan dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung, sesuai atau tidak dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pengamatan juga dilakukan untuk mengamati motivasi belajar siswa, peneliti menggunakan lembar kuesioner yang dibagikan

dan diisi oleh siswa, guna mengetahui peningkatan dari motivasi belajar setiap siswa. Observer mengamati motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan lembar pengamatan motivasi belajar siswa.

1) Pertemuan I

Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I pertemuan I, kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaan yang peneliti rancang. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer, dapat diketahui bahwa masih banyak belum semangat dalam mengikuti pelajaran. Siswa masih mengobrol dengan teman, tidak memperhatikan pada saat peneliti melakukan pembelajaran. Beberapa siswa sudah bertanya mengenai materi, namun hanya sekitar 5 siswa yang tergerak untuk bertanya kepada guru, sedangkan yang lainnya cenderung diam namun apabila ditanya tidak mengerti dengan materi yang ada. Ada siswa yang terlihat memperhatikan dan diam, namun ternyata pikirannya tidak fokus dalam pelajaran, dikarenakan saat diberikan pertanyaan tidak mampu untuk menjelaskannya. Namun hal itu sudah lebih baik dari sebelumnya dikarenakan sudah ada siswa yang mau bertanya tentang materi yang belum dimengerti, dan mau memperhatikan. Berikut adalah hasil observasi yang diperoleh pada siklus I:

Tabel 4.6 Data Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I

No Nama Observer Indikator Capaian 1 2 3 4 5 6 Skor Kategori 1. Ega 14 14 8 10 12 13 71 Tinggi 2. Emil 14 16 10 11 13 15 79 Tinggi Jumlah 150 Rata-rata 75 Tinggi

Hasil observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dalam siklus I menujukkan bahwa motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA meningkat dan masuk dalam kategori tinggi, dengan rata-rata yang didapat sebesar 75. Hasil yang didapatkan dari lembar kuesioner dalam siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Data Lembar Kuesioner Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I

No Nama Siswa Indikator Capaian 1 2 3 4 5 6 Skor Kategori 1. MED 16 17 11 11 16 15 86 Tinggi 2. ASNP 15 16 12 12 14 18 87 Tinggi 3. ABN 17 18 12 12 15 18 92 Tinggi 4. BAP 16 16 12 12 16 17 89 Tinggi 5. CDAS 17 16 11 12 14 19 89 Tinggi 6. DAPH 12 14 8 10 9 10 63 Sedang 7. DDAW 14 13 7 9 11 11 65 Sedang 8. DRMA 12 12 8 6 10 14 62 Sedang 9. FWP 17 18 12 11 14 19 91 Tinggi 10 FXMPP 17 16 10 11 14 17 85 Tinggi 11. FVPM 14 20 12 12 16 15 89 Tinggi 12. FLARH 12 12 9 7 9 12 61 Sedang 13. FPC 13 13 9 7 9 14 65 Sedang 14. GRAS 20 19 12 10 16 17 94 Tinggi 15. GBA 17 19 12 10 16 18 92 Tinggi 16. INP 19 14 11 12 16 20 92 Tinggi 17. JNR 15 17 11 12 14 17 86 Tinggi 18. JNM 0 0 0 0 0 0 0 19. MCA 16 17 12 11 14 19 89 Tinggi 20. PBP 18 19 11 12 16 18 94 Tinggi 21. SLC 17 19 11 10 14 18 89 Tinggi 22. VPCD 16 18 12 10 12 18 86 Tinggi 23. ACJ 16 16 12 11 15 18 88 Tinggi 24. OA 12 10 8 10 12 13 65 Sedang Jumlah 1899 Rata-rata 82,56 Tinggi

Dari data di atas, data dalam kuesioner siklus I motivasi belajar siswa, menunjukkan adanya peningkatan dari pra siklus, hanya 6 anak yang masih mempunyai motivasi sedang. Rata-rata yang didapat dalam siklus I sebesar 82,56

dan masuk ke dalam kategori tinggi. Berikut ini adalah rata-rata skor motivasi belajar siswa yang didapat dari lembar observasi dan lembar kuesioner:

Tabel 4.8 Data Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Siklus 1

Variabel Instrumen Hasil Kategori

Motivasi Lembar observasi 75 Tinggi Lembar kuesioner 82,56 Tinggi

Rata-rata 78,78 Tinggi

Rata-rata motivasi belajar siswa pra siklus yang didapat adalah 78,78 masuk dalam kategori motivasi tinggi. Data prestasi belajar siswa yang didapat dari soal evaluasi yang dikerjakan pada akhir siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Kategori

