• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Siklus 1

Pada penelitian ini, kegiatan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu tanggal 9 April 2013 dan 11 April 2013. Materi pembelajaran yang diajarkan adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

1) Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), menyiapkan silabus, RPP, LKS, media gambar, menyiapkan lembar pengamatan/observasi (afektif, psikomotorik, keaktifan), dan nomor absen dibagikan dan ditempel untuk setiap siswa.

2) Tindakan a) Pertemuan 1

Kegiatan belajar pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 9 April 2013 dengan berpedoman pada RPP dan media

gambar yang sudah disiapkan oleh peneliti. Pada pertemuan pertama siklus I ini, siswa diajak untuk belajar dengan media gambar. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang pertama ini adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sebelum masuk kedalam kelas, seperti biasanya siswa berbaris terlebih dahulu. Setelah masuk kedalam kelas siswa dan guru melakukan penghormatan kepada bendera merah putih. Kemudian siswa menyanyikan dua lagu wajib yang dipimpin oleh salah satu siswa.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah berdoa, absensi dan apersepsi. Apersepsi dilakukan untuk menghantarkan siswa masuk kedalam materi pembelajaran yang akan diajarkan. Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Merdeka” dengan sikap berdiri dan bertepuk tangan. Setelah menyanyikan lagu tersebut siswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami betapa sulitnya para pejuang dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Guru menyampaian tujuan pembelajaran. Kemudian guru membagikan bahan ajar, satu meja mendapat satu bahan ajar untuk dibaca terlebih dahulu.

Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi yang akan dipelajari dengan media gambar. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Ada 4

kelompok terbentuk, setiap kelompok beranggotakan 5 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara berhitung secara acak. Sebelum masuk dalam kelompok, siswa diberi penjelasan untuk mengerjakan LKS secara berkelompok. Setelah itu, siswa masuk dalam kelompok untuk mendiskusikan LKS dengan kelompoknya. Dalam kelompok, siswa melakukan sharing mengenai jawabannya, membenarkan jawaban temannya jika salah dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan soal. Setelah kegiatan berdiskusi selesai, semua kelompok secara bergantian diminta untuk menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. Pada saat kegiatan diskusi masih ada beberapa siswa yang bertanya mengenai petunjuk pengerjaan soal. Hal ini disebabkan karena saat guru menjelaskan petunjuk pengerjaan soal ada beberapa siswa yang berbicara sendiri dengan temannya dan tidak mendengarkan. Untuk mengatasi hal tersebut guru menegaskan kembali kepada siswa dan meminta siswa untuk tidak berbicara dan tidak gaduh.

Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dibahas. Guru memberikan penguatan mengenai materi Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

b) Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013. Pada pertemuan ini siswa diajak untuk

mengulas materi sebelumnya yaitu materi Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Kemudian diadakan tanya jawab bila ada materi yang belum dimengerti.

Kemudian, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi siklus I. Pada akhir kegiatan pembelajaran, ada pemberian hadiah bagi siswa atau kelompok yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3) Observasi

Sejalan dengan proses kegiatan belajar yang dilaksanakan, peneliti dibantu oleh guru kelas dan beberapa teman melakukan kegiatan observasi. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan keaktifan, rubrik penilaian afektif dan rubrik penilaian psikomotorik. Dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan 1, siswa terlihat gaduh saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, pada saat kegiatan diskusi berlangsung ada beberapa siswa yang tidak mau bekerja dalam kelompok. Hal ini dikarenakan siswa tidak cocok dengan teman sekolompoknya dan ada siswa yang memang tidak mau bekerja dalam kelompok. Hasil observasi yang dilakukan guru dan peneliti adalah kegiatan pembelajaran pada siklus I masih terlihat gaduh dan ada beberapa siswa yang tidak bekerja dalam kelompok.

4) Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih berada dalam

kriteria cukup. Hal ini disebabkan karena siswa masih gaduh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari kegiatan belajar mengajar siklus I ini masih harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh peneliti, diantaranya:

1) Kekurangan

1. Perlu adanya koordinasi yang lebih baik dengan guru supaya tidak terjadi miss comunication saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Memberikan aturan-aturan dan penjelasan yang jelas sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan, supaya siswa tidak bingung dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

3. Diperbanyak tanya jawab dan jangan langsung menyuruh siswa membaca materi.

4. Volume suara lebih diperkeras agar siswa yang duduk di belakang mendengarkan dan tidak membuat kegaduhan. 2) Kelebihan

a) Proses belajar mengajar berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang ditentukan.

b) Kegiatan pembelajaran terlihat cukup aktif dan antusias. Secara keseluruhan siklus I telah memenuhi kriteria keberhasilan siklus I. Namun peneliti masih perlu mengadakan siklus II karena hasil akhir siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan

siklus II. Dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan pada siklus I peneliti melakukan penelitian untuk siklus II.

b. Siklus II

Pada penelitian ini, kegiatan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu tanggal 23 April 2013 dan 25 April 2013. Materi pembelajaran yang diajarkan adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Perbedaan antara siklus I dengan siklus II adalah pembagian kelompok dan media gambar. Pada siklus I ada 4 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 5 siswa. Pada siklus II ada 5 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 siswa. Pada siklus I siswa hanya bisa melihat media gambar ketika guru menjelaskan di depan kelas. Pada siklus II setiap siswa mendapat media gambar.

1) Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian berdasarkan refleksi pada siklus I.Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), menyiapkan silabus, RPP, LKS, media gambar, menyiapkan lembar pengamatan/ observasi (afektif, psikomotorik, keaktifan) dan nomor absen dibagikan dan ditempel untuk setiap siswa. Kekurangan yang terdapat pada siklus I diharapkan tidak ada dalam pelaksanaan siklus II. Kelebihan yang ada pada siklus I menjadi acuan untuk menjadi lebih baik lagi.

2) Tindakan a) Pertemuan 1

Kegiatan belajar pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 23 April 2013. Pada pertemuan ini siswa masih belajar menggunakan media gambar. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Sebelum masuk ke dalam kelas, seperti biasanya siswa berbaris terlebih dahulu. Setelah masuk ke dalam kelas siswa dan guru melakukan penghormatan kepada bendera merah putih. Kemudian siswa menyanyikan dua lagu wajib yang dipimpin oleh salah satu siswa.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini diawali dengan berdoa, absensi, dan apersepsi. Guru mengingatkan materi yang sudah dibahas pada pertemuan siklus I dan guru melakukan apersepsi. Apersepsi dilakukan untuk menghantarkan siswa masuk kedalam materi pembelajaran yang akan diajarkan.

Guru melakukan tanya jawab kepada siswa, “Apakah anak-anak mengetahui apa itu organisasi? Misalnya: Pramuka, organisasi kelas, dll. Kemudian guru menjelaskan kepada siswa bahwa Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah sebuah organisasi seperti Pramuka atau organisasi kelas. Bedanya PPKI adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian guru membagikan bahan ajar dan media gambar pada setiap siswa.

Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi yang akan dipelajari dengan media gambar. Kegiatan dilanjutkan dengan kuis. Guru menjelaskan peraturan kuis dan siswa yang bisa menjawab akan mendapatkan sebuah bintang. Siswa yang mendapat bintang paling banyak itulah pemenangnya dan akan mendapat hadiah. Setelah siswa paham, kemudian guru memulai kuis. Setelah kuis selesai kegiatan selanjutnya adalah pembagian kelompok. Ada 5 kelompok terbentuk, setiap kelompok beranggotakan 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara berhitung secara acak. Sebelum masuk dalam kelompok, siswa diberi penjelasan untuk mengerjakan LKS secara berkelompok.. Setelah itu, siswa masuk dalam kelompok untuk mendiskusikan LKS dengan kelompoknya. Dalam kelompok, siswa saling mensyaringkan jawabannya, membenarkan jawaban temannya jika salah, dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan soal. Setelah kegiatan berdiskusi selesai, semua kelompok secara bergantian diminta untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dibahas. Guru memberikan penguatan mengenai materi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

dan pemberian hadiah pada siswa yang mendapat bintang paling banyak saat mengikuti kuis.

b) Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 25 April 2013. Pada pertemuan ini siswa diajak untuk mengulas materi sebelumnya yaitu materi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Kemudian diadakan tanya jawab bila ada materi yang belum dimengerti.

Kemudian, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi siklus II. Pada akhir kegiatan pembelajaran, ada pemberian hadiah bagi siswa atau kelompok yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3) Observasi

Sejalan dengan proses kegiatan belajar yang dilaksanakan, peneliti dibantu oleh guru kelas dan beberapa teman melakukan kegiatan observasi. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan keaktifan, rubrik penilaian afektif dan rubrik penilaian psikomotorik. Dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan 1, siswa terlihat santai dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, pada saat kegiatan kuis semua siswa begitu antusias untuk menjawab pertanyaan. Kegiatan diskusi kelompok semua siswa terlihat aktif menyampaikan pendapat. Hasil observasi yang dilakukan guru, peneliti dan teman-teman sebagai pengamat

adalah kegiatan pembelajaran pada siklus II siswa antusias dan aktif saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

4) Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus II keaktifan dan prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran meningkat dibandingkan dengan siklus I. Dari kegiatan belajar mengajar siklus II ini masih harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh peneliti, diantaranya:

1) Kelebihan

a) Adanya koordinasi yang lebih baik antara peniliti dan guru kelas, agar dalam pelaksanaan tidak terjadi kesalah- pahaman.

b) Siswa aktif dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.

2) Kekurangan

a) Lebih memperhitungkan waktu sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Hasil akhir siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan siklus II. Sehingga penelitian selesai pada siklus II ini dengan hasil akhir memenuhi kriteria keberhasilan siklus I dan siklus II.

Dokumen terkait