• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR GAMBAR

B. Sikap Sikap Sikap Sikap Guru Guru Guru Guru 1

dalam proses pembelajaran

2. Kompetensi professional menyangkut hubungan konsep antar materi pelajaran terkait, penerapan konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan metode dan media pembelajaran dalam menunjang pemahaman siswa

3. Kompetensi sosial menyangkut hubungan guru dan siswa

4. Kompetensi pedagogis menyangkut pemahaman guru tentang siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar siswa.

B. B. B.

B. SikapSikapSikapSikap GuruGuruGuruGuru 1.

1. 1.

1. PengertianPengertianPengertianPengertian SikapSikapSikapSikap

Menurut Sri Esti (2006:20), sikap adalah suatu kecenderungan untuk berbuat atau bertindak secara positif atau negatif terhadap orang-orang, ide-ide atau kejadian-kejadian. Sikap mempunyai dampak langsung pada tingkah laku seseorang. Sikap menentukan bagaimana seseorang meninjau dirinya sendiri dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

Dalam arti yang sempit sikap adalah pandangan atau kecenderungan mental. Menurut Bruno (1987, dalam Muhibbin Syah, 2008: 123), sikap (attitude) adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau

buruk terhadap orang atau barang tertentu. Sikap adalah kemampuan internal yang bersifat mental/psikis (Winkel, 1996:52).

Menurut Oemar Hamalik (2007:48), masalah sikap antara lain berhubungan dengan masalah senang dan tidak senang yang biasanya berhubungan dengan kontak-kontak pertama dengan orang atau obyek tertentu dalam situasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Apabila kontak pertama menyenangkan, maka responnya menyenangi, menerima dan berusaha untuk mengadakan kontak lebih lama.

Allport (dalam Djaali, 2007: 114), mengemukakan bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada respons individu terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu. Definisi ini menurut Allport menunjukkan bahwa sikap itu tidak muncul seketika atau dibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta memberikan pengaruh langsung kepada respons seseorang.

2. 2. 2.

2. SikapSikapSikapSikap GuruGuruGuruGuru

Sebagian besar pendidik yakin bahwa sikap guru adalah dimensi yang sangat penting dalam proses mengajar (Sri Esti, 2006:20).

Menurut Nana Syaodih (2009:267), kepribadian guru sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, karena guru tidak hanya mengajar dengan bahan, metode dan kata-kata, tetapi dengan seluruh kepribadiannya. Dalam

pendidikan berinteraksi dua kepribadian, pribadi guru dengan pribadi siswa. Guru yang berpribadi sehat, matang, memancarkan nilai-nilai ideal, akan menjadi contoh dan panutan yang baik bagi para siswanya.

Guru yang sukses adalah guru yang bisa memahami masalah akademik dan profesional, seperti mengerti motif siswa, kepribadian, kemampuan, gaya berpikir dan belajar, serta tingkah laku sosial siswa. Dia juga harus efektif dalam menyampaikan pengetahuan dan ketrampilan, dihormati oleh teman sejawat dan siswa, dan yang paling penting adalah merasa senang dan kompeten dalam menjalankan tugas mengajar (Sri Esti, 2006: 3).

Shavelson (1993, dalam Sri Esti, 2006: 4), menyatakan bahwa keputusan guru selama pengajaran dan perbuatan apa saja yang guru lakukan adalah hasil dari suatu keputusan yang disadari maupun yang tidak disadari. Dalam pengajaran peranan guru dalam membuat keputusan berhubungan dengan tiga fungsi dasar pengajaran yaitu:

1) Perencanaan

Fungsi perencanaan mengharuskan guru untuk membuat keputusan tentang kebutuhan siswa mereka, tujuan yang paling tepat dan tujuan untuk membantu menemukan kebutuhan itu, perlunya motivasi untuk mendapatkan tujuan mereka, serta model pengajaran dan strategi mengajar yang paling cocok untuk pencapaian tujuan itu. Beberapa ketrampilan mengajar yang mendukung fungsi perencanaan meliputi mengobservasi tingkah laku siswa,

mendiagnosis kebutuhan siswa, merangkai urutan tujuan, dan menentukan kegiatan belajar yang tepat yang berhubungan dengan tujuan.

2) Pelaksanaan

Fungsi pelaksanaan mengharuskan guru untuk melaksanakan keputusan yang dibuat dalam tahap perencanaan, terutama yang berhubungan dengan model pengajaran, strategi mengajar, dan kegiatan belajar. Ketrampilan mengajar yang mendukung fungsi pelaksanaan meliputi antara lain menyampaikan dan menjelaskan mata pelajaran, mendengarkan, memperkenalkan, mendemonstrasikan, memperoleh respons dari siswa, dan menutup.

3) Evaluasi

Fungsi evaluasi atau penilaian memerlukan keputusan tentang kesesuaian tujuan yang dipilih dengan pedoman strategi pengajaran terhadap tujuan, dan akhirnya apakah siswa mengerti atau tidak terhadap hal yang dimaksudkan guru. Ketrampilan mengajar yang mendukung fungsi penilaian meliputi tujuan belajar khusus yang dievaluasi, gambaran informasi yang dibutuhkan untuk membuat penilaian, mendapatkan, menganalisis, dan mencatat informasi itu, dan akhirnya membuat keputusan.

Robert M. Mager (dalam Suhaenah, 2001:150), merumuskan dalam buku Developing Attitude Toward Learning apa yang harus dilakukan oleh guru/fasilitator terhadap siswa:

1) Menerima respons siswa, baik yang benar maupun yang salah, sebagai usaha untuk belajar.

2) Memberi ganjaran atau penguatan terhadap respons yang tepat

3) Memberi tugas-tugas yang memberikan peluang memperoleh keberhasilan 4) Memberi cukup tanda-tanda yang jelas sehingga siswa tahu ke arah mana

mereka harus bergerak

5) Menyampaikan tujuan kepada siswa sehingga mereka sejak awal memahaminya.

6) Mendeteksi apa yang telah diketahui siswa dan memisahkannya dari kurikulum, sehingga siswa tidak merasa bosan

7) Memberi umpan balik yang segera dan yang spesifik terhadap jawaban siswa

8) Memberi kesempatan siswa untuk terlibat secara aktif 9) Mengendalikan perilaku siswa selama kegiatan berlangsung

10) Menghubungkan pelajaran yang sedang berlangsung dengan pengetahuan siswa sebelumnya

11) Memperlakukan siswa sebagai seorang pribadi

Menurut Oemar Hamalik (2007: 39-40), sifat-sifat atau karakteristik guru-guru yang disenangi oleh para siswa adalah guru-guru yang demokratis, suka bekerja sama (kooperatif), baik hati, sabar, adil, konsisten, bersifat terbuka, suka menolong, dan ramah-tamah. Sifat-sifat lain yang disenangi siswa adalah

suka humor, memiliki bermacam ragam minat, menguasai bahan pelajaran, fleksibel, dan menaruh minat yang baik terhadap siswa. Kepribadian guru berpengaruh secara langsung dan terhadap perilaku siswa. Perilaku siswa yang terpengaruh misalnya kebiasaan belajar, motivasi, disiplin, perilaku sosial, hasrat belajar.

Dokumen terkait