• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEOR

2.3. Short Message Service

Short Message Service (SMS) merupakan layanan yang berbentuk Instant Messaging (IM) yang memungkinkan user untuk bertukar pesan singkat kapanpun dan dimanapun. Pesan SMS dikirim menggunakan jaringan GSM (Global System for Mobile Comunication). Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan

17

kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, layanan text messages sudah sesuatu yang tidak asing lagi bagi user. Konsep yang user friendly memberikan kemudahan bagi pengguna sehingga layanan ini menjadi sangat disukai. Menurut data yang dikeluarkan oleh Pew Research Center pada tahun 2012 pengguna smartphone sangat aktif menggunakan layanan text messages sebesar 61% per hari dan 80% per minggu, hal ini membuat layanan text messages menjadi layanan favorit pada pengguna smartphone, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Aktivitas pengguna smartphone (Pew Research Center, Oct 2012) Activity Weekly (%) Daily (%)

Text Messages 80 61

Internet Browsing 62 36

Played Games 54 31

Social Networking Site 62 46

Music/Videos 31 8

Read books 15 7

Shop 24 5

Read magazines 11 4

2.3.1. Deleted Message

Penggunaan yang mudah, cepat dan efisien membuat layanan ini menjadi pilihan utama dalam melakukan komunikasi. Baik penggunaan secara pribadi maupun untuk keperluan umum. Bahkan tidak jarang pesan SMS berisikan sebuah pesan rahasia yang ingin ditunjukan pengirim kepada penerima untuk maksud dan tujuan tertentu. Di era modernisasi ini tidak jarang pesan SMS menjadi alat bukti dalam penyidikan kasus tindak kejahatan, sebagaimana yang diatur dalam Undang - Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transkasi Elektronik. Penghapusan, penghilangan atau penyembunyian pesan SMS sama saja dengan melakukan tindak kejahatan. Pada perangkat Android penghapusan pesan SMS dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu :

1. Delete Message

Delete message merupakan salah satu pilihan untuk menghapus satu item pesan SMS yang dikirim atau yang diterima.

2. Delete Conversation

Delete conversation merupakan pilihan untuk menghapus seluruh percakapan pesan SMS berdasarkan satu nomor pengirim.

3. Delete Several

Delete several memiliki fungsi yang sama dengan delete conversation, namun memiliki pilihan item nomor pengirim lebih dari satu.

4. Delete All

Delete all memeiliki fungsi menghapus seluruh percakapan pesan SMS yang ada pada smartphone Android tersebut, baik itu pesan SMS keluar atau masuk.

Pesan SMS tersimpan dalam sebuah file database berjenis SQLite, pesan SMS yang dihapus kemungkinan tidak dihapus secara permanen atau ditimpa dengan pesan SMS yang lain, pesan SMS yang sudah dihapus tersebut masih disimpan dalam file database. Pesan SMS yang telah dihapus masih mungkin untuk ditemukan selama pesan SMS tersebut belum ditimpa oleh pesan SMS yang baru. Pesan SMS yang telah dihapus tersebut bisa dilihat dalam bentuk hexadecimal dengan pola yang mudah dipahami (Hoog, 2010). Pada banyak kasus, penghapusan pesan SMS dalam file database SQLite tidak disempurnakan dengan penghapusan bit nya, sehingga pesan SMS tersebut tidak benar - benar terhapus secara bersih, kondisi ini dapat digunakan untuk menemukan kembali pesan SMS yang telah dihapus (Stahlberg at al, 2007).

Record pesan SMS yang dihapus akan dipindahkan ke ruang yang tidak terisi pada memori, sedangkan ruang yang kosong akan digunakan kembali dengan record

19

yang baru, dengan mempertimbangkan dua faktor: apakah record yang baru akan cocok dengan ruang yang diberikan dan apakah record yang baru memenuhi tata aturan pada tabel tersebut. Proses penghapusan dan pemasukan record dapat dilihat pada Gambar 2.3. Proses ini dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :

1. Tahap pertama terdapat enam record yang aktif, yang menempati sebagian ruang yang sudah dialokasikan untuk table storage.

2. Tahap kedua, setelah penghapusan record t3 dan t5, ruang yang ditempati akan dibebaskan, tetapi data tersebut masih dapat dipulihkan.

3. Selanjutnya pada tahap ketiga, record t7 dimasukan, menggunakan ruang bebas yang ada sehingga menimpa record t3. Dilain sisi terdapat proses penghapusan record t1 dan t4.

4. Pada tahap selanjutnya prosedur vacuum dijalankan, untuk mengatur kembali active records (t2,t7,t6), dan mengurangi ruang yang dialokasikan pada database file. Record t5 akan dibuang dan menduplikat record t6 pada ruang yang tidak terisi di file system.

Gambar 2.3. Ilustrasi insert dan delete record (Stahlberg at al, 2007)

2.3.2. Message Pattern

Pesan SMS yang telah dihapus dapat dilihat ketika proses generate sudah dilakukan. Proses generate ini mengubah file database SQLite ke dalam bentuk hexadecimal. Pola hexadecimal ini yang akan diteliti untuk mendapatkan pesan SMS yang sudah

dihapus. Secara garis besar pola yang berasal dari proses generate ini dibagi menjadi empat bagian seperti pada Gambar 2.5 dan Gambar 2.6, yaitu :

1. File Info

Pada bagian ini terdapat informasi tentang identifikasi jenis file. Pada 16 bytes pertama maka akan ditemukan pola hexadecimal 53 51 4C 69 74 65 20 66 6F 72 6D 61 74 20 33 00 , jika diubah ke dalam bentuk ASCII menjadi “SQLite format 3.”, ini menunjukan file tersebut berjenis database SQLite.

2. Struktur Tabel Database

Selanjutnya setelah bagian file info, terdapat bagian struktur tabel database. Pada bagian ini seluruh tabel dan strukturnya yang ada pada database akan direpresentasikan dalam hexadecimal. Setiap tabel yang ada akan ditandai dengan pola 43 52 45 41 54 45 20 54 41 42 4C 45 jika diubah ke dalam karakter ASCII menjadi “CREATE TABLE”.

3. Pesan SMS

Pola pesan SMS baik itu yang masih tersimpan atau yang sudah dihapus selalu diawali oleh header pesan SMS tersebut, kemudian nomor pesan sms, tanggal dan isi pesan SMS. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Pola pesan SMS (Hoog, 2010)

Keempat bagian dalam Gambar 2.4 terdiri dalam pola heksadesimal. Header pesan SMS terdeiri dari rangkaian bytes 08 08 08. Nomor pesan SMS umumnya diawali dengan +62 untuk standart nomor negara Indonesia atau 2B 36 32 kemudian diikuti digit nomor selanjutnya. Sama seperti no_id, isi_pesan juga dapat dengan mudah dibaca dengan cara mengkonversi kedalam karakter ASCII. Namun 6 bytes setelah no_id merupakan waktu pesan SMS tersebut

21

dikirim atau diterima. Untuk mengetahui waktu pesan SMS tersebut 6 bytes pola akan diubah terlebih dahulu dalam bentuk decimal, kemudian didapatkan pola waktu berdasarkan Unix Epoch in milliseconds (Hoog, 2010). Contoh : 01 41 30 74 FF DA diubah kedalam desimal menghasilkan 13799497476058 ini merupakan bentuk waktu dalam bentuk Unix Epoch dan ketika diubah kedalam bentuk waktu biasa maka akan didapatkan Rabu, 18 September 2013 09:44:36.

4. Trigger Database

Kemudian pada bagian terakhir terdapat kumpulan trigger yang digunakan pada file database tersebut. Seperti trigger insert, trigger update atau trigger delete.

Gambar 2.6. Struktur file database yang berisi pesan SMS (Hoog, 2010)

Dokumen terkait