• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh RAHMAYATI SYAMSUL

Dalam dokumen Kelompok 5 review biaya produksi dan apl (Halaman 25-37)

Berikut kelompok kami sampaikan tentang contoh penghitungan biaya produksi pada rawat inap bagian perawatan anak RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo, Makassar. Data primer dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada tahun 2010 diambil oleh Rahmayati Syamsul, mahasisiwi akuntansi Universitas Hasanudin Makassar.

Data yang kami gunakan diambil dari sebuah penelitian berjudul EVALUASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PELAYANAN RAWAT INAP BAGIAN PERAWATAN ANAK-RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR yang memiliki tujuan mengetahui berapa harga pokok dari pelayanan rawat inap rumah sakit yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam penentuan tarif. Hal ini menjadi sangat penting mengingat penentuan harga pokok rawat inap perlu dihitung kembali untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas pengelolaan yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit kepada pasien, khususnya bagi pasien rawat inap.

Dalam studi kasus yang kami sampaikan, tidak ada perubahan detail harga, hanya penghitungan yang kami sesuaikan dengan materi pada bab sebelumnya.

a. Klasifikasi Biaya

No Unsur Biaya Biaya

Klasifikasi biayaKlasifikasi Biaya Skala Produksi Lama Penggunaan Fixed Cost

Variabel

Cost Direct Cost

Indirect Cost Investment Cost Operational Cost 1 Biaya Gaji Dokter 210,000,000 210,000,000 210,000,000 210,000,000 2 Biaya gaji Perawat 180,000,000 180,000,000 180,000,000 180,000,000 3 Biaya Bahan makanan 350,000,000 350,000,000 350,000,000 350,000,000 4 Biaya listrik dan air 170,252,170 170,252,170 170,252,170 170,252,170 5 Biaya kontrak cleaning service 150,050,000 150,050,000 150,050,000 150,050,000

6 Biaya alat medis habis pakai 250,000,000 250,000,000 250,000,000 250,000,000 7 Biaya penyusutan peralatan medis 185,250,000 185,250,000 185,250,00 0 185,250,000 8 Biaya penyusutan peralatan non medis 175,250,000 175,250,000 175,250,00 0 175,250,00 0 9 Biaya penyusutan gedung perawatan anak 150,000,000 150,000,000 150,000,00 0 150,000,00 0 TOTAL 1,050,550,000 770,252,170 1,160,252,170 660,550,000 510,500,000 1,310,302,170 TOTAL COST 1,820,802,170 1,820,802,170 1,820,802,170 1,820,802,170

Keterangan Studi Kasus:

1) Jumlah hari pasien rawat inap = 12,990 hari 2) Jumlah Dokter 5 orang

Tenaga dokter anak pada RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo berjumlah 5 orang. Dokter mendapat gaji dan tunjangan yang bersifat tetap dan dibayarkan setiap bulan oleh rumah sakit. Gaji ditambah dengan tunjangan -tunjangan rumah sakit yang dibayarkan kepada dokter sebesar Rp. 3.500.000, - setiap bulan, sehingga total gaji seorang dokter selama setahun sebesar Rp 42.000.000,- (Rp 3.500.000 x 12 bulan). Jadi total biaya dokter anak setahun yang dikeluarkan oleh RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo sebesar Rp 210.000.000,- (Rp 42.000.000 x 5)

b. Jumlah Perawat = 10 orang

Tenaga perawat pada RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo berjumlah 10 orang. Perawat mendapat gaji dan tunjangan yang bersifat tetap dan dibayarkan setiap bulan oleh rumah sakit. Gaji ditambah dengan tunjangan -tunjangan rumah sakit yang dibayarkan kepad a perawat sebesar Rp. 1.500.000,- setiap bulan,

sehingga total gaji seorang perawat setahun sebesar Rp. 18.000.000,-(Rp 1.500.000 x 12 bulan). Jadi total biaya gaji perawat setahun yang dikeluarkan oleh RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo sebesar Rp 180.000.000,- (Rp 18.000.000 x 10).

c. Penghitungan biaya penyusutan peralatan medis (dalam penelitian yang dihitung hanye kelas II)

