Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan
sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horisontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai tanggapan dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu (Dharwiyanti, 2003).
Gambar 3.15 adalah proses yang dilakukan oleh bagian gudang untuk aktivitas membuat defekta. Pertama dimulai dari login pada level pengguna bagian gudang kemudian database akan memeriksa data user di dalamnya, jika tidak tersedia menampilkan pesan salah dan login kembali, jika tersedia langsung menampilkan form utama. Setetah masuk form utama, bagian gudang memilih menu defekta maka secara otomatis database akan mengirimkan data dan sistem akan menampilakan form defekta. Melihat data barang yang sudah memasuki stok minimal adalah hal yang pertama kali dilakukan bagian gudang sebelum membuat defecta. Bagian gudang dapat melihat data barang yang sudah memasuki stok minimal dengan memilih laporan stok barang minimal, lalu database akan mengirimkan data dan interface akan menampilkan laporan saldo stok barang. Selanjutnya bagian gudang membuat defekta berdasarkan laporan tersebut. Setelah selesai data akan disimpan ke database dan aplikasi akan menampilkan pesan berhasil.
Gambar 3.16 merupakan gambar sequence diagram untuk proses mengolah surat pesanan. Pertama petugas pembelian login terlebih dahulu lalu database menyocokkan username dan password dan memberi validasi gagal ketika tidak sesuai dan berhasil ketika keduanya sesuai. Petugas pembelian memilih menu surat pesanan, kemudian interface akan menampilkan form surat pesanan. Petugas pembelian memilih salah satu nomor defekta, secara otomatis database akan megirimkan data dan interface akan menampilkan
data grid untuk detail defekta sesuai dengan nomor defekta.
Selanjutnya petugas pembelian membuat surat pesanan, pertugas pembelian dapat mengubah jumlah pembelian dan mengiputkan
harga pembelian sesuai kesepakatan dengan supllier. Setelah selesai data akan disimpan ke database dan aplikasi akan menampilkan pesan berhasil.
Gambar 3.17 menggambarkan sequence diagram untuk aktivitas validasi surat pesanan yang dilakuan oleh apoteker pengelola apotek yang juga berperan sebagai admin.
Gambar 3.17 Sequence Diagram Validasi Surat Pesanan
Pertama apoteker pengelola apotek login terlebih dahulu lalu database menyocokkan username dan password dan memberi validasi gagal ketika tidak sesuai dan berhasil ketika keduanya sesuai. Apoteker pengelola apotek memilih menu validasi surat pesanan, kemudian interface akan menampilkan form validasi surat pesanan. Kemudian apoteker pengelola apotek melakukan pencarian surat pesanan yang belum divalidasi, secara otomatis database akan
megirimkan data dan interface akan menampilkan data grid untuk surat pesanan yang belum divalidasi. Selanjutnya apoteker pengelola apotek memilih surat pesanan dan mengisi keterangan validasi. Setelah selesai data akan disimpan ke database dan aplikasi akan menampilkan pesan berhasil.
Gambar 3.18 menggambarkan sequence diagram untuk proses penerimaan barang yang dilakuan oleh petugas gudang ketika barang masuk ke gudang. Pertama petugas gudang login terlebih dahulu lalu database menyocokkan username dan password dan memberi validasi gagal ketika tidak sesuai dan berhasil ketika keduanya sesuai. Petugas gudang kemudian memilih menu laporan penerimaan barang, interface akan otomatis menampilkan form laporan penerimaan barang. Selanjutnya petugas gudang menginputkan data barang yang masuk yaitu tanggal jatuh tempo pembayaran, jumlah barang masuk, tanggal kadaluarsa dan jumlah retur barang jika ada barang yang rusak. Setelah selesai data akan disimpan ke database dan aplikasi akan menampilkan pesan berhasil.
Gambar 3.18 Sequence Diagram Penerimaan Barang
Gambar 3.19 menggambarkan sequence diagram untuk membuat atau merubah harga jual barang yang dilakuan oleh apoteker pengelola apotek yang juga berperan sebagai admin. Pertama apoteker pengelola apotek login terlebih dahulu lalu database menyocokkan username dan password dan memberi validasi gagal ketika tidak sesuai dan berhasil ketika keduanya sesuai. Apoteker pengelola apotek memilih menu data barang,
kemudian interface akan menampilkan form data barang.
Menghitung harga pokok penjualan adalah hal yang pertama kali dilakukan apoteker pengelola apotek untuk mempermudah penentuan harga jual. Apoteker pengelola apotek dapat menghitung harga pokok penjualan dengan memilih menu hitung HPP. Setelah
apoteker pengelola apotek menentukan periode peritungan HPP secara otomatis aplikasi akan melakukan perhitungan sesuai dengan data yang ada di dalam database, kemudian interface akan harga pokok penjualan sesuai dengan periode yang telah ditentukan. Selanjutnya apoteker pengelola apotek dapat menginputkan harga jual. Setelah selesai data akan disimpan ke database dan aplikasi akan menampilkan pesan berhasil.
Gambar 3.20 menggambarkan sequence diagram untuk proses penjualan barang yang dilakukan oleh petugas penjualan.
Gambar 3.20 Sequence Diagram Transaksi Penjualan
Pertama bagian penjualan login terlebih dahulu lalu database menyocokkan username dan password dan memberi validasi gagal ketika tidak sesuai dan berhasil ketika keduanya sesuai. Kemudian bagian penjualan memilih menu transaksi penjualan, secara otomatis interface menampilkan form transaksi penjualan. Bagian penjualan mulai melakukan penjualan barang dengan cara menginputkan data penjualan. Setelah selesai data akan disimpan ke database dan aplikasi akan menampilkan pesan berhasil.
Gambar 3.21 Sequence Diagram Melihat Laporan Kadaluarsa
Gambar 3.21 menggambarkan sequence diagram untuk proses melihat laporan kadalurasa yang dilakukan oleh petugas gudang. Pertama petugas gudang login terlebih dahulu lalu database menyocokkan username dan password dan memberi validasi gagal ketika tidak sesuai dan berhasil ketika keduanya sesuai. Kemudian petugas gudang memilih menu laporan kadalurasa, secara otomatis interface menampilkan form laporan kadalurasa.
Gambar 3.22 menggambarkan sequence diagram untuk proses melihat laporan klasifikasi persediaan yang dilakukan oleh apoteker pengelola apotek. Pertama apoteker pengelola apotek login terlebih dahulu lalu database menyocokkan username dan password dan memberi validasi gagal ketika tidak sesuai dan berhasil ketika keduanya sesuai. Kemudian apoteker pengelola apotek memilih
menu laporan klasifikasi persediaan, secara otomatis interface menampilkan form laporan klasifikasi persediaan.
Gambar 3.21 Sequence Diagram Melihat Laporan Klasifikasi Persediaan