1. MED 85 T 2. ASNP 90 T 3. ABN 72 TT 4. BAP 80 T 5. CDAS 95 T 6. DAPH 92 T 7. DDAW 82 T 8. DRMA 80 T 9. FWP 78 T 10 FXMPP 70 TT 11. FVPM 85 T 12. FLARH 68 TT 13. FPC 86 T 14. GRAS 90 T 15. GBA 98 T 16. INP 98 T 17. JNR 84 T 18. JNM 19. MCA 80 T 20. PBP 85 T 21. SLC 86 T 22. VPCD 74 TT 23. ACJ 76 T 24. OA 85 T Jumlah 1919

Rata-Rata 83,43

Persentase yang mencapai KKM 82,61%

Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas

Prestasi belajar siswa kelas V dalam siklus I hasilnya adalah 4 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan 20 siswa mendapatkan nilai diatas KKM. Rata-rata nilai siswa dalam siklus I sebesar 83,43 dengan persentase siswa yang lulus KKM adalah 82,61%. Data capaian motivasi dan prestasi belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Capaian Motivasi dan Prestasi Belajar Siklus I

No. Variabel Indikator Target

siklus I

Kondisi

awal Siklus I Keterangan

1. Motivasi Rata-rata skor motivasi 70 (tinggi) 54,48 (rendah) 78,78 (tinggi) Sudah mencapai target yang diinginkan. 2. Prestasi Rata-rata nilai

siswa 80 74,22 83,43 Sudah mencapai target yang diinginkan. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 70% 40,74% 82,61%

Berdasarkan tabel capaian motivasi dan prestasi belajar di siklus I, dapat dilihat adanya peningkatan dari kondisi awal sampai siklus I. Target yang ada juga sudah tercapai, baik motivasi ataupun prestasi belajar siswa. Variabel motivasi targetnya adalah 70, rata-rata kondisi awal sebesar 54,48 menjadi 78,78 dalam siklus I, artinya sudah memenuhi target. Rata-rata nilai siswa mempunyai target sebesar 80 di siklus I. Rata-rata kondisi awal adalah 74,22 menjadi 83,43 di siklus I dan artinya sudah memenuhi target. Persentase jumlah siswa yang

mencapai KKM targetnya adalah 70%, persentase kondisi awal yaitu 40,74% meningkat menjadi 82,61% dan sudah memenuhi target yang ada.

b) Pertemuan II

Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I pertemuan II, lebih baik dari pertemuan I. Siswa menjadi lebih semangat, semua ikut bernyanyi lagu yang sudah disiapkan. Siswa antusias dan senang dengan video yang diputarkan, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar. Siswa juga senang dengan permainan yang ada, banyak siswa yang mengangkat tangan apabila diberikan pertanyaan. Siswa yang bertanya sudah lebih banyak menjadi sekitar 12 siswa. Siswa yang membuat ribut di dalam kelas ataupun mengobrol saat pelajaran sudah mulai berkurang. Siswa sangat senang dengan gambar-gambar yang ditayangkan, sehingga banyak dari mereka yang berkomentar dan bertanya.

d. Refleksi

Pada bagian refleksi kegiatan pembelajaran akan membahas mengenai kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran yang berlangsung dalam satu siklus, tindakan pertama dilakukan dua kali pertemuan pada hari Selasa 17 November 2015 dan Kamis, 19 November 2015. Sebelum dilakukan tindakan kedua, guru dan observer mendiskusikan kekurangan serta kelebihan dalam pelaksanaan pembelajaran pada tindakan pertama, sehingga dapat diperbaiki segala persiapannya. Kekurangan serta kelebihan yang muncul pada pertemuan pertama adalah masih banyak siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya, namun sudah ada beberapa siswa yang mengemukakan pertanyaan tentang materi

yang belum dipahami. Siswa juga masih malas dalam membaca buku mata pelajaran IPA. Namun secara keseluruhan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Pada pertemuan kedua siswa menjadi lebih semangat dalam mengikuti pelajaran karena adanya video, siswa sudah banyak bertanya dan ingin tahu tentang materi pelajaran, dan mereka menjadi lebih memperhatikan materi yang ditayangkan oleh peneliti karena banyak terdapat gambar. Siswa antusias dalam mengikuti pelajaran dikarenakan adanya gambar serta video yang lebih banyak. Saat mengerjakan soal evaluasi, semua terlihat tenang dan mengerjakan soal tanpa bertanya dengan teman. Setelah dikoreksi bersama-sama, masih ada siswa yang nilainya berada di bawah KKM.