Biaya penyusutan peralatan medis khususnya Lontara IV yang dikeluarkan oleh RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk tahun 2010 sebesar Rp. 185.250.000. Adapun jam kerja langsung rumah sakit yaitu 4.941 . Dengan menggunakan jam kerja sebagai dasar penentuan biaya overhead penyusutan peralatan medis maka dihitung sebagai berikut:

Setelah biaya overhead untuk biaya overhead peralatan medis ditentukan, maka biaya penyusutan peralatan medis dapat dihitung sebagai berikut:

1) Kapasitas adalah kemampuan rumah sakit menampung jumlah pasien rawat inap khususnya bagian perawatan anak. 2) Biaya overhead untuk biaya penyusutan peralatan medis

d. Penghitungan biaya penyusutan peralatan non medis (dalam penelitian yang dihitung hanye kelas II). Biaya penyusutan peralatan non medis khususnya Lontara IV yang dikeluarkan oleh RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk tahun 2010 sebesar Rp. 175.250.000. Adapun jam kerja langsung rumah sakit yaitu 4.941 . Dengan menggunakan jam kerja sebagai dasar penentuan biaya overhead penyusutan peralatan non medis, maka dihitung sebagai berikut:

e. Penghitungan biaya depresiasi gedung (dalam penelitian yang

IV yang dikeluarkan oleh RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk tahun 2010 sebesar Rp. 150.000.000. adapun luas keseluruhan gedung rumah sakit khususnya bagian perawatan anak yaitu:

Setelah biaya overhead untuk biaya penyusutan gedung ditentukan, maka biaya penyusutan gedung dapat dihitung sebagai berikut:

1) Kapasitas adalah kemampuan rumah sakit menampung jumlah pasien rawat inap khususnya bagian perawatan anak. 2) Biaya overhead untuk biaya penyusutan gedung per

a) Perhitungan Unit Cost

Unit Cost adalah harga yang harus dibayarkan per pasien per hari rawat di rawat inap bagian perawatan anak. Pada bagian ini akan dihitung Unit Cost Actual.

UC = TC/Q

= Rp 1,820,802,170 / 12,990

= Rp 140,169.53

Diketahui harga rawat inap per hari di unit perawatan anak adalah Rp 187,000.00.

Keterangan: UC = Unit Cost TC = Total Cost aktual

Q = Quantitiy (jumlah hari rawat inap)

Titik impas (break even point) adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan. BEP yang dapat dihitung dari ketersediaan data yang ada dalam penelitian yaitu jumlah pasien yang dapat dilayani agar biaya pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang.

AVC = VC/ Jumlah hari pasien rawat inap = Rp 770,252,170/12990 = Rp 59,295.78 QBEP = TFC/(P-AVC) = Rp 1,050,550,000/( Rp 187,000.00 -59,295.78) = 8,226.43 hari rawat Keterangan:

AVC = Average Variabel Cost

VC = Variabel Cost

QBEP = BEP unit, dalam hal ini jumlah pasien TFC = Total Fixed Cost

P = Price actual

d. Perhitungan CRR

TR : Total Revenue = P x Q

= Rp 187,000 x 12,990 = Rp 2,429,130,000

Cost Recovery Rate = (TR/ TC) x 100 %

= (Rp 2,429,130,000/ Rp 1,820,802,170) x 100%

= 133% 3.2 Analisis Perhitungan

Setelah melakukan klasifikasi biaya produksi, didapat total cost

berdasar tiap skala produksi, lama penggunaan, dan aktifitas produksi adalah sama sehingga dapat dihitung unit cost actual. Unit cost actual

merupakan hasil pembagian Total cost dengan jumlah hari rawat per tahun (2010), dari perhitungan tersebut didapat unit cost di ruang rawat inap anak sebesar Rp 140,169.53. Jadi harga aktual yang harus dibayarkan per pasien per hari rawat di rawat inap bagian perawatan anak adalah Rp 140,169.53, dan tarif yang ditetapkan rumah sakit adalah Rp 187,000.00.

