• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan ini, ada beberapa

saran yang dapat menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan untuk kemajuan

belajar di SD Pangudi Luhur Sedayu, khususnya penggunaan model pembelajaran

kooperatif teknik Jigsaw II dalam upaya meningkatkan minat belajar dan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

5.2.1 Bagi Sekolah

Kepala sekolah diharapkan selalu menyarankan kepada guru untuk

menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dalam mengajar. Hal

meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa. Salah satunya dengan

menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II.

5.2.2 Bagi Guru

Guru diharapkan lebih berinisiatif untuk menggunakan berbagai macam

model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas, terutama model

kooperatif teknik Jigsaw II.

5.2.3 Bagi Peneliti lain

Peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian tentang model kooperatif

teknik Jigsaw II diharapkan agar dapat menerapkan model pembelajaran ini pada

DAFTAR PUSTAKA

Adheyanto, Nicodemus Yordan. 2012. Peningkatan Sikap, Minat, dan Prestasi

Belajar Siswa dengan Pendekatan Pedagogi Reflektif pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Kanisius Gayam Semester Genap tahun ajaran 2010/2011(skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Sanata Dharma.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darsono, Max. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang

Press.

Depdiknas. 2006. Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Depdiknas

Djahiri, A. K. dan Ma’mun, F. 1978. Pengajaran Studi Sosial/IPS. Bandung: LPPP-IPS; FKIS IKIP Bandung.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.

Djayadisastra, Yusuf. 1989. Psikologi Perkembangan. Bandung: BPGT

Dwiyatno. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk

Meningkatkan Minat dan Kemampuan Mendeskripsikan Materi Fluida dalam Pelajaran Fisika bagi Siswa Kelas XI IPA-1 SMA Negeri 2

Purworejo. Dalam Jurnal Kependidikan Dasar, Volume 1, Nomor 2,

Februari 2011

Ermawati, Nani. 2011. Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kelas V SD Negeri 01 Bedana Kabupaten Banjarnegara. Dalam Jurnal ISSN: 1979-6161, Vol 2 No. 3 Mei

2009.

Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model

Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isnandar, Ujang. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Materi Perjuangan dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun pelajaran 2011/2012 (skripsi tidak diterbitkan).

Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan

Nasional: Balai Pustaka

Karli. H dan Margaretha Sri Yuliariatiningsih. 2002. Implementasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi (Model-model Pembelajaran). Bandung: Bina Media

Informasi.

Kasbolah E. S, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Kristiyanti, H. Novi. 2010. Metode Pembelajaran Koopertif Tipe Jigsaw II

Bangun Datar di Kelas V SD Negeri KadisoboI (skripsi tidak diterbitkan).

Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Lie, Anita. (2003). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning

di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Purnomo, Joko. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan

Metode Eksperimen pada Materi Sifat-sifat Cahaya Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bakung, Klaten Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012(skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Sanata Dharma.

Rismiati, Catur dan Susento. 2007. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Learning Together untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Matematika Ekonomi(skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Pendidikan

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: kencana.

Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja

Sardiman 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Sharan, Slamo. 2012. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta:

Familia

Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

______. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik).

Bandung: Nusa Media.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning, Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sodhiq, Dwi Fibrian Fajar. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan

Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD N Tidar Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010 (skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Sanata Dharma.

Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sulistyowati, Sofchah. 2001. Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien. Pekalongan: Cinta Ilmu Pekalongan

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pelajar Pustaka.

Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi

Hasil Tes: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosadakarya.

Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Susanto, Yohanes Haris. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar menggunakan Model

Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Gowongan Tahun Pelajaran 2009/2010 (skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Sanata Dharma.

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Penididkan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Taufani. 2008. Menginstal Minat Baca Siswa. Bandung: Globalindo Universal

Multikreasi

Tidjan. 1976. Meningkatkan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Hidayah.

Tim Penyusun kamus pusat bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. 2010. Mendesain Model-model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana.

