• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 10. Rangkuman Transkrip Wawancara

Rangkuman Transkrip Wawancara

Dari 6 partisipan yang mengikuti wawancara semuanya mengatakan bahwa mereka suka belajar fisika. Dua orang partisipan yaitu partisipan E dan G mengatakan pembelajaran fisika di kelasnya menyenangkan. Tiga orang yaitu partisipan A, D, dan H mengatakan lumayan menyenangkan. Sedangkan partisipan J mengatakan kadang senang, kadang tidak. Ketika ditanya mengenai metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran semua partisipan mengatakan beberapa metode pembelajaran diantaranya metode ceramah (guru menjelaskan) kemudian siswa diberi soal serta tugas. Namun ada satu partisipan yaitu partisipan E mengatakan bahwa ada metode lain yang digunakan yaitu diskusi kemudian mempresentasikannya. Dengan metode tersebut ada partisipan yang mengaku bisa memahami materi yaitu partisipan E dan A. Namun partisipan H dan J mengatakan tergantung materinya. Jika materinya mudah maka akan dengan mudah dipahami. Jika materinya sulit maka akan lebih susah dimengerti. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa partisipan rata-rata suka belajar fisika. Mengenai pembelajaran di kelas, rata-rata partisipan mengatakan lumayan menyenangkan. Hanya ada 2 partisipan yang benar-benar bisa memahami materi yang dipelajari menggunakan metode pembelajaran tersebut, sedangkan rata-rata partisipan mengatakan materi akan mudah dipahami jika memang materi yang dipelajari mudah. Namun, jika materi yang dipelajari sulit maka tidak mudah bagi mereka untuk memahami materi yang dipelajari.

Ada beberapa pengertian gerak dan gaya menurut mereka. Menurut partisipan A gaya merupakan sesuatu yang kita berikan. Sedangkan ia tidak bisa memberikan pengertian gerak. Menurut partisipan D gaya adalah suatu gerakan yang diberikan terhadap suatu benda. Sedangkan gerak adalah gaya yang diberikan. Partisipan E hanya memberikan contoh dari gerak dan gaya. Contoh gerak menurutnya adalah sebuah meja yang didorong sehingga bergerak. Contoh gaya menurutnya adalah gaya gesek. Menurut partisipan G gaya adalah faktor penyebab benda bergerak. Sedangkan gerak adalah perpindahan benda. Menurut partisipan H gerak adalah faktor yang dilakukan untuk benda bergerak. Begitupun dengan pengertian gaya. Ia mengatakan gaya adalah faktor yang menyebabkan benda bergerak. Sehingga secara tidak langsung ia mengatakan bahwa gerak dan gaya merupakan hal yang tidak berbeda. Partisipan J mengatakan hal yang sama dengan partisipan G mengenai gerak menurutnya gerak adalah perpindahan. Sedangkan gaya menurutnya adalah gerak jatuhnya suatu benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Partisipan A, D, dan E menggambarkan pengertian jarak dengan memberi contoh jarak antara suatu benda dengan benda lainnya. Partisipan G mengatakan bahwa jarak adalah arah yang ditempuh. Partisipan H mengatakan bahwa jarak adalah panjang lintasan. Sedangkan ada pengertian yang berbeda-beda mengenai perpindahan. Menurut partisipan A perpindahan adalah suatu benda yang berpindah. Menurut D perpindahan adalah memindahkan suatu benda atau mendorong suatu benda. Partisipan E tidak bisa memberikan pengertian perpindahan. Menurut partisipan G perpindahan adalah perubahan posisi dari

benda. Ada juga siswa yang tidak mengetahui apa itu perpindahan dan jarak, yaitu partisipan J.

Berikut merupakan pemahaman siswa mengenai gaya-gaya yang bekerja pada bola yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Partisipan A mengatakan gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah gaya gravitasi. Partisipan D dengan yakin mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah gaya gerak jatuh ke bawah dan gaya dorong. Partisipan E mengatakan ada gaya bebas dan gaya vertikal ke bawah. Partisipan G mengatakan gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah gaya dari tangan, gaya gesek dari udara, dan gaya gravitasi bumi. Menurut partisipan H gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah gaya gravitasi serta gaya dorong dari bola dan tangan. Sedangkan partisipan J mengatakan bahwa gaya yang bekerja adalah gaya gravitasi, gaya gesek dan dorong. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut terdapat beberapa orang partisipan yaitu partisipan A, G, H dan J mengatakan ada gaya gravitasi yang bekerja pada bola. Hal ini menunjukan bahwa partisipan masih sering beranggapan bahwa percepatan gravitasi merupakan salah satu contoh gaya.