Ketercapaian indikator dalam tindakan pertama sebagian sudah tercapai, namun masih ada beberapa indikator yang masih belum tercapai, prestasi belajar siswa juga kurang memuaskan dikarenakan masih ada yang di bawah KKM. Hasil analisis dan refleksi pada pelaksanaan tindakan pertama, yang digunakan untuk pelaksanaan tindakan kedua disepakati adanya beberapa perbaikan dan penyempurnaan. Antara lain penambahan pertanyaan-pertanyaan kuis bagi siswa melalui power point, gambar-gambar, video dan juga penggunaan permainan yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Peneliti juga berusaha untuk mencapai indikator yang belum tercapai dalam tindakan yang pertama. Sehingga peneliti memutuskan untuk melanjutkan ke siklus II.

4.1.1.3Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Sabtu, 21 November 2015 dan Selasa, 24 November 2015. Pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran yang telah dirumuskan. Penelitian tindakan kelas ini menekankan pada materi tentang penyebab perubahan sifat benda dan contoh perubahan sifat benda dalam kehidupan sehari-hari, dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK untuk meningkatkan motivasi ataupun prestasi belajar siswa. Penelitian ini disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan telah divalidasi oleh dosen, kepala sekolah serta guru. Selama penelitian tindakan kelas ini berlangsung, selalu diamati oleh observer untuk mengamati jalannya tindakan.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan siklus II ini, peneliti terlebih dahulu menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, yang berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar atau materi pembelajaran, soal evaluasi yang berjumlah 20 butir soal pilihan ganda, lembar observasi, dan lembar kuesioner motivasi.

b. Pelaksanaan 1) Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November 2015 pukul 07.50 – 09.00, dengan materi mengenai penyebab perubahan sifat benda beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan ini peneliti dibantu oleh 2 teman yang bertugas sebagai observer, untuk mengamati motivasi

belajar siswa serta mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung. Kegiatan pembelajaran pertama ini berlangsung sesuai dengan RPP, sebelum memulai pembelajaran dalam pertemuan I siklus II ini, guru terlebih dahulu menyiapkan peralatan seperti laptop, kabel, viewer, meja dan gambar-gambar untuk menempel.

Kegiatan awal dalam pertemuan I ini diawali dengan mengucapkan salam. Guru mengajak siswa berdoa bersama, serta mengabsen siswa yang hadir. Sebelum masuk ke materi, guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang sudah dipelajari minggu lalu dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Selain itu guru juga mengajak siswa bernyanyi lagu “perubahan benda” yang sudah digubah dan disesuaikan dengan materi untuk menambah semangat siswa dalam mengikuti pelajaran.

Kegiatan inti, dalam kegiatan eksplorasi siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan guru, memperhatikan gambar yang ditampilkan dalam

viewer, serta memperhatikan video tentang perubahan benda. Siswa mencatat, mendengarkan penjelasan dari guru, dan bermain menempel gambar tentang perubahan sifat benda di depan kelas. Siswa yang mendapatkan lemparan bola akan maju ke depan kelas untuk menempelkan gambar, serta menyesuaikannya dengan tulisan yang ada. Kegiatan eksplorasi, siswa mengerjakan LKS yang berupa mind map, siswa meringkas semua yang sudah mereka pelajari hari ini dalam mind map tersebut. Beberapa anak yang ditunjuk guru maju ke depan kelas untuk menyampaikan isi dari mind map yang telah mereka buat. Guru memberikan penguatan atas jawaban siswa. Kegiatan konfirmasi dilakukan

dengan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami, kemudian siswa diberikan penguatan oleh guru tentang materi hari ini.

Kegiatan akhir atau penutup dilakukan dengan menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta memberikan tindak lanjut berupa refleksi dan tugas rumah. Setelah itu doa dan guru mengucapkan salam penutup.

2) Pertemuan 2

Pertemuan II pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 24 November

Dokumen terkait