• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Proses Produksi Honda OEM

Salah satu produk yang diproduksi oleh PT. XYZ yang bekerjasama dengan PT. Astra Honda Motor (AHM) adalah painting plastik part untuk motor Honda Tipe Supra X 125. Alasan peneliti menggunakan produk ini sebagai penelitian adalah karena kegiatan painting merupakan kegiatan yang paling sederhana dan selalu dilakukan setiap jam kerja. Jumlah permintaan produk pun hampir setiap bulan konstan. Sedangkan pada proses perakitan mobil banyak aktivitas yang dikerjakan, seperti proses welding terlebih dahulu dilanjutkan dengan painting dan terakhir assembling dan permintaan terhadap produknya pun tidak pasti.

Proses produksi plastik part Honda OEM diawali dengan pengiriman raw material ke Knock Down Supply (KDS), persiapan, base coat, clear coat, oven, touch up, dan dikirim kembali ke KDS untuk disimpan. Kegiatan proses produksi plastik part Honda dapat dilihat sebagai berikut:

1. Raw material

Raw material untuk plastik part Honda OEM adalah body motor. Raw material dikirim langsung dari sub-cound atau supplier yang telah dipilih oleh PT. Astra Honda Motor (AHM). Raw material yang sudah dikirim disimpan pada Knock Down Supply (KDS). KDS adalah tempat penyimpanan raw material dan pengiriman part yang sudah diproses. Raw material yang datang dari sub-cound diperiksa tipe dan kuantitas berdasarkan Surat Perintah Antar Barang (SPAB). Raw material yang dikirim, diturunkan dari truck dan diletakkan pada pallet seng yang tersedia selanjutnya di bawa ke area transit KDS menggunakan forklift dan diletakkan di tempat yang sudah tersedia sesuai dengan tipe part. Berdasarkan Work Order Sheet (WOS) yang dibuat oleh Production Planning Control (PPC), raw material dibawa menggunakan towing ke Small Part untuk dilakukan proses painting.

2. Persiapan

Raw material yang dikirim oleh Knock Down Supply (KDS) diperiksa tipe, kualitas dan kuantitas berdasarkan Work Order Sheet (WOS) yang dibuat oleh

31

Production Planning Control (PPC). Persiapan adalah proses sebelum dilakukan pengecatan pada plastik part. Proses yang terdapat pada persiapan yaitu:

a. Striping

Striping adalah proses pembungkusan plastik part dengan kertas koran. Proses ini bertujuan agar cat tidak mengenai part yang memang tidak boleh di cat. Part yang biasanya dilakukan proses striping adalah cover handel. Proses striping dilakukan oleh tiga orang dan waktu yang dibutuhkan untuk proses ini sekitar enam menit.

b. Setting Part

Setting part adalah proses memasangkan tool pada plastik part. Tipe plastik part terdiri dari empat belas jenis yaitu mainpipekiri, mainpipe kanan, visor speedometer, cover sidekiri, cover side kanan, cover bodykiri, cover body kanan, cover handle, cover front top, cover tail, cover speedometer, fender dan louver. Tujuan pemasangan part ini adalah untuk memudahkan proses painting. Sebelum part dipasang tool, plastik part di blowing atau menembakkan angin untuk membuang kotoran yang ada pada part menggunakan air gun. Proses pemasangan tool dilakukan oleh empat orang dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung tipe part.

3. Docking

Docking adalah proses pemasangan dan pelepasan tool yang sudah dipasangi part pada tiang tag (stand) yang berjalan menggunakan conveyor. Pada satu stand biasanya terdiri dari dua hingga empat part, tergantung besar kecil part yang akan di cat. Proses ini dilakukan oleh satu orang pekerja pada saat pemasangan dan tiga orang pada saat pelepasan dan waktu yang dibutuhkan sekitar lima belas detik. 4. Wapping

Wapping adalah proses pengelapan plastik part menggunakan lap dan air sabun. Proses ini berguna untuk menghilangkan minyak yang ada pada part sehingga cat dapat menempel pada part. Proses ini dilakukan oleh satu orang pekerja dan waktu yang dibutuhkan sekitar 24 detik.

5. Blowing

Blowing adalah proses pembersihan plastik part menggunakan angin yang keluar dari air gun. Tujuan blowing adalah agar part bersih dari noda atau debu

yang menempel pada part. Proses ini dilakukan oleh satu orang dan waktu yang dibutuhkan sekitar 24 detik.

6. Tag Rag

Tidak jauh berbeda dengan waping dan blowing, tag rag merupakan membersihkan plastik part menggunakan kain tag rag. Kain tag rag adalah kain khusus yang jika dipegang lengket sehingga pada penggunaannya tidak boleh terlalu ditekan karena dapat merusak part yang akan di spray. Proses ini berguna untuk membersihkan noda yang masih menempel pada plastik part. Proses ini dilakukan oleh seorang pekerja dan waktu yang dibutuhkan sekitar delapan belas detik.