Nama Sekolah:SD Pangudi Luhur Sedayu Mata Pelajaran:Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester:V/2

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankankemerdekaan Indonesia KOMPETENS I DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

JENIS PENILAIAN SUMBER

DAN MEDIA BELAJAR

ALOKASI WAKTU

TEKNIK BENTUK CONTOH

INSTRUMEN 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahan- kan kemerdekaan. 1. Perjuanga n para tokoh dalam memperta hankan kemerde- kaan Indonesia secara fisik. 2.Perjuanga 1. Siswa mempelajari materi secara keseluruhan mengenai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Hal ini bisa dilakukan dengan bimbingan guru supaya siswa 1. Kognitif  Menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.  Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan Tes tertulis Pilihan ganda 1. Tindakan pembumi- hangusan kota Bandung bagian selatan memuncul-kan sebutan Bandung . . . . a. Membara b. Lautan Buku: 1. Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: BP. Cipta Jaya. 2. Nurhadi dan 8 x 35 menit (4 x pertemuan)

tokoh dalam memperta hankan kemerde- kaan Indonesia secara diplomasi. 3. Menghar- gai perjungan para tokoh kemerde- kaan Indonesia. pemetaan mengenai materi yang akan dipelajari. 2. Siswa dibagi dalam kelompok yang heterogen. 3. Setiap kelompok mendapat lembar kerja siswa (LKS) untuk dibahas bersama anggota kelompoknya. 4. Siswa dalam kelompok mendapat tugas satu soal untuk dipelajari lebih dalam. 5. Siswa yang mendapat nomor soal sama, berkumpul menjadi satu kelompok untuk saling bertukar kemerdekaan Indonesia secara fisik.  Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.  Menjelaskan kapan terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi.  Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi. c. Merah Putih d. Merdeka 2. Pada saat perunding- an Linggarjati, delegasi Indonesia diwakili oleh . . . . a. Sutan Syahrir b. Moh. Hatta c. Ir. Soekarno d. Mr. Amir Syarifud- din Fitria Rahmawati . 2009. Mengenal Lingkungan Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. 3. Sri Mulyaning-sih dan Tuju Widodo. 2009. Ilmu Pengetahu-an Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Media: 1. Name tag (nama anggota kelompok)

mengenai soal yang dipelajarinya. 6. Siswa kembali ke kelompok pertama untuk saling menjelaskan tambahan pengetahuan yang didapatnya. 7. Masing-masing kelompok melakukan presentasi. 8. Siswa bersama guru membahas bersama soal pada lembar kerja siswa (LKS). 9. Siswa mengumpulkan catatan rangkuman presentasi. 10.Siswa mengerjakan soal perjanjian atau hasil perundingan yang terjadi dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi.  Menjelaskan cara menghargai perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. 2. Afektif 1. Menunjukkan rasa senang terhadap pelajaran IPS. 2. Menunjukkan perhatian dalam belajar IPS. 3. Psikomotorik 3. Menunjukkan kemauan untuk mengembangkan penguasaan 2. Modul. 3. Soal pre test 4. Lembar kerja siswa (LKS) 5. Kartu clue 6. Soal post test

Sedayu, 21 maret 2013 Mengetahui, individual (tertulis). IPS. 4. Menunjukkan keterlibatan dalam belajar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur Sedayu Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / Semester : V / 2

Hari, tanggal : Rabu-Kamis, 20-21 Maret 2013 Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

III. Indikator Kognitif

1. Menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

3. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

Afektif

1. Menunjukkan rasa senang terhadap pelajaran IPS. 2. Menunjukkan perhatian dalam belajar IPS.

Psikomotorik

1. Menunjukkan kemauan untuk mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS.

2. Menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS.

IV. Tujuan Pembelajaran Kognitif

1. Siswa mampu menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik melalui diskusi kelompok.

2. Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik melalui diskusi kelompok.

3. Siswa mampu menjelaskan rangkaian peristiwa dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik melalui diskusi kelompok.