Untuk bola besi dan plastik yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu di waktu yang bersamaan, menurut partisipan A, D, E, H, dan J bola besi akan jatuh lebih dahulu. Partisipan A, D, dan H memberi alasan kenapa bola besi jatuh lebih dahulu. Alasannya karena bola besi lebih berat dari bola plastik. Dengan kata lain, mereka memahami bahwa benda dengan massa yang lebih berat akan jatuh lebih dahulu meskipun dijatuhkan dari ketinggian dan waktu yang sama. Sedangkan

sama-sama karena gaya gesek dengan udara diabaikan sehingga keadaan seperti dalam ruang hampa yaitu tidak adanya gaya gravitasi.

Berikut merupakan pendapat partisipan mengenai pernyataan, dua benda bergerak dalam waktu yang sama dengan percepatannya yang sama akan menempuh jarak yang sama. Partisipan A, D, E, H dan J mengatakan pernyataan tersebut benar. Sedangkan partisipan G mengatakan pernyataan tersebut salah karena tidak diketahui percepatan masing-masing benda tersebut.

Mengenai pernyataan, “Sebuah balok diletakan diatas meja, maka percepatan dari balok akan sama dengan nol,” semua partisipan yaitu partisipan A, D, E G, H, dan J mengatakan pernyataan ini benar. Hanya dua partisipan yang memberikan alasan yaitu partisipan H dan J. Menurut partisipan H pernyataan tersebut benar karena tidak ada gaya yang diberikan untuk benda tersebut. Menurut partisipan J alasannya adalah karena benda tersebut diam.

Dalam kasus tembok yang didorong namun tidak bergeser, tanggapan partisipan bermacam-macam. Partisipan A dan E mengatakan bahwa tembok tidak bergeser karena gaya yang kita berikan sama dengan gaya yang diberikan tembok. Partisipan G mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena gaya yang kita berikan sama dengan nol. Partisipan D mengatakan karena tidak ada gaya. Partisipan H mengatakan hal yang sama dengan partisipan G, namun partisipan H secara tidak langsung mengatakan gaya sama dengan nol berbeda dengan tidak ada gaya yang bekerja. Hal ini ditunjukan dengan ketika ditanya, “kalau didorong sekuat tenaga namun tidak bergerak, apakah gaya sama dengan nol?” ia menjawab bukan, tetapi

tidak ada gaya yang bekerja. Partisipan J memberi alasan bahwa tembok tidak bergerak karena gaya yang kita berikan lebih kecil dari gaya yang diberikan tembok, atau tembok memberikan gaya balik yang lebih besar.

Ada dua pendapat yang berbeda mengenai besarnya gaya gesek di lantai yang kasar dibandingkan lantai yang licin. Partisipan A dan E mengatakan bahwa gaya gesek di lantai yang kasar lebih besar dari lantai yang licin. Sedangkan partisipan D, G, H, dan J mengatakan bahwa gaya gesek di lantai kasar lebih kecil.

Ketika sebuah bola dilemparkan ke atas dari ketinggian tertentu, mencapai titik tinggi maksimum dan kembali ke titik awal. Berikut merupakan pendapat mereka mengenai arah kecepatan dan percepatan bola tersebut. Menurut partisipan A, arah percepatan dan kecepatannya sama yaitu ke atas dan ke bawah. Menurut partisipan D dan H, arah kecepatan dan percepatan ke atas kemudian ke bawah. Menurut E, arah percepatan dan kecepatan lurus ke atas. Menurut G arah percepatan ke atas, arah percepatan ke bawah, dan kecepatannya bertambah. Menurut J, arah kecepatan dan percepatan naik ke atas.

Dalam kasus mendayung perahu dari selatan ke utara dengan arus deras dari timur ke barat, agar bisa mencapai titik di utara yang letak lurus dari tempat ia berada sekarang, partisipan memberikan macam-macam saran, diantaranya, partisipan A mengusulkan mengganti perahu dayung dengan perahu mesin. partisipan D mengusulkan mendayung perahu dengan kecepatan. Partisipan E mengusulkan untuk mengikuti aarah arus. Partisipan G mengusulkan mendayung

perahu dengan arah berlawanan dengan arah arus. Partisipan H hanya mengusulkan untuk mendayung perahu. Partisipan J mengaku tidak tahu bagaimana caranya.

Berikut adalah tanggapan partisipan mengenai pernyataan, “jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol maka benda tidak akan dipercepat, benda selalu diam, dan perubahan kecepatan sama dengan nol.” Partisipan A, D, E, G, H, dan J mengatakan bahwa pernyataan tersebut benar. Partisipan H mengatakan alasan jawabannya adalah benda tersebut tidak bergerak karena gaya yang diberikan sama dengan nol. Partisipan J memberi alasan bahwa karena benda diam maka gaya sama dengan nol dan percepatannya juga sama dengan nol.

Dokumen terkait