Dengan diketahui tarif rawat inap per hari yang sudah ditentukan oleh RS. X, dapat dihitung BEP unit, dari perhitungan total fix cost dibagi dengan

price dikurangi AVC, didapat hasil bahwa rumah sakit harus melayani 8,226.43 pasien agar modalnya kembali (mencapai titik impas). CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan besarnya kemampuan rumah sakit untuk menutupi biayanya dengan penerimaan dari pembayaran pasien yang dihitung dari pembagian antara TR unit bersangkutan dengan TC unit bersangkutan dikali 100%.

Hasil perhitungan didapat CRR sebesar 133% yang berarti mengalami surplus. Hasil CRR dapat memberi informasi bahwa rumah sakit mampu

menutupi biaya yang dikeluarkan 100% dan laba yang didapat rumah sakit sebesar 33% per unit (hari rawat inap).

PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang. Beberapa kriteria untuk keperluan analisis klasifikasi konsep biaya, yaitu pembagian biaya berdasarkan pengaruhnya pada skala produksi, pembagian biaya berdasarkan lama penggunaannya, dan pembagian biaya berdasarkan fungsi atau aktifitas sumber biaya.

Pembagian Biaya Berdasarkan Pengaruhnya pada Skala Produksi dibagi menjadi biaya tetap (fixed cost = FC), biaya variabel (variabel cost = VC), dan total cost. Pembagian biaya berdasarkan lama penggunaannya dibagi menjadi biaya invetasi, biaya opersional dan total biaya.

Pembagian Biaya berdasarkan Fungsi atau Aktifitas Sumber Biaya, dibagi menjadi biaya langsung (direct cost), biaya tidak langsung (direct cost) dan total biaya. Perhitungan biaya produksi bertujuan untuk mengetahui laba atau rugi suatu pelayanan kesehatan atas segala usaha yang dilakukan.

Dalam menghitung biaya rata-rata produksi maka sebelumnya perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai, biaya tetap rerata (Average Fixed Cost/AFC), biaya variabel rerata (Average Variable Cost/AVC), dan biaya total rerata (Average Cost/AC).

Cost recovery rate merupakan nilai dalam persen yang menunjukkan besarnya kemampuan pelayanan kesehatan menutup biayanya dengan penghasilan yang didapatkan (revenue). Suatu pelayanan kesehatan perlu dilakukan kegiatan analisis biaya untuk mendapatkan informasi real kondisi

dan posisi pelayanan kesehatan tersebut sehingga didapatkan gambaran realistis biaya yang diperlukan untuk dijadikan bahan informasi dalam menetapkan besar tarif satuan unit pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Gumelar, Rio. 2012. Pengertian Biaya Produksi. Diakses pada tanggal 7 Maret 2013. <http://riogumelar27.blogspot.com/2012/03/pengertian-biaya-produksi.html> http://www.klikharry.com/2012/06/14/fixed-cost-break-even-point-cost-recovery-rate-adalah/ http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1492/1273 http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/09/jasa_pelaksana_pelayanan_di_rs_umum_daerah.pdf Ilmu Ekonomi. 2011. Klasifikasi Biaya. Diakses pada tanggal 7 Maret 2013.

<http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/09/klasifikasi-biaya.html>

Makalahcyber. 2012. Konsep dan Klasifikasi Biaya. Diakses pada tanggal 7 Maret 2013. <http://makalahcyber.blogspot.com/2012/04/konsep-dan-klasifikasi-biaya.html>

Majalah Pendidikan. 2011. Pengertian, Konsep, dan Jenis Biaya. Diakses pada tanggal 7 Maret 2013.

<http://www.majalahpendidikan.com/2011/10/makalah-pengertian-konsep-dan-jenis.html>

Rosyidi,Suherman.Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro & Makro.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.

Rumus menghitung biaya produksi. viewed 9 maret 2013. http://saudara-saudagar.blogspot.com/2012/09/rumus-menghitung-biaya-produksi.html Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2003. Ilmu Mikroekonomi, Edisi

17. P.T. Media Global Edukasi, Jakarta.

Sukirno, Sadono. MIKRO EKONOMI Teori Pengantar.2009. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Dalam dokumen Kelompok 5 review biaya produksi dan apl (Halaman 25-37)

Dokumen terkait