Afektif

3. Siswa mampu menunjukkan rasa senang terhadap pelajaran IPS melalui kegiatan pembelajaran.

4. Siswa mampu menunjukkan perhatian dalam belajar IPS melalui kegiatan pembelajaran.

Psikomotorik

5. Siswa mampu menunjukkan kemauan untuk mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS melalui kegiatan pembelajaran. 6. Siswa mampu menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS melalui

kegiatan pembelajaran.

V. Materi Pembelajaran

Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik, yang meliputi :

a. Pertempuran di Surabaya (10 November 1945) b. Palagan Ambarawa (21 November 1945) c. Pertempuran Medan Area (10 Desember 1945) d. Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)

e. Pertempuran Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945)

VI. Model dan Metode Pembelajaran a. Model Pembelajaran

 Kooperatif teknik Jigsaw II

b. Metode Pembelajaran  Tanya jawab  Ceramah  Diskusi kelompok  Penugasan  Presentasi

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

1.

Pertemuan I Kegiatan Awal

- Guru menyapa siswa dengan salam dan menanyakan kabar.

- Siswa membuka pelajaran dengan membuat tanda salib.

- Siswa bersama guru menyanyikan lagu

“Ayo Belajar” dengan nada lagu “Naik

-naik ke Puncak Gunung”.

Ayo kawan kita bersama pelajari IPS Peristiwa perjuangan tentang perang daerah

Surabaya, Medan area Bandung lautan api..i..i… Ambarawa dan di Semarang

10 menit - Tanya jawab

2.

Mari kita hargai…

- Guru menghubungkan kata-kata dalam lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari.

- Siswa dibimbing guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai arti perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

- Siswa memperhatikan penjelasan guru yang disertai tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari. Kegiatan ini sebagai pengenalan istilah-istilah yang berkaitan dengan materi ajar.

Elaborasi

- Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok heterogen yang beranggotakan 5 orang siswa. Pembagian anggota kelompok ini berdasarkan catatan yang dibuat peneliti berdasarkan bantuan guru kelas pada tahap persiapan. Kelompok ini disebut kelompok asal.

Kelompok asal A Kelompok asal B

50 menit - Tanya jawab - Ceramah - Diskusi dalam kelompok - Penugasan - Presentasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kelompok asal C Kelompok asal D

- Setiap siswa mendapatkan modul pembelajaran mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

- Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja siswa (LKS). Jumlah soal yang tertera pada lembar kerja siswa (LKS) sesuai dengan jumlah anggota setiap kelompok.

- Dalam pertemuan pertama ini, materi yang akan dipelajari bersama ialah: a. Menjelaskan latar belakang dan

tokoh-tokoh yang berperan dalam pertempuran di Surabaya (10 November 1945).

b. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pertempuran di Ambarawa (15 Desember 1945).

c. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pertempuran Medan Area (10 Desember 1945).

d. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pertempuran Bandung Lautan Api (23 Maret 1946).

e. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pertempuran Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945).

- Dalam kelompok, siswa mencari jawaban dari soal-soal tersebut.

- Siswa melakukan pembagian soal. Setiap siswa mendapat satu soal yang berbeda dari teman dalam kelompoknya.

Pembagian tugas dapat dilakukan dengan kesepakatan siswa di dalam kelompok atau dengan bantuan guru.

- Setelah dirasa cukup dengan pengaturan waktu yang sesuai, guru membimbing siswa untuk berkumpul menjadi satu kelompok berdasarkan nomor soal yang sama. Kelompok ini disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi

pembelajaran yang sama. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam kelompok ahli ialah setiap siswa menjelaskan jawaban yang didapat pada saat berada di kelompok asal, saling melengkapi

penjelasan yang didengar dari penjelasan temannya, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya saat kembali dalam kelompok asal.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2

Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4

Kelompok ahli 5

- Setelah siswa selesai berdiskusi (kelompok ahli), siswa diminta untuk kembali berkumpul bersama kelompok semula (kelompok asal) untuk

menyampaikan hasil dari diskusi yang dilakukan dalam kelompok ahli. Kegiatan ini dilakukan setiap siswa secara bergiliran dari soal nomor 1 sampai soal nomor 5.

