• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

D. Saran-saran

Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil

penelitian ini, antara lain:

1. Agar mengembangkan penelitian lebih dalam lagi tentang opini penyebab

dan penanganan terapi masase dengan menggunakan terapi masase frirage

pada pasien cedera otot tumit di Physical Therapy Clinic Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Agar melakukan penelitian tentang opini penyebab dan penanganan terapi

masase dengan menggunakan terapi masase frirage pada pasien cedera otot

tumit di Physical Therapy Clinic Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

64

DAFTAR PUSTAKA

Ali Satia Graha. (2009). Pedoman dan Modul Terapi Masase Frirage Penatalaksanaan Terapi Masase dan Cedera Olahraga pada Lutut dan Engkel. Yogyakarta: Klinik Terapi Fisik UNY.

Ali Satia Graha dan Bambang Priyonoadi. (2009). Terapi Masase Frirage. Penatalaksanaan cedera pada anggota tubuh bagian atas. Yogyakarta: FIK UNY.

Andun Sudijantoko. (2000). Perawatan dan Pencegahan cedera. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Bambang Priyonoadi. (2001). Teori Sports Massage. Yogyakarta: FIK UNY.

_________________, (2006). Pencegahan dan Perawatan Cedera. Makalah dalam Proses Pembelajaran Kuliah PPC untuk Mahasiswa FIK.

Yogyakarta: FIK UNY.

Endar Sugiarto. (2002). “Psikologi dalam Pelayanan Industri Jasa”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Geddes dan Grosset. (2005). “Terap-terapi Alternatif”. Yogyakarta: Lotus.

Giam C.K, dan Teuh, K.C. (1993). Ilmu Kedokteran Olahraga (Hartono Satmoko. Terjemahan). Jakarta: Binarupa Aksara Buku asli diterbitkan tahun 1992.

Giam dan Teh. (1993). Ilmu Kedokteran Olahraga. (Hartono Satmoko Terjemahan). Jakarta: Biananrupa Aksara.

Jonathan S. Jaivin, MD (2001), Kesehatan. Southern California Orthopedic Institute

Jordy Becker. (2007). Terapi Pijat Memijat Diri Sendiri Guna Memperoleh Kesehatan Fisik dan Psikis. (Agus Supriyadi. Terjamahan). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Juneedhie, Kurniawan. (1991). Ensiklopedi Press. Jakarta: Gramedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1989).

Katsusuke Serizawa. (1996). Drukpunt Massage. Semarang: Dahara Prize.

65

Novita Intan Arovah. (2010). “Dasar-dasar Fisioterapi pada Cedera Olahraga”. Yogyakarta: FIK UNY

Onong Uchjana Effendi. (2002). Hubungan Masyarakat. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Pijat Keluarga sehat. (2007). ”Sejarah, Perkembangan dan Manfaat Pijat”.

http://pijatkeluarasehat.wordpress.com/2007/10/1/sejarah-perkembangan-dan-manfaat--pijat.

Poerwadarminto, Wjs. (1989). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan.

Rahim. A, (1988) Sport Masage. Jakarta, , h.4.

Ridwan, (2009). Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.

Sadoso Sumosardjuno. (1990). Cedera Olahraga Di Arena. Jakarta: Pusat Ilmu Keolahragaan. Koni Pusat.

Satmoko Hartono. (1992). Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: Binarupa Aksara.

Soetrisno. (2006). “Pijat Membuang Asam Laktat.” http://www.indomedia.com/ intisari/1999/april/pijat/htm.

Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryo Ediyono. (2001). “Gema Pencak Silat.” Jakarta: Pondok Pustaka.

Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset.

Tarumetor Tairas. (2000). Refleksologi penyembuhan penyakit dengan pijat pembuluh darah dan pusat saraf. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Taylor, P.M dan taylor, D.K. (1997). Mencegah dan Mengatasi Cedera. (Jamal Khalib, Terjemahan). Jakarta: RT. Grafindo Persada. Buku asli diterbitkan tahun 1997

Theresia Rica. (2013). Kombinasi intervensi terapi latihan dan ultrasound

(us) lebih baik daripada masase dan ultrasound (us) untuk penurunan nyeri pada kondisi plantar fascitis. Jurnal, volume 2, nomer 1. Sumatera: usu

66

Tjiptosoeroso. (1983). Ilmu Lutut Olahraga. Yogyakarta: Dana P3T IKIP Yogyakarta.

http://happydesug.blogspot.com/2012/05/gambar-anatomy-kaki-bawah-depan.html.

Http://medshisof.tumblr.com/post/30714268549/plantar-fascitis diakses pada tanggal 1 februari pukul 17:40

http://training.seer.cancer.gov/module_anatomy/images/illu_muscle_tissues diakses pada tanggal 2 Februari 2014 pukul 17:40

Http://tsuboterapi.blogspot.com, diakses Minggu 2 februari 2014 pukul 20.15

Http://www.kaskus.us/ showthread.php, diakses Minggu 02 Februari 2014 pukul 15.15

67 Lampiran 1. Surat Ijin Penilitian dari Fakultas

68 Lampiran 2. Surat Persetujuan Expert Judgment

69 Lampiran 3. Surat Persetujuan Expert Judgment

70 Lampiran 4. Kuesioner responden

Kepada Yth. Responden Di Tempat

Dalam rangka menyusun Skripsi guna melengkapi sebagian syarat mencapai Sarjana, penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang “Opini Penyebab dan penanganan terapi masase pada pasien cedera tumit di Physical Therapy Clinic Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta”.

