• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Dalam dokumen 2016 Q2 Financial Report (Halaman 53-55)

AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan Judgments

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

Manajemen menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan mempertimbangkan apakah

definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui

sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti

diungkapkan pada Catatan 2v.

Management determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2v.

Alokasi harga beli dalam kombinasi bisnis Purchase price allocation in business combination

Akuntansi akuisisi mengharuskan penggunaan

estimasi akuntansi secara ekstensif dalam

mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Sesuai

PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”,

goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian

atas penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat

goodwill pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31

Desember 2015 adalah sebesar AS$3.523.795. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets.

Under SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business

Combinations”, goodwill is not amortized and is

subject to an annual impairment testing. The carrying amount of goodwill as of June 30, 2016 and December 31, 2015 was US$3,523,795. Further details are disclosed in Note 13.

Pembuatan estimasi arus kas masa depan dalam menentukan nilai wajar tanaman perkebunan pada tanggal akuisisi melibatkan estimasi yang signifikan. Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan masuk akal, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai

sesuai PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset.”

The preparation of estimated future cash flows in determining the fair values of plantations at the date of acquisition involves significant estimations.

While the management believes that its

assumptions are appropriate and reasonable, significant changes in its assumptions may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges

under SFAS No. 48, “Impairment of Assets.”

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi

dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan

penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated

financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management

in the process of applying the Group’s accounting

policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Alokasi harga beli dalam kombinasi bisnis (lanjutan) Purchase price allocation in business combination

(continued)

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Manajemen mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali manajemen. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yang dilaporkan tersebut.

Management based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the management. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya

dan jika terdapat indikasi penurunan nilai.

Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atau nilai

terpulihkan diuraikan pada bagian “Estimasi dan

Asumsi” pada catatan ini.

Goodwill is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment

in estimating the recoverable value and

determining if there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further

described in “Estimates and Assumptions” section

in this note.

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan

beban dari jasa yang diberikan serta

mempertimbangkan indikator lainnya dalam

menentukan mata uang yang paling tepat

menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. Management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Sewa Lease

Kelompok usaha mengadakan perjanjian yang mengandung sewa di mana Kelompok Usaha

bertindak sebagai lessee atau lessor. Kelompok

usaha mengevaluasi apakah secara substantial risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset beralih berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi

2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok

Usaha membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan aset.

The Group has entered into arrangement in which the Group is a lessee or lessor. The Group evaluates whether all of the risks and rewards incidental to ownership are substantially transferred

based on SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”

which requires the Group to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of the assets.

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

Dalam dokumen 2016 Q2 Financial Report (Halaman 53-55)