Konfirmasi

- Setelah siswa selesai berdiskusi

(kelompok asal), perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasi atau dapat dilakukan dengan mengundi salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

- Siswa memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang dipresentasikan oleh

2 2 2 22 1 1111

4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

3.

temannya di depan kelas.

- Siswa menanyakan hal-hal yang belum begitu dipahami oleh siswa mengenai pembahasan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

- Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran pada hari ini.

- Siswa mengumpulkan catatan rangkuman presentasi yang dibuat siswa.

Kegiatan Akhir

- Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran.

- Siswa dan guru bertanya jawab mengenai apa saja yang telah dipelajari bersama pada hari ini.

- Siswa diberi pekerjaan rumah (PR) untuk mempelajari materi berikutnya yaitu mengenai rangkaian peristiwa terjadinya perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia secara fisik. - Siswa menutup pelajaran dengan

membuat tanda salib.

10 menit - Tanya jawab - Ceramah - Penugasan 1. Pertemuan II Kegiatan Awal

- Guru menyapa siswa dengan salam dan menanyakan kabar.

- Siswa membuka pelajaran dengan membuat tanda salib.

- Siswa bersama guru menyanyikan lagi

10 menit -Tanya jawab

2.

lagu “Ayo Belajar” dengan nada lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung”.

- Guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya sebagai pengantar untuk menuju materi berikutnya.

- Siswa dibimbing guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Siswa memperhatikan penjelasan guru yang disertai tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari.

Elaborasi

- Siswa berkumpul menjadi satu kelompok bersama anggota kelompok pada

pertemuan sebelumnya.

Kelompok asal A Kelompok asal B

Kelompok asal C Kelompok asal D

- Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja siswa (LKS).

- Dalam pertemuan kedua ini, materi yang akan dipelajari bersama ialah:

a. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran di Surabaya (10

50 menit - Tanya jawab - Ceramah - Diskusi dalam kelompok - Penugasan - Presentasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

November 1945).

b. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran di Ambarawa (15 Desember 1945).

c. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran Medan Area (10 Desember 1945).

d. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran Bandung Lautan Api (23 Maret 1946).

e. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945). - Dalam kelompok, siswa mencari jawaban

dari soal-soal tersebut.

- Siswa melakukan pembagian soal. Setiap siswa mendapat satu soal yang berbeda dari teman dalam kelompoknya.

Pembagian tugas dapat dilakukan dengan kesepakatan siswa di dalam kelompok atau dengan bantuan guru.

- Setelah dirasa cukup dengan pengaturan waktu yang sesuai, guru membimbing siswa untuk berkumpul menjadi satu kelompok berdasarkan nomor soal yang sama. Kelompok ini disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi

pembelajaran yang sama. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam kelompok ahli ialah setiap siswa menjelaskan jawaban

yang didapat pada saat berada di kelompok asal, saling melengkapi

penjelasan yang didengar dari penjelasan temannya, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya saat kembali dalam kelompok asal.

Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2

Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4

Kelompok ahli 5

- Setelah siswa selesai berdiskusi (kelompok ahli), siswa diminta untuk kembali berkumpul bersama kelompok semula (kelompok asal) untuk

menyampaikan hasil dari diskusi yang dilakukan dalam kelompok ahli. Kegiatan ini dilakukan setiap siswa secara bergiliran dari soal nomor 1 sampai soal nomor 5.

Konfirmasi

- Setelah siswa selesai berdiskusi

(kelompok asal), perwakilan siswa dalam setiap kelompok melakukan presentasi

2 2 2 22 1 1111

4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

Dokumen terkait