Dengan kerendahan hati, mohon kesediaan teman-teman untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban teman-teman dibutuhkan sebagai data penelitian dan semata-mata digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak ada maksud lain. Identitas dan jawaban yang telah teman-teman berikan akan kami jaga kerahasiaannya.

Demikian atas kesediaan, kerjasama, bantuan, dan waktu yang telah diberikan, peneliti mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Februari 2014 Peneliti

Wuri Handayani Putri Ganti

OPINI PENYEBAB DAN PENANGANAN TERAPI MASASE PADA PASIEN CEDERA TUMIT DI PHYSICAL THERAPY CLINIC FAKULTAS ILMU

KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

71 Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda () pada kolom jawaban “Ya” apabila anda menganggap pertanyaan tersebut sesuai dengan keadaan anda dan berilah tanda pada kolom “Tidak” apabila anda menganggap pertanyaan tersebut tidak sesuai dengan keadaan anda. I. Terapi Masase Frirage

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Cedera yang saya alami karena berat badan yang berlebih

2. Cedera yang terjadi dikarenakan kesalahan teknis gerakan

3. Cedera yang saya alami disebabkan oleh cedera sebelumnya pernah terjadi/kambuhan

4. Terlalu semangat dalam aktifitas olahraga

5. Cedera yang saya alami disebabkan oleh stres yang saya alami

6. Saya mengalami cedera karena kelelahan

7. Cedera yang saya alami secara tiba-tiba pada saat saya berjalan

8. Cedera yang saya alami karena sering naik turun tangga

9. Cedera terjadi secara tiba-tiba setelah bangun tidur 10. Cedera terjadi disebabkan karena pemijatan yang

salah

11. Cedera yang saya alami karena benturan

12. Saya mengalami cedera karena kurang pemanasaan 13. Cedera yang terjadi karena kecerobohan saat berlatih 14. Saya mengalami cedera karena beban latihan yang

terlalu berat

15. Cedera terjadi karena penggunaan sepatu yang tidak nyaman

16. Cedera yang saya alami karena penggunaan sepatu hak tinggi

17. Saya mengalami cedera disebabkan oleh benturan dengan peralatan latihan

18. Saya mengalami cedera disebabkan oleh benturan dengan peralatan latihan

19. Cedera karena alat yang digunakan kualitasnya tidak memenuhi standar

72

21. Sebelum melakukan terapi masase saya tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa

22. Sebelum melakukan terapi masase tumit terasa nyeri 23. Sebelum melakukan terapi masase saya susah dalam

berjalan

24. Saya memilih tempat terapi masase yang profesional untuk menangani cedera yang saya alami

25. Terapi masase adalah metode yang tepat dalam menangani cedera yang saya alami

26. Saya memilih melakukan terapi masase pada PTC FIK UNY

27. Masseus/masseur menggunakan metode terapi masase yang tepat sesuai dengan cedera yang saya alami

28. Cedera berkurang setelah terapi masase 29. Setelah melakukan terapi masase saya merasa

sembuh

30. Terapi masase frirage yang saya lakukan sangat membantu pemulihan kondisi saya sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari

31. Setelah terapi cedera saya tidak kambuh lagi 32. Setelah melakukan terapi masase rasa nyeri sudah

berkurang

33. Setelah melakukan terapi masase pembengkakan sudah berkurang

34. Setelah melakukan terapi masase saya bisa berjalan normal tanpa ada rasa sakit

35. Setelah melakukan terapi masase saya sudah bisa melakukan aktivitas olahraga

36. Saya harus melakukan terapi secara rutin untuk menyembuhkan cedera yang saya alami

37. Saya membutuhkan waktu beberapa hari untuk istirahat

38. Setelah terapi masase dan waktu istirahat yang saya lakukan, cedera yang saya alami sembuh total 39. Setelah terapi masase, saya membutuhkan terapi

lanjutan supaya cedera tidak kambuh lagi 40. Saya merasa puas setelah terapi masase

73 Lampiran 5. Data Responden

Daftar Nama Responden Therapy Massage No. Nama Umur

1. Sri Anggraini 63 2. Suhartono 60 3. Mendung 47 4. Yudi 18 5. Bimo 19 6. Annisa 16 7. Surani 53 8. Sujono 53 9. Pulsan 30 10. Tuti 54 11. Faradi 33 12. Tri 21 13. Manggala 24 14. Bagus 16 15. Roki 20

74 Lampiran 6. Data Penelitian

No Penyebab Opini pemberian terapi masase Total

Intrinsik Eksternal Terapi Masase Hasil terapi masase

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 6 3 7 3 8 3 9 4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 18 3 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 14 5 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 23 6 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 18 8 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 18 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 12 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22 13 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20 14 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 15

75 Lampiran 7. Dokumentasi

Dokumen terkait