7. Base Coat dasar

Sesuai dengan namanya, base coat adalah proses pemberian warna dasar gunanya untuk memberikan lapisan pertama pada plastik part agar tidak bolong dan tidak kasar. Untuk warna hitam base coat dasar hitam, untuk warna putih base coat dasar putih, untuk warna merah base coat dasar pink, dan untuk warna silver base coat dasar silver. Proses ini menggunakan cop gun dan catnya di mixing di ruang mixing. Proses ini dilakukan oleh seorang pekerja dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung tipe part.

8. Finish Base Coat

Finish base coat adalah proses pemberian warna kedua pada plastik part ini berguna untuk meratakan base coat dasar. Proses base coat dasar hingga finish base coat untuk hitam dua pos dan untuk silver, merah, dan putih tiga pos. Alat yang digunakan adalah cop gun sama seperti base coat dasar. Dilakukan oleh satu orang pekerja dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung tipe part. 9. Clear coat dasar

Clear coat adalah proses lanjutan dari base coat. Tujuan dari proses ini adalah untuk memberikan warna dan pelapis base coat. Alat yang digunakan proses ini adalah spay gun. Untuk warna hitam clear coat hitam, warna merah clear coat merah dan untuk silver dan putih clear coatmetalic atau bening. Proses ini dilakukan oleh seorang pekerja dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung tipe part.

33

Finish clear coat adalah proses lanjutan dari clear coat dasar. Proses ini berguna untuk meratakan clear coat dasar dan mengkilapkan plastik part yang sudah di painting sehingga pada saat masuk ke ovenroom cat tidak tipis. Proses ini dilakukan oleh seorang pekerja dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung tipe part.

11. Oven Room

Setelah finih clear coat, part didinginkan sebentar pada setting room selanjutnya partakan langsung bergerak menuju ovenroom. Tujuan dari oven part ini adalah agar cat menjadi kering dan tidak meleleh. Suhu dalam oven ini diatur sesuai dengan tipe part yang di cat. Jika part yang di painting warna merah, putih dan silver maka suhunya diatur 700 - 800C karena part ini dilakukan oleh 5 pos

sehingga cat yang dihasilkan lebih tebal, sedangkan untuk warna hitam suhunya diatur 600-700C karena pada part ini hanya dilakukan oleh 3 pos.

Suhu pada oven ini harus sesuai dengan standar yang ditetapkan karena jika suhu terlalu panas maka part akan meleleh dan jika terlalu rendah maka part akan lembab. Part dipanaskan kurang lebih 40 menit akan tetapi antar satu tag waktunya bergerak selama 40 detik. Setelah part keluar dari oven room, part yang sudah dipasangi tools dilepaskan dari stand dan diletakkan di lantai dan terjadi proses cooling time. Proses ini untuk mendinginkan part beberapa saat setelah proses oven. Setelah cooling time selesai part akan diletakkan di rak yang tersedia untuk selanjutnya di bawa ke touch up.

12. Touch up

Setelah proses di oven,part di bawa ke touch up untuk dilakukan pengecekan proses painting yang dilakukan oleh Quality Control (QC). Proses ini berguna untuk mendapatkan kualitas terbaik sehingga pelanggan tidak kecewa. Pemeriksaan biasanya dilakukan QC dengan cara visual yaitu melihat secara langsung part yang telah selesai diproses. Setelah di periksa oleh QC akan dipilah apakah part yang sudah di painting OK, repair atau repaint

Ada 2 jenis defect yaitu repair dan repaint. Repair adalah defect ringan seperti part bernoda, part beda warna dan part meleleh. Repair dapat diperbaiki dengan pengamplasan dan buffing menggunakan alat buffing setelah itu akan di

cat kembali di ruang touch up dan akan diperiksa kembali oleh QC dan jika sudah memenuhi standar QC, maka part akan diberikan label OK.

Repain adalah defect berat sehingga part tidak dapat langsung masuk ke ruang touch up untuk diperbaiki tetapi akan dibawa ke proses sanding yaitu pengamplasan dengan menggunakan amplas dan air. Sanding berguna untuk meratakan part dan membuka pori-pori cat sehingga pada saat dilakukan cat ulang, cat baru tidak mengelupas. Setelah dilakukan proses sanding, part akan kembali ke proses persiapan dan di cat kembali.

Part yang sudah dinyatakan OK oleh QC akan langsung disusun pada hambalan dan diletakkan ke rak hambalan untuk dikirim ke tempat penyimpanan di KDS yang nantinya akan dikirim ke PT. Astra Honda Motor (AHM). Proses produksi pada plastik part Honda OEM dapat dilihat pada Lampiran 5.

Dokumen terkait