BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
C. Saran
Saran yang perlu dipertimbangkan sebagai wacana untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion dalam kegiatan pembelajaran sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Saran bagi Sekolah
Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) sebaiknya dikembangkan dalam proses pembelajaran di kelas secara berkelanjutan agar karakter siswa benar-benar terbentuk dari hasil refleksi dan proses pembelajaran dimaknai sebagai pembelajaran nilai.
2. Saran bagi Guru Mitra
Guru sebaiknya lebih menekankan akan pentingnya pembelajaran nilai dalam proses pembelajaran yang diambil dari materi-materi yang diajarkan dan lebih inovatif lagi menggunakan media-media pembelajaran yang membuat siswa aktif bergerak untuk menumbuhkan aktivitas siswa.
148
DAFTAR PUSTAKA
Adji Wahyu, Suwerli, Suratno. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
http://3dcica.blogspot.com/2011/05/video-motivasi-dari-potongan-film.html. Video Motivasi Kerja Keras/Pantang Menyerah “Potongan Film "Facing the Giant"
http://www.youtube.com/watch?v=ocHN443wJbk
Video Motivasi Kerja Keras/Pantang Menyerah “Renungan dari Sebuah Kepompong"
Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.
M-edukasi. (2012). Tujuan PTK Penelitian Tindakan Kelas [Online]. Tersedia: (http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tujuan-ptk-penelitian-tindakan- kelas.html [19 September 2012]
P3MP dan LPM Universitas Sanata Dharma. 2010. Panduan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Pakguruonline. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) [Online]. Tersedia: Http://pakguruonline.pendidikan.net/penelitian_tindakan_kelas. html [19 September 2012]
Poerwadarminta. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prijowuntato Widanarto. 2007. Modul Evaluasi Pembelajaran. Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan
Sukwiaty, H. Sudirman Jamal, Slamet Sukamto. (2009). Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Sulipan. “Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action research)”. Program Bimbingan Karya Tulis Ilmiah secara Online dan Program Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri [Online], halaman 3. Tersedia: http://download.ebookgratis.info/dr-sulipan-m-pd-penelitian-tinda kan-kelas-classroom/ [17 Oktober 2012]
Susilo, 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Tim PPR SD Kelompok Kanisius. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR): Pengertian dan Dinamika. SD Kanisius Yogyakarta: tidak diterbitkan
Wikipedia. (2012). Conscience. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/ Conscience [19 Oktober 2012]
Wongso, Andre. (2009). Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran [Online]. Tersedia: http://www.andriewongso.com/artikel/aw_artikel/2822/ Nilai_Sebuah_Kejujuran/ [12 Januari 2012]
www.maskolis.com/2011/03/dua-manusia-super-di-pinggir-jalan.html Cerita Kejujuran “Dua Manusia Super di Pinggir Jalan”
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SMA Kolese De Britto Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami uang dan perbankan
Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang
Indikator : Competence/pengetahuan:
a. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian uang. b. Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat uang. c. Siswa mampu menjelaskan fungsi uang. d. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis uang. Conscience/suara hati:
Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kerja keras/pantang menyerah dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Compassion/kepedulian pada orang lain:
A. Tujuan Pembelajaran :
Competence/pengetahuan:
1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian uang. 2. Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat uang. 3. Siswa mampu menjelaskan fungsi uang. 4. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis uang. Conscience/suara hati:
1. Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kerja keras/pantang menyerah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Compassion/kepedulian:
Siswa mampu bekerja sama dengan teman pada saat diskusi kelompok.
B. Materi Ajar :
Pengertian Uang
Dari jaman dahulu masyarakat sudah mengetahui mengenai perdagangan, diawali dari perdagangan dengan cara barter dan sampai saat ini orang sudah mendapatkan alat bantu yang disebut uang dalam memudahkan pertukaran.Uang yang dimiliki tiap negara berbeda-beda dan mempunyai nilai. Dengan memiliki nilai, maka dapat diukur perbandingan mata uang tiap-tiap negara.
Menurut R.J. T homas menyatakan, uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembelian barang dan jasa, barang berharga lainnya dan pembayaran utang.
Sebelum mengenal uang masyarakat melakukan barter dalam setiap transaksi dengan kegiatan barter, namun barter memiliki kelemahan yaitu :
1. Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda yang selaras 2. Sulit penentukan harga
3. Membatasi pilihan pembeli
4. Menyulitkan pembayaran dimasa depan 5. Sulit menyimpan kekayaan
Beberapa ahli mendefinisikan uang sebagai berikut:
Uang adalah sebagai alat tukar (A.C. Pigou), yang dapat diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang (D.H. Robertson) dan pembelian jasa serta kekayaan berharga lainnya dan dapat digunakan untuk pembayaran utang (R.G. Thomas).
Secara umum uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan.
Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu:
1. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
2. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability)
3. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama (stability of value)
4. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana (portability) 5. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility) 6. Kualitasnya relatif sama (uniformity)
7. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)
NILAI MATA UANG
1. Nilai Nominal adalah nilai yang tertera pada uang tersebut.
2. Nilai Intrinsik adalah nilai dari bahan yang dipergunakan untuk membuat mata uang tersebut.
3. Nilai Riil/Tukar (Nilai Internal) adalah nilai uang yang diukur dengan kemampuan uang tersebut untuk ditukar dengan barang atau jasa.
4. Nilai Eksternal adalah nilai uang yang diukur dengan kemampuannya untuk ditukarkan dengan valuta asing.
FUNGSI UANG
Fungsi Asli
1. Fungsi uang sebagai alat tukar
Dengan adanya uang pembeli dapat mendapatkan barang yang diinginkan dan penjual dapat menggunakan uang tersebut uang membeli barang kembali
2. Sebagai satuan hitung
Berhubungan dengan jasa yang diberikan, jasa dari hasil pekerjaan dapat dinilai dengan satuan uang yang diterima setiap bulan.
Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
2. Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
3. Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
4. Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
JENIS UANG
Menurut berlakunya sebagai alat pembayaran
1. Uang kartal. Uang yang diterbitkan oleh pemerintah, dalam hal ini bank sentral yaitu uang kertas dan logam
2. Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk deposito, cek dan rekening giro yang dikeluarkan oleh bank umum
Menurut Niainya
1. Full Bodied Money adalah uang yang nilai intrinsik/nilai pembuatannya sama dengan nilai nominal/nilai yang tertera pada uang tersebut. Contohnya: uang Rp1.000,00 dibuat dengan bahan yang dihargai Rp1000,00.
2. Token Money adalah mata uang yang nilai nominalnya lebih besar dari pada nilai intrinsiknya. Contohnya: uang kertas Rp100.000,00 dibuat dengan bahan yang kurang dari Rp100.000,00.
Menurut bahan pembuatnya
1. Uang kertas (ongkos pembuatannya murah, mudah dibawa) 2. Uang logam (emas dan perak)
Menurut lembaga yang mengeluarkan 1. Bank sentral (menciptakan uang kartal) 2. Bank umum (menciptakan uang giral)
C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. PENDAHULUAN (15 menit) a. Salam Pembuka.
b. Guru memberikan soal pre test tentang uang untuk mengukur competence siswa.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menegaskan kepada siswa bahwa materi yang diberikan hari ini adalah uang.
d. Konteks
Melakukan apersepsi: Guru dan siswa mempersiapkan pembelajaran dengan melihat kejadian-kejadian dan pengalaman langsung siswa yang dapat dikembangkan untuk pembelajaran materi uang melalui pertanyaan-pertanyaan:
1) Apakah hari ini kalian semua membawa uang? Coba keluarkan! 2) Mengapa kalian membawa uang? Untuk apa saja? (guru memberi
kesempatan kepada 2 – 3 siswa untuk memberikan pendapat). 3) Sebutkan menurut kalian masing-masing apa pengertian uang?
(guru menunjuk 2 – 3 siswa).
4) Seberapa pentingkah bagimu mempunyai uang yang sangat banyak? (memancing siswa untuk berfikir mengenai kebermanfaatan uang).
e. Memotivasi siswa
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, sebenarnya mengapa kita harus mempelajari materi uang?
Supaya:
1) Kita dapat mengetahui pengertian, fungsi dan jenis uang, karena uang selalu kita butuhkan dan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Kita dapat melihat lebih dalam nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam materi uang.
2. KEGIATAN INTI (65 menit)
Pengalaman
a. Guru menjelaskan pengertian uang b. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok
c. Siswa membuat peta konsep yang sudah disiapkan: 1) Penjelasan Permainan
a) Terdapat 29 kartu peta yang harus disusun.
b) Silahkan menempel kartu tersebut pada kertas karton yang sudah disediakan.
c) Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk menyusun peta tersebut hingga membentuk sebuah konsep tentang uang. d) Permainan dimulai bersamaan.
e) Pemenangnya adalah kelompok yang mampu menyelesaikan permainan paling cepat dan benar.
2) Permainan dimulai 3) Persentasi kelompok
d. Guru memberikan pertanyaan refleksi untuk di bawa pulang dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
e. Guru memberikan cerita ‘Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran’ sebagai pekerjaan rumah.
f. Siswa diminta untuk mengomentari dan mengumpulkan komentarnya di pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-2
a. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan refleksi dan komentar atas cerita ‘Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran’ b. Sharing tentang cerita ‘Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah
Kejujuran’.
1) Guru menunjuk salah seorang siswa untuk mensharingkan komentarnya atas cerita yang sudah dibaca
2) Guru menyimpulkan bahwa terdapat nilai kejujuran yang harus dikembangkan yang terkandung dalam cerita tersebut
Siswa memainkan game puzzle dalam kelompok. a. Penjelasan game
1) Puzzle terdiri dari 9 (sembilan) bagian berbentuk segitiga keci. 2) Permainan dilakukan dengan cara menghubungkan sisi yang satu
dengan yang lainnya sehingga menjadi segitiga besar.
3) Sisi yang satu dengan sisi yang lainnya harus mempunyai hubungan atau keterkaitan yang jelas.
4) Pemenangnya adalah kelompok yang menyelesaikan permaianan paling cepat dan benar.
5) Kelompok diberi waktu 6 menit pertama untuk menyelesaikan permainan.
6) Jika kelompok belum dapat menyelesaikan puzzle, maka siswa diberi kesempatan untuk membuka buku
7) Kelompok melanjutkan puzzle yang telah disusun hingga menjadi sebuah segitiga besar
b. Permainan dimulai
1) Kelompok diberi waktu 6 menit pertama
2) Jika kelompok belum dapat menyelesaikan puzzle, maka siswa diberi kesempatan untuk membuka buku
3) Kelompok melanjutkan puzzle yang telah disusun hingga menjadi sebuah segitiga besar
c. Kelompok mempresentsikan hasil kerja keras kelompoknya di depan kelas
d. Guru memancing siswa untuk sharing atas pengalaman dan kejadian yang terjadi pada memecahkan permainan.
1) Apakah kelompok mengalami kesulitan dalam menyusun puzzle? 2) Apakah terjadi perbedaan pendapat dalam kelompok?
3) Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?
e. Guru dan siswa menyimpulkan nilai kerja sama dalam memecahkan soal yang diberikan lewat permainan
f. Guru memancing siswa untuk menjawab bekerja keras dan pantang menyerah adalah kunci untuk mendapatkan uang.
1) Apakah mendapatkan uang dengan merugikan orang lain dianggap benar? (lisan)
2) Lalu bagaimana seharusnya cara untuk mendapatkan uang dengan benar? (lisan)
3) Ketika kita sudah susah payah bekerja dan tidak mendapatkan uang, apa yang akan kita lakukan? (lisan)
4) Sikap apa yang perlu kita kembangkan ketika kita gagal? (pantang menyerah) (lisan)
g. Guru menayangkan video yang berisi nilai kerja keras dan pantang menyerah sebagai pemantapan akan pentingnya nilai tersebut
2. PENUTUP (15 menit) a. Refleksi
Guru mengajak siswa untuk berefleksi, dengan memberikan pertanyaan tentang pengalaman yang telah dialami dalam proses pembelajaran..
1) Nilai apa saja yang dapat kita ambil dari pembelajaran materi ini? (tertluis)
2) Manfaat apa yang dapat kita rasakan jika kita berbuat jujur? (tertluis)
3) Apakah selama ini saya sudah berbuat jujur dalam kehidupan sehari-hari? (tertulis)
4) Apakah kita perlu bekerja keras dan pantang menyerah dalam mencapai apa yang kita inginkan? Mengapa? (tertulis)
5) Manfaat apa yang dapat kita perleh jika kita bekerja sama dengan orang lain? (tertulis)
b. Aksi:
Guru memberikan pertanyaan aksi yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang mereka dapatkan dari pengalaman.
1) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan yang mencerminkan sikap jujur baik di sekolah maupun di rumah? (tertluis)
2) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan dengan kerja keras dan pantang menyerah? (tertluis)
3) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan melalui kerja sama dengan teman/orang lain? (tertulis)
c. Evaluasi:
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan kepada siswa untuk mengetahui perkembangan siswa akan pengetahuannya dalam mengikuti pembelajaran.
D. Metode dan Media Pembelajaran
Metode Pembelajaran : - Ceramah
- Disusi
- Tanya jawab
Media Pembelajaran: (sesuai kebutuhan)
- Lembar soal
- Lembar jawab
- Power point+LCD
- Video kerja keras dan pantang menyerah
E. Sumber Belajar
1. Adji Wahyu, Suwerli, Suratno. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
2. Hj. Sukwiaty, Dra, H. Sudirman Jamal,Drs, Slamet Sukamto,Drs. 2009. Ekonomi. Jakarta: Yudhisthira
3. Sukamto Slamet, dkk. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira
F. Penilaian
Jenis Penilaian:
1. Tes : Pre test dan post test 2. Non test : Kuesioner (di awal siklus)
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SMA Kolese De Britto Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami uang dan perbankan
Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang
Indikator : Competence/pengetahuan:
e. Siswa mampu menjelaskan pengertian permintaan uang.
f. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang.
g. Siswa mampu menjelaskan pengertian penawaran uang.
h. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang.
Conscience/suara hati:
Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kerja keras/pantang menyerah dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Compassion/kepedulian pada orang lain:
Siswa mampu bekerja sama dengan teman pada saat diskusi kelompok.
C. Tujuan Pembelajaran :
Competence/pengetahuan:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian permintaan uang.
2. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang.
3. Siswa mampu menjelaskan pengertian penawaran uang.
4. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang.
Conscience/suara hati:
1. Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kerja keras/pantang menyerah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Compassion/kepedulian pada orang lain:
Siswa mampu mengembangkan nilai kerja sama dengan membantu teman yang kurang mampu dalam memaknai materi permintaan dan penawaran uang.
D. Materi Ajar:
1. Permintaan Uang
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan olleh seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
Menurut teori Keynes, permintaan uang yang dilakukan oleh masyarakat didasari oleh tiga macam motif yaitu sebagai berikut:
a. Motif Transaksi
Motif transaksi dilakukan karena orang membutuhkan uang tunai untuk melakukan transaksi pembelian barang dan jasa. Berdasarkan motif ini pendapatan sangat memengruhi permintaan uang. Jika pendapatan nail, nilai barang dan jasa yang kita beli juga naik, sehingga membutuhkan uang lebih banyak untk transaksi.
b. Motif Spekulasi
Spekulasi berarti melakukan tindakan atas dasar ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Dengan adanya spekulasi berarti akan mengurangi permintaan uang. Motif spekulasi bertujuan untuk mencari keuntungan dari permintaan uang.
c. Motif berjaga-jaga
Kebutuhan ini dipengaruhi oleh biaya menyimpan uang yang ditentukan oleh tingkat bunga. Dalam hal ini, fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai kekayaan/aset.
2. Penawaran Uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk kperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu teretentu. Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif. Para ahli ekonomi klasik membedakan teori uang dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut:
a. Teori Kuantitas Uang
Teori kuantitas uang mempunyai pandangan bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama persentasenya dengan tingkat harga. Artinya, apabila harga barang bertambah 5%, maka harga-harga juga bertambah 5% dan apabila harga barang berkurang 5%, maka harga-harga juga berkurang 5%. b. Teori sisa Tunai
Teori sisa tunai menerangkan sifat hubungan antara penawaran dan tingkat harga. Teori ini berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya.
Adapun penawaran uang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:
a. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu.
b. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang beredar. Apabila suku bunga rendah, orang enggan untuk menabung di bank sehingga jumlah uang yang beredar banyak.
c. Selera Masyarakat
Pengaruhnya pada saat ada pergantian model atau tren suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut tanpa memengaruhi jumlah uang beredar.
d. Harga Barang
Apabila harga barang nail, maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan banyak uang untuk membeli barang tersebut.
Apabila masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan sendiriya penggunaan uang tunai akan berkurang.
f. Kekayaan Masyarakat
Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit. Sebaliknya apabila masyarakat memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan, misalnya dalam bentuk tabungan, saham, tanah, dll maka jumlah uang yang beredar akan menurun.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
3. PENDAHULUAN f. Salam Pembuka.
g. Siswa mengerjakan soal pre test untuk mengukur competence siswa. h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menegaskan kepada siswa bahwa materi yang diberikan hari ini adalah permintaan dan penawaran uang yang merupakan kelanjutan dari pembelajaran minggu lalu.
i. Konteks
1) Guru mengajak siswa untuk mencari pengalaman-pengalaman langsung siswa yang terjadi guna membuka pembelajaran.
a) Apa yang kalian pikirkan, jika muncul keinginan untuk membeli suatu barang? (missal HP, Buku, dll)
b) Siapakah di antara kalian yang pernah mengalami perubahan nilai uang?
c) Seberapa pentingkah nilai kejujuran bagimu?
2) Guru menyimpulkan bahwa penawaran dan permintaan yang sudah pernah dilakukan siswa saat menawar barang memiliki penyebab- penyebab yang melatarbelakanginya. Begitu pula dengan uang, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang.
j. Memotivasi siswa
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, sebenarnya mengapa kita harus mempelajari materi permintaan dan penawaran uang?
Supaya:
3) Kita dapat melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang.
4) Kita dapat melihat lebih dalam unsur-unsur dan nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam pembelajaran, seperti kerja keras/pantang menyerah, kejujuran dan kerja sama.
4. KEGIATAN INTI
Pengalaman
a. Guru akan menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran uang b. Guru membagi siswa untuk berdiskusi
1) Siswa dibagi dalam 6 kelompok.
2) Setiap kelompok mengerjakan diskusi dalam sebuah permainan yang disebut example non example.
a) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan! b) Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran! 3) Permainan
a) Guru membagikan kertas besar sebagai media
b) Guru membagikan amplop yang berisi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran beserta konsep lain sebagai pengecoh
c) Guru memberitahu siswa bahwa ada 5 (lima) item dari 14 (empat belas) item adalah item pengecoh yang tidak termasuk dalam faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan maupun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
d) Kelompok harus memisahkan dan menempelkan mana yang termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
mana yang termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
e) Jawaban ditempelkan di kertas besar yang telah disediakan. c. Perwakilan dari kelompok genap dan kelompok ganjil
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas (jumlah kelompok yang persentasi disesuaikan dengan waktu)
d. Guru memancing siswa untuk sharing atas pengalaman dan kejadian yang terjadi pada waktu berdiskusi.
1) Guru mengajak siswa membuat daftar pengalaman dan kejadian tersebut dan memisahkan antara pengalaman dan kejadian yang baik dan kurang baik dalam selembar kertas
2) Guru meminta 1 – 2 siswa untuk mengutarakan kesimpulan dari tulisan atas kejadian atau pengalaman
3) Guru dan siswa menyimpulkan nilai kerja sama dalam mendiskusikan permainan yang diberikan
e. Guru memberikan cerita tentang kejujuran ‘Dua Manusia Super di Pinggir Jalan’ (1’)
1) Guru meminta siswa untuk membaca cerita tersebut di rumah 2) Guru meminta siswa untuk mengomentari cerita tersebut dengan
bahasa mereka masing-masing dalam tulisan di sebalik kertas cerita
Pertemuan 2
a. Guru mengawali pembelajaran dengan mengingatkan siswa bahwa kita masih melanjutkan pembelajaran tentang permintaan dan penawaran uang. b. Guru menegaskan bahwa pertemuan ini siswa hanya akan melihat
pembelajaran nilai yang terkandung dalam permintaan dan penawaran uang
c. Guru memberikan kesempatan 1 – 2 siswa untuk megutarakan komentar tentang cerita yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
d. Guru menyimpulkan bahwa uang dapat menimbulkan berbagai cerita. Dalam hal ini uang dapat memberikan kita nilai kejujuran